TAHAP PENGIKHTISARAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA KELAS XI IPS SMA MOTIVASI BAB VIII TUJUAN PEMBELAJARAN TAHAP PENGIKHTISARAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA MATERI SOAL - SOAL KESIMPULAN REFLEKSI PENUTUP
"Dan barang siapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji." (QS. Luqman: 12)
TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa dapat menganalisis tentang jurnal penyesuaian Siswa dapat menyusun neraca lajur
Saldo-saldo di dalam neraca saldo yang memerlukan jurnal penyesuaian antara lain dapat diuraikan sebagai berikut : JURNAL PENYESUAIAN 5. Persekot Biaya atau Beban Dibayar di Muka 6. Kerugian Piutang 7. Penyusutan (Depresiasi)
Persekot Biaya atau beban biaya dibayar dimuka Beban dibayar di muka artinya beban yang sudah dibayar, tetapi beban tersebut merupakan beban untuk masa yang akan datang. Penyusunan jurnal penyesuaian untuk beban dibayar di muka dapat dilakukan melalui dua metode.
a. Beban dibayar di muka yang dicatat sebagai harta atau aktiva a. Beban dibayar di muka yang dicatat sebagai harta atau aktiva. jumlah yang disesuaikan sebesar jumlah yang sudah terlampaui atau sudah kadaluarsa/sudah menjadi beban. Jurnal penyesuaian : b. Beban dibayar di muka yang dicatat sebagai beban. Jumlah yang disesuaikan sebesar jumlah yang belum terlampaui atau belum kadaluarsa/belum menjadi beban. Beban...... xxx .......Dibayar dimuka .....Dibayar dimuka xxx Beban......
Kerugian piutang artinya taksiran kerugian yang timbul karena adanya seluruh atau sebagian dari jumlah piutang yang mungkin tidak dapat ditagih. Jurnal penyesuaiannya adalah: Beban kerugian piutang dagang xxxx cad.kerugian pitang dgg
Penyusutan (Depresiasi) Penyusutan artinya penyusutan aktiva tetap yang harus dibebankan pada setiap akhir periode atau akhir tahun. Jurnal penyesuaiannya adalah: Beban penyusutan.... xxx akm.penyusutan...
NERACA LAJUR (WORKSHEET) Neraca lajur atau kertas kerja adalah suatu kertas berkolom-kolom atau berlajur-lajur yang direncanakan secara khusus untuk menghimpun semua data akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun laporan keuangan secara sistematis.
Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan. Tujuan penyusunan neraca lajur di antaranya sebagai berikut : Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan. 2. Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data penyesuaian, sehingga merupakan persiapan sebelum disusun laporan keuangan yang formal. 3. Untuk mempermudah menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam membuat jurnal penyesuaian.
Bentuk neraca lajur yang lazim digunakan dalam praktik suatu perusahaan adalah bentuk neraca lajur 10 kolom, yang tampak seperti berikut. NAMA PERUSAHAAN KERTAS KERJA PER............ NO Nama Perkiraan Neraca Saldo Ayat Penyesuaian Neraca Saldo di Sesuaikan Laba/ Rugi Neraca D K
Adapun prosedur penyusunan neraca lajur adalah sebagai berikut: Memasukkan saldo-saldo yang terdapat dalam rekening buku besar ke dalam kolom Neraca Saldo (NS) pada formulir neraca lajur, di mana jumlah debit dengan jumlah kredit harus sama. Membuat jurnal penyesuaian dengan menganalisis data dan memasukkan ke dalam neraca lajur kolom Ayat Penyesuaian (AP). Menjumlahkan atau mencari selisih antara kolom Neraca Saldo dengan kolom Ayat Penyesuaian, dan mengisi kolom Neraca Saldo setelah Disesuaikan (NSD).
4. Memindahkan jumlah-jumlah di dalam kolom Neraca 4. Memindahkan jumlah-jumlah di dalam kolom Neraca Saldo setelah Disesuaikan ke dalam kolom Laba/Rugi dan kolom Neraca. Untuk rekening riil atau neraca yakni rekening Harta, Utang, dan Modal, harus dipindahkan ke dalam neraca lajur kolom Neraca. Untuk rekening nominal atau laba rugi yakni rekening Pendapatan dan Beban, harus dipindahkan ke dalam neraca lajur kolom Laba/rugi. 5. Menjumlahkan kolom laba rugi dan neraca. Seandainya kolom laba rugi lebih besar sebelah kredit, berarti laba, maka jumlah laba dipindahkan ke kolom neraca sebelah kredit. Sebaliknya, jika jumlah dalam kolom laba rugi lebih besar sebelah debit berarti rugi, maka jumlah rugi dipindahkan ke kolom neraca sebelah debit.
1. Berikut ini manfaat pembuatan neraca saldo, kecuali …. a. tempat pencatatan awal dari sebuah transaksi b. mencocokkan jumlah sisa seluruh akun buku beserta sisi debit dan sisi kredit dengan neraca saldo c. mempermudah pengikhtisaran catatan transaksi untuk menyusun laporan keuangan d. menentukan kekeliruan yang mungkin terjadi dalam periode pencatatan e. menentukan ketelitian dalam pen-catatan dalam jurnal akun buku besar
2. Rekening berikut ini yang tidak memerlukan penyesuaian pada akhir periode adalah …. a. Piutang pendapatan d. Biaya diterima dimuka b. kas e. depresiasi c. Pendapatan diterima dimuka
Sewa dibayar di muka Rp 360.000,00. Sewa tersebut dibayar tanggal 1 Oktober, untuk sewa selama satu tahun, maka jurnal penyesuaian per 31 Desember adalah …. a. Sewa dibyr di muka Rp360.000,00 Kas Rp360.000,00 b. Sewa di byr di muka Rp270.000,00 Beban sewa Rp270.000,00 c. Beban sewa Rp270.000,00 Sewa dibyr di muka Rp270.000,00 d. Sewa dibyr di muka Rp90.000,00 Beban sewa Rp90.000,00 e. Beban sewa Rp90.000,00 Sewa dibyr di muka Rp90.000,00
d. penurunan modal Rp1.500.000,00 a. rugi Rp1.500.000,00 4. Jika kolom laba/rugi dalam neraca lajur debit berjumlah Rp 750.000,00 dan kredit berjumlah Rp 2.250.000,00, berarti perusahaan mengalami … a. rugi Rp1.500.000,00 d. penurunan modal Rp1.500.000,00 b. memperoleh laba Rp1.500.000,00 e. defisit Rp1.500.000,00 c. kenaikan modal Rp1.500.000,00
5. Akun berikut yang dicatat ke dalam neraca saldo sebelah debit adalah ….. a. kas, piutang dagang, utang dagang, dan perlengkapan d. utang dagang, modal pemilik, akumulasi penyusutan, dan pendapatan b. kas, piutang dagang, perlengkapan, dan prive e. piutang dagang, utang dagang, beban gaji, dan beban listrik c. piutang dagang, perlengkapan, akumulasi penyusutan, dan beban gaji
KASUS Sewa diterima di muka dalam neraca saldo menunjukkankredit sebesar Rp1.200.000,00. Sewa tersebut adalah untuk masa 1 Mei 2005 sampai dengan 1 Mei 2006. Asuransi dibayar di muka sebelum Jurnal penyesuaian sebesar Rp900.000,00. Pada akhir tahun 2006 ternyata yang telah menjadi beban sebesar Rp600.000,00. Piutang dagang dalam neraca saldo per 31 Desember 2005 menunjukkan jumlah sebesar Rp10.000.000,00. Ditaksir mungkin yang tidak tertagih sebesar Rp100.000,00. Gedung dengan harga perolehan sebesar Rp50.000.000,00 disusutkan setiap tahun sebesar 5% dari harga perolehan.
1. Sewa diterima di muka Rp 800.000,00 Pendapatan sewa Rp 800.000,00 Jawaban 1. Sewa diterima di muka Rp 800.000,00 Pendapatan sewa Rp 800.000,00 Beban asuransi Rp. 600.000,00 Asuransi dibayar di muka Rp 600.000,00 3. Beban kerugian piutang dgg Rp 100.000,00 Cad. kerugian piutang dgg Rp 100.000,00 4. Beban penyusutan gedung Rp 2.500.000,00 Akum. penyusutan gdg Rp 2.500.000,00
KESIMPULAN Neraca saldo adalah laporan tentang saldo-saldo semua perkiraan yang terdapat pada buku besar. Jurnal penyesuaian (adjustment journal) adalah penyesuaian tentang catatan atau fakta yang sebenarnya pada akhir periode. Tujuan dari penyusunan jurnal penyesuaian antara lain adalah: agar setiap perkiraan riil, khususnya perkiraan harta dan utang pada akhir periode menunjukkan jumlah yang sebenarnya. agar setiap perkiraan nominal, yaitu perkiraan pendapatan dan beban pada akhir periode menunjukkan besarnya pendapatan dan beban yang harus diakui 4. Neraca lajur atau kertas kerja adalah suatu kertas berkolom-kolom atau berlajur-lajur yang direncanakan secara khusus untuk menghimpun semua data akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun laporan keuangan secara sistematis
REFLEKSI Setelah mempelajari materi ini, manfaat dari pembelajaran kita adalah dalam suatu perusahaan adanya suatu pembukuan neraca sisa, sistemjurnal penyesuaian dan neraca lajur.untuk mengetahui keuangan perusahaan tersebut. Dalam perusahaan jasa mengetahui siklus pengikhtisarannya.
USAHA TINDAK LANJUT Mempelajari laporan keuangan perusahaan jasa dan meringkasnya