“Engkau adalah Mesias“ KATEKESE Siapakah sebenarnya yang menjadi penjaga iman kita? Bagaimanakah cara kita mengungkapkan kasih kita kepada Allah? Jawab Penjaga iman kita adalah Malaikat Allah yang menjaga dan membimbing kita melalui Roh Kudus. Cara mengasihi Tuhan banyak sekali, antara lain: rajin berdoa, taat kepada perintah-perintahNya, mengasihi sesama, dan lain-lain. Sikap-sikap yang bagaimanakah yang melawan keutamaan pengharapan? Berkat keutamaan pengharapan adalah, kita rindu akan hidup kekal di surga yang penuh dengan kebahagiaan sempurna. Kerinduan tersebut bersandar pada janji-janji Kristus dan pada belaskasih serta kekuatan yang diberikan Allah kepada kita, dan bukan pada kekuatan diri sendiri. Dari pengertian ini dapat kita tarik kesimpulan , sikap-sikap manakah yang bertentangan dengan keutamaan pengharapan. Sikap-sikap itu antara lain: Acuh tak acuh terhadap hidup kekal yang menjadi tujuan sejati hidup manusia; sikap semacam ini antara lain tampak dari kemalasan untuk berdoa. Putus asa, yakni sikap tidak percaya lagi bahwa Tuhan adalah maharahim dan bersedia mengampuni dosa-dosanya. Sombong, yakni suatu sikap mencari keselamatan dengan berpegang pada kekuatan diri sendiri. Dikatakan dalam Injil 1 Kor10:13 bahwa Allah “tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu”. Namun mengapa kita sering menderita, misalnya karena faktor ekonomi, depresi, stres dan sebagainya? Allah tidak pernah menjanjikan kepada kita, hidup yang serba enak dan kecukupan tanpa kerja keras dan sering mengalami penderitaan. “Tidak!”, Yang dijanjikan Allah adalah bahwa pencobaan (yang diizinkan Allah menimpa orang Kristen) pasti bisa diatasi kalau benar-benar kita beriman kepada Allah. Bagaimana caranya kita menahan supaya godaan jangan muncul dalam diri kita? Keseluruhan hidup kita yang baik, teratur, dan dekat pada Tuhan, merupakan cara terbaik untuk menahan agar godaan tidak muncul. Godaan mudah muncul kalau kita sering bertemu atau dekat dengan sumber godaan. Misalnya kalau kita dekat atau bergaul dengan orang yang suka berjudi, mabuk-mabukan dan lain sebagainya, tentu lebih mudah kita tergoda untuk mencobanya. Sumber : Buku Umat bertanya, Romo Pid Menjawab, Edisi ke : 2, hal 87-88 dan hal 133, 136. Redaksi INFOKOM mengucapkan terima kasih kepada Bpk. Hadrianus Hardi Effendi yang telah membantu penerbitan buletin INFOKOM dengan bantuan uang sebesar Rp 150.000,- Edisi : XXIII/ 16 Sept 2012 HARI MINGGU BIASA XXIV “Engkau adalah Mesias“ Setiap orang yang mau mengikuti Aku, ia harus menyangkal dirinya dan memikul salibnya Bacaan I : Yes 50: 5-9a, II : Yak 2:14-18 Mzm115:1-6, 8-9 Bacaan injil, Mrk 8 :27-35 Kemudian Yesus beserta murid-muridNya berangkat ke kampung-kampung di sekitar Kaisarea Filipi. Ditengah jalan Ia bertanya kepada murid-muridNya, kataNya : “Kata orang, siapakah Aku ini?” Jawab mereka: “Ada yang mengatakan : Yohanes Pembaptis ada juga yang mengatakan : Elia, ada pula yang mengatakan : seorang dari para nabi.” Ia bertanya kepada mereka : “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Petrus : ”Engkau adalah Mesias!” Lalu Yesus melarang mereka dengan keras supaya jangan memberitahukan kepada siapapun tentang Dia. Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari. Hal ini dikatakanNya dengan terus terang. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegur Dia. Maka berpalinglah Yesus dan sambil memandang murid-muridNya Ia memarahi Petrus, kataNya: “Enyahlah iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.” Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-muridNya dan berkata kepada mereka: “Setiap orang yang mau mengikuti Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Karena barang siapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya. Renungan Dalam bacaan Injil hari ini mengisahkan bagaimana Yesus membuat para muridNya bingung, karena dikatakan secara jelas bahwa “Anak Manusia harus menanggung banyak SELAMA MISA/IBADAT, HANDPHONE MOHON DIMATIKAN !!!!!! “Setiap orang yang mau mengikuti Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikuti Aku”

TATA PERAYAAN EKARISTI. 16 SEPTEMBER 2012 Lagu Pembukaan : 320 Kyrie : - Gloria : - Mazmur : 809 5. Alleluya : 951 6. Persembahan : 376 Kudus : - Bapa Kami : - Anak Domba Allah : - Komuni : 541 Lagu Penutup : 654 Penderitaan dan ditolak oleh imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah hari ketiga”. Ungkapan yang terkesan “sadis” ini, serta merta membuat Petrus menunjukkan sikap pembelaannya. Petrus tidak tega bila Yesus mengalami apa yang dikatakanNya. Tindakan Petrus ternyata mendatangkan kecaman dari Yesus “Enyahlah iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia”. Setelah menyaksikan kecaman terhadap Petrus, para murid dibuat lebih bingung lagi, saat Yesus mengatakan “jika seseorang mau mengikuti Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikuti Aku”. Mereka sebetulnya mulai berpikir, apakah dengan ini masih relevan tetap menjadi pengikut Yesus? Walau bingung, para murid tetap setia dan mencoba memahami maksud ungkapan Yesus. Mereka akhirnya paham bahwa, setiap nilai pewartaan Yesus mengandung “perlawanan” terhadap sikap dan tindakan manusia yang bertentangan dengan kehendak Allah. Karena itu, wajar kalau Yesus yang berani mengoreksi hal yang tidak benar itu, dibenci dan terus dicari untuk dibunuh. Kita semua adalah murid Yesus yang hidup dalam suatu dunia yang modern dalam berbagai segi kehidupan. Kemudahan-kemudahan yang kita alami di dunia yang serba ada ini, dapat menciptakan mental “manja” bagi kita. Karena itu, kita mudah melarikan diri dari tantangan-tantangan yang kita hadapi. Coba lihat, begitu banyak orang yang membuang salibnya dan berpaling kepada yang lain hanya karena tidak mampu menghadapi tantangan. Mereka meninggalkan Yesus yang selalu setia memikul salibNya demi keselamatan kita. PENGUMUMAN GEREJA 1. Petugas liturgi minggu depan, 23 September 2012 Lektor : Sdri. Khery Mazmur : Ibu Agnes Dirigen : Ibu Haryanto Kolektan : Ibu Mery dan Ibu Manalu Dekorasi : Kel. Ibu Ida Situngkir dan Kel. Ibu Iin Petugas Misdinar Minggu, 23 Sept 2012 : Niko, Riki, Anggi dan Silva 2. Dimohon kepada seluruh umat Stasi Natar untuk dapat hadir di rumah keluarga Cik Lingling, (Lingkungan St. Stefanus), Pasar Branti, pada hari Senin, 17 September 2012, pukul 19.00 wib untuk bersama-sama mengikuti doa arwah 1 tahun wafat nya Ibu Maria Goreti Suryati. 3. PENDALAMAN KITAB SUCI Pertemuan III, Injil Lukas 7:11-17 - Lingkungan St. Stefanus Branti dilaksanakan pada hari Sabtu, 22 September 2012, pukul 19.00 wib di rumah keluarga Bpk. Haryanto. - Lingkungan St. Thomas Natar dilaksanakan pada hari Sabtu 22 September 2012, pukul 16.00 wib di rumah keluarga Bpk. Supardi. 4. SEKOLAH MINGGU (BINA IMAN) Tetap dilaksanakan setiap minggu sebelum perayaan liturgi, pada pukul 8.30 wib (pagi) di wisma gereja St. Petrus Stasi Natar. 5. Latihan Koor Gabungan OMK dan Para orangtua Akan dilaksanakan setelah perayaan liturgi hari ini, Minggu, 16 September 2012 di gereja Katolik St. Petrus Stasi Natar. 6. Kolekte hari Minggu, 9 September 2012 Kolekte 1 : Rp 280.000,- Kolekte 2 : Rp 290.000,- Sekolah Minggu : Rp 12.000,- Parkir : Rp 60.000,- BACAAN KITAB SUCI MINGGU XXIV Hari senin, 17 September 2012 : Hari biasa 1Kor 11:17-26; Mzm 40:7-10,17 Luk 7:1-10 Hari selasa, 18 September 2012 : Hari biasa 1Kor 12:12-14,27-31a; Mzm 100:2-5 Luk 7:11-17 Hari rabu, 19 September 2012 : Hari biasa 1Kor 12:3-13; Mzm 33:2-5,12,22; Mrk 7:31-35 Hari kamis, 20 September 2012 : Pw. S. Andreas Kim Taegon, Im dan Paulus Chong Hasang 1Kor 15:1-11; Mzm 118:1-2,16ab-17,28; Mat 7:36-50 Hari jumat, 21 September 2012 : Pw. S. Matius RasPenginjil Ef 4:1-7,11-13; Mzm 19:2-5; Mat 9:9-13 Hari sabtu, 22 September2012 : Hari biasa 1 Kor 15:35-37,42-49; Mzm 56:10-14; Luk 8:4-15 “Setiap orang yang mau mengikuti Aku, ia harus menyangkal dirinya dan memikul salibnya” “Setiap orang yang mau mengikuti Aku, ia harus menyangkal dirinya dan memikul salibnya”