Kelompok sosial (SOCIAL GROUP) Disusun oleh Asih Pangestuti, S.Sos
KELOMPOK SOSIAL SK. Menganalisis kelompok sosial dalam masyarakat multikultural KD. Mendiskripsikan berbagai kelompok sosial dalam masyarakat multikultural Indikator : Menjelaskan dasar terbentuknya kelompok sosial Mengklasifikasikan kelompok sosial Menganalisis dengan contoh kasus keanekaragaman sosial.
Definisi kelompok sosial Syarat 2 Kelompok sosial Ciri 2 Kelompok sosial Konsekuensi Kelompok sosial Klasifikasi kelompok sosial Map Concept
Pendahuluan Sebagai makhluk Tuhan, manusia memiliki dua predikat sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Dalam kehidupannya, manusia memiliki naluri gregariousness. dan dua hasrat, yaitu : 1. keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain, & 2. keinginan untuk menjadi satu dengan lingkungan alamnya. Keinginan manusia untuk menjadi satu dengan manusia lainnya, dimanifestasikan dalam bentuk hidup bersama / berkelompok, Seperti apakah perwujudan kehidupan berkelompok tersebut?
Soerjono Soekanto, kelompok sosial adalah himpunan/kesatuan 2 manusia yang hidup bersama karena adanya hubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling memengaruhi. Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, kelompok sosial merupakan kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya saling berinteraksi. Hendro Puspito, kelompok sosial sebagai suatu kumpulan nyata, teratur, dan tetap dari individu – individu yang melaksanakan peran – perannya secara berkaitan guna mencapai tujuan bersama.
Syarat – syarat kelompok sosial Soerjono Soekanto menyebutkan syarat – syarat terbentuknya kelompok sosial sebagai berikut : 1. adanya kesadaran individu sebagai anggota suatu kelompok 2. adanya hubungan timbal balik antaranggota 3. adanya faktor pengikat, spt. kesamaan ideologi dan kepentingan bersama 4. memiliki struktur dan norma 5. bersistem dan berproses.
Ciri - ciri kelompok sosial 1. merupakan kesatuan yang nyata 2. ada interaksi antaranggota 3. adanya faktor pengikat, seperti kesamaan ideologi dan kepentingan bersama 4. memiliki struktur dan norma 5. bersistem dan berproses
Faktor-faktor pembentukan kelompok sosial 1. Persamaan genealogis 2. Persamaan teritorial 3. Persamaan kepercayaan 4. Persamaan kepentingan Galilah informasi tentang faktor pembentukan kelompok! Tunjukkan contoh dari faktor-faktor di atas!
Faktor (lain) pembentukan kelompok 1. Kesadaran akan jenis yang sama 2. Adanya hubungan sosial 3. Orientasi pada tujuan yang sudah ditentukan Berdasarkan faktor2 tersebut, maka tipe2 umum kelompok adalah sebagai berikut : Tipe kelompok 1 2 3 1. Kategori statistik 2. Kategori sosial 3. Kelompok sosial 4. Kelompok tidak teratur 5. Organisasi formal - +
Tipe-tipe kelompok sosial 1. Kategori statistik adalah pengelompokkan atas dasar ciri tertentu yg sama. 2. Kategori sosial adalah kelompok individu yang sadar akan ciri 2 yang sama. 3. Kelompok sosial ( keluarga batih, kerabat). 4. Kelompok tidak teratur, ex, kerumunan 5. Organisasi formal, yaitu setiap kelompok yang sengaja dibentuk untuk mencapai tujuan tertentu.
Klasifikasi kelompok Sosial Tipe Ket 1. Hubungan sosial 2. Ikatan sosial 3. Pembagian kerja 4. Identitas diri 5. Sistem hubungan 6. Besar kecilnya kelompok 7. Acuan bersikap 8. Terbentuknya Kel. primer & sekunder Gemmeinschaft & gesselschaft Solidaritas mekanik & organik In group & out group Formal dan informal Monad, dyad, tryad Membership & refference group Nyata dan semu CH.Colley F. Tonnies E. Durkheim Sumner G. Simmel
TUGAS KELOMPOK (TMTT) 1. Dengan dipandu guru, ketua kelas membentuk kelompok diskusi 2. Masing-masing kelompok diberi tugas untuk menggali materi tipe-tipe kelompok. 3. Tema dibagi secara undian 4. Tugas kelompok disusun dalam microsoft power point dengan dilengkapi gambar penunjang. 5. Laporan dikumpulkan minggu depan 6. Laporan hasil diskusi dipresentasikan secara bergantian 7. Alokasi waktu presentasi dan tanya jawab 30` 8. Hasil laporan dikumpulkan . Selamat Bekerja
1. Kelompok primer & sekunder Berdasarkan kualitas hubungan & tujuan antaranggota, kelompok sosial dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: 1. kelompok primer (face to face group) 2. kelompok sekunder. Kelompok primer merupakan kelompok sosial yang pertama kali dijumpsi individu untuk saling mengenal, berinteraksi, dan bekerja sama cukup erat. Hubungan antaranggota akrab, personal, spontan, sentimentil, dan ekslusif. Contoh, keluarga, kerabat.
1. Kelompok primer & sekunder Berdasarkan kualitas hubungan & tujuan antaranggota, kelompok sosial dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: 1. kelompok primer (face to face group) 2. kelompok sekunder. Kelompok primer merupakan kelompok sosial yang pertama kali dijumpai individu untuk saling mengenal, berinteraksi, dan bekerja sama cukup erat. Hubungan antaranggota akrab, personal, spontan, sentimentil, dan ekslusif. Contoh, keluarga, kerabat.
Kelompok primer & sekunder CH. Cooley mengemukakan syarat2 kelompok primer : 1. Anggota kelompok secara fisik berdekatan satu sama lain 2. Merupakan sebuah kelompok kecil 3. Adanya suatu kelanggengan hubungan antaranggota. Dalam kelompok primer terjadi proses interaksi secara Erat. Coba Anda sebutkan kelompok primer yang menjadi bagian dari kelompok sosial Anda !
Kelompok primer & sekunder Kelompok sekunder merupakan suatu kelompok besar yang terdiri dari banyak orang, hubungannya tidak harus saling mengenal secara pribadi, kurang akrab, dan sifatnya tidak begitu langgeng karena mereka berkumpul berdasarkan asas manfaat dan kepentingan yang sama. Di masyarakat Indonesia, kelompok primer dan sekunder tercermin dalam gemmeinschaft dan gesselschaft.
Berikut ini tabel perbedaan antara kelompok primer & sekunder. No. Perbedaan Kelompok primer Kelompok sekunder 1. 2. 3. 4. 5. Jumlah anggota Pola hubungan Komunikasi Sifat hubungan Keputusan kelompok Relatif kecil Pribadi, akrab, informal banyak tatap muka Permanen Lebih bersifat tradisional Relatif besar Impersonal, formal Sedikit tatap muka Temporer Lebih rasional dan Menekankan pada efisiensi kerja
2. Gemmeinschaft & Gesselshaft Di Indonesia, Gemmeinschaft & Gesselshaft dikenal dengan istilah paguyuban dan patembayan. 1. Paguyuban adalah bentuk kehidupan bersama dimana anggota2nya diikat oleh hubungan batin yang murni & bersifat alamiah serta kekal. Contoh keluarga, kerabat, tetangga. 2. Patembayan adalah ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu yang pendek& bersifat kontraktual. F. Tonnies menghubungkan dua kelompok tersebut dengan dua bentuk kemauan asasi manusia, yaitu wessenwille & kurwille.
Gemmeinschaft & Gesselshaft Wessenwille adalah bentuk kemauan yang dikodratkan, yang timbul dari keseluruhan kehidupan alami. Disini perasaan dan akal merupakan kesatuan hidup yang alamiah dan organis. Kurwille adalah bentuk kemauan yang dipimpin oleh cara berpikir yang didasarkan pada akal. Ini merupakan kemauan pada tujuan2 tertentu yang bersifat rasional. Tonnies memandang kelompok2 tersebut sebagai bentuk perkembangan. Orang – orang menjadi kelompok patembayan karena ia memiliki kepentingan rasional.
Ciri – ciri Paguyuban 1. Intimate, hubungan mesra 2. Private, bersifat pribadi 3. ekslusif, hubungan tersebut hanya untuk “kita” & bukan untuk orang lain di luar “kita” Macam paguyuban : 1. Gemmeinschaft by blood, 2. Gemmeinschaft by place, 3. Gemmeinschaft by mind, Cari contoh dari masing-masing bentuk paguyuban!
3. Solidaritas Mekanik & Organik 1. Solidaritas mekanis menjadi karakteristik kehidupan masyarakat desa yang masih sederhana, jumlah relatif sedikit & teknologinya sederhana. Interaksi tatap muka 2. Solidaritas organis menjadi karakteristik kehidupan masyarakat maju yang kompleks, dengan pembagian kerja yang jelas.
Solidaritas Mekanik & Organik Pada masyarakat desa, perbedaan kepandaian pada umumnya kurang menonjol, sehingga kedudukan para anggota secara individual tidak begitu penting. Dari sudut pembagian kerja, bila ada anggota yang dikeluarkan maka hal itu tidak begitu dirasakan karena masyarakat secara keseluruhan mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dari individu. Struktur yang demikian oleh Durkheim disebut struktur mekanis. Sebaliknya dalam masyarakat yang kompleks timbul spesialisasi sehingga tiap individu/ bagian menjadi kesatuan yang tidak terpisahkan dengan individu/bagian lain (struktur organis).
4. In Group & Out Group 1. In group adalah kelompok sosial, dimana individu mengidentifikasikan dirinya. 2. Out group adalah kelompok sosial yang oleh individu diartikan sebagai “lawan” in groupnya.
5. Formal & Informal Group 1. Formal group adalah kelompok yang memiliki peraturan tegas, dan sengaja dibentuk oleh anggota2nya untuk mengatur hubungan antarsesamanya. 2. Informal group adalah kelompok sosial yang tidak mempunyai struktur dan organisasi yang jelas dan tegas.
6. Membership & Reference Group 1. Membershiop group merupakan suatu kelompok Dimana setiap orang secara fisik menjadi anggota tersebut. 2. Reference group adalah kelompok2 sosial yang menjadi acuan bagi seseorang ( bukan anggota kelompok tsb) untuk membentuk pribadi dan perilakunya.
Konsekuensi kelompok sosial 1. Sikap antipati 2. Sikap primordialisme 3. Etnosentrisme 4. Konflik yang mengarah ke disintegrasi 5. Penyesuaian (integrasi)
KUIS Ahli Klasifikasi Contoh 1. C.H. Colley 2. Ferdinant Tonnies 3. Emille Durkheim 4. Summer 5. George Simmel ....................... ........................
JAWABAN KUIS Ahli Klasifikasi Contoh 1. C.H. Colley 2. Ferdinant Tonnies 3. Emille Durkheim 4. Summer 5. George Simmel K. Primer K. sekunder Gesselschaft gemmeinschaft Solidaritas mekanik S. organik Ingroup out group Monad, dyad, tryad Keluarga Organisasi Kekerabatan Perusahaan M. Desa M. Kota Saya Mereka 1 sbg fokus 2 sbg fokus 3 sbg fokus bicara