KONSEPSI PRODUKSI BERSIH DAN MINIMISASI LIMBAH

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEDOMAN CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK (GOOD MANUFACTURING PRACTICES) INDUSTRI MAKANAN, HASIL LAUT DAN PERIKANAN Direktorat Jenderal Industri Agro.
Advertisements

PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
MODUL 1 KONSEP DAN FILOSOFI MANAJEMEN PEMELIHARAAN
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
MODUL 13 : MANAJEMEN LINGKUNGAN
IN HOUSE KEEPING PABRIK GULA
PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU 3 R BERBASIS INDUSTRI RUMAHAN
KONSEP TEKNOLOGI PENGELOLAAN PENCEMARAN UDARA Oleh Sudrajat - FMIPA UNMUL - PROGRAM Magister Ilmu Lingkungan UNMUL 2005.
Perawatan Mesin dan Peralatan
PENGELOLAAN LIMBAH AGROINDUSTRI
PENERAPAN PMMT/ HACCP SEBAGAI SISTEM MANAJEMEN MUTU
Audit Produksi dan Operasi

AUDIT MANUFACTURING 30 Maret 2011.
SKEMA PENERAPAN SISTEM KEAMANAN PANGAN PADA TIAP TAHAPAN PRODUKSI
PENDEKATAN ECO-EFFISIENSI DALAM PENGELOLAAN USAHA
Teknologi Bersih (Clean Technology) Pengertian, Konsep Dasar
Pelayanan Publik pada PDAM Tirta Mayang Jambi
Materi Pertemuan ke-4 Sistem Informasi E-Business
PRODUKSI BERSIH (Cleaner Production)
Prof. Dr. Ir. Nastiti Siswi Indrasti
Pendahuluan Limbah telah lama mengitari kehidupan manusia terutama setelah dikenal adanya peradapan menetap di suatu tempat dan membentuk koloni. Secara.
SISTEM MUTU LABORATORIUM SESUAI ISO/IEC : 2005.
MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS.
PENGELOLAAN AIR LIMBAH INDUSTRI
Sampah (Limbah Padat) Sampah adalah semua limbah padat yang dihasilkan oleh aktivitas manusia dan binatang yang biasanya padat dan dibuang karena tidak.
PEDOMAN CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK (GOOD MANUFACTURING PRACTICES) INDUSTRI MAKANAN, HASIL LAUT DAN PERIKANAN Direktorat Jenderal Industri Agro.
PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI
Teknologi Ramah Lingkungan
ETIKA OPERASIONAL DRA. SUMIYARSIH,MM.
DASAR-DASAR PENGELOLAAN SAMPAH
MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS.
Materi – 03 Sistem Kantor.
MANAJEMEN LINGKUNGAN PERTEMUAN KE-2.
Pengelolaan Lingkungan
MANAJEMEN JARINGAN Bobi Kurniawan, ST.,M.Kom
CLEANER PRODUCTION ( PRODUKSI BERSIH )
ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Nur fisabilillah, S.Kom, MMSI | UNIVERSITAS GUNADARMA
Teknologi Produksi Bersih
PENGERTIAN TSI Teknologi Sistem Informasi (TSI) adalah suatu sistem pengolahan data keuangan dan pelayanan jasa perbankan secara elektronis dengan menggunakan.
Fakultas Teknologi Industri
Siklus Hidup Sistem 1. Tahap Perencanaan Sistem 2. Tahap Analisis
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
PERENCANAAN Lecture 6 Disampaikan oleh: Dr. Ir. NUDDIN HARA.
MANAJEMEN PRODUKSI DALAM AGRIBISNIS
Pemeriksaan internal pada kegiatan produksi
PENCEMARAN DAN PENGENDALIAN
MANAJEMEN BIAYA LINGKUNGAN
Audit Lingkungan Ardaniah Abbas.
Aspek Teknis Analisis teknis bertujuan untuk memastikan bahwa ide atau gagasan yang telah dipilih itu layak, dalam arti kata ada ketersediaan lokasi, alat,
RENCANA BISNIS Investasi yang dilakukan merupkan usaha menanamkan faktor produksi langka dalam usaha atau proyek tertentu. Tujuan investasi  memperoleh.
Modul 2: Manajemen Limbah
AUDIT PRODUKSI Yulazri M.Ak., CPA.
Aspek Produksi dan Operasi
Manajemen Resiko Dalam Pengembangan SI
BAHAN BERACUN BERBAHAYA (B3)
MANAJEMEN SAMPAH DAN SANKSI
Angga Sulubara aidil wahyudi eva septia
LIMBAH.
Teknologi Bersih (Clean Technology) Pengertian, Konsep Dasar
Program Penyehatan Makanan
Paradigma Pengelolaan Lingkungan Hidup : 1
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
LIMBAH.
Perawatan Mesin dan Peralatan
PENGELOLAAN LIMBAH B3 UTAMI DWIPAYANTI. LATAR BELAKANG Keaneka ragaman jenis limbah tgt dari aktivitas industri B3 dihasilkan dari: Industri, kegiatan.
PRODUKSI BERSIH Konsep produksi bersih pada industri kerupuk ikan Ikhsaniah (J1A216007) Idoan fawwaz (J1A216023) Paska riyandi (J1A216039) Robert Maruli.
PENGOLAHAN LIMBAH PERTAMBANGAN
Pengembangan Sistem Informasi Erliyan Redy Susanto.
Transcript presentasi:

KONSEPSI PRODUKSI BERSIH DAN MINIMISASI LIMBAH Prof. Dr. Ir. Nastiti Siswi Indrasti

Pendahuluan Kegiatan Manusia :  Menghasilkan Produk dan Jasa Industri Rumah tangga Pasar Pertanian Perkebunan Perikanan dll Menghasilkan Limbah Dapat Merusak Lingkungan 2

Konsep Strategi Pengelolaan Lingkungan Pendekatan kapasitas daya dukung Kendala : perlu upaya perbaikan kondisi lingkungan yang rusak & tercemar  biaya tinggi Pengolahan limbah yang terbentuk (End of Pipe Treatment) Kendala : - limbah tetap terbentuk - hanya mengubah bentuk limbah - meningkatkan biaya produksi - upaya perbaikan kerusakan tinggi - umumnya cenderung melanggar peraturan Perlu dicari alternatif lain

Konsep Strategi Pengelolaan Lingkungan Pendekatan kapasitas daya dukung Pengolahan limbah yang terbentuk (EOP/End Of Pipe Treatment) Banyak kendala Produksi Bersih

Definisi dan Ruang Lingkup Produksi Bersih (UNIDO,2002) Strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat terpadu dan preventif Produk: Reduksi limbah melalui rancangan yang lebih baik Penggunaan limbah untuk produksi baru Proses: Konservasi bahan baku, energi dan air Pengurangan jumlah atau tingkat toksisitas emisi pada sumber Evalusi dari pilihan teknologi Reduksi biaya dan teknologi Pelayanan: Efisiensi manajemen lingkungan dalam rancangan dan pengiriman Diterapkan dalam produksi dan siklus pelayanan Dampak: Perbaikan efisiensi Performansi lingkungan yang lebih baik Peningkatan keuntungan kompetitif

Prinsip-prinsip Pokok Produksi Bersih Mengurangi/meminimumkan : bahan baku, air, energi & terbentuknya limbah pada sumbernya Menghindari : Bahan baku beracun & berbahaya Memahami : analisis daur hidup produk Menerapkan pola manajemen di kalangan industri & pemerintah yang telah mempertimbangkan aspek lingkungan Mengaplikasikan teknologi ramah lingkungan, manajemen & prosedur standar sesuai persyaratan yang telah ditetapkan Mengarah pada pengaturan sendiri (self regulation) & peraturan yang sifatnya musyawarah mufakat (negotiated regulatory approach) Mengurangi pencemaran & kerusakan lingkungan serta bahayanya terhadap manusia

Pelaksanaan Produksi Bersih dalam Industri Teknologi produksi bersih Pengurangan limbah pada sumber pencemar Teknik daur ulang Pilihan penerapan produksi bersih Good house keeping Perubahan material input Perubahan teknologis Perubahan produk On-site reuse

Teknik-teknik Produksi Bersih (USAID, 1997) PENGURANGAN SUMBER PENCEMAR DAUR ULANG Penggunaan Kembali Pengambilan ke proses asal Penggantian bahan baku untuk proses lain Pengendalian Sumber Pencemar Pengambilan Kembali Diproses untuk: Mendapatkan kembali bahan asal Memperoleh produk samping Mengubah Material Input Pemurnian material Penggantian material produksi Mengubah Teknologi Pengubahan proses Pengubahan tata letak, peralatan atau perpipaan Tata Cara Operasi Tindakan-tindakan prosedural Pencegahan kehilangan Pemisahan aliran limbah Peningkatan penanganan material Penjadwalan produksi

Aplikasi Produksi Bersih dalam Industri Proses produksi Peningkatan efisiensi & efektivitas dalam pemakaian bahan baku, energi & sumber daya lainnya Mengganti bahan baku berbahaya & beracun  mengurangi toksisitas limbah & emisi yang dikeluarkan Produk Pengurangan dampak keseluruhan daur hidup produk mulai dari bahan baku sampai pembuangan akhir setelah produk tidak digunakan Jasa/service Menitikberatkan pada upaya 3R (reduce, reuse, recycle) mulai dari penggunaan bahan baku sampai pembuangan akhir

Keuntungan Industri Menerapkan Produksi Bersih Mengurangi biaya produksi Mengurangi limbah yang dihasilkan Meningkatkan produktivitas Mengurangi konsumsi energi Meminimisasi masalah pembuangan limbah (termasuk penanganan limbah) Memperbaiki nilai produk samping

Kendala Penerapan Produksi Bersih pada industri Kendala Ekonomi Kendala Teknologi Kendala Sumber Daya Manusia

Kendala Penerapan Produksi Bersih pada industri Kendala Ekonomi Timbul bila kalangan usaha merasa tidak mendapatkan keuntungan dalam penerapan produksi bersih. Contoh hambatan Biaya tambahan peralatan Besarnya modal/investasi dibanding kontrol pencemaran secara konvensional sekaligus penerapan produksi bersih

Kendala Penerapan Produksi Bersih pada industri Kendala Teknologi Kurang penyebaran informasi tentang konsep produksi bersih Penerapan sistem baru ada kemungkinan tidak sesuai dengan yang diharapkan atau malah menyebabkan gangguan Tidak memungkinkan adanya penambahan peralatan akibat terbatasnya ruang kerja/produksi

Kendala Penerapan Produksi Bersih pada industri Kendala Sumber Daya Manusia Kurang dukungan dari pihak manajemen puncak Keengganan untuk berubah baik individu / organisasi Lemahnya komunikasi intern tentang proses produksi yang baik Pelaksanaan manajemen perusahaan yang kurang feksibel Birokrasi yang sulit Kurangnya dokumentasi dan penyebaran informasi

Minimisasi Limbah Definisi UNEP & ISWA (2002) : suatu gambaran mengenai pengurangan limbah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir, dan termasuk pula pengurangan bahan baku serta daur ulang limbah OECD (2000) : minimisasi limbah merupakan suatu kegiatan pencegahan dan pengurangan pada bahan untuk meningkatkan kualitas dari limbah akhir yang dihasilkan dari berbagai proses yang berlangsung sampai dengan tempat pembuangan akhir.

Cara Minimisasi Limbah Mengklasifikasikan limbah berdasarkan kelompok sehingga dapat diolah dengan cara yang sama Pemisahan limbah, dimana limbah yang tidak berbahaya dapat dibuang dengan cara yang aman Penyimpanan yang aman Pengolahan untuk mengurangi sifat patogen yang terkandung pada limbah

Hirarki Prioritas Manajemen Limbah (UNEP dan ISWA, 2000) Eliminisasi Limbah Minimisasi Limbah Recycle Reuse dan Recovery Pengolahan Pembuangan Residu

Peluang Mengurangi Bahan Baku yang Akan Menimbulkan Limbah Meningkatkan operasional seperti goodhousekeeping, penanganan bahan,perawatan sarana dan prasarana Merubah formulasi produk yang tidak menimbulkan limbah yang tidak berbahaya Penggunanan bahan baku yang aman Penggunaan teknologi proses dan fasilitas yang aman Pengawasan, pengontrolan, dan perhitungan limbah Daur ulang limbah

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minimisasi Limbah Peraturan dan kebijakan pemerintah Kelayakan teknologi yang dimiliki Kelangsungan hidup Dukungan serta tanggung jawab dari manajemen 19

Minimisasi Limbah Hal-hal yang mendorong untuk dilakukan minimisasi limbah karena minimisasi limbah dapat : Mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk bahan baku, energi, air, proses penyimpanan dan penanganan, pembuangan limbah, kesehatan dan keamanan Mendorong setiap orang untuk menjalankan peraturan dengan sukarela Meningkatkan efisiensi Meningkatkan bentuk kerjasama antar pihak yang terkait

Minimisasi Limbah Peluang dalam mengaplikasikan minimisasi limbah pada semua operasi dapat dilakukan dengan : Menggunakan bahan baku dengan kadar kemurnian tinggi Menggunakan bahan baku yang tidak mengandung racun Menggunakan bahan baku yang tidak korosif Merubah proses dari sistem curah menjadi sinambung Memperbaiki pemeriksaan peralatan dan biaya pemeliharaan Meningkatkan pelatihan operator Meningkatkan pengawasan Meningkatkan goodhousekeeping

Aplikasi Minimisasi Limbah Dimulai dari  Perbaikan Sistem Pengontrolan Persediaan Menghindari kelebihan pembelian Pemeriksaan produk sebelum penerimaan Pemeriksaan persediaan secara berkala Pemberian identitas produk atau label Pemberian identitas masa pakai produk (expired date) Penggunaan teknologi informasi untuk pengontrolan persediaan

Penerapan Minimisasi Limbah Ada tiga tahapan utama dalam penerapan minimisasi limbah yaitu : Perencanaan dan struktur organisasi Mengidentifikasi limbah Penerapan, pengawasan dan pengontrolan

Perencanaan dan Struktur Organisasi Hal – hal yang dilakukan : Membentuk kesepakatan manajemen Membuat program perencanaan Menentukan tujuan dan prioritas Membentuk tim audit

Mengidentifikasi Limbah Hal-hal yang dilakukan Mengidentifikasi proses produksi Menetapkan input proses Menetapkan output proses Membuat neraca massa Mengidentifikasi peluang Membuat studi kelayakan

Penerapan, Pengawasan dan Pengontrolan Hal – hal yang dilakukan Menyiapkan rencana pelaksanaan Mengidentifikasi sumber Melaksanakan pengukuran Mengevaluasi kinerja yang telah dilakukan

TERIMA KASIH