PERTEMUAN 6 Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan Manajemen Umum PERTEMUAN 6 Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pengambilan Keputusan Pilihan diantara dua atau lebih alternatif. Proses Pengambilan Keputusan Identifikasi masalah dan kriteria keputusan serta alokasi bobot ke kriteria. Menyusun, menganalisis, dan memilih alternatif yang dapat memecahkan masalah. Implementasi alternatif yang dipilih. Evaluasi keefektifan keputusan. Budiarsa dharmatanna
Pengambilan Keputusan Proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah Budiarsa dharmatanna
Proses Penemuan Kesempatan Kesempatan (Opportunity) Adalah situasi yang terjadi ketika keadaan menawarkan peluang pada sebuah organisasi untuk melampaui sasaran dan tujuan yang telah dinyatakan. Budiarsa dharmatanna
Proses Pengambilan Keputusan Rasional Langkah 1: Identifikasi Masalah Masalah Kesenjangan antara keadaan nyata dan keadaan yang dikehendaki. Karakteristik-karakteristik Masalah Masalah akan menjadi masalah jika manajer tidak sadar akan masalah. Masalah harus mampu menimbulkan tekanan bagi manajer untuk bertindak. Manajer harus mempunyai otoritas, informasi, dan sumberdaya yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah. Budiarsa dharmatanna
Proses Penemuan Masalah Deviasi dari pengalaman masa lalu Deviasi dari rencana yang ditetapkan Orang lain sering membawa masalah kepada manajer Prestasi pesaing dapat menciptakan situasi pemecahan masalah Budiarsa dharmatanna
Langkah 2: Identifikasi Kriteria Keputusan Langkah 3: Memberi Bobot Ke Kriteria Langkah 4: Menyusun Alternatif Langkah 5: Analisis Alternatif Langkah 6: Mamilih Sebuah Alternatif Langkah 7: Implementasi Alternatif Terpilih Langkah 8: Evaluasi Keefektifan Keputusan Budiarsa dharmatanna
Pengambilan Keputusan Rasionalitas Manajer membuat pilihan yang konsisten dan memaksimalkan nilai, dengan kendala tertentu. Asumsi bagi pengambil keputusan: Rasional sempurna, obyektif, dan logis. Secara hati-hati mendefinisikan masalah dan mengidentifikasi semua alternatif. Mempunyai tujuan yang jelas dan spesifik. Memilih aternatif yang akan memaksimalkan hasil bagi organisasi dan bukan kepentingan pribadi. Budiarsa dharmatanna
Pengambilan Keputusan Rasionalitas Terbatas Manajer membuat keputusan rasional tetapi dibatasi oleh kemampuan seseorang untuk memproses informasi. Konsep bahwa manajer mengambil keputusan paling logis yang mungkin dalam berbagai kendala berupa keterbatasan informasi dan kemampuan. Budiarsa dharmatanna
Pengambilan Keputusan Rasionalitas Terbatas Asumsi bagi pengambil keputusan: Tidak akan mencari atau mempunyai pengetahuan untuk semua alternatif. Satisfice (memuaskan)—memilih alternatif pertama yang memuaskan—daripada memaksimalkan hasil dengan mempertimbangkan semua alternatif dan memilih yang terbaik. Budiarsa dharmatanna
Pengaruh Pengambilan Keputusan Eskalasi Komitmen Peningkatan komitmen terhadap keputusan sebelumnya walaupun ada bukti bahwa keputusan itu mungkin keliru. Peran Intuisi Pengambilan Keputusan Berdasarkan Intuisi Proses penambilan keputusan bawah sadar berdasarkan pengalaman dan pertimbangan yang sudah terkumpul. Budiarsa dharmatanna
Jenis-jenis Keputusan Budiarsa dharmatanna
Masalah dan Keputusan Masalah yang Terstruktur Keputusan Terprogram Sasaran pengambilan keputusannya jelas, Masalahnya sudah dikenal (pernah terjadi sebelumnya), Informasi mengenai tersebut mudah didefinisikan dan lengkap, Keputusan Terprogram Keputusan berulang yang dapat ditangani dengan pendekatan rutin. Penyelesaian masalah rutin yang ditetapkan dengan peraturan, prosedur, atau kebiasaan. Budiarsa dharmatanna
Jenis Keputusan Terprogram Kebijakan Pedoman umum yang menjadi parameter untuk pengambilan keputusan. Prosedur Serangkaian langkah berurutan yang saling terkait yang dapat digunakan untuk menanggapi masalah yang terstruktur. Peraturan Pernyataan tersurat yang memberi tahu manajer apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan. Budiarsa dharmatanna
Masalah dan Keputusan Masalah Tidak Terstruktur Masalah yang baru atau tidak biasa serta informasi mengenai masalah semacam itu tidak jelas atau tidak lengkap. Masalah yang memerlukan pemecahan yang disesuaikan dengan kondisi. Keputusan Tidak Terprogram Keputusan yang unik dan tidak berulang. Keputusan membutuhkan tanggapan yang dirancang secara khusus. Keputusan yang dibuat dalam menanggapi situasi yang unik, tidak familiar, dan tidak terstruktur serta menimbulkan banyak konsekuensi penting bagi organisasi. Budiarsa dharmatanna
Kondisi Pengambilan Keputusan Kepastian Situasi yang memungkinkan manajer mampu membuat keputusan yang tepat karena seluruh hasil keputusan sudah diketahui. Kondisi pengambilan keputusan saat seorang manajer mempunyai informasi yang akurat, dapat diukur, dan dapat diandalkan tentang hasil dari berbagai alternatif yang sedang dipertimbangkan. Budiarsa dharmatanna
Kondisi Pengambilan Keputusan Risiko Kondisi-kondisi yang membuat pengambil keputusan mampu memperkirakan kemungkinan hasil-hasil tertentu dari keputusan itu. Kondisi pembuatan keputusan yang didalamnya manajer mengetahui probabilitas suatu alternatif tertentu akan mengarah pada sasaran atau hasil yang di inginkan. Budiarsa dharmatanna
Kondisi Pengambilan Keputusan Ketidakpastian Situasi dimana pengambil keputusan tidak memiliki perkiraan probabilitas yang pasti atau masuk akal. Manajer menghadapi kondisi eksternal yang tidak dapat diramalkan atau kekurangan informasi untuk menetapkan probabilitas beberapa peristiwa tertentu. Budiarsa dharmatanna
Kondisi Pengambilan Keputusan Ketidakpastian Orientasi pengambil keputusan: Maksimaks: manajer yang optimis akan memilih memaksimalkan hasil maksimum yang mungkin. Maksimin: manajer yang pesimis akan memilih memaksimalkan hasil minimum yang mungkin. Minimaks: manajer memilih yang ingin meminimalkan “penyesalan” maksimumnya. Budiarsa dharmatanna
Gaya Pengambilan Keputusan Cara Berpikir Rasional, berurutan, dan konsisten Intuisi, kreatif, dan unik Toleransi Terhadap Ambiguitas Toleransi Rendah: mempunyai konsistensi dan keteraturan Toleransi Tinggi: mampu memproses banyak pemikiran sekaligus Budiarsa dharmatanna
Gaya Pengambilan Keputusan Tipe Pengambil Keputusan Mengarahkan Menggunakan informasi minimum dan mempertimbangkan sedikit alternaif. Analitis Pengambil keputusan yang berhati-hati dengan kemampuan untuk beradaptasi atau menghadapi situasi yang unik. Konseptual Melihat banyak alternatif dalam membuat keputusan jangka panjang. Perilaku Menghindari konflik melalui kerja sama dengan orang lain, dan menerima saran dari orang lain. Budiarsa dharmatanna
Rangkuman Pengambilan Keputusan Manajerial Budiarsa dharmatanna
Tugas ! a. Apa yang dimaksud masalah ? apa saja yang menjadi karakteristik masalah ? b. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengambilan keputusan! Jelaskan perbedaan antara masalah dan kesempatan! Jelaskan proses penemuan masalah! a. Sebutkan dan jelaskan asumsi pengambilan keputusan yang diambil manajer ! b. Jelaskan proses dasar dari pengambilan keputusan yang rasional! Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis keputusan! Sebutkan dan jelaskan kondisi pengambilan keputusan Budiarsa dharmatanna