Yulizar Kasih/MSDM/STMIK-MDP

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BUDAYA PERUSAHAAN DAN ETIKA
Advertisements

3 P E R T E M U A N KERJA, SIFAT DASAR DAN MOTIVASINYA
Pertemuan 10 8/18/2014Yulizar Kasih/MSDM/STMIK-MDP1.
4 Sifat PRIBADI YANG BERHASIL
Hubungan antara Moral dan Etika:
Stres dan Konseling.
KEDISIPLINAN, KONFLIK, KEPUASAN KERJA, STRESS & FRUSTASI DALAM PERKERJAAN Pertemuan 9 Mustikawati, SE., MSi.
Kelompok 4 Aidini lestari Ayu kusmaningtyas Andika Putri Fatullah
Etika Guru Profesional
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA.
STRES PEKERJAAN (Pertemuan ke-10)
PERTEMUAN 9 KEDISIPLINAN.
BAB 8 KEDISIPLINAN.
Pertemuan 5 Charisma Ayu Pramuditha, B. Tech Mgt, MHRM
DELINQUENT (KENAKALAN)
MUTASI PERTEMUAN 10.
Manajemen Sumber Daya Manusia
DISIPLIN, EFISIENSI, DAN PRODUKTIVITAS KERJA (Pertemuan ke-6)
TEKANAN (STRESS) DAN INDIVIDU
STRESS DALAM PEKERJAAN
Pertemuan 11 Trisnadi Wijaya/MSDM/STMIK-MDP 1 PEMELIHARAAN KARYAWAN.
MUTASI KARYAWAN PERTEMUAN KE 10 budiarsa dharmatanna msdm.
KONSEP GUGUS KENDALI MUTU (GKM) / Quality Control Cyrcle (QCC)
KEDISIPLINAN.
KEDISIPLINAN MSDM BUDIARSA DHARMATANNA.
KONFLIK PADA DUNIA KERJA
STRESS DALAM PEKERJAAN
KEDISIPLINAN, KONFLIK, KEPUASAN KERJA, STRESS & FRUSTASI DALAM PERKERJAAN Pertemuan 9 4/10/2017.
PERTEMUAN 15 KONFLIK.
HUBUNGAN SERIKAT KARYAWAN - MANAJEMEN
TEKANAN (STRESS) DAN INDIVIDU
Psikologi Dunia Kerja Disiplin, Efisiensi, dan Poduktivitas Kerja
Home Home Kelompok 3 Fitri Suci Maharsih Nurkhasanah Yoana Natalia E
MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA
MOTIVASI Pertemuan 8 Trisnadi Wijaya/MSDM/STMIK-MDP.
APAKAH KONFLIK ITU MRP MASALAH ATAU HIKMAT?
Nama Kelompok : Alfiana Akhmat Ali Khusaini Dewi Ratnasari Ariz Zaenudi Trisnadi Wijaya/MSDM/STMIK-MDP 1 PEMELIHARAAN KARYAWAN.
KERJA, SIFAT DASAR DAN MOTIVASINYA
PERSAINGAN & KONFLIK.
PEMELIHARAAN KARYAWAN
DAN PENGARUHNYA TERHADAP ORGANISASI
PRILAKU BERTANGGUNG JAWAB
DISPLIN, EFISIENSI, DAN PRODUKTIVITAS KERJA
Yulizar Kasih/MSDM/STMIK-MDP
Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada PT
PERTEMUAN KE-TUJUH PERENCANAAN FUNGSI-FUNGSI MSDM
MUTASI DAN PROMOSI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA
KEDISIPLINAN MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA TITIN HARTINI, S.E., M.Si
Oleh: Andri Wijaya, S.Pd., S.Psi., M.T.I.
Manajemen Sumberdaya Manusia Dinnul Alfian Akbar
Jhon kifly tolampi Arlonia Habi Muh. Asri
KEBIJAKAN NASIONAL PENDIDIKAN KARAKTER 2011
Kepuasan Kerja, dan Stress
MAIZA FIKRI, ST., M.M KEDISIPLINAN, KONFLIK, KEPUASAN KERJA, STRESS & FRUSTASI DALAM PERKERJAAN MAIZA FIKRI, ST., M.M
DISPLIN, EFISIENSI, DAN PRODUKTIVITAS KERJA
KEDISIPLINAN, KONFLIK, KEPUASAN KERJA, STRESS & FRUSTASI DALAM PERKERJAAN Pertemuan 9 Trisnadi Wijaya/MSDM/STMIK-MDP.
MUTASI & PROMOSI Pertemuan 10 5/12/2018 Yulizar Kasih/MSDM/STMIK-MDP.
KEDISIPLINAN, KONFLIK, KEPUASAN KERJA, STRESS & FRUSTASI DALAM PERKERJAAN Pertemuan 9 Trisnadi Wijaya/MSDM/STMIK-MDP.
DELINQUENT (KENAKALAN) NOVENDAWATI WAHYU SITASARI
PERTEMUAN 15 KONFLIK.
STRESS DALAM PEKERJAAN / Meiza86
JENIS DAN MODEL KONFLIK
KEPUASAN KERJA.
Kepuasan Kerja dan Konflik
DISPLIN, EFISIENSI, DAN PRODUKTIVITAS KERJA
Kepuasan Kerja, dan Stress
STRESS DALAM PEKERJAAN
TEKANAN (STRESS) DAN INDIVIDU
PEMELIHARAAN KARYAWAN
1.Sadar dia telah diberi Tuhan nikmat banyak 2.Bersahaja dalam bersikap 3.Pandai terima kasih 4.Optimal menggunakan nikmat dg semestinya 5.Menerima apa.
Transcript presentasi:

Yulizar Kasih/MSDM/STMIK-MDP KEDISIPLINAN, KONFLIK, KEPUASAN KERJA, STRESS & FRUSTASI DALAM PERKERJAAN Pertemuan 9 4/8/2017 Yulizar Kasih/MSDM/STMIK-MDP

Mengapa Disiplin Penting? Disiplin menunjukkan besarnya rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas/pekerjaan. Semakin baik disiplin semakin tinggi prestasi kerja. Sebaliknya tanpa disiplin karyawan, organisasi perusahaan sulit mencapai hasil yang optimal. 4/8/2017 Yulizar Kasih/MSDM/STMIK-MDP

Kedisiplinan-Kesadaran-Kesediaan Kedisiplinan adalah kesadaran & kesediaan sesorang menaati semua peraturan perusahaan & norma-norma sosial yang berlaku. Kesadaran adalah sikap seseorang yang secara sukarela menaati semua peraturan & sadar akan tugas dan tanggung jawab. Kesediaan adalah suatu sikap, tingkah laku, dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan perusahaan, baik yang tertulis maupun tidak. 4/8/2017 Yulizar Kasih/MSDM/STMIK-MDP

Perlunya Peraturan & Hukuman dalam Kedisiplinan Peraturan sangat diperlukan untuk memberikan bimbingan dan penyuluhan bagi karyawan dalam menciptakan tata tertib yang baik di perusahaan. Dengan tata tertib yang baik, semangat kerja, moral kerja, efisiensi, dan efektivitas kerja karayawan akan meningkat. Hukuman diperlukan untuk meningkatkan kedisiplinan & mendidik karyawan supaya menaati semua peraturan perusahaan. Pemberian hukuman harus adil dan tegas terhadap terhadap semua karyawan. 4/8/2017 Yulizar Kasih/MSDM/STMIK-MDP

Indikator Kedisiplinan Tujuan & Kemampuan Tujuan harus jelas, cukup menantang serta sesuai dengan kemampuan karyawan. Teladan Pimpinan Pimpinan menjadi panutan, harus menjadi contoh yang baik, disiplin, jujur, adil, serta sesuai kata dengan perbuatan. Balas Jasa Kedisiplinan karyawan tidak mungkin baik bila balas jasa kurang memuaskan. Keadilan Keadilan sangat berpengaruh terhadap kedisiplinan karyawan Pengawasan Melekat Atasan secara langsung mengawasi perilaku & pekerjaan karyawan. 4/8/2017 Yulizar Kasih/MSDM/STMIK-MDP

Indikator Kedisiplinan Sanksi Hukum Sanksi hukuman berperan penting dalam memelihara kedisiplinan karyawan. Ketegasan Pimpinan harus tegas dan berani bertindak untuk menghukum karyawan yang tidak berdisiplin. Hubungan Kemanusiaan Hubungan kemanusiaan yang harmonis dapat memotivasi kedisiplinan yang baik. 4/8/2017 Yulizar Kasih/MSDM/STMIK-MDP

Yulizar Kasih/MSDM/STMIK-MDP PERSAINGAN & KONFLIK PERSAINGAN Persaingan adalah kegiatan yang berdasarkan atas sikap rasional dan emosional dalam mencapai prestasi kerja yang terbaik. Persaingan dimotivasi oleh ambisi untuk memperoleh pengakuan, penghargaan, dan status sosial yang terbaik. KONFLIK Konflik adalah persaingan yang kurang sehat berdasarkan ambisi dan sikap emosional dalam memperoleh kemenangan. Konflik akan menimbulkan ketegangan, konfrontasi, perkelahian, dan frustasi jika tidak dapat diselesaikan. 4/8/2017 Yulizar Kasih/MSDM/STMIK-MDP

Penyebab Persaingan & Konflik? Tujuan Tujuan yang sama yang ingin dicapai akan merangsang timbulnya persaingan dan konflik diantara individu atau kelompok karyawan. Ego Manusia Ego manusia yg selalu ingin lebih berhasil dari manusia lainnya akan menimbulkan persaingan atau konflik. Kebutuhan Kebutuhan material dan non material yang terbatas akan menimbulkan persaingaan dan konflik. Perbedaan Pendapat Perbedaan pendapat akan menimbulkan persaingan atau konflik. Jika perbedaan pendapat tidak terselesaikan, akan timbul persaingan atau konflik yang kadang-kadang menyebabkan perpecahan. Salah Paham Salah paham dpt menyebabkan persaingan/konflik karyawan. 4/8/2017 Yulizar Kasih/MSDM/STMIK-MDP

Yulizar Kasih/MSDM/STMIK-MDP Perasaan Dirugikan Perasaan dirugikan karena perbuatan orang lain akan menimbulkan persaingan atau konflik. Setiap orang tidak dapat menerima kerugian dari perbuatan orang lain, sehingga harus dicegah agar tidak menimbulkan konflik. Perasaan Sensitif Perasaan sensitif atau mudah tersinggung akan menimbulkan konflik. Perilaku atau sikap seseorang dpt menyinggung perasaan orang dan menimbulkan konflik. Konflik terjadi karena harga dirinya tersinggung. Kebaikan Persaingan : a. Evaluasi diri/introspeksi diri demi kemajuan. b. Moral kerja atau prestasi kerja akan meningkat. c. Mengembangkan diri demi kemajuan karena dorongan persaingan. d. Memotivasi dinamika organisasi dan kreativitas karyawan. Keburukan Konflik : a. Kerjasama kurang serasi dan harmonis diantara karyawan. b. Merangsang sikap2 emosional karyawan c. Menimbulkan sikap apriori. d. Meningkatkan absen dan turn over karyawan e. Kerusakan produksi dan kecelakaan semakin meningkat. 4/8/2017 Yulizar Kasih/MSDM/STMIK-MDP

Kepuasan Kerja, Stress, dan Frustasi Sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya; dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan, prestasi kerja. Kepuasan kerja dalam pekerjaan adalah kepuasan kerja yg dinikmati dlm pekerjaan dg memperoleh pujian, penempatan, perlakuan, peralatan, dan suasan lingkungan kerja yang baik. Kepuasan diluar pekerjaan adalah kepuasan kerja dalam bentuk penerimaan balas jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup. Stress Kerja Stress adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir, dan kondisi seseorang. Stress karyawan timbul akibat kepuasan kerja tdk terwujud dari pekerjaannya. Frustasi Frustasi adalah keadaan emosional, ketegangan pikiran dan perilaku yang tidak terkendali dari seseorang, bertindak aneh-aneh yang dapat membahayakan dirinya atau orang lain. 4/8/2017 Yulizar Kasih/MSDM/STMIK-MDP

Faktor2 Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja BALAS JASA YANG ADIL DAN LAYAK PENEMPATAN YANG TEPAT SESUAI DENGAN KEAHLIAN BERAT RINGANNYA PEKERJAAN SUASANA DAN LINGKUNGAN PEKERJAAN PERALATAN YANG MENUNJANG PELAKSANAAN PEKERJAAN SIKAP PIMPINAN DALAM KEPEMIMPINANNYA SIFAT PEKERJAAN ; MONOTON ATAU TIDAK. 4/8/2017 Yulizar Kasih/MSDM/STMIK-MDP

FAKTOR PENYEBAB STRESS BEBAN KERJA YANG SULIT DAN BERLEBIHAN TEKANAN DAN SIKAP PIMPINAN YANG KURANG ADIL & WAJAR WAKTU DAN PERALATAN YANG KURANG MEMADAI KONFLIK ANTARA PRIBADI DG PIMPINAN ATAU KELOMPOK KERJA BALAS JASA YANG TERLALU RENDAH MASALAH-MASALAH KELUARGA 4/8/2017 Yulizar Kasih/MSDM/STMIK-MDP

Yulizar Kasih/MSDM/STMIK-MDP Penanganan Stress PENANGANAN INDIVIDUAL A. PERAWATAN MEDIS B. PROGRAM-PROGRAM KESEJAHTERAAN C. PROGRAM LAYANAN KESEHATAN D. PROGRAM LAYANAN KONSELING E. MEDITASI F. RELAKSASI G. BIOFEEDBACK 4/8/2017 Yulizar Kasih/MSDM/STMIK-MDP

Yulizar Kasih/MSDM/STMIK-MDP Penanganan Stress 2. PENANGANAN UNTUK ORGANISASI A. MENGUBAH STRUKTUR ORGANISASI MENDE- SENTRALISASI ATAU MENGURANGI LEVEL HIRARKI. B. MENGUBAH SISTEM IMBALAN C. MENGUBAH DISTRIBUSI SUMBER DAYA D. MENGUBAH KEBIJAKAN E. MENGEMBANGKAN SISTEM KOMUNIKASI YANG LEBIH BAIK. F. MENGGUNAKAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN SECARA PARTISIPATIF. G. MELAKUKAN RE-DESAIN JABATAN/TUGAS. 4/8/2017 Yulizar Kasih/MSDM/STMIK-MDP

Yulizar Kasih/MSDM/STMIK-MDP KONSELING KONSELING adalah pembahasan suatu masalah dengan seorang karyawan, dengan tujuan untuk membantu karyawan tersebut agar dapat mengatasi/menyelesaikan masalah dengan baik. FUNGSI KONSELING a. Pemberian nasehat b. Penentraman hati c. Melakukan komunikasi d. Pengenduran ketegangan emosional e. Penjernihan pikiran TIPE KONSELING a. Directive Counseling (counselor memegang kendali) b. Non Directive Counseling (counselor hanya mengarahkan & mendorong) c. Cooperative Counseling (counselor & counselee bersama-sama memecahkan dan memutuskan persoalan karyawan. 4/8/2017 Yulizar Kasih/MSDM/STMIK-MDP