PERTEMUAN KEDUA Konsep Ekonomi dan Masyarakat dalam Perspektif Sosiologis (Marx Weber ) a. karisma b. masyarakat politik dengan dimensi. kelas, status.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB VII KEPEMIMPINAN KARISMATIS
Advertisements

Tanggung jawab profesional dan otoritas atasan
Teori Hukum Rusdianto.
1 KEKUASAAN  Weber menyebutkan bahwa: “KEKUASAAN = kemungkinan seorang pelaku mewujudkan keinginannya di dalam suatu hubungan sosial yang ada, termasuk.
1 by : LENI ANGGRAENI, S.PD., M.PD PERTEMUAN 5  Weber menyebutkan bahwa: “KEKUASAAN = kemungkinan seorang pelaku mewujudkan keinginannya di dalam suatu.
NILAI-NILAI NURANI (VALUES OF BEING)
BUDAYA POLITIK Budaya politik pada hakikatnya merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat dengan ciri- ciri yang lebih khas. Istilah budaya politik.
SOSIOLOGI EKONOMI Pertemuan Ke 13
Teori Komunikasi Organisasi
BIROKRASI & POLITIK MAX WEBER – BIROKRASI PEJABAT (Beamter) Beamtentum -(Officialdom)=“Kepejabatan”/ istilah alternatif dari Birokrasi Weber tdk pernah.
SEJARAH BIROKRASI PARKINSON (parkinson’s Law) & DLM.PRAKTEK
PENDEKATAN DALAM MEMAHAMI BIROKRASI:
TEORI NEGARA DAN BIROKRASI PEMERINTAH:
PERTEMUAN PERTAMA KONSEP EKONOMI DAN MASYARAKAT DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGIS (MAX WEBER ) a. Struktur Ekonomi dan Masyarakat b. tindakan social c. agama,hukum,
PERILAKU ORGANISASI KEPEMIMPINAN.
KAPITALISME,NEOLIBERALISME DAN GLOBALISASI
BAB VII KEPEMIMPINAN KARISMATIS
KEKUASAAN, PENGARUH DAN LEGITIMASI
Kekuasaan dan wewenang
BAB 08 KEKUASAAN DAN WEWENANG
TEORI SOSIOLOGI KONFLIK KLASIK
Sosiologi Pedesaan 11 Kelompok
Talitha Lintang Pertiwi (30)
Pertemuan 9 PERILAKU DAN PARTISIPASI POLITIK
KB 1. FAKTOR MANUSIA DALAM PERUBAHAN ORGANISASI
PEMIKIRAN TOKOH – TOKOH DALAM ILMU SOSIAL
ABDUL HAKIM\TEORI BIROKRASI
KEPEMIMPINAN DALAM POLITIK DAN PEMERINTAHAN (KEPEMIMPINAN BIROKRASI)
Partai Politik & Pemilu
`SOSIOLOGI PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Partai Politik & Pemilu
Ideologi yang Berkembang di Dunia
TOKOH DAN PEMIKIRANNYA TENTANG BIROKRASI
Kekuasaan dan Wewenang
PENGAMBILAN KEPUTUSAN, KEKUASAAN DAN POLITIK DALAM ORGANISASI
KEKUASAAN DAN WEWENANG
WEBER: PERKEMBANGAN HUKUM RATIONAL 4 TAHAP:
Teori Organisasi.
Ayu Purpandini Krismas Suharyati Mona Lumban Siantar Pahroni
BUDAYA POLITIK DI I N D O N E S I A
Kekuasaan, Wewenang dan Kepemimpinan.
PERILAKU KELOMPOK DALAM ORGANISASI
KEKUASAAN, KEWENANGAN, KEPEMIMPINAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN, KEKUASAAN DAN POLITIK DALAM ORGANISASI
BAB 08 KEKUASAAN DAN WEWENANG
KEKUASAAN, WEWENANG DAN KEPEMIMPINAN
KULIAH 7 Rational Choice Theory Dua teori dalam pergerakan sosial ini adalah teori-teori yg berbeda dari teori mobilisasi sumber daya (RMT) karena dalam.
Power, Authority and Leadership
Prespektif Klasik Tentang Perubahan Sosial
Pertemuan ke 9 Dosen Pengasuh : M.Noor Fuadi,S.Sos
Kekuasaan dan wewenang
Pandangan Filsuf Tentang Birokrasi
Kekuasaan, Wewenang dan Kepemimpinan Materi Kuliah PS.
Kekuasaan dan wewenang
TEORI KEPEMIMPINAN KARISMATIK (charismatic leadership theory)
KEKUASAAN SPIRITUAL DALAM KERAJAAN TUHAN:
BUDAYA POLITIK DI INDONESIA
KOMUNITAS: Suatu Sistem Sosial 15/09/2018 Amri Jahi, Persos
BAB 08 KEKUASAAN DAN WEWENANG
LEMBAGA SOSIAL SOCIAL INSTITUTION
Analisis pemangku kepentingan untuk kebijakan kesehatan
PENGAMBILAN KEPUTUSAN, KEKUASAAN DAN POLITIK DALAM ORGANISASI
ABDUL HAKIM\TEORI BIROKRASI
Pendalaman Materi Sosiologi
KEKUASAAN, PENGARUH DAN LEGITIMASI
KEPEMIMPINAN dan organisasi
Kekuasaan dan wewenang
TEORI-TEORI KEPIMPINAN Teori Sifat Kepimpinan Teori Gaya Kepimpinan Teori Kontegensi- Situasi Teori Kepimpinan Tradisional Teori Kepimpinan Transformasi.
Materi Kuliah PS Kekuasaan, Wewenang Meti Mediyastuti, S.Sos, M.AP.
PERILAKU ORGANISASI KEPEMIMPINAN.
Transcript presentasi:

PERTEMUAN KEDUA Konsep Ekonomi dan Masyarakat dalam Perspektif Sosiologis (Marx Weber ) a. karisma b. masyarakat politik dengan dimensi. kelas, status dan kekuasaan

Reference Weber, Max. 1968. Economy and Society: Part I and II, trans. by Fishoff et al. Berkeley, CA: The University of California Press.

Kontribusi Max Weber lanjutan…

Struktur Otoritas: Weber selalu mengawali analisisnya tentang struktur otoritas dgn asumsinya ttg hakikat dan sifat dasar tindakan. Mendefinisikan dominasi sbg probabilitas suatu perintah tertentu akan dipatuhi oleh sekelompok orang. Dominasi memiliki beragam basis, yang sah dan yng tdk sah. Yang sah disebut: Otoritas. Menurut Weber: ada tiga bentuk otoritas, yakni: Rasional, Tradisional, dan Kharismatik.

Tiga bentuk otoritas menurut Weber Otoritas yang mendapat legitimasi rasional: didasarkan pada kepercayaan akan legalitas aturan tertulis dan hak mereka yang diberi otoritas berdasarkan aturan utk mengeluarkan perintah. Otoritas yang mendapatkan legitimasi tradisional: didasarkan pada kepercayaan yang telah mapan terhadap kesucian tradisi kuno dan legitimasi mereka menjalankan otoritas berdasarkan tradisi tersebut.

Tiga bentuk otoritas menurut Weber Otoritas yng mendapatkan legitimasi dari Kharisma: didasarkan pada kesetiaan para pengikutnya terhadap kesucian yng tdk lazim, sosok teladan, heroisme, atau kekuatan khusus (misalnya: kemampuan menciptakan mukzijat) yang dimiliki pemimpin, maupun pada tatanan normatif yang diberlakukannya.

Otoritas Legal: Otoritas legal dpt memiliki beragam bentuk struktural. Weber tertarik dgn Birokrasi, yakni: tipe paling murni dari dijalankannya otoritas legal.

Otoritas Tradisional: Kalau otoritas legal tumbuh dari legitimasi sistem rasional-legal, maka otoritas tradisional didasarkan pada kalim pemimpin dan keyakinan para pengikutnya bahwa terdapat kelebihan dalam kesucian aturan dan kekuasaan yang telah berusia tua. Bentuk awal otoritas tradisional, yakni: Gerontokrasi, melibatkan kekuasaan yang dijalankan oleh orang yang lebih tua.

Otoritas Tradisional: Patriakalisme primer, adalah kepemimpinan yang diperoleh karena pewarisan. Patrimonialisme, yang merupakan dominasi tradisional dengan administrasi dan kekuatan militer yang merupakan isntrumen penguasa yang murni bersifat personal. Feodalisme, yang membatasi kekuasaan pemimpin melalui pengembangan hubungan yang lebih rutin, bahkan kontraktual, antara pemimpin dan bawahan.

Otoritas Kharismatik: Bahwa pemimpin karismatik dapat memiliki ciri menonjol, karismanya lebih tergantung pada kelompok pengikut dan bagaimana mereka mendefinsikan pemimpin karismatik. Pemimpin karismatik: seorang pemimpin dipisahkan dari orang biasa dan diperlakukan seolah2 ia memiliki kekuatan atau kualitas supranatural, supramanusia, atau sekurang2nya kekuatan tidak lazim yang tdk dapat dimiliki oleh orang biasa.

Tipe2 Rasionalitas: Rasionalitas Praktis: setiap jalan hidup yng memandang dan menilai aktivtas2 duniawai dlm kaitannya dgn kepentingan individu yang murni pragmatis dan egoistis. Rasionalitas Teoritis: melibatkan upaya kognitif utk menguasai realitas melalui konsep2 yng makin abstrak dan bukannya melalui tindakan. Rasionalitas ini melibatkan proses kognitif abstrak seperti: deduksi logis, induksi, atribusi kausalitas, dan semacamnya.

Tipe2 Rasionalitas: Rasionalitas Substantif: seperti rasionalitas prkatis, namun tdk seperti rasionalitas teoritis; secara langsung menyusun tindakan2 ke dalam sejumlah pola melalui kluster2 nilai. Rasionalitas Formal: yang melibatkan kalkulasi sarana-tujuan, yang merujuk pada aturan, hukum, dan regulasi yang berlaku scr universal.

Kelas, Status, dan Partai: Weber tdk mereduksi stratifikasi menjadi sekedar faktor ekonomi, melainkan melibatkan sesuatu yang bersifat multidimensional. Jadi, masyarakat ter-stratifikasi menurut basis ekonomi, status, dan kekuasaan. Implikasinya: bahwa orang dapat menempati peringkat yng tinggi di satu atua dua dimensi stratifikasi tsb., sementara berada pada posisi yng rendah di dimensi lainnya.

Kelas, Status, dan Partai: Konsep kelas merujuk pada sekelompok orang yng ditemukan pada situasi kelas yng sama. Berlawanan dgn kelas, biasanya status merujuk pada komunitas; kelompok status biasanya berupa komunitas. Kelas hadir dalam tatanan ekonomi. Kelompok status hadir dalam tatanan sosial. Partai dapat ditemukan dalam tatanan politik. Weber: partai selalu merupakan struktur yang berjuang untuk meraih dominasi. Partai merupakan elemen paling teratur dalam sistem stratifikasi Weber.