AGROFOREST ATAU SISTEM AGROFORESTRI KOMPLEKS AGROFOREST ADALAH SISTEM-SISTEM YANG TERDIRI DARI SEJUMLAH BESAR UNSUR PEPOHONAN, PERDU, TANAMAN MUSIMAN, DAN ATAU RUMPUT. EKOSISTEM AGROFORESTRY SERBAGUNA, DIMANA PEPOHONAN DITANAM SECARA RAPAT DALAM SUATU BLOK, DENGAN MEMPERLIHATKAN DERAJAT KEANEKARAGAMAN JENIS, SEPERTI PEPOHONAN, TANAMAN PERTANIAN, DAN HEWAN, DENGAN STRUKTUR TAJUK YANG MULTISTRATA DAN DIKELOLA OLEH PARA PETANI
PENAMPAKAN FISIK DAN DINAMIKA DI DALAMNYA MIRIP DENGAN EKOSISTEM HUTAN ALAM MAUPUN SEKUNDER. MERUPAKAN KEBUN-KEBUN YANG DITANAM MELALUI PROSES PERLADANGAN.
DARI SUDUT PANDANG PELESTARIAN LINGKUNGAN, KEMIRIPAN STRUKTUR DAN PENAMPILAN FISIK AGROFOREST DENGAN HUTAN ALAM MERUPAKAN SUATU KEUNGGULAN. SALAH SATU CIRI KHAS DARI AGROFOREST ADALAH TERDAPATNYA SEJUMLAH BESAR KEANEKARAGAMAN FLORA DAN FAUNA ASAL HUTAN ALAM TETAP BERKEMBANG.
CONTOH-CONTOH AGROFOREST DI INDONESIA REPONG DAMAR DI PESISIR KRUI LAMPUNG. KEBUN KARET CAMPURAN DI JAMBI DAN SUMATERA SELATAN. TEMBAWANG DI KALIMANTAN BARAT. PELAK DI KERINCI, JAMBI. KEBUN DURIAN CAMPURAN DI GUNUNG PALUNG, KALIMANTAN BARAT. PARAK DI MANINJAU, SUMATERA BARA. KEBUN PEPOHONAN CAMPURAN DI SEKITAR BOGOR. LEMBO, DI KALIMANTAN TIMUR. TALUN DI JAWA BARAT. KEBUN KEMENYAN DI SUMATERA UTARA.
PARAK FAKTOR PENENTU UTAMA DALAM PEMELIHARAAN PARAK ADALAH INTERAKSI FUNGSIONAL ANTAR TANAMAN, ANTARA TANAMAN DAN TANAH, ATAU ANTAR SIKLUS BIOLOGI MASING-MASING TANAMAN. PETANI MEMPUNYAI PENGETAHUAN YANG MENDALAM MENGENAI KEBUTUHAN EKOLOGI DARI SETIAP SPESIES. HASIL PARAK MERUPAKAN TULANG PUNGGUNG PEEKONOMIAN KELUARGA. KEWAJIBAN MORAL UNTUK MENJAGANYA YANG MERUPAKAN HARTA WARISAN PARA LELUHUR. KEPEMILIKAN LAHAN BERDASARKAN ATAS SUKU-SUKU YANG YANG ADA. TATA NIAGA PRODUK TELAH ADA. BERFUNGSI EKOLOGI.
KEBUN KAYU MANIS UNTUK TABUNGAN YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA SAAT MENDESAK ATAU UNTUK BIAYA SEKOLAH ANAK-ANAK. HARGA KULIT KAYU MANIS RELATIF TINGGI. MUDAH DALAM PEMELIHARAAN. MODAL RELATIF KECIL. SUDAH MENJADI KEBIASAAN DAN BUDAYA MASYARAKAT.
AGROFOREST KARET SISTEM YANG BERKEMBANG DARI PERLADANGAN BERPINDAH. JENIS HASIL YANG BERAGAM. GETAH KARET MERUPAKAN PENDAPATAN UTAMA. STRUKTUR DAN BIODIVERSITY HAMPIR SAMA DENGAN HUTAN SEKUNDER TUA. HAK KEPEMILIKAN LAHAN BERSIFAT PERSEORANGAN. TEKNIK BUDIDAYA BERSIFAT TRADISIONAL. TATA NIAGA KARET TELAH ADA.
AGROFOREST KEMENYAN SUMBER KEUANGAN UTAMA KELUARGA. SEBAGIAN BESAR UNTUK KEPENTINGAN EKSPOR. KOMPOSISI JENIS DAN STRUKTURNYA BERAGAM. BUDIDAYA BERSIFAT TRADISIONAL. SEBAGIAN BESAR MERUPAKAN TANAMAN WARISAN DARI NENEK MOYANG. PADA UMUMNYA DIJUAL MENTAH. PENYORTIRAN KEMENYAN SESUAI KUALITAS DILAKUKAN OLEH PEDAGANG BESAR. HAK KEPEMILIKAN BERSIFAT PRIBADI. AKSES PETANI TERHADAP INFORMASI HARGA SANGAT RENDAH. PETANI BELUM BERHIMPUN DAM ORGANISASI ATAU KOPERASI.
TEMBAWANG KERAGAMAN TANAMAN DAN PRODUKSI. KEBUN KARET CAMPURAN MERUPAKAN PERALIHAN MENUJU TEMBAWANG DAN MENGHASILKAN PRODUKSI YANG DAPAT DIUANGKAN. STRATEGI UNTUK MENGEMBALIKAN UNSUR HARA TANAH, KONSERVASI TANAH DAN AIR, IKLIM MIKRO. SIMBOL STATUS SOSIAL. TRADISI TURUN MENURUN DAN SERING MENJADI PENGINGAT NENEK MOYANG. KEYAKINAN ADANYA ROH-ROH DI POHON-POHON BESAR. SANGSI ADAT DILAKUKAN BAGI PELADANG BERPINDAH YANG MENGAKIBATKAN TERBAKARNYA POHON-POHON DI TEMBAWANG. HASIL BUAH-BUAHN DIKONSUMSI SENDIRI DAN SEBAGIAN HASIL DIJUAL UNTUK MENAMBAH PENDAPATAN KELUARGA.
KEBUN HUTAN DI KAWASAN GUNUNG PALUNG STRUKTUR MIRIP HUTAN. JENIS BERAGAM. SISTEM KEPEMILIKAN LAHAN SUDAH MAPAN. KEBUN HUTAN BARU TERUS BERLANGSUNG APABILA MEMUNGKINKAN. HASIL UNTUK KEBUTUHAN SENDIRI DAN SEBAGIAN DIJUAL. TATA NIAGA HASIL TELAH ADA.
LEMBO BERFUNGSI EKOLOGI. HAK UNTUK MENGGUNAKAN LAHAN YANG BELUM DIMILIKI. SISTEM INI HAMPIR TANPA KAPITAL. BUDIDAYA RELATIF INTENSIF DAN MENUNTUT PENGETAHUAN YANG MENCUKUPI. PEMANFAAT LEMBO SANGAT BERAGAM. BERFUNGSI SOSIAL BUDAYA, YAITU SUATU KONDISI UNTUK MEMELIHARA IDENTITAS BUDAYA.
TALUN KOMPOSISI JENIS BERCAMPUR. SUMBERDAYA GEN. PERLINDUNGAN TERHADAP BAHAYA EROSI. MEMBERIKAN PENDAPATAN BESAR TERHADAP PEMILIKNYA. BELUM INTENSIF, SEHINGGA MASIH TERDAPAT POTENSI YANG BESAR UNTUK DINAIKKAN PRODUKSINYA. SALAHSATU ALTERNATIF UNTUK PENANGGULANGAN LAHAN KRITIS.
REPONG DAMAR KEANEKARAGAMAN HAYATI HAMPIR MENYAMAI HUTAN ALAM. INSTITUSI PEWARISAN. JAMINAN EKONOMI RUMAH TANGGA. MENYERUPAI TAHAPAN SUKSESI HUTAN ALAM. PENGETAHUAN TEKNIS DAN EKOLOGI YANG BAIK. FUNGSI ZONA PENYANGGA. TATA NIAGA BERKEMBANG DAN MAPAN. SIMBOL STATUS SOSIAL.
KESIMPULAN UNTUK MEMBANGUN PEDESAAN TANPA MERUSAK SUMBERDAYA BERHARGA, SEYOGYANYA KITA KEMBALI SECARA SISTEMATIS TIDAK HANYA KEPADA SPESIES AGROFORESTRY UNIVERSAL YANG DIAKUI CEPAT TUMBUH DAN SERBAGUNA, TETAPI TERUTAMA KEPADA SPESIES POHON SETEMPAT YANG SECARA TRADISIONAL DIKENAL, DIPAKAI DAN DIKELOLA PETANI (CLARKE, 1980). UNTUK MEMBANGUN PEDESAAN TANPA MERUSAK SUMBERDAYA YANG BERHARGA, UNTUK MEMBANGUN HUTAN YANG DIKELOLA SECARA LESTARI DI TENGAH WILAYAH PEDESAAN, SEYOGYANYA KITA KEMBALI KEPADA SISTEM AGROFORESTRY SETEMPAT YANG SECARA TRADISIONAL DIKENAL, DIPAKAI DAN DIKELOLA PETANI. PERLU PEYELIDIKAN LEBIH LANJUT SEBAGAI DASAR PENGELOLAAN AGROFOREST DI MASA MENDATANG.