5 Maret 2013 Riyadi Solih NPM 1206304250 1. Fertility decisions  highly complex. Keputusan kolektif/bersama: minimal 1 laki-laki + 1 perempuan. Tidak.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Esther V. Simanullang NPM Depok, 26 Februari 2013.
Advertisements

(PENGARUH USIA PERNIKAHAN
Keluarga dan Rumah Tangga
Pengertian Perilaku Konsumen
CINTA, SEKS DAN PERKAWINAN
BPS BKKBN DEPKES ORC MACRO
KEKUASAAN DI DALAM KELUARGA
Families of The Past and the Emergence of the Modern Family
Coale Index.
Effects of Income and Wealth on the Demand for Children
Chapter 7. Population Programs and Fertility Regulation
Effects of Culture on Fertility: Anthropological Contibution Robert. A Levine and Susan C M Scrimshaw Wiji Nogroho, 5 Maret 2013.
Oleh : Nama :Erita Agustin H. NPM : EFEK KEMATIAN BAYI DAN ANAK TERHADAP KEINGINAN UNTUK MEMILIKI ANAK By: David M. Heer.
Enny Zuliatie Die-J YPI (Drop in Center Cijantung Yayasan Pelita Ilmu)
BAGAIMANA PEMBAGIAN WARISANNYA ?
KEWENANGAN BERHAK MANUSIA PRIBADI MEMPUNYAI KEWENANGAN BERHAK SEJAK IA DILAHIRKAN, BAHKAN SEJAK DALAM KANDUNGAN IBUNYA, ASAL IA LAHIR HIDUP APABILA KEPENTINGANNYA.
Percepction of Supply, Demand and fertility regulation Types of Fertility Decisions Rules and Models for fertility decesions Communication and Power In.
DIRECT ECONOMIC COSTS AND BENEFIT OF CHILDREN FENY NUR ANGGRAENI
Agen-agen Sosialisasi
KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA
Pengungkapan Diri Pada Pria Yang Melakukan Perkawinan Poligami
Kelompok 2 Anggota : Andi Muhammad Fikri Anisa Zuraida
Terapi Pasangan & Terapi Keluarga (Couples & Family Terapi)
Chapter 7. Population Programs and Fertility Regulation Oleh W. Parker Mauldin Dipresentasikan Oleh: Rahmah Farida NPM
Bagian 3 Perkawinan dan Anak Pengantar Gambar: Master isolated images | FreeDigitalphotos.net 100% SDKI 2012 m.
FERTILITY REGULATION AND ITS COSTS: Dipresentasikan Oleh:
NIKAH SIRRI, POLIGAMI, dan KAWIN KONTRAK
HUKUM PERKAWINAN Ialah peraturan hukum yang mengatur perbuatan hukum serta akibat-akibatnya antara dua pihak, yaitu seorang laki-laki dan seorang wanita.
KONFLIK ETIK MORAL, INFORMED CHOICE & INFORMED CONSENT
UJI CHI SQUARE (2) Oleh : Soenarnatalina.
POPULASI & PEMBANGUNAN
MENJANGKAU PESERTA KB DARI RUANG BERSALIN OLEH : AMELIA MERDEKAWATI.
SOSIOLOGI KELUARGA SALEHUDDIN, S.Pd., M.Pd PERTEMUAN II ISTITUT ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK YAPIS BIAK TAHUN AKADEMIK 2016/2017.
Diferensiasi Diferensiasi Sosial Sosial.
Peran Keluarga dan Rumah Tangga dalam Perilaku Konsumen
KONSEP GENDER DALAM KESEHATAN REPRODUKSI & KB BY : DEWI RINI ASTUTI ZEGA, SST.
KELUARGA MUHAMMAD NOOR HIDAYAT.
BAB 10 KELUARGA DAN RUMAH TANGGA
Kelompok Referensi & Pengaruh keluarga
Gender dan Negara Berkembang
Determinan Fertilitas pada enam provinsi
Determinan Keinginan Mempunyai Anak Lagi (Analisis SDKI Tahun 2012)
HUKUM PERKAWINAN ISLAM
Peran Orangtua dalam Kehidupan Anak Olivia Tjandra Waluya, M. Si., Psi
Nama: Retno Widyawati Npm:
TEMAN SEBAYA (Fase Remaja)
Kesehatan Pranikah.
LP WANITA DAN PERMASALAHANNYA
Pertemuan 12 Psikologi Pendidikan Keluarga
Infertlitas.
Dinamika Penduduk (I) PERTEMUAN KE 4.
KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI
FECUNDITAS/FECUNDITY :
DINAMIKA PENDUDUK Jumlah penduduk selalu berubah karena adanya peristiwa kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk (migrasi). Tingkat kelahiran adalah.
Proses Pembentukan Keluarga Psikologi Pendidikan Keluarga
KOMUNIKASI DALAM KELUARGA
WELCOME TO OUR BELOVED CAMPUS
Nama: vivianti silalahi Nim:
FAKTOR PENENTU FERTILITAS
Pengasuhan Anak Usia Sekolah Dasar PERTEMUAN 8
FERTILITAS.
POLIGAMI !!! MUHAMMAD JUNAEDI ARAS A / D3 TEKNIK KIMIA.
TYPE KELUARGA DAN TRADISI DI AMERIKA MATA KULIAH CROSS CULTURE UNDERSTANDING     DISUSUN OLEH : MUH ROHWAN - NPM MAYA PERTIWI – NPM
The Family and its Social Class Standing
Chapter 10. The Family and Its Social Class Standing
Komunikasi Interpersonal 2
Komunikasi dalam Keluarga
TRADISI MAANTAR PATALIAN/JUJURAN PADA MASYARAKAT ADAT BANJAR OLEH: ARIE SULISTYOKO.
KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI Oleh Susianti Asry, S.ST.,M.Keb.
Transcript presentasi:

5 Maret 2013 Riyadi Solih NPM

Fertility decisions  highly complex. Keputusan kolektif/bersama: minimal 1 laki-laki + 1 perempuan. Tidak sederhana:  dibuat dari hubungan khusus dan dipengaruhi oleh semua aspek dari hubungan tersebut, misalnya komunikasi dan dominasi ( Miller dan Godwin, 1977:77). Melibatkan psikologi yang luas. Pengaruh interpersonal menyebabkan variasi pada kekuatan, gaya, dan spesifikasi Batasan pembahasan  pengambilan keputusan fertilitas Focus: bagaimana komunikasi dan dominasi dari kekuatan sosial menyebabkan permintaan thd anak, penggunan kontrasepsi, dan tingkat fertilitas ? 2

Komunikasi didefinisikan sebagai penyampaian informasi, ide, sikap, dan kepercayaan thd orang lain, dua arah, maupun lebih. Diskusi dalam hal ini lebih ke pasangan nikah. Namun, dapat juga diterapkan untuk pasangan hidup bersama. Social power / dominasi adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain/kelompok. 3

1. Kesepakatan Bersama 2. Komunikasi Pasangan 3. Kekuatan Bersama 4. Keputusan Sepihak 5. Pengaruh Kerabat & Jaringan Sosial 6. Sosial Ekonomi Fertilitas 4

Concurrence  persetujuan. Consensus  mensyaratkan diskusi dalam fertilitas. Concordance  kesamaan pilihan dalam fertilitas hanya kebetulan / tanpa diskusi Consenus antara pasangan dapat mengakibatkan fertilitas lebih rendah daripada Concordance. (Brody et al., 1976; Escap, 1974; Hill et al., 1959) 1. Kesepakatan Bersama 5

Frekuensi diskusi suami-istri thd kontrol kelahiran dan ukuran keluarga Permintaan anak Penggunaan kontrasepsi Fertilitas Frekuensi diskusi 2. Komunikasi Pasangan 6

3. Kekuatan Bersama  Kesetaraan kewenangan pasangan perkawinan: Berpengaruh negatif thd permintaan anak Berpengaruh positif thd penggunaan kontrasepsi Berpengaruh thd rendahnya fertilitas (Hass, 1971; Chamie, 1978; Hill, 1959) 7

4. Keputusan Sepihak  Kelompok minoritas, khususnya perempuan, melakukan pengaturan fertilitas tanpa sepengetahuan pasangan. Proporsi wanita yang memakai kontrasepsi atau aborsi dengan tiba-tiba tidak diketahui dan sulit diestimasi, karena tidak memberi tahu pasangan (Brody, 1978; Browner, 1976).  Kontrol fertilitas secara sepihak/ aborsi sering terjadi pada pasangan yg tidak tetap. (Brody, 1978; Browner, 1976). 8

5. Pengaruh Kerabat & Jaringan Sosial  Komunikasi dengan teman, anggota keluarga lain, kepercayaaan, dan pendapat pemimpin mempengaruhi keikutsertaan dan kelangsungan kontrasepsi. (Studi Numerik Cheong&Suh, 1979; Dubey & Choldin, 1967; ESCAP, 1974; Hill et al.,1959).  Kelompok perempuan sebaya menyediakan informasi atau keahlian dasar yang digunakan untuk berkomunikasi dengan pasangan. (Escape,1974).  Pada masyarakat tradisional, permintaan anak dari pihak suami atau kerabat lain dapat menghalangi penggunan kontrasepsi. (Poffenberger, 1068 in India; Shedlin and Hollerbach, 1981 in Mexico)  Extended Family/ keluarga besar biasanya tidak memperbolehkan aborsi. Based on sample of women in Cali, Colombia (Browner, 1976). 9

6. Sosial Ekonomi  Komunikasi umum maupun khusus tentang KB lebih banyak di antara pasangan: Tingkat sosial ekonomi lebih tinggi Istri yang pendidikannya tinggi Daerah perkotaan daripada perdesaan ( Brody, 1976; Caldwell, 1968)  Kewenangan istri dalam pembuatan keputusan, lebih besar berhubungan dengan: Keluarga dengan sosial ekonomi tinggi Istri yang pendidikannya tinggi Istri dengan kesempatan kerja yang lebih tinggi Umur istri (Buric and Zecevic, 1967; Rosen and Simmon, 1971)  Pendidikan istri yang tinggi dan kesempatan kerja istri yang tinggi :  berpengaruh langsung terhadap diskusi dan kesetaraan dalam pengambilan keputusan dalam perkawinan, pada gilirannya penggunaan kontrasepsi lebih efektif. (Rosen and Simmons, 1971; Bagozzi and Van Loo, 1978) 10