BAB IV ASAL MULA PANCASILA
outline Usul Langsung Tidak Langsung
Historis Usul 29 Mei 1945, Yamin Lisan : Peri Kebangsaan Peri Kemanusiaan Peri Ketuhanan Peri Kerakyatan yg mengandung permusyawaratan,dan kebijaksanaan Kesejahteraan Rakyat atau Keadilan Sosial
Tertulis : Ke Tuhanan Yang maha Esa Kebangsaan Persatuan Indonesia Rasa Kemanusiaan yang adil dan beradab Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
1 Juni 1945, Soekarno Kebangsaan/Nasionalsime Peri Kemanusiaan/Internasionalsime Mufakat/Demokrasi Kesejahteraan Sosial Ke Tuhanan yang berkebudayaan, Ke Tuhanan yang berkeadaban,Ke Tuhanan Yang Maha Esa
22 Juni 1945, Piagam Jakarta - Ke Tuhanan dengan kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya Kemanusiaan yang adil dan beradab Persatuan Indonesia Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan, dalam permusyawaratan/perwakilan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
2. Fase Penetapan (18 Agustus 1945) - Ke Tuhanan Yang Maha Esa Kemanusiaan yang adil dan beradab Persatuan Indonesia Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan, dalam permusyawaratan/perwakilan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
3. Fase Perubahan a. R.I.S b. UUDS 1950 c. Memorandum DPRGR : 9 Juli 1966 TAP MPR No.XX/MPRS/1966 d. Panitia Ad-Hock III MPRS e. Panitia Ad-Hock IV MPRS
RIS Ke Tuhanan Yang maha Esa Peri Kemanusiaan Kebangsaan Kerakyatan Keaduilan Sosial
Memorandum DPRGR : 9 Juli 1966 - Ke Tuhanan Yang Maha Esa Kemanusiaan yang adil dan beradab Persatuan Indonesia Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan, dalam permusyawaratan/perwakilan Keadilan sosial
Panitia Ad-Hock III MPRS Dasar Ke Tuhanan Yang maha Esa Dasar Peri Kemanusiaan Dasar Kebangsaan Dasar Kerakyatan Dasar Keadilan Sosial
Panitia Ad-Hock IV MPRS Ke Tuhanan Yang Maha Esa Kemanusiaan yang adil dan beradab Persatuan Indonesia Kedaulatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan, dalam permusyawaratan/perwakilan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Fase Pemurnian a. Dekrit Presiden 5 Juli 1959 b. Inpres No.12-13 April 1968 c. Sidang Istimewa MPR Tahun 2000
B. Langsung Pembuktian menurut 4 teori Kausalitas (Aristoteles) Kausa materialis (asal mula bahan,benda) Kausa formalis (asal mula bentuk) Kausa efisient (asal mula karya) Kausa finalis (asal mula tujuan)
Asal mula Pancasila dalam Tri Prakara (Notonagoro) Adat istiadat/kebiasaan Kepercayaan,religi/agama Dalam negara
C. Tidak Langsung Berpangkal dari pandangan hidup bangsa Indonesia dalam menghadapi : Diri sendiri Sesama manusia Alam semesta/benda Tuhan Hasil : tujuan, pedoman,sikap dan cara hidup, hal ini terjadi jauh sebelum proklamasi