Identifikasi Pemilik dan Hewan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TERNAK BESAR TERNAK KECIL UNGGAS ANEKA TERNAK [4101] KERBAU
Advertisements

DEFINISI & GAMBAR TERNAK/UNGGAS DEFINISI & GAMBAR TERNAK/UNGGAS
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Registrasi Pemilik dan Hewan.
RECORDING FKH - UNAIR.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Pengenalan Modul 1.
JENIS-JENIS SAPI POTONG
PENGENALAN iSIKHNAS KEMENTERIAN PERTANIAN
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Output iSIKHNAS Pengenalan Web : Output Sesi 14.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Modul 13: Rumah Potong Hewan.
APLIKASI telepon genggam iSIKHNAS
Pengenalan Web : Administrasi Sesi 13
Pemantauan dan dukungan bagi staf
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Laporan Produksi.
Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar
Investigasi dan Respons Penyakit Penting
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 8 – Memanfaatkan pendekatan epidemiologi lapangan.
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Mengenai iSIKHNAS Sesi 15
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Investigasi dan Respons Penyakit Penting MODULE 3 PART 2 - Respons.
SESI 5 Pengenalan Modul 1 Pelaporan Penyakit Rutin dan Manajemen Kasus
Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 4 – Investigasi Penyakit File PowerPoint.

AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 5 – Penyebab Penyakit Rekaman File PowerPoint.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Laporan Vaksinasi VAK.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Sesi 9 GAMBARAN UMUM MODUL PELAPORAN Direktorat Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Sesi 11. Gambaran Umum Modul Direktorat Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan.
Pertanyaan Sesi 4.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
PENGENALAN iSIKHNAS Sesi 3 KEMENTERIAN PERTANIAN
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Manajemen pelatihan untuk Koordinator.
Tata Cara Izin Peternakan (Kab. Cianjur)
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 5 – Penyebab Penyakit.
Sesi 10. Gambaran Umum Modul 3 Investigasi dan Respon Penyakit Penting
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 7 – Penularan dan penyebaran penyakit.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 4 – Investigasi Penyakit.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Modul 10 Manajemen Produksi Ternak.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 9 – Mengumpulkan data dan menghitung kasus Rekaman.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES PENGENALAN iSIKHNAS Sesi 1 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Pengelolaan data spasial iSIKHNAS.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES SESI 4 PENUTUP KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 3 – Tanda, Sindrom, dan membuat diagnosis File.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Lapangan Sesi 9 – Mengumpulkan data dan menghitung kasus.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 10 – Memahami makna informasi yang Anda kumpulkan.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Sesi 1 Evaluasi Pelaksanaan Replikasi Monitoring and supporting staff.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DIREKTORAT KESEHATAN.
Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Modul 4: SKKH.
Melakukan Evaluasi Hasil Inseminasi Buatan
SKKH untuk Lalu Lintas Hewan
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN TAHUN 2017 Surabaya, 7-9 Desember 2016
Menangani Semen Beku Drh Aisyatus S Drh E Nia Setiawati,MP.
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
Modul 6: Populasi POP.
MATERI 7 Teknik IB pada Berbagai Ternak
JENIS USAHA PETERNAKAN
SEJARAH PERKEMBANGAN IB
MATERI 3 Sejarah dan Perkembangan Inseminasi Buatan
Manajemen Usaha PERUNGGASAN.
RUANG LINGKUP ILMU DAN TEKNOLOGI DAGING
Modul 9 Identifikasi Pemilik dan Hewan
SELEKSI Alam Buatan ?.
BUDIDAYA SAPI POTONG.
? ? SELEKSI Disingkirkan/diculling dipelihara Alam Buatan
Oleh: Risyana Hermawan
DAFTAR KESALAHAN HARIAN Sesi 6
APLIKASI telepon genggam iSIKHNAS
Jenis Sapi Potong - Reza -. Jenis Sapi Potong Jenis sapi yang ada di dunia secara umum terbagi menjadi 2 yaitu sapi potong dan sapi perah. Dalam sapi.
Transcript presentasi:

Identifikasi Pemilik dan Hewan 1. Laporan Identifikasi Pemilik dan Hewan

iSIKHNAS - IB Kenapa perlu Data IB ? ? ? Melakukan identifikasi ternak (akseptor) yang dapat di inseminasi Kecepatan informasi antara peternak dan inseminator dalam pelaksanaan kegiatan IB Untuk mendapatkan data penggunaan dan distribusi semen beku Perlu data keberhasilan IB disuatu daerah

Keuntungan Pelaporan identifikasi Pemilik dan Hewan Untuk mengetahui data populasi disuatu wilayah; Dapat mengetahui informasi mengenai riwayat hewan; Dapat mengetahui informasi jual beli ternak; Dapat mengetahui kepemilikan ternak.

Daftar Pemilik (DP) DAFTAR dari handphone Inseminator Pengguna : Tujuan : Untuk mendaftarkan pemilik ternak Kapan digunakan : Ketika Inseminator akan mendaftarkan pemilik ternak

Pemilik ternak memiliki Hp ? Ya Tidak DP [Nama Pemilik] [Kode Lokasi] Contoh: DP Budi Suthi 32040201 [Isikhnas] Budi Suthi dari Cipelah, Ranca Bali, Bandung, Jawa Barat harus mengirimkan pesan konfirmasi "KDP 5555" dari nomor handphone pengguna yang didaftarkan KDP DP [Nama Pemilik] [Kode Lokasi] [Identifikasi Pemilik] Identifikasi pemilik: 6 digit terakhir KTP atau SIM. iSIKHNAS akan memberikan nomer identitas peternak secara unik ketika memberikan balasan SMS Contoh DP Jejen 32040201 202017 [iSIKHNAS] Jejen dari Cipelah, Ranca Bali, Bandung, Jawa Barat telah didaftarkan dengan identifikasi nomor identifikasi 2000000202017 Ketika akan mengirimkan pelaporan lain untuk identifikasi pemilik hanya menggunakan 6 digit terakhir dari nomor identifikasi yang terdaftar.

Konfirmasi Daftar Pemilik (KDP) KONFIRMASI dari handphone Pemilik Peternak Pengguna Peternak Tujuan Untuk konfirmasi pendaftaran peternak ke isikhnas Untuk memperoleh hak melaporkan kejadian berahi pada ternak Kapan digunakan Ketika peternak sudah memperoleh PIN dari inseminator

Konfirmasi Daftar Pemilik KONFIRMASI dari handphone Pemilik Peternak KDP [PIN] Contoh KDP 5555 [iSIKHNAS] Terima kasih Budi Sithi. Anda telah terdaftar di 0812 4558690. KODE PIN dari inseminator

Daftar Hewan (DH) Pengguna Inseminator Tujuan Untuk mendaftarkan hewan Kapan digunakan Ketika inseminator mendaftarkan hewan yang akan diinseminasi

Daftar Hewan ID Pemilik – 6 digit nomor identifikasi peternak DH [ID Pemilik ] ([ID Hewan] [speses/jenis hewan] [kelamin] [umur]…) ID Pemilik – 6 digit nomor identifikasi peternak ID Hewan – nomor eartag atau nama/nomor ternak Kode Spesies Jenis kelamin – J (jantan) atau B (betina) Umur - tahun ID Pemilik ID Hewan Speses/ Jenis hewan Jenis kelamin (J / B) Umur (tahun) Mengulangi urutan

Untuk mengetahui spesies atau Jenis Hewan KODE SP DKB SP [isikhnas:] AY ayam; IT itik; EG entog; MP merpati; PY puyuh; SP sapi; KR kerbau; KB kambing; DB domba; KD kuda; KL kelinci; AJ anjing; AG angsa; UL unggas lain; KC kucing; BB babi; MY monyet; RUS Rusa; SI simian; KK kalkun; BLB belibis; ON onta; OU orang utan; UD udang; SIP siput; NYA nyamuk; LEB lebah DKB [kodespesies] [iSIKHNAS]: sapi aceh (SPAC); sapi bali (SPBA); sapi pesisir (SPPE); sapi sumbawa (SPSU); sapi simental (SPSI); sapi limosin (SPLI); sapi brahman (SPBR); sapi ongole (SPON); sapi angus (SPAN); sapi brangus (SPBS); sapi fh (SPFH); sapi perah (SPPR); sapi potong (SPPT); sapi madura (SPMA); sapi po (SPPO). Kode sp menunjukan spesies. Untuk DKB SP merupakan singkatan dari sapi

Daftar Hewan DH [Pemilik ID] ([Hewan ID] [speses/jenis hewan] [kelamin] [umur]…) Contoh DH 1908 3 SPLI B 2 [iSIKHNAS] :Hewan terdaftar milik joan sapi limosin betina (3) DH 1908 3 SPLI B 24 SPFH B 3 [iSIKHNAS]: Hewan terdaftar milik joan sapi limosin betina (3), sapi fh betina(24) ID Pemilik ID Hewan Speses/ Jenis hewan Jenis kelamin (J / B) Umur (tahun) Mengulangi urutan

Jual Hewan (JH) Pengguna: Peternak Tujuan Digunakan untuk melaporkan ternak yang dijual atau beralih kepemilikan Agar hewan yang dijual tetap terdaftar walaupun berganti kepemilikan Kapan digunakan Ketika hewan ternak dijual

Jual Hewan JH [ID Pembeli] ([ID Hewan]…) Contoh JH 2345 2 3 6 [iSIKHNAS] Jual hewan dari joan ke angus : 2 3 6 ID Hewan ID Pemilik Pembeli Mengulangi urutan

Ganti ID Hewan (GI) Pengguna: Inseminator Tujuan Kapan digunakan 1. Untuk mengganti nomor identitas apabila identitas tersebut hilang atau; 2. Untuk mengganti nama hewan apabila terjadi perpindahan kepemilikan hewan Kapan digunakan Apabila nomor identitas hilang atau ganti nama karena terjadi perpindahan kepemilikan

Ganti ID Hewan GI [ID Pemilik] [ID Hewan Lama] [ID Hewan Baru] Contoh [iSIKHNAS] Identifikasi sapi betina milik angus sudah diganti dari 2 ke 6. ID Pemilik ID Hewan Lama ID Hewan Baru

Akhir Hewan (AH) Pengguna: Peternak Tujuan Digunakan untuk melaporkan kejadian dimana hewan dipotong, mati atau dicuri Kapan digunakan 1. Ketika ternak dipotong 2. Ketika ternak mati 3. Ketika ternak dicuri

Akhir Hewan AH [ID Pemilik] [ID Hewan] [Akhir] Kode Akhir M: Mati C: Dicuri P: Dipotong SmS bantuan untuk mencari kode akhir: KODE AH ID Pemilik ID Hewan Kondisi Hewan (M) Mati, (C) Dicuri, (P) Dipotong

Contoh AH 7521 27 p [iSIKHNAS] Hewan identifikasi 27 (sapi betina) milik angus : dipotong

TERIMA KASIH