ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Dosen : Ravianty Dony, Psikolog
Advertisements

Sasaran pendidikan Manusia, maka perlu tahu sifat hakikatnya
EDY SURAWAN DANI DANANG YAYAN TAMI ANIF. BAGAIMANA HAKEKATNYA ??
HAKEKAT MANUSIA Fenomena logis 1. Manusia sejak lahir merdeka
HAKEKAT KODRAT MANUSIA
HAKEKAT PANCASILA HAKIKAT SILA I :
Materi ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA Outline
Filsafat Ilmu: administrasi
Hakekat Manusia & kebutuhan akan Pendidikan Pengantar Ilmu Pendidikan.
Hakikat Manusia dan Perkembangannya
BAB I PERLUNYA PENDIDIKAN BAGI MANUSIA
Peserta Didik peserta didik.pip.
KARAKTERISTIK SOSOK MANUSIA INDONESIA
HAKEKAT MANUSIA Pandangan tentang hakikat manusia adalah bagian dari filsafat antropologi manusia yang merupakan karya Tuhan yang paling sempurna/istimewa.
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK BUDAYA
Teori-Teori Pendidikan Klasik
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
Komunikasi, Bahasa, Simbol ? Individualitas-sosialitas ?
TEORI PENDIDIKAN Adriy.weebly.com.
Pancasila Sebagai SistemFalsafah Bangsa
Pert. 2 Dosen: Dr. Syahrial Syarbaini, MA.
NEXT... Hallo guys, Tepangkeun nami abdi WIYANTI ASTUTI NURWULAN SEPTIYANI CLASS ENGLISH STUDY PROGRAM 1.A Tong hilap nya !!
Lola Sarjayanti
KEMUNGKINAN DAN KEHARUSAN PENDIDIKAN
Pengertian Filsafat Dalam wacana ilmu pengetahuan filsafat adalah merupakan bidang ilmu yang rumit, kompleks dan sulit dipahami secara definitif. Pengetahuan.
“HAKIKAT PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT NEGARA INDONESIA”
MANUSIA SEBAGAI CITRA ALLAH
والله أخرجكم من بطون أمهاتكم لا تعلمون شيئا وجعل لكم السمع والأبصار والأفئدة لعلكم تشكرون Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan.
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
Oleh: RUSDIANTO UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2012
BAB III MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL
PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT DAN FALSAFAH
Manusia Dan Kebudayaan
ALIRAN FILSAFAT NATURALISME
PANCASILA SISTEM FILSAFAT TM 5
PANCASILA SISTEM FILSAFAT TM 5
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
FILSAFAT MANUSIA HAKEKAT MANUSIA.
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU, SOSIAL, DAN BUDAYA
DASAR-DASAR PENDIDIKAN
MANUSIA DAN PENDIDIKAN
PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK
DASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN “HAKEKAT MANUSIA”
BIAS BUDAYA DAN AGAMA DALAM “KLAB”
Dasar – Dasar Ilmu Pendidikan
PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN (DOSEN: PURWANI PUJI UTAMI, M.Pd)
Hakikat pendidikan dan Aliran Aliran Pendidikan
PENDIDIKAN MERUPAKAN KEBUTUHAN VITAL MANUSIA
Etika Pancasila.
Pancasila sebagai sistem filsafat, perbandingan filsafat pancasila dengan sistem filsafat lainnya didunia.
Materi ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA 1 OUTLINE
FILSAFAT MANUSIA HAKEKAT MANUSIA.
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
1. Latar Belakang Manusia disebut sebagai makhluk yang berbudaya tidak lain adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan.
KEGIATAN BELAJAR 1. HAKIKAT MANUSIA
KEGIATAN BELAJAR 2. HUBUNGAN HAKIKAT MANUSIA DENGAN PENDIDIKAN
PENGEMBANGAN NILAI UNTUK PENDIDIKAN MANUSIA SEUTUHNYA
Hakekat Manusia & kebutuhan akan Pendidikan
KONSEP DASAR “KLAB”.
LANDAS AN PSIKOLOGIS DALAM PENGEM BANGAN KURIKULUM
ALIRAN-ALIRAN POKOK PENDIDIKAN Jl. Raya Dukuhwaluh Purwokerto 53182
PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK
HAKIKAT DAN PERAN MANUSIA
Hakikat Manusia 9/16/ :07 PM.
Sasaran pendidikan Manusia, maka perlu tahu sifat hakikatnya
MANUSIA SEBAGAI CITRA ALLAH
Pengertian Aliran Pendidikan Gagasan dan pelaksanaan selalu dinamis sesuai dengan dinamika manusia dan masyarakatnya. Sejak dulu, kini maupun dimasa depan.
Hakikat pendidikan dan Aliran Aliran Pendidikan
BAB 2 MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA
KEMUNGKINAN DAN KEHARUSAN PENDIDIKAN
Transcript presentasi:

ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR SESION II

Materi Disampaikan pada Kelas SBD HAKEKAT MANUSIA Materi Disampaikan pada Kelas SBD

DUA PERSOALAN POKOK TENTANG HAKIKAT MANUSIA 1. Telaah hakikat manusia sebagai Makhluk ciptaan Tuhan di muka bumi 2. Telaah tentang sifat manusia dan karakteristik yang menjadi ciri khususnya serta hubungannya dengan fitrah manusia

RAGAM PEMAHAMAN KE 1 TENTANG HAKIKAT MANUSIA 1. HOMO RELIGIUS 2. HOMO SAPIENS 3. HOMO FABER 4. HOMO HOMINI SOCIUS 5. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK ETIS DAN ESTETIS

HOMO RELIGIUS Hakikat manusia sebagai Makhluk yang Beragama. manusia diciptakan Tuhan YME di muka bumi ini sebagai makhluk yang paling sempurna, sehingga manusia bisa berfikir, bertindak, berusaha dan bisa menentukan mana yang benar dan baik manusia meyakini bahwa ia memiliki keterbatasan dan kekurangan, artinya manusia yakin ada kekuatan lain, yaitu Tuhan HOMO RELIGIUS

Fakta Kehidupan

Ternyata Inilah Hidup Saya

Jadi Sudah menjadi fitrah manusia, Bahwa pada hakikatnya manusia adalah sebagai makhluk religius yang mempercayai adanya Sang Maha Pencipta yang mengatur seluruh sistem kehidupan di muka bumi ini.

HOMO SAPIENS Hakikat manusia sebagai makhluk yang bijaksana dan dapat berfikir (animal rationale). manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling tinggi dan mulia disebabkan oleh kemampuan manusia memiliki akal, pikiran, rasio, daya nalar, cipta dan karsa, sehingga manusia dapat mengembangkan dirinya sebagai manusia seutuhnya

HOMO FABER Hakikat manusia sebagai makhluk yang berpiranti (perkakas). manusia dengan akal dan keterampilan tangannya dapat menciptakan atau menghasilkan sesuatu (sebagai produsen) manusia menggunakan karya orang lain (sebagai konsumen) untuk kesejahteraan dan kemakmuran hidupnya

HOMO HOMINI SOCIUS 1. senantiasa berinteraksi dengan lingkungannya Kendati sosok manusia sebagai makhluk individu, makhluk yang memiliki jati diri, yang memiliki ciri pembeda antara yang satu dengan yang lain, namun pada saat yang bersamaan manusia juga sebagai kawan sosial bagi manusia lainnya. 1. senantiasa berinteraksi dengan lingkungannya 2. berhubungan satu sama lain 3. membentuk suatu masyarakat tertentu

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK ETIS DAN ESTETIS Hakikat manusia pada dasarnya sebagai 1. Makhluk yang memiliki kesadaran susila (etika), artinya manusia dapat memahami norma-norma sosial dan mampu berbuat sesuai dengan norma dan kaidah etika yang diyakininya 2. Makluk yang memiliki rasa keindahan (sense of beauty) dan rasa estetika (sense of estetics)

RAGAM PEMAHAMAN KE 2 TENTANG HAKIKAT MANUSIA 1. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK YANG MONODUALIS 2. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK YANG MONOPLURALIS

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK YANG MONODUALIS Memberi makna bahwa manusia terdiri dari dua segi yang tak terpisahkan satu sama lain, yaitu 1. Hakikat manusia yang ditilik dari segi jiwa dan raga atau jasmani dan rohani 2. Hakikat manusia dari segi individu dan sosial

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK YANG MONOPLURALIS Bahwa aspek manusia dengan kemanusiannya terdiri dari banyak segi dan ragam dimensinya, tetapi merupakan satu kesatuan. Langeveld, misalnya, menyebut 3 inti hakiki kemanusian, yaitu manusia sebagai makhluk individu, makhluk sosial dan makhluk susila, sebagai aspek yang merupakan kesatuan dan tak dapat dipisahkan satu sama lain MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK YANG MONOPLURALIS

KODRAT MANUSIA Sesion two

APAKAH KODRAT MANUSIA ITU ?

Salah satu kodrat manusia adalah keinginannya untuk senantiasa berhubungan dengan manusia lain ? WHY

SANGAT PENTING karena manusia itu : 1. hanya dapat hidup dengan sebaik-baiknya 2. hanya memiliki arti serta makna yang mendalam apabila manusia hidup bersama manusia lainnya dan saling berkontribusi dalam suatu tatanan kemasyarakatan

MENGAPA DEMIKIAN 1. Manusia dilahirkan dengan susunan tubuh yang tidak begitu saja dapat melakukan fungsinya. 2. Perkembangan manusia melalui suatu proses yang kompleks, baik perkembangan fisik maupun proses atau perkembangan kejiwaan

3. Sejak manusia lahir sampai akhirnya meninggal dunia, manusia memerlukan kerja sama dengan orang lain 4. Secara langsung maupun tidak langsung, manusia memerlukan hasil karya atau jasa manusia lainnya untuk memenuhi hajat hidupnya secara lebih baik

5. Manusia sebagai makhluk yang berperasaan, memerlukan tanggapan emosional dari orang lain, artinya manusia sangat memerlukan pengertian, kasih sayang, harga diri, pengakuan, rasa mencinta dan dicinta, dll

Inilah kodrat manusia : manusia sebagai makhluk Tuhan manusia sebagai makhluk Pribadi manusia sebagai makhluk Sosial Maka sosok manusia merupakan Suatu kesatuan yang bulat serta harus dikembangkan secara selaras, serasi dan seimbang.

HAKIKAT MANUSIA DAN PENDIDIKAN Sesion 3

APA SEBENARNYA HAKEKAT MANUSIA DAN PENDIDIKAN DO YOU KNOW........... APA SEBENARNYA HAKEKAT MANUSIA DAN PENDIDIKAN

Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, terkadang ditemukan kendala dan permasalahan yang harus dihadapi oleh manusia itu sendiri. Untuk memecahkan masalah tersebut, maka kemampuan dan ketrampilan manusia patut dibina ataupun dikembangkan, baik pengalaman atau kemampuan yang bersifat pengetahuan, ketrampilan ataupun sikap. Disinilah tampak garis merah yang menghubungkan antara hakekat manusia dalam kaitannya dengan interaksi sosial dan hubungannya dengan garapan pendidikan yaitu guna lebih memanusiakan manusia.

Hubungan hakikat manusia dan pendidikan 1. Manusia sebagai animal educable (dapat didik) 2. Manusia sebagai animal educandum (harus dididik) 3. Manusia sebagai homo educandus (harus dan dapat mendidik) Bahwa ada mata rantai yang erat antara hakikat manusia dengan pendidikan. , karena pendidikan sebagai salah satu usaha sadar untuk lebih memanusiakan manusia

The problems 1. mengapa pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia 2. mengapa manusia harus dididik dan harus mendidik

Hakekat anak sebagai manusia Manusia yang baru lahir dalam keadaan yang serba lemah Semuanya dalam keadaan yang serba bergantung pada orang lain Namun demikian, Ia telah menunjukkan keunikannya kendati dalam takaran yang sederhana Anak sejak lahir telah memiliki potensi untuk berkembang Terdapat empat pandangan yang bisa mempengaruhi perkembangan anak

EMPAT PANDANGAN YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN ANAK PANDANGAN NATIVISME PANDANGAN NATURALISME PANDANGAN ENVIRONTALISME PANDANGAN KONVERGENSI

Filsof Jerman, Schopenhauer 1 Filsof Jerman, Schopenhauer 1. Bahwa perkembangan individu, semata-mata ditentukan oleh faktor yang dibawa sejak lahir 2. Hasil pendidikan ditentukan oleh anak itu sendiri 3. Anak semenjak lahir sudah membawa pembawaan sendiri, baik maupun jelek 4. Lingkungan kurang memberikan pengaruh yang besar, karena semuanya ditentukan oleh bawaan anak semenjak lahir Pandangan nativisme

Pandangan naturalisme Filsuf Prancis, JJ. Rousseau 1. Bahwa semua anak lahir dengan pembawaan baik, dan tak ada seorang anakpun yang memiliki pembawaan jelek 2. Sebaliknya anak yang memiliki pembawaan baik menjadi rusak karena pengaruh lingkungannya 3. Pandangan ini kurang memandang penting artinya pendidikan bagi perkembangan anak

Pandangan environtalisme Filsuf Inggris, John Locke 1. Bahwa perkembangan anak sangat bergantung pada lingkungannya 2. Lingkungan memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap pembentukan pribadi anak 3. Anak ibarat kertas putih yang bisa ditulis dengan berbagai warna 4. Hasil pendidikan dianggap sebagai campur tangan lingkungan terhadapnya

Pandangan konvergensi William Stern, Jerman 1. Bahwa dalam proses perkembangan anak, faktor bawaan maupun faktor lingkungan memberikan kontribusi yang sama 2. Bahwa anak dengan segala potensi yang dimilikinya adalah makhluk yang memerlukan bantuan untuk berkembang ke arah kedewasaan 3. Tahapan selanjutnya, anak perlu dibimbing dan diberi pendidikan ke arah pendewasaan dirinya

Pandangan konvergensi adalah pandangan yang tepat 1. Pandangan ini menyakini bahwa perkembangan anak adalah hasil perpaduan antara pembawaan dan lingkungan 2. Pandangan ini mengakui akan kodrat manusia yang memiliki potensi sejak lahir, namun potensi ini akan berkembang menjadi baik manakala mendapat sentuhan pengaruh lingkungan yang menopang perkembangan dirinya

Kesimpulan. Bahwa Manusia dengan sifat kemanusiaanya, Kegiatan mendidik adalah sifat khas yang dimiliki manusia Imanuel kant mengatakan, ‘manusia hanya dapat menjadi manusia karena pendidikan’. Jadi jika manusia tidak dididik maka ia tidak akan menjadi manusia dalam arti yang sebenarnya.

THANK ‘S FOR YOU