(KJK SP.02.001.01) MELAKUKAN TRANSAKSI KAS DAN NON KAS
ELEMEN KOMPETENSI MELAKUKAN TRANSAKSI KAS DAN NON KAS 1. Menyiapkan transaksi 2. Melayani transaksi penerimaan 3. Melayani transaksi pengeluaran 4. Melakukan verifikasi bukti transaksi penerimaan dan pengeluaran 5. Melaporkan hasil kegiatan transaksi kas dan non kas
TUGAS KELOMPOK URAIKAN JOB DESCRIPTION KASIR/TELLER YG DITERAPKAN DIKOPDIT MASING-MASING URAIKAN/IDENTIFIKASI TRANSAKSI Penerimaan kas Pengeluaran kas Transaksi non kas FORMULIR/SLIP YAG DIGUNAKAN BUKU CATATAN/JURNAL YG DIGUNAKAN SEBUTKAN JENIS LAPORAN YANG DIGUNAKAN UNTUK PERTANGGUNGJAWABAN TRANSAKSI KAS DAN NON KAS.
1 ELEMEN KOMPETENSI Kriteria Unjuk Kerja Menyiapkan transaksi 1 Kriteria Unjuk Kerja 1 Dokumen pendukung penerimaan dan pengeluaran kas dan non kas diidentifikasi. 2 Bukti kas dan non kas dipersiapkan.
Dokumen pendukung penerimaan dan pengeluaran kas dan non kas diidentifikasi. 1.1 Mengidentifikasi Dokumen Pendukung Penerimaan dan Pengeluaran Kas dan Non Kas JENIS TRANSAKSI TRANSAKSI PENERIMAAN KAS TRANSAKSI PENGELUARAN KAS TRANSAKSI NON KAS
PENERIMAAN a. Transaksi penerimaan kas dapat berupa: Setoran Simpanan/Tabungan Simpanan Berjangka Hutang / Pembiayaan yang Diterima Modal Penyertaan Setoran Simpanan Pokok PENERIMAAN Setoran Simpanan Wajib Penerimaan Hibah Penerimaan Angsuran Pokok Pinjaman Penerimaan Pendapatan Jasa Pinjaman Penerimaan Pendapatan Adm Pinjaman Denda, Finalty, adm tabungan Pendapatan Diterima Dimuka
b. Transaksi pengeluaran kas di KJK Penyaluran Pinjaman Pengeluaran Biaya Dibayar di Muka Pengambilan Simpanan harian Pencairan Simpanan Berjangka Penyerahan Simpanan Pokok Penyerahan Simpanan Wajib Pembayaran pinjaman/utang koperasi Pembayaran Pembiayaan /pinjaman yang Diterima Pembayaran Bagi Hasil atas Pembiayaan yang Diterima Pembayaran Biaya-biaya Operasional Pembayaran Biaya-biaya Organisasi (Perkoperasian) Investasi /Penyertaan Pembelian Perlengkapan Pembelian Aktiva Tetap Setoran Simpanan di koperasi sekunder Setoran Simpanan di koperasi lainnya Setoran Simpanan di Bank atau Lembaga Keuangan lainnya.
Transaksi – transaksi yang tidak termasuk Penerimaan kas dan pengeluaran kas di KJK Pengakuan Piutang pendapatan; Hutang biaya (biaya RAT, biaya bonus dll); Penyesuaian Pendapatan diterima di muka; Penyesuaian Biaya dibayar di muka; Penyusutan aktiva tetap; Penyisihan piutang tak tertagih; Pemakaian perlengkapan; Pengakuan biaya bunga pinjaman; Penerimaan pinjaman anggota melalui tabungan/sibuhar; Penerimaan pinjaman anggota melalui transfer bank Pengakuan/Pemindahbukuan bunga sibuhar, sisuka; Pembayaran rek. PAM, PLN melalui sibuhar: Pencatatan bunga bank, jagir, adm bank, by pph; Pembagian Sisa Hasil Usaha. Atas dasar ketiga jenis transaksi tersebut, dibuat bukti-bukti transaksi yang terdiri dari bukti transaksi penerimaan kas, bukti transaksi pengeluaran kas, dan bukti umum (memorial).
Bukti kas dan non kas dipersiapkan. 1.2 Format BUKTI PENERIMAAN KAS
Format BUKTI PENGELUARAN KAS
Format BUKTI UMUM (MEMORIAL) Untuk Transaksi Non Kas
Melayani transaksi penerimaan ELEMEN KOMPETENSI Melayani transaksi penerimaan 2 Kriteria Unjuk Kerja 1 Penerimaan kas diterima dan dihitung 2 Transaksi penerimaan kas dicatat pada buku harian kas. 3 Transaksi penerimaan non kas dicatat pada buku harian memorial 4 Bukti penerimaan kas dan non kas didistribusikan
YANG BERTANGGUNG JAWAB II. MELAYANI TRANSAKSI PENERIMAAN 1. Menghitung Penerimaan Kas Yang Diterima Pengurusan kas adalah kegiatan yang dilaksanakan selama jam kerja kas yang berkaitan dengan kas KJK Koperasi (main vault), kas Teller dan kas unit pelayanan kas (apabila ada). YANG BERTANGGUNG JAWAB & BERWENANG TELLER / KASIR
Adapun tugas-tugas Teller adalah sebagai berikut : Bertanggung jawab terhadap penerimaan dan pembayaran uang tunai dengan bukti setoran dan pembayaran yang sah, Pengelolaan seluruh kas Teller selama jam buku kas Penguasaan, penyimpanan dan pengamanan terhadap kunci cash box. Bertanggung jawab terhadap kelebihan dan kekurangan kas Teller Pengelolaan dan pengamanan Kartu Contoh Tanda Tangan (KCTT) Menerima setoran selama jam kerja kas dan setelah tutup kas tetapi masih dalam jam kantor. Melaksanakan pembayaran berdasarkan pada tanda bukti yang sudah difiat selama jam kerja kantor. Kegiatan-kegiatan yang merupakan kepengurusan adalah Pengambilan Kotak Uang (Cash box Teller), dengan ketentuan : Cash box Teller disimpan di dalam Brankas/Main vault. Pengambilan cash box dimulai pada pagi hari jam 08.00 WIB Tanggung jawab dan wewenang pengambilan kas untuk operasional koperasi ada pada Kepala Bagian Operasional dan Teller atau petugas lain yang telah ditunjuk dengan SK Manajer KJK Koperasi.
Berkaitan dengan kegiatan Teller pada saat terjadinya transaksi penerimaan kas, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : Menerima uang tunai yang merupakan penerimaan-penerimaan dari sejumlah setoran-setoran yang masuk dalam transaksi penerimaan kas, pembukaan rekening simpanan, penerimaan pembiayaan, piutang, bagi hasil, investasi dan lainnya. Teller akan menghitung jumlah uang tunai yang diterima dan kemudian mencocokannya dengan slip atau bukti setoran yang sah dengan mesin hitung uang atau manual. Setelah dihitung slip atau bukti setoran akan di paraf oleh Teller yang bertugas dan memberikan copy slip setoran pada anggota yang menyetor sebagai bukti setoran dan mencatatnya pada buku tabungan dan menyerahkannya kembali pada penabung, selanjutnya slip lembar pertama diberikan pada bagian pembukuan dan copy slip berikutnya disimpan sebagai arsip teller. Uang setoran tersebut kemudian disimpan secara tertib, teratur serta tidak terlihat oleh pihak lain pada cash box atau brankas uang dan kemudian menguncinya.
Sehubungan dengan adanya penerimaan Setoran Setelah Tutup Kas, maka kegiatan yang dapat dilakukan oleh Teller adalah sebagai berikut : Semua setoran setelah tutup kas harus dicatat dalam formulir transaksi Teller Semua setoran setelah tutup kas menggunakan tanda setoran seperti biasa (slip setoran), tanggal pembukuan adalah keesokan harinya, pada slip tersebut diberi stempel ”DIPROSES HARI BERIKUTNYA.” Semua uang yang diterima setelah tutup kas harus dicatat pada formulir transaksi Teller dan buku perincian kas, dengan membuat slip dengan no. Perkiraan Kas Setoran Titipan.
2. Mencatat Transaksi Penerimaan Kas Pada Buku Harian Kas
Mencatat Transaksi Penerimaan Non Kas Pada Buku Harian Memorial
4. Mendistribusikan Bukti Penerimaan Kas dan Non Kas. Dari hasil penerimaan kas dan non kas pada hari itu, kasir akan membuatkan bukti penerimaan kas dan non kas rangkap tiga dan kemudian didistribusikan sebagai berikut : Asli dikirim ke Bagian Pembukuan (Akuntansi/Auditor) untuk dicatat dalam buku besar penerimaan kas/Bank Copy kesatu untuk arsip Teller Copy kedua untuk penyetor
Selanjutnya uang kas dalam Brankas dapat disetorkan ke bank dengan format sebagai berikut :
III. MELAYANI TRANSAKSI PENGELUARAN 1. Mengitung Pengeluaran Kas KEGIATAN TELLER PADA PENGELUARAN KAS Menerima slip atau formulir pencairan dan mengecek tanda bukti yang sudah di fiat oleh pejabat yang berwenang Teller akan menghitung jumlah uang tunai yang harus dibayarkan sesuai dengan slip penarikan atau pembayaran yang sah dengan menggunakan mesin hitung uang atau manual. Setelah dihitung slip atau bukti pembayaran akan di paraf oleh Teller yang bertugas dan kemudian mendistribusikannya
2. Mencatat Transaksi Pengeluaran Kas Pada Buku Harian Kas Transaksi pengeluaran kas yang telah dilakukan oleh Teller untuk selanjutnya harus dicatat pada Buku Harian Kas atau Jurnal Pengeluaran Kas,
3. Mencatat Transaksi pengeluaran Non Kas Pada Buku Harian Memorial Berikut format Buku Harian Memorial atau Jurnal Umum yang digunakan :
4. Mendistribusikan Bukti Pengeluaran Kas Dan Non Kas Dari hasil transaksi pengeluaran kas dan non kas yang terjadi pada hari itu, kasir akan membuatkan bukti pengeluaran kas dan non kas berdasarkan bukti/dokumen penarikan/pembayaran yang ada sebanyak tiga rangkap dan kemudian didistribusikan sebagai berikut : Asli dikirim ke Bagian Pembukuan (Akuntansi/Auditor) untuk dicatat dalam buku besar pengeluaran kas/bank Tembusan kesatu untuk arsip Teller Tembusan kedua untuk penarik
Melakukan Verifikasi Bukti Transaksi Penerimaan dan Pengeluaran 1. Memberi Nomor Urut dan Tanggal Pada Bukti Kas Dan Non Kas
Meneliti Dan Memverifikasi Bukti Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Dan Non Kas Langkah-langkah untuk meneliti dan memverifikasi Bukti kas masuk dan keluar serta bukti memorial yang telah diberi nomor urut dan tanggal, selanjutnya diteliti dan dicek kembali kebenaran jumlah rupiah, pengurangan, pengkalian maupun pembagiannya dengan menggunakan mesin hitung yang mempunyai pita hitung (tell strook). Mencocokkan bukti penerimaan dan pengeluaran kas dan non kas dengan bukti pendukungnya seperti, slip setoran, rincian pinjaman, faktur atau nota dan lainnya. Menghitung fisik uang yang diterima yang harus sesuai dengan bukti yang telah dicatat. Bukti di posting ke Buku Jurnal Penerimaan Kas, Buku Jurnal Pengeluaran Kas dan Jurnal Umum (Memorial). Buku Jurnal dijumlahkan hasilnya dicocokkan dengan pita hitung/register kas Meminta Kepala Bagian Operasional untuk memverifikasi transaksi yang telah dilakukan dengan memberikan paraf persetujuannya.
Mengotorisasi Bukti Pengeluaran Kas Untuk pengeluaran kas dan sejumlah pembayaran-pembayaran operasional dan non operasional KJK Koperasi perlu diotorisasi oleh Kepala Bagian Operasional yang mempunyai wewenang untuk memfiat bayar pengeluaran sesuai dengan yang telah ditetapkan dengan SK Manjer KJK Koperasi
Melaporkan hasil kegiatan transaksi kas dan non kas ELEMEN KOMPETENSI Melaporkan hasil kegiatan transaksi kas dan non kas Krietria Unjuk Kerja 1 Format Laporan Disiapkan 2 Laporan hasil kegiatan mutasi transaksi kas dan non kas dibuat dan dilaporkan 5
Menyiapkan Format Laporan Laporan Kas Harian MELAPORKAN HASIL KEGIATAN TRANSAKSI KAS & NON KAS Menyiapkan Format Laporan Laporan Kas Harian Merupakan laporan atas posisi kas dan bank setiap hari, berisi informasi mengenai saldo awal di tambah penerimaan dikurangi pengeluaran dan saldo akhir kemudian direkonsisilasi dengan rekening koran bank. Laporan Perputaran Kas (Cash Flow) Merupakan laporan atas perputaran kas yang terdiri dari laporan atas posisi saldo awal kas dan bank ditambah perkiraan penerimaan dan pengeluaran yang direncanakan tiap bulan, atau tahunan, triwulan, semester dan posisi saldo akhir. Laporan ini menggambarkan posisi kas yang seharusnya dan dibuat tiap awal periode.
Melaporkan Hasil Kegiatan Mutasi Transaksi Kas dan Non Kas Saldo awal kas tgl……. Rp………… Penerimaan - sibuhar Rp….. - sisuka Rp… - angsuran pokok pinjaman Rp… - angsuran bunga pinjaman Rp… - dll Rp…….. jumlah penerimaan Rp………… Pengeluaran - pencairan pinjaman Rp…… - biaya operasional Rp…… - sisuka Rp….. - dll jumlah pengeluaran Rp………. Saldo akhir kas tgl………. Rp……….
Per Tanggal …………….. dan Tanggal …………….. LAPORAN ARUS KAS KJKS /UJKS KOPERASI Per Tanggal …………….. dan Tanggal …………….. NO. KETERANGAN JUMLAH I Arus Kas Masuk Saldo Awal Rp. xxxxxx Penerimaan Pendapatan Penyaluran Dana Pendapatan jual beli Rp. xxxxxx Pendapatan bagi hasil Rp. xxxxxx Pendapatan sewa Rp. xxxxxx Penerimaan Bagi hasil simpanan pada Bank Syariah atau KJK Koperasi Rp. xxxxxx Penerimaan Pendapatan Lainnya Jasa Administrasi Rp. xxxxxx Fee Rp. xxxxxx Penerimaan Angsuran Rp. xxxxxx Penerimaan Setoran Tabungan Rp. xxxxxx Simpanan Berjangka Rp. xxxxxx Jumlah Penerimaan Kas Bulan... Rp. xxxxxx Total Arus Kas Masuk Rp. xxxxxx
II. Arus Kas Keluar Penyaluran Dana Jual beli Rp. xxxxxx Bagi hasil Rp. xxxxxx Sewa Rp. xxxxxx Qardh Rp. xxxxxx Pembayaran bagi hasil simpanan Tabungan Rp. xxxxxx Simpanan Berjangka Rp. xxxxxx Pembayaran Beban Bonus wadiah Rp. xxxxxx Umum & Administrasi Rp. xxxxxx Operasional lainnya Rp. xxxxxx Penyerahan simpanan Pembayaran hutang Rp. xxxxxx Pembelian Perlengkapan Rp. xxxxxx Pembelian Aktiva Tetap Rp. xxxxxx Jumlah Pengeluaran Kas Bulan.. Rp. xxxxxx Saldo Akhir ( I – II ) Rp. xxxxxx