BIAYA KUALITAS & PRODUKTIVITAS
Kualitas Pelayanan Menjadi Prioritas dalam Bisnis Kualitas adalah salah satu faktor keberhasilan yang penting untuk pencapaian kompetisi pasar saat ini. Kualitas dijelaskan sebagai gambaran secara total dan karakteristik produk atau jasa yang memuaskan harapan pelanggan. Kualitas pelayanan adalah salah satu unsur penting dalam perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas pelayanan merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja dalam organisasi (Hope dan Muhlemann, 1997). Oleh karena itu, kualitas pelayanan harus mendapat perhatian yang serius dari manajemen.
Adanya tuntutan pelanggan atas kualitas pelayanan yang lebih baik yang diakibatkan karena semakin ketatnya persaingan menjadi sebuah perhatian yang cukup serius bagi setiap perusahaan manapun dewasa ini. Semua organisasi yang bergerak dalam bidang apapun harus meningkatkan kinerjanya agar bisa bersaing memenuhi kebutuhan konsumennya (Purwanto, 1998).
Sedangkan menurut Edvardsson (1990) mengungkapkan bahwa kebijakan perusahaan terhadap kualitas banyak dihubungkan dengan persepsi konsumen terhadap kualitas dan hubungannya dengan konsumen. Oleh karena itu perusahaan harus mengetahui apa yang dibutuhkan oleh konsumen, yang kemudian diterjemahkan secara rinci menjadi permintaan. Selanjutnya, permintaan tersebut harus diubah menjadi bentuk jasa pelayanan yang konkrit.
Manajemen Kualitas Total Manajemen kualitas total didefinisikan sebagai suatu pendekatan organisasi secara menyeluruh untuk meningkatkan kualitas semua proses, produk, dan pelayanan organisasi yang berkesinambungan. Sedangkan menurut Greg Bounds (1994), manajemen kualitas total adalah suatu sistem manajemen yang berfokus kepada orang yang bertujuan untuk meningkatkan secara berkelanjutan kepuasan customer pada biaya sesungguhnya secara bekelanjutan terus menurun.
Premis-Premis tentang Peningkatan Kualitas 1. Kualitas harus dirasakan oleh customer. Usaha kualitas harus dimulai dengan kebutuhan pelanggan dan berakhir dengan persepsi customer. Peningkatan kualitas hanya berarti bila dirasakan oleh para customer. Produsen dalam hal ini harus tanggap dan mengetahui apakah kualitas tersebut telah benar-benar dirasakan customer
2. Kualitas harus dicerminkan dalam setiap kegiatan perusahaan. Jadi, kualitas tidak hanya dicerminkan dalam produk perusahaan, tetapi juga kualitas iklan, pelayanan, literatur produk, penghantaran, dukungan purna jual, dan lain-lain.
3. Kualitas membutuhkan komitmen karyawan yang menyeluruh Kualitas hanya dapat diberikan oleh perusahaan-perusahaan yang semua karyawannya mempunyai komitmen terhadap kualitas dan mempunyai motivasi serta terlatih untuk memberikan kualitas.
4. Kualitas membutuhkan rekan-rekan yang berkualitas tinggi Kualitas hanya dapat diberikan oleh perusahaan-perusahaan yang mempunyai rekan-rekan yang juga mempunyai komitmen terhadap kualitas dan rantai nilainya. Perusahaan yang berfokus pada kualitas mempunyai tanggung jawab untuk mendapatkan dan bekerja sama dengan para pemasok dan penyalur yang berkualitas tinggi.
5. Kualitas dapat selalu ditingkatkan Perusahaan – perusahaan terbaik selalu percaya akan kaizen, “perbaikan kesinambungan terhadap apa saja oleh siapa saja”. Cara terbaik untuk meningkatkan kualitas adalah dengan mengukur kinerja perusahaan dan membuat perbandingan dengan pesaing - pesaing “terbaik” serta mendorong mereka untuk menandingi atau bahkan mengalahkan mereka.
6. Kualitas menekan biaya Gagasan lama menyatakan bahwa mencapai kualitas lebih akan menambah biaya dan memperlambat produksi. Namun, gagasan baru justru mengungkapkan sebaliknya, dengan adanya biaya untuk kualitas akan diperoleh manfaat yang lebih besar yaitu meningkatnya keuntungan melalui kepuasan pelanggan, dan menekan biaya kegagalan/kerusakan.
ISO 9000 Sertifikasi Jaminan Kualitas ISO 9000 lebih menekankan pada pencapaian dari kontrol proses yang berkaitan dengan rencana kualitas dan pencapaian tujuan, bersihnya tugas dari otoritas dan tanggung jawab, kemampuan dalam keahlian, dan sistem kinerja untuk proses dokumentasi dan respon untuk kegagalan proses. Fokus pada dokumentasi didukung oleh riset dengan melihat pentingnya sistem informasi untuk perbaikan kualitas pada perusahaan.
A. PENGERTIAN KUALITAS Suatu derajat / tingkat keunggulan (Oxford American Dictionary) Suatu totalitas keistimewaan - keiastimewaan dan karakteristik – karakteristik produk / jasa yang berhubungan dengan kemampuannya memuaskan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan ( American Society for Quality Control / ASQC)
DEFINISI KUALITAS Fitur dan karakteristik produk yang mempengaruhi kepuasan pelanggan, cocok untuk digunakan Pengguna: Apa kata pelanggan Produsen: Sejauh mana produk sesuai dengan spesifikasi desain Produk: Peringkat karakteristik produk yang terukur
KUALITAS DARI PERSFEKTIF KONSUMEN Dimensi-dimensi kualitas dari pandangan konsumen dalam suatu produk meliputi sebagai berikut : Performance Features Reliability Conformance Durability Serviceability Aesthetic Safety Other Perceptions
KUALITAS DARI PERSFEKTIF PRODUSEN Kualitas dalam pandangan produsen lebih menekankan pada Quality of Performance Pencapaian Quality of Conformance tergantung pada beberapa Faktor sebagai berikut : Disain Proses Produksi Material-material dan Perlengkapan Pelatihan Supervisi Kontrol
BIAYA KUALITAS BIAYA PENCAPAIAN KUALITAS YANG BAIK (GOOD QUALITY) Prevention Cost Biaya-biaya untuk mencegah kualitas yang buruk meliputi : Quality Planning Cost Product Design Cost Process Cost Training Cost Information Cost Appraisal Cost Inspection and Testing Cost Operator Cost
BIAYA- BIAYA KUALITAS YANG BURUK (POOR QUALITY) Internal Failure Cost Scrap Cost Rework Cost Process Failure Cost Process Down Time Cost Price Downgrading Cost External Failure Cost Customer Complain Cost Product Return Cost Warranty Cost Product Liability Cost Lost Sales Cost
Gambar-1.1 Klasifikasi Biaya Kualitas
BIAYA KUALITAS Biaya Kualitas (100%) Total Biaya Kualitas Biaya Minimal Biaya Pencegahan Biaya Kegagalan Kondisi Optimal Kualitas (100%)
PENDEKATAN PRODUK AKHIR PENDEKATAN KUALITAS PENDEKATAN BAHAN BAKU PENDEKATAN PROSES PENDEKATAN PRODUK AKHIR
AKTIVITAS MANAJEMEN KUALITAS Desain Kualitas Pengendalian Kualitas TEKNOLOGI, SDM, DAN ORGANISASI KUALITAS JASA Analisis Gap (analisis perbedaan antara harapan pelanggan dan kenyataan yang diterima pelanggan)
Laporan Kinerja Mutu Mengidentifikasi biaya yang disajikan dalam laporan kinerja Mengidentifikasi tingkat kinerja mutu organisasi Mengukur tingkat kinerja mutu yang harus dicapai
PENGUKURAN DAN PELAPORAN BIAYA KUALITAS Pengukuran dan pelaporan biaya kualitas umumnya dinyatakan dalam beberapa angka indeks LABOR INDEX Rasio biaya kualitas terhadap jam tenaga kerja COST INDEX Rasio biaya kualitas terhadap biaya manufaktur SALES INDEX Rasio biaya kualitas terhadap penjualan PRODUCTION INDEX Rasio biaya kualitas terhadap produk akhir
Year The H&S Motor Company Quality Cost Data and Accounting Measure 1996 1997 1998 1999 Quality Costs Prevention $ 27,000 41,500 74,600 112,300 Apraisal 155,000 122,500 113,400 107,000 Internal failure 386,400 469,200 347,800 210,100 External faillure 242,000 196,000 103,500 106,000 Total $ 810,400 829,200 639,300 544,400 Accounting Measures Sales $ 4,360,000 4,450,000 5,050,000 5,190,000 Manufacturing Costs 1,760,000 1,810,000 1,880,000 1,890,000 Quality Quality Manufacturing Year sales Index Cost Index 1996 18,58 46,04 1997 18,63 45,18 1998 12,66 34,00 1999 10,49 28,80 Contoh Perhitungan Angka indeks 1996 : Sales Index : $ 810,000 / 4,360,000 (100) = 18,58 Cost Index : $ 810,000 / 1760,000 (100) = 46,04
Pemilihan Standar Mutu Pendekatan Tradisional Pendekatan Kerusakan Nol Kuantifikasi Standar Mutu Perilaku Biaya Mutu Standar Fisik Penggunaan Standar Interim
Jenis Laporan kinerja Mutu Laporan standar Interim Laporan trend satu periode Laporan trend peride ganda Laporan jangka panjang
Pengukuran Produktivitas Teknis EFISIENSI Harga
Metode Taguchi pemakaian metode statistik rancangan equipment untuk menyempurnakan rancangan produk Strategi : Menghilangkan dampak gangguan Menghilangkan penyebab gangguan
Tahap Produksi Taguchi Merancang Sistem Merancang Parameter Merancang Toleransi