IDENTIFIKASI VISI, MISI, TUJUAN ORGANISASI Eko Budi Sulistio Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung
Orientasi Strategis Rencana strategis berupaya membawa organisasi pada 5, 10, 20 thn mendatang. Berpikir strategis akan membuka wawasan jauh ke depan dan tidak terjebak pada suasana hari ini atau hari kemarin. Diperlukan sebuah barometer atau penunjuk arah organisasi. Hal itu akan nampak jelas tertuang dalam visi, misi, dan tujuan organisasi.
Visi Cara pandang menyeluruh dan futuristik terhadap keberadaan organisasi. Visi adalah suatu pandangan jauh tentang organisasi. Visi menjawab pertanyaan “seperti apakah sosok organisasi pada 5, 10, 20 thn y.a.d?
SYARAT VISI 1) Berorientasi pada masa depan; 2) Tidak dibuat berdasar kondisi atau tren saat ini; 3) Mengekspresikan kreativitas; 4) Berdasar pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi masyarakat ; 5) Memperhatikan sejarah, kultur, clan nilai organisasi meskipun ada perubahan terduga; 6) Mempunyai standard yang tinggi, ideal serta harapan bagi anggota lembaga ; 7) Memberikan klarifikasi bagi manfaat lembaga serta tujuan- tujuannya ; 8 ) Memberikan semangat clan mendorong timbulnya dedikasi pada lembaga ; 9) Menggambarkan keunikan lembaga dalam kompetisi serta citranya; 10) Bersifat ambisius serta menantang segenap anggota lembaga (Lewis & Smith,1994).
Syarat-syarat menyusun visi Mencakup segala hal yang berani, menekankan hasil yang luar biasa. Menciptakan kekuatan, semangat, dan komitmen. Realistis dan dapat dicapai. Spesifik dan harus dinyatakan dengan keyakinan
Contoh Visi Visi Universitas Lampung: “Menjadi 10 Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia tahun 2025” Visi PT Telkom (Persero): “menjadi world class company dalam bidang telekomunikasi khususnya di kawasan Asia Pasifik”
Misi Pernyataan yang menjelaskan alasan pokok berdirinya organisasi. Menjustifikasi pentingnya kehadiran organisasi di tengah masyarakat. Dalam bentuknya yang sederhana, pernyataan misi berisi aktivitas-aktivitas yang dilakukan organisasi untuk mewujudkan visi.
Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan Visi. Dalam operasionalnya orang berpedoman pada pernyataan misi yang merupakan hasil kompromi intepretasi Visi. Misi merupakan sesuatu yang nyata untuk dituju serta dapat pula memberikan petunjuk garis besar cara pencapaian Visi. Pernyataan Misi memberikan keterangan yang jelas tentang apa yang ingin dituju serta kadang kala memberikan pula keterangan tentang bagaimana cara lembaga bekerja. Mengingat demikian pentingnya pernyataan misi maka selama pembentukannya perlu diperhatikan masukan-masukan dari anggota lembaga serta sumber-sumber lain yang dianggap penting. Untuk secara Iangsung pernyataan Misi belum dapat dipergunakan sebagai petunjuk bekerja.
Intepretasi lebih mendetail diperlukan agar pernyataan Misi dapat diterjemahkan ke langkah-langkah kerja atau tahapan pencapaian tujuan sebagaimana tertulis dalam pernyataan Misi. Untuk memberikan tekanan pada faktor komprehensif dari pernyataan misi maka pernyataan tersebut hendaknya mampu memberikan gambaran yang menjawab pertanyaan pertanyaan sbb (Lewis & Smith 1944) : 1) Keberadaan lembaga adalah untuk berbuat apa; 2) Apa produk atau jasa yang utama dari lembaga; 3) Apa yang bersifat unik dari lembaga ; 4) Siapa konsumen utama dari lembaga; 5) Mengapa mereka merupakan konsumen utama; 6) Pihak lain mana yang berkepentingan dengan lembaga dan mengapa; 7) Apa “Core Values” / nilai dasar lembaga; 8 ) Apa yang berbeda pada lembaga 5 th yang lalu dan sekarang ;
9) Mengapa berbeda ; 10) Apa yang berbeda pada lembaga saat sekarang dan 5 th dari sekarang; 11) Mengapa hal itu akan menjadi beda; 12) Apa produk atau jenis jasa yang akan diberikan lembaga di masa depan; 13) Apa yang harus dikerjakan lembaga untuk menyiapkan produk baru tersebut; 14) Apakah jawaban pertanyaan-pertanyaan di atas merefleksikan Visi lembaga ? ; 15) Bila tidak, pertanyaan mana yang harus ada dan apa jawabannya.
Syarat-syarat menyusun misi Pernyataan ditulis dengan kalimat yang sederhana/mudah dipahami. Terbuka peluang untuk menerima masukan/gagasan dari seluruh kalangan internal organisasi. Mencerminkan kepribadian organisasi.
Contoh rumusan misi Kami adalah sebuah LSM bekerja untuk menjamin bahwa semua rakyat, khususnya rakyat miskin dapat memiliki lahan, memiliki akses untuk pembangunan berkelanjutan. Kami kerjakan ini untuk membantu pemerintah membuat kebijakan pertanahan (pemilikan lahan), yang akan memberi manfaat bagi petani miskin dan pembangunan pertanian.
Tujuan Akhir perjalanan yang ingin dicapai organisasi melalui eksistensi dan operasinya. Sesuatu yang menjadi orientasi organisasi sepanjang masa. Merupakan sasaran yang lebih nyata dari pernyataan misi.
Contoh Tujuan Tujuan PT Pertamina (Persero): Melaksanakan eksplorasi, eksploitasi, dan produksi minyak dan gas bumi. Menjamin keamanan suplai kebutuhan minyak dan gas bumi di dalam negeri. Memupuk keuntungan ekonomi. Mensukseskan pelaksanaan pembangunan nasional di sektor energi.