BAB III SISTEM PENCAIRAN GAS 3. 1 Parameter Kinerja Sistem

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kecepatan efektif gas ideal
Advertisements

HEAT ENGINE THEORY TEORI MESIN KALOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA.
SUHU, PANAS, DAN ENERGI INTERNAL
Thermos = Panas Dynamic = Perubahan
Statement 1: Tidak ada satupun alat yang dapat beroperasi sedemikian rupa sehingga satu-satunya efek (bagi sistem dan sekelilingnya) adalah mengubah semua.
T E R M O D I N A M I K A d c.
BAB V PROSES TERMODINAMIKA GAS SEMPURNA
PLTU Komponen utama: Boiler (Ketel uap), Turbin uap, Kondensor,
TERMODINAMIKA METODE PEMBELAJARAN : TATAP MUKA 4 X 2 X 50’
HUKUM PERTAMA (KONSEP)
Siklus Udara Termodinamika bagian-1
Bersama Media Inovasi Mandiri Semoga Sukses !! Selamat Belajar…
SIKLUS CARNOT Proses a b : ekspansi isotermal pada suhu T2,
HUKUM KEDUA TERMODINAMIKA
FI-1101: Kuliah 14 TERMODINAMIKA
PENCAIRAN GAS SELAIN NEON, HIDROGEN DAN HELIUM
HUKUM I TERMODINAMIKA:
1. KONSEP TEMPERATUR Temperatur adalah derajat panas suatu benda. Dua benda dikatakan berada dalam keseimbangan termal apabila temperaturnya sama. Kalor.
2nd LAW OF THERMODYNAMICS
Vapor Compression Cycle
HUKUM I TERMODINAMIKA:
Thermodynamics.
The first law of thermodynamics (control volume)
Kelompok 6 Kimia Fisik 1 (Kelompok 6) Ersa Melani Priscilia Harry Crhisnadi Inzana Priskila Kinanthi Eka Merdiana Lidya Idesma.
Dasar-Dasar Kompresi Gas dan klasifikasi
MENERAPKAN HUKUM TERMODINAMIKA
Energi dan Hk. 1 Termodinamika
HUKUM I TERMODINAMIKA:
Energi dan Hk. 1 Termodinamika
Bab X REFRIGERATION  .
FI-1101: Kuliah 14 TERMODINAMIKA
Hukum Termodinamika 2.
Kekekalan Energi Volume Kendali
PANDANGAN UMUM TENTANG THERMODINAMIKA
BAB 12 CAMPURAN DARI GAS IDEAL DAN UAP
BAB 2 HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA.
Dr. Nugroho Susanto.
AIR SEPARATION UNIT (ASU) AIR SEPARATION PLANT (ASP)
TERMODINAMIKA YANASARI,S.Si.
Pertemuan 14 SISTEM TENAGA GAS.
TERMODINAMIKA Departemen Fisika
TERMODINAMIKA dan Hukum Pertama
TERMODINAMIKA II Semester Genap TA 2007/2008
FISIKA DASAR II HUKUM KEDUA TERMODINAMIKA
Internal combustion engines
Hukum Pertama Termodinamika
Help TERMODINAMIKA Thermos = panas Dynamic= perubahan Perubahan energi panas.
Simple Ideal Gas Refrigeration Cycle
Simple Ideal Gas Refrigeration Cycle
Presented by : Luailik Madaniyah ( )
Standar Kompetensi Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor
Hukum Pertama Termodinamika
Pendingin Tenaga uap Tenaga gas
BAB 5 PENERAPAN HUKUM I PADA SISTEM TERBUKA.
Mesin panas dan Refrigerator
Thermos = Panas Dynamic = Perubahan
T E R M O D I N A M I K A d c.
PLTU PLTG PLTGU.
Dapat menganalisis dan menerapkan hukum termodinamika.
Termodinamika Nurhidayah, S.Pd, M.Sc.
HUKUM I – SISTEM TERTUTUP
Hukum-Hukum Termodinamika
BAB 12 CAMPURAN DARI GAS IDEAL DAN UAP
P ENYEDIAAN UAP KETEL UAP Secara umum ketel uap (boiler) diklasifikasikan ke dalam : -Boiler pipa api (Fire-tube boiler) yang mana sumber panas berada.
Dr. Nugroho Susanto.
Siklus carnot.
TERMODINAMIKA PROSES-PROSES TERMODINAMIKA Proses Isobarik (1)
Thermos = Panas Dynamic = Perubahan
Fakultas: Teknologi IndustriPertemuan ke: 13 Jurusan/Program Studi: Teknik KimiaModul ke: 1 Kode Mata Kuliah: Jumlah Halaman: 23 Nama Mata Kuliah:
Kecepatan efektif gas ideal Dalam wadah tertutup terdapat N molekul gas bergerak ke segala arah (acak) dengan kecepatan yang berbeda Misalkan : N 1 molekul.
Transcript presentasi:

BAB III SISTEM PENCAIRAN GAS 3. 1 Parameter Kinerja Sistem BAB III SISTEM PENCAIRAN GAS 3.1 Parameter Kinerja Sistem Terdapat tiga fungsi pay off ( perhitungan) yang perlu diperhati- kan , yaitu: Kerja yang dibutuhkan per unit massa dari gas yang dikompress : - W / m Kerja yang diperlukan per unit massa dari gas yang dicairkan ( W ) : -W / m f Fraksi total antara aliran gas yang dicairkan dengan gas mula-mula : y = mf / m Dari tiga hal diperoleh -W /m = -W / mf y Pada sistim pencairan , seharusnya mampu meminimalkan kerja yang dibutuhkan dan memaximalkan fraksi gas yang dicairkan . Fungsi pay off akan berbeda untuk gas yang berbeda, oleh karena itu perlu membedakan sistim yang ada bila menggunakan fluida yang berbeda. Istilah Figure of Merit ( FOM) menyatakan kerja tioritis minimum yang dibutuhkan dibagi dengan kerja aktual yang dibutuhkan oleh sistim atau

FOM bernilai dari 1 sampai 0 dan memberikan gambaran seberapa jauh sistim ini mendekati sistim ideal. Pada sistim real ,yang perlu diperhatikan adalah : 1.kerja kompresor dan ekspander adiabatik 2.kerja kompresor dan ekspander mekanik 3.kerja heat exchanger 4.perubahan tekanan pada pipa dan heat exchanger 5.Perpindahan panas kedalam sistim dari lingkungan 3.2 Sistim pencairan termodinamika ideal. Sistim ini secara tioritis ideal namun secara praktek tidak ideal,karena sistim ideal adalah siklus Carnot terbuka dengan tekanan isothermal reversibel dan ekspansi isentropis reversibel.,dimana pada tekanan isotermal itu diatas 10 7 psia tidak dapat dicapai dalam praktek.

Gambar sistim pencairan termodinamika ideal

3.3 PROSES SUHU RENDAH Untuk proses pencairan gas dan menghasilkan suhu rendah penggunaan ekspansion valve atau joule thomson biasa dilakukan. Dengan menggunakan hukum thermodinamika I , dan dapat dikatakan bahwa h1 = h2 , jika energi kinetik dan energi potential dari aliran tunak diabaikan. Hal ini berlaku juga untuk aliran irreversibel namun tidak isentropic. Untuk gas nyata pada saat terjadi ekspansi dalam valve (penurunan tekanan) akan ada daerah yang akan mengalami peningkatan suhu namun ada juga daerah yang mengalami penurunan suhu. Aliran melalui isolasi ekspansion valve (Joule Thomson) membentuk kurva temperature yang memisahkan kedua daerah ini disebut kurva inverse.Jadi gas yang melalui exspansion valve J. Thomson tidak selalu temperaturnya turun.Hal ini merupakan metoda pertama.

Gambar. 4 Gambar. 4 Gambar. 4

Metode kedua untuk membuat suhu rendah adalah ekspansi adiabatik dengan menggunakan ekspander . Dalam hal ideal ekspansi akan terjadi secara reversibel dan adiabatik sehingga terbentuk isentropis. Selalu ekspansi isentropis akan menghasilkan suhu yang lebih rendah dibandingkan dengan ekspansi isentalpi (Alat j.thomson) pada suhu awal yang sama . Hal ini disebabkan adanya kerja internal didalam peralatan. Namun dalam praktek kedua alat masih diperlukan.

3.2.1 Parameter Kinerja Sistem 3.2 SISTEM PENCAIRAN GAS 3.2.1 Parameter Kinerja Sistem Kerja yang diperlukan per unit massa dari gas yang dikompress : Kerja yang diperlukan per unit massa dari gas yang dicairkan : Fraksi total gas yang dicairkan : Hubungan dari persamaan di atas :

3.4 FIGURE OF MERIT (FOM) Definisi : kerja minimum teoritis yang diperlukan dibagi dengan kerja sebenarnya yang diperlukan Guna : untuk membandingkan kinerja dua atau lebih fluida yang dicairkan yang menggunakan sistem yang sama.

3.5 Parameter Kinerja Kondisi Sebenarnya : Efisiensi adiabatic kompresor dan ekspander. Efisiensi mekanik kompresor dan ekspander. Efektivitas Heat Exchanger Pressure Drop di perpipaan, HE, dll. Adanya kebocoran panas ke sekeliling.

3.6 PENYEBAB EFISIENSI < 100% Kompresor dan ekspander jenis reciprocating : Inlet dan outlet loses Pressure drop yang terjadi pada valve. Pressure drop tergantung pada flow rate gas dan respose valve. Ekspansi sempurna atau tidak. Heat transfer. Friksi pada piston. Kompresor dan ekspander jenis rotari : Inlet dan outlet valve loses Disc Friction Impeller Losses Leaving Loss : kerugian akibat energi kinetik pada outlet

3.7 Sistem Pencairan Ideal

Hk. Termodinamika untuk gambar di atas : Siklus Carnot (reversibel dan isotermal) Substitusi Persamaan diatas : Untuk kondisi ideal m = mf sehingga y = Wi/ m = 1 W/ mf

CONTOH SOAL Tentukan kerja yang diperlukan untuk mencairkan nitrogen, dimulai dari temperatur 300 K dan tekanan 101,3 kPa. h1 = 462 J/g @ 101,3 kPa dan 300 K hf = 29 J/g @ 101,3 kPa dan cairan jenuh s1 = 4,42 J/g.K @ 101,3 kPa (1 atm) dan 300 K sf = 0,42 J/g.K @ 101,3 kPa (1 atm) dan cairan jenuh

Refrigeration Carnot secara Ideal Termodinamika Th = Temperatur Tinggi Tc = Temperatur Rendah i = Ideal COP = Coef. Of Performance dari pendingin sebenarnya

Catatan : 1-2 : Isotermal Compression Wc = h2 - h1 + Q 2-f : Isentropic Work Prosedure Wc = h2 - hf

Melalui Termodinamika Ideal Untuk Pencairan : 1. Energy Balance 2. FOM  Kerja kompresor per unit massa

Memproduksi Temperatur Rendah JOULE THOMPSON EFFECT Menggunakan valve ekspansi Jika tidak ada perpindahan panas (valve diisolasi), tidak ada kerja, maka bisa dikatakan, prosesnya isentalpic (h1 = h2) ADIABATIC EXPANSION Metoda memproduksi temperatur rendah dengan ekspansi adiabatik Menggunakan ekspander Proses berjalan secara reversibel, adiabatic atau isentropic Ekspander : Tekanan turun, temperatur pasti turun Ekspansion Valve : Tekanan turun, temperatur belum tentu turun