Oleh Dian Friana Hidayat (060626) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI – FAKULTAS TEKNIK UNIV. SULTAN AGENG TIRTAYASA
Artikel ini memberikan langkah demi langkah proses untuk melaksanakan analisis berbasis komputer atau merancang six sigma menggunakan Sliding Door proyek seperti pada contoh. Identifikasi ini terdiri dari voice of the costumer (VOC), critical to quality (CTQ), pemodelan dari fungsi system transfer, solusi optimal dan kuat, toleransi dan pendekatan desain.
Tujuan dalam mendesain produk atau proses rekayasa bisnis adalah untuk menciptakan produk atau proses yang kebal terhadap sumber variasi yang menghalangi fungsi maksud mereka. Tahap desain dalam proses pengembangan produk selalu penting karena sejak kegiatan produksi hilir dan masalah kualitas terkunci selama kegiatan. Akibatnya, sukses DMAIC ( define, measure, analyze, improve, and control ) program six sigma untuk operasi atau produksi berkembang menjadi apa yang sekarang diketahui sebagai desain six sigma (DFSS) untuk produk atau proses pengembangan.
Tujuan dari eksperimen berbasis komputer ada beberapa, salah satunya untuk mengembangkan perkiraan sederhana yang cepat untuk menghitung dan cukup akurat dalam merancang ruang tertentu, terutama untuk waktu mengkonsumsi model CAE.
Gambar 1 merupakan tampilan atas dan samping pintu geser yang terdiri dari panel geser, roller, dan sebuah jejak pada gambar. Keluhan pelanggan tentang kebisingan dan tingkat gemerincing yang ada pada pintu tersebut, yaitu; - Nilai baik untuk uang dan gambar. - Reliable / desain tahan lama untuk berbagai macam bahan dan kondisi. - kebisingan rendah dan tingkat gemerincing. - ergonomis, mudah digunakan dengan usaha minimum untuk membuka. - penampilan aman untuk mencegah dari operasi kebetulan.
QFD dalam bentuk HOQ menterjemahkan VOC ke dalam CTQ seperti yang ditunjukkan Gambar 2. HOQ menunjukkan bahwa keisingan dan tingkat gemeretuk dihubungkan kepada pembersihan diantara track dan roller pada pintu. Ketika pembersihan besar, tingkat gemeretuk bisa bertambah, tetapi bila terlalu ketat, maka tingkat kebisingan akan meningkat.
Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan pendekatan ini, yaitu; 1. DOE, 2. Global Analisis Sensitivitas, 3. Pendekatan grafis 4. Program matematik 5. Panduan untuk Manufaktur dan Kualitas Proses 6. Monte Carlo Simulation
Tujuan akhir DFSS memiliki produk atau proses dimana tidak dapat merasakan terhadap sumber variasi yang menghalangi maksud fungsi mereka. Ini berarti bahwa DfSS konsisten memproduksi produk atau proses atau waktu, bahkan melebihi harapan pelanggan berkualitas. DFSS memahami hubungan antara produk atau kinerja proses dan produk atau kendali proses dan variabel tak terkendali. Ini memberikan panduan untuk pengembangan proses produk untuk menghindari atas atau di bawah desain dan fokus utama pada desain. DfSS menunjukkan awal identifikasi pelanggan kritis dan bukan faktor penting (karakteristik) yang memungkinkan bagi mereka untuk merencanakan faktor di fasilitas dan hiasan yg dibuat dgn alat dimuka. Ini menyediakan pedoman untuk proses dan kualitas produksi.