Hakekat Cerita Anak Cerita anak adalah cerita tentang kehidupan anak baik suka dukanya dalam keluarga dan masyarakat, sedangkan cerita untuk anak adalah cerita yang diperuntukkan bagi anak baik cerita yang menyangkut kehidupan anak maupun bukan cerita anak seperti cerita tentang binatang, cerita para tokoh yang berjasa bagi bangsanya, cerita tentang alam, dan cerita kepercayaan. Kedua cerita ini bermanfaat untuk pendidikan dan pembentukan pribadi anak. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hakekat cerita anak adalah karangan imajinatif tentang kehidupan anak.
Konsep Dasar Cerita Anak Yang Baik Keterlibatan Berada dalam dunia anak Memiliki nilai pesan
Perkembangan Resepsi Sastra Anak Usia 0--2 tahun: Dalam bercerita, orang tua diharapkan lebih banyak memanfaatkan gerakan-gerakan motorik dari pada verbal atau secara lisan. Usia 2—4 tahun Pada usia tersebut orang tua sudah bisa memulai menyampaikan cerita secara lisan ataupun membacakan cerita. Apabila cerita tersebut dibacakan, sangat baik apabila cerita yang dibacakan itu dilengkapi dengan gambar Usia 5—7 tahun Orang tua juga dapat memancing pendapat dan penilaian anak terhadap tokoh, peristiwa, maupun bentuk perilaku para tokoh. Buku yang dibaca anak seyogyanya jenis bigbook dan jenis buku bergambar dalam ukuran besar dengan warna-warni yang menyolok.
Usia 7—9 tahun Anak sudah mulai bisa memahami cerita secara episodik karena anak sudah bisa membuat akumulasi satuan cerita, menyusun rangkaian cerita, menentukan ciri hubungan pelaku yang satu dan yang lain, serta memahami hubungan pelaku dengan latar belakang cerita yang berupa tempat maupun waktu. orang tua diharapkan bisa menjadi pendamping dalam bentuk menanyakan tokoh yang disukai dan tidak disukai, menanyakan alasannya, membandingkan peristiwa dalam cerita apabila dibandingkan dengan kehidupan sehari-hari, serta meminta pendapat dan tanggapan anak dengan disertai alasan secara logis.
Usia 9—12 tahun apabila pada tahap usia sebelumnya anak lebih banyak memperhatikan cerita binatang maupun fantasi dalam bentuk dongeng, pada tahap ini anak sudah mulai memiliki perhatian pada cerita fiksi realistik, cerita petualangan, maupun cerita misteri. Usia 12—14 tahun Pada tahap ini anak secara aktif sudah mampu menghubungkan gambaran pelaku dengan keberadaan dirinya sendiri dihubungkan dengan posisinya dalam kehidupan. Anak juga sudah mampu menghubungkan isu-isu dalam kehidupan dengan peristiwa yang tergambarkan dalam karya sastra.
Usia 14 tahun—ke atas Pada tahap ini anak sudah mulai berusaha menemukan identitas diri di tengah kelompok kehidupannya. Anak juga berusaha memahami bentuk-bentuk hubungan personal yang dianggap tepat dan memberikan rasa aman dalam pergaulan. Bacaan yang menggambarkan hubungan interpersonal, kesetiaan, keberanian, dan berbagai sosok ideal lain merupakan bacaan yang menarik perhatian anak. Anak-anak juga mulai berusaha menemukan sendiri nilai-nilai kehidupan yang dianggap relevan dengan konteks kehidupannya secara kritis.
Manfaat Cerita Bagi Anak Membantu pembentukan pribadi dan moral anak Menyalurkan kebutuhan imajinasi dan fantasi Memacu kemampuan verbal anak Merangsang minat menulis anak Merangsang minat baca anak Membuka cakrawala pengetahuan anak