TAUTOLOGI, KONTRADIKSI, DAN CONTINGENT

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sudahkah kita mampu meraih keinginan kita dengan relatif mudah? 2.
Advertisements

TURUNAN/ DIFERENSIAL.
Dr Ibrahim Hamad Al-qua’yyid 8/11/20131Jangan Menyerah.
Sistem Kelistrikan & Instrumen
Pengendalian Proses : Seleksi (Conditional)
Siswo Wardoyo, S.T., M.Eng. GERBANG LOGIKA
21 SARAN UNTUK SUKSES H. Jakson Brown, Jr..
ELEKTRONIKA Bab 7. Pembiasan Transistor
Menempatkan Pointer Q 6.3 & 7.3 NESTED LOOP.
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Malang,22 November 2012
SOAL ESSAY KELAS XI IPS.
Materi Sosialisasi & Pelatihan PADAMU NEGRI PTK Jakarta, 2013 Divisi Enterprise Service v
ALJABAR.
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Narotama
TRANSFORMASI-Z Transformsi-Z Langsung Sifat-sifat Transformasi-Z
Model Pembagian Kerja Berlanjut
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Soal-Soal Latihan Mandiri
Presentasi Sesi I.
BAHAN AJAR TEORI BILANGAN
Latihan SQL.
Sistem Persamaan Diferensial
Teknik penulisan ilmiah: Tugas akhir S1,S2,S3 Bagaimana membuat: Daftar pustaka otomatis Oleh: D. Erwin Irawan.
Circle (LINGkaRan) Enggar Fathia Ch*Fuji Lestari*Ni Made Ratna W*Ria Oktavia*
STANDARD PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR (SPM)
LUAS DAERAH LINGKARAN LANGKAH-LANGKAH :
Linked List BEBERAPA CONTOH SOAL 6.3 & 7.3 NESTED LOOP.
LIMIT FUNGSI LIMIT FUNGSI ALJABAR.
Fungsi Invers Oleh: FadjarShadiq, WI PPPG Matematika
Dimensi tiga jarak.
TURUNAN DIFERENSIAL Pertemuan ke
Fisika Dasar Oleh : Dody,ST
Fisika Dasar Oleh : Dody,ST
Induksi Matematika.
Latihan Kalkulus Predikat Part.2
Struktur Dasar Algoritma
LIMIT FUNGSI.
Bahan Kuliah Matematika Diskrit
Muhammad Hamdani G
Review Proposisi & Kesamaan Logika
Induksi Matematika Materi Matematika Diskrit.
PERNYATAAN ATAU PROPORSI
ANOVA DUA ARAH.
Luas Daerah ( Integral ).
Algoritma dan Struktur Data
Pertemuan 5 P.D. Tak Eksak Dieksakkan
EKUIVALENSI LOGIKA PERTEMUAN KE-7 OLEH: SUHARMAWAN, S.Pd., S.Kom.
Ekuivalensi Logika.
LOGIKA LOGIKA LOGIKA.
PERNYATAAN IMPLIKASI DAN BIIMPLIKASI
DETERMINAN.
ITK-121 KALKULUS I 3 SKS Dicky Dermawan
6. INTEGRAL.
TEOTte.
KONVOLUSI DISKRIT.
PD Tingkat/orde Satu Pangkat/derajat Satu
6. INTEGRAL.
ITK-121 KALKULUS I 3 SKS Dicky Dermawan
Kompleksitas Waktu Asimptotik
DASAR – DASAR LOGIKA INFORMATIKA
Persamaan Garis Lurus Latihan Soal-soal.
BAHTERA NUH Ibrani 11:7.
PENYELESAIAN PERSAMAAN KUADRAT
WISNU HENDRO MARTONO,M.Sc
PERTEMUAN KE-15 PERKULIAHAN SISTEM OPERASI By : Nanda Prasetia, ST.
1 28 FEBRUARI 2011 SENSASI DAN TEORI GESTALT. SENSASI “ sense” artinya alat pengindraan, yang menghubungkan organisme dengan lingkungannya. Menurut Dennis.
Asrul Sani, ST. M.Kom MT Pertemuan 3 Asrul Sani, ST M.Kom MT - Logika Informatika.
IMPLIKASI DAN BIIMPLIKASI
Sifat-sifat Kalimat Tutik Khotimah, M.Kom. Tujuan Instruksional Tautologi Sifat Kalimat Kontradiksi Contingent.
Transcript presentasi:

TAUTOLOGI, KONTRADIKSI, DAN CONTINGENT PERTEMUAN KE-6 OLEH: SRI WEDA MAHENDRA,ST.

TAUTOLOGI Tautologi adalah suatu bentuk kalimat yang selalu bernilai benar (True) tidak peduli bagaimanapun nilai kebenaran masing-masing kalimat penyusunnya KONTRADIKSI Kontradiksi adalah suatu bentuk kali-mat yang selalu bernilai salah (False), tidak peduli bagaimanapun nilai kebe-naran masing-masing kalimat penyu-sunnya.

KONTIGENSI Kotigensi adalah suatu bentuk kalimat yang bernilai benar (True) dan salah (False) tidak peduli bagaimana pun nilai kebenaran masing-masing kalimat penyu-sunnya. Contoh: Tunjukkan apakah pernyataan berikut ini tautologi, kontradiksi atau kotigensi. 1. (pq)  [(p)  (q)] 2. (pq)  [(p)  (q)] 3. [(pq)  r]  p

(pq)  [(p)  (q)] p q p q (pq) (pq) (pq)(p  q) B B B S

(pq)  [(p)  (q)] p q p q (pq) (pq) (pq)(p  q) B B S B

(pq)  [(p)  (q)] p q p q (pq) (pq) (pq)(p  q) B B S S

(pq)  [(p)  (q)] p q p q (pq) (pq) (pq)(p  q) B B S S

(pq)  [(p)  (q)] p q p q (pq) (pq) (pq)(p  q) B B S S

(pq)  [(p)  (q)] p q p q (pq) (pq) (pq)(p  q) B B S S

(pq)  [(p)  (q)] p q p q (pq) (pq) (pq) (p  q) B B B S

(pq)  [(p)  (q)] p q p q (pq) (pq) (pq) (p  q) B B S B

(pq)  [(p)  (q)] p q p q (pq) (pq) (pq) (p  q) B B S S

(pq)  [(p)  (q)] p q p q (pq) (pq) (pq) (p  q) B B S S

(pq)  [(p)  (q)] p q p q (pq) (pq) (pq) (p  q) B B S S

(pq)  [(p)  (q)] p q p q (pq) (pq) (pq) (p  q) B B S S

(pq)  [(p)  (q)] p q p q (pq) (pq) (pq) (p  q) B B S S B S S B S S B B S S S B B S B S S S S B B S B S Karena (pq)  [(p)  (q)] selalu ber-nilai SALAH untuk setiap nilai p dan q maka (pq)  [(p)  (q)] disebut dengan KOTRADIKSI.

[(pq)  r]  p P Q R (PQ) [(PQ)R] [(PQ)R]P B B B B B S B S B B

[(pq)  r]  p P Q R (PQ) [(PQ)R] [(PQ)R]P B B B B B B S B B S

[(pq)  r]  p P Q R (PQ) [(PQ)R] [(PQ)R]P B B B B B B B S B S

[(pq)  r]  p P Q R (PQ) [(PQ)R] [(PQ)R]P B B B B B B B B S B

[(pq)  r]  p P Q R (PQ) [(PQ)R] [(PQ)R]P B B B B B B B B S B Karena [(pq)  r]  p bisa bernilai BENAR atau SALAH untuk setiap nilai p dan q maka pernyataan [(pq)  r]  p disebut dengan KONTIGENSI.