PELAJARAN SEKOLAH SABAT DEWASA DALAM BENTUK POWERPOINT Presentasi PowerPoint ini digunakan hanya untuk satu komputer dan tidak untuk dipindahkan ke komputer lainnya. Presentasi ini lebih cocok digunakan pada Microsoft PowerPoint 2007 Model Mengajar : www.rwsagala.com Email: rsagala@gmail.com Hp: +6281397242361 SIAGA!
Pedoman Pendalaman Alkitab Oktober • Nopember • Desember 2012 Rumah Produksi: ®WS Sekolah Sabat dalam bentuk PowerPoint ini dirancang oleh Rudolf Weindra Sagala http://www.rwsagala.com Email: rsagala@gmail.com Hp: +6281397242361
Bertumbuh Dalam Kristus Pedoman Pendalaman Alkitab Sekolah Sabat Dewasa Format .pptx Kwabena Donkor Bertumbuh Dalam Kristus Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh 2012
Bertumbuh Dalam Kristus Pendahuluan Umum Meskipun kita percaya bahwa semua 28 doktrin itu sangat mendasar bagi identitas kita sebagai umat MAHK, kita tidak dapat mempelajari semuanya dalam satu triwulan...pelajaran triwulan ini akan dibingkai dalam konteks perjuangan antara Kristus dan kuasa-kuasa kejahatan...yang kita sebut dengan "pertentangan besar."
Bertumbuh Dalam Kristus Pendahuluan Umum ...doktrin bukanlah tujuan akhir. Doktrin adalah sarana untuk mencapai tujuan akhir, dan tujuan akhir itu adalah Yesus dan mengenal Yesus untuk diri kita sendiri dan bertumbuh di dalam Dia.
PEDOMAN PENDALAMAN ALKITAB SEKOLAH SABAT DEWASA Sebuah ajakan……… Pengguna yang terkasih, Bahan PowerPoint ini disiapkan bagi para Pemimpin Diskusi Sekolah Sabat dan anggota jemaat lokal. Kami berharap bahwa Sekolah Sabat Dewasa dalam bentuk PowerPoint ini dapat bermanfaat untuk konsumsi pribadi maupun untuk digunakan dalam mengajar atau memimpin Diskusi Sekolah Sabat. Kami berharap agar tidak melakukan perubahan seperti: menambahkan ilustrasi, mengubah latar belakang, menyesuaikan ukuran font, dll. Meskipun niat anda mungkin baik, tetapi melakukan hal seperti ini tidak dibenarkan.
TUJUAN PELAJARAN SEKOLAH SABAT TRIWULAN INI Untuk membantu kita agar tidak hanya percaya kepada kebenaran (Yohanes 14:6), namun agar dapat mengasihi Dia lebih sungguh-sungguh lagi dan bertumbuh dalam kasih karunia-Nya.
Bertumbuh Dalam Kristus Daftar Isi 1. Pertentangan Besar: Sebagai Dasar 2. Wahyu, dan Allah yang Dinyatakan di Dalamnya 3. Manusia: Karya Agung Tuhan 4. Keselamatan: Solusi Satu-satunya 5. Bertumbuh Dalam Kristus 6. Kemenangan Atas Kuasa-kuasa Jahat 7. Diperlengkapi Untuk kemenangan 8. Gereja: Dalam Pelayanan Kemanusiaan 9. Gereja: Berbagai Upacara dan Ritual 10. Hukum dan Injil 11. Kehidupan Kristen 12. Yang Terakhir: Yesus dan Umat Tebusan 13. Ketika Semuanya Menjadi Baru
Gereja: Berbagai Upacara dan Ritual Pelajaran 9 Gereja: Berbagai Upacara dan Ritual
Kata-kata Pembuka Upacara baptisan, pembasuhan kaki, dan Perjamuan Kudus adalah tindakan simbolis untuk memperingati peristiwa rohani yang penting bagi kehidupan orang percaya
Pokok Pikiran Allah telah melembagakan ketetapan-ketetapan yang bilamana benar-benar dipahami, akan membantu untuk meneguhkan iman kita.
Ayat Hafalan “Jawab Petrus kepada mereka: ‘Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus’” Kisah 2:38
Pengantar Dalam komunitas Kristen ada upacara-upacara tertentu, berupa tindakan yang membentuk komitmen pribadi terhadap iman yang mereka anut.
Pengantar Upacara-upacara Kudus seperti: Baptisan, Pembasuhan kaki dan Perjamuan Kudus, adalah untuk: 1. Mununjukkan partisipasi dan pergaulan orang yang melakukannya dalam masyarakat 2. Membantu untuk mempersiapkan orang yang melakukannya untuk menjadi anggota gereja yang setia dan produktif. 3. Merupakan sarana untuk membantu anggota-anggota untuk memahami apa yang dituntut dari komitmen mereka pada Kristus
Pengantar Upacara-upacara Kristen ini adalah merupakan upacara keagamaan yang langsung diperintahkan dan dilembagakan oleh Kristus untuk dilakukan oleh para pengikut-Nya. Istilah-istilah yang digunakan untuk menyatakan upacara ini berbeda-beda: a. Gereja Barat: “mysterion.” - misteri b. Gereja Timur: “sacramentum.” - sakramen c. Gereja Advent: “ordinances.” – upacara (khusus) Catatan: Gereja pada abad pertengahan (Gereja Katolik) mengajarkan ada tujuh (7) sakramen yang harus dilakukan oleh gereja antara lain: 1. Sakramen Baptis 2. Sakramen Ekaristi 3. Sakramen Tobat/Pengakuan 4. Sakramen Krisma 5. Sakramen Minyak suci 6. Sakramen Perkawinan 7. Sakramen Imamat. Gereja Advent meyakini yang dianggap sebagai upacara khusus gerejani yang dilembagakan Yesus Kristus itu adalah: 1. Upacara Baptisan 2. Upacara Pembasuhan Kaki 3. Upacara Perjamuan Kudus
Pengantar Gereja Advent meyakini bahwa ketiga upacara kudus: Baptisan, Pembasuhan kaki dan Perjamuan Kudus adalah merupakan upacara khusus yang mengungkapkan kesetiaan anggota jemaat kepada Kristus Semua upacara khusus ini adalah merupakan “simbol” untuk mengekspressikan iman kepada Allah Upacara-upacara kudus ini meskipun penting, bukanlah merupakan saluran rahmat, artinya kita tidak mendapatkan keselamatan dengan melakukannya. Hanya “kematian Kristus” saja yang dapat menyelamatkan kita. Upacara-upacara ini hanyalah merupakan sarana untuk mencapai satu tujuan dan bukan merupakan tujuan akhir
Gereja: Berbagai Upacara dan Ritual Selayang Pandang 1. Upacara Baptisan (Roma 6:2-8) Upacara Kerendahan Hati (Yohanes 13:3-5) 3. Upacara Perjamuan Tuhan (Matius 26:26-28)
Gereja: Berbagai Upacara dan Ritual 1. Upacara Baptisan (Roma 6:2-8)
Roma 6:3-5 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.
Baptisan adalah lambang dari: 1. Upacara Baptisan Lambang dari... Penyatuan rohani dengan Kristus (Roma 6:3-8) Itu berarti bahwa orang yang dibaptis itu ikut serta dalam penderitaan, kematian, dan kebangkitan Kristus. Baptisan juga berarti lambang bahwa kita menolak gaya hidup kita sebelum kita dibaptis Baptisan dihubungkan dengan pertobatan dan kelahiran baru dan penerimaan Roh Kudus, dan merupakan “jalan masuk” ke dalam gereja. Baptisan adalah lambang dari:
Baptisan adalah lambang dari: 1. Upacara Baptisan Lambang dari... Baptisan adalah lambang dari: Hubungan perjanjian dan hubungan rohani dengan Allah melalui Kristus. (Kolose 2:11,12) Baptisan melambangkan apa yang dilambangkan oleh sunat dalam Perjanjian Lama.
Baptisan adalah lambang dari: 1. Upacara Baptisan Lambang dari... Baptisan adalah lambang dari: Pemindahan kesetiaan. (Kisah 1:5,8) Ini berarti menempatkan seseorang dalam sebuah komunitas yang diasingkan untuk melayani Kristus. Seorang yang sudah dibaptiskan berarti akan menjadi seorang yang siap bekerja untuk keselamatan orang yang belum percaya
Untuk Bayi atau Orang yang sudah Mengerti? 1. Upacara Baptisan Untuk Bayi atau Orang yang sudah Mengerti? Matius 28:19,20 memberikan indikasi bahwa orang yang dibaptis itu bukanlah bayi, melainkan orang yang sudah mengerti firman (sudah diajar terlebih dahulu) Baptisan menurut Alkitab menuntut iman dan pertobatan dari calon baptisan
Untuk Bayi atau Orang yang sudah Mengerti? 1. Upacara Baptisan Untuk Bayi atau Orang yang sudah Mengerti? “penerima baptisan biasanya adalah orang-orang dewasa dan bukan bayi, dan harus diakui bahwa tidak ada bukti dalam Perjanjian Baru yang mendukung adanya baptisan bayi.” Baptism and Confirmation Today (London: SCM, 1955), hlm. 34, dikutip oleh Millard J Erickson, Christian Theology (Michigan: Baker Book House, 1988, hlm. 1102.
DISKUSIKAN Selain mengajarkan perlunya pertobatan, pengampunan, dan membuat keputusan penting untuk menerima Yesus sebagai raja dan penebus, baptisan juga adalah merupakan pintu masuk kepada pemuridan! Apakah saran yang anda berikan untuk menyadarkan bahwa setiap orang yang sudah menerima baptisan itu adalah murid dan bagaimanakah cara untuk memotivasi orang-orang yang sudah dibaptis itu agar mereka menyadari tanggung jawabnya sebagai murid yakni membawa jiwa-jiwa baru kepada Kristus?
a 2. Upacara Kerendahan Hati (Yohanes 13:3-5) Gereja: Berbagai Upacara dan Ritual a 2. Upacara Kerendahan Hati (Yohanes 13:3-5)
Yohanes 13:3-5 “Yesus tahu, bahwa Bapa-Nya telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan kembali kepada Allah. Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya, kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu.”
2. Upacara Kerendahan Hati Upacara Pembasuhan Kaki Sulit untuk membayangkan penderitaan yang dirasakan dalam hati Yesus saat Dia hendak—menghadapi peristiwa penyaliban, penghinaan terbesar yang mungkin terjadi—melihat kecemburuan dan pertengkaran diantara murid-murid-Nya sendiri tentang siapa yang akan menjadi yang terbesar dalam kerajaan-Nya.
2. Upacara Kerendahan Hati Upacara Pembasuhan Kaki Siapakah yang benar-benar sifat alaminya lebih suka melayani daripada dilayani? Tidak ada kata-kata yang boleh Dia katakan yang mampu menyampaikan kebenaran tentang kebesaran yang sesungguhnya dalam pemandangan Allah, lebih kuat dari pada tindakan-Nya membasuh kaki orang-orang yang seharusnya mencium kaki-Nya
2. Upacara Kerendahan Hati Upacara Pembasuhan Kaki Pembasuhan kaki merupakan sarana rekonsiliasi dengan Allah dan sesama manusia. Ini adalah merupakan pengingat bahwa manusia sangat membutuhkan pembersihan lanjutan dari dosa setelah baptisan dan secara tetap membutuhkan kasih dan anugerah Allah Upacara pembasuhan kaki juga adalah merupakan pengingat agar kita memperlakukan saudara kita sama seperti Yesus memperlakukan kita, yaitu kita harus saling memaafkan dan berdamai. Penting untuk saling merendahkan hati (melalui upacara pembasuhan kaki), sebelum kita melakukan upacara Perjamuan Kudus
DISKUSIKAN Menurut anda apa maksud Yesus untuk mengajarkan agar kita melakukan pembasuhan kaki sebelum kita memulai upacara Perjamuan Kudus? Hal apakah yang menghalangi seseorang untuk tidak mau melakukan pembasuhan kaki?
a 3. Upacara Perjamuan Tuhan (Matius 26:26-28) Gereja: Berbagai Upacara dan Ritual a 3. Upacara Perjamuan Tuhan (Matius 26:26-28)
Matius 26:26-28 “Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku.“ Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.”
3. Upacara Perjamuan Tuhan Tubuh dan darah Perjamuan Tuhan menggantikan perayaan Paskah pada zaman Perjanjian Lama Sama seperti perayaan Paskah merupakan perayaan untuk mengingat kelepasan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir, Perjanjian Tuhan memperingati pembebasan dari Mesir rohani, perbudakan dosa.
3. Upacara Perjamuan Tuhan Tubuh dan darah Darah anak domba Paskah dikenakan pada palang dan tiang pintu untuk melindungi penghuni rumah dari kematian; makanan yang diperoleh dari dagingnya memberi mereka kekuatan untuk melarikan diri dari Mesir, Pengorbanan Kristus membawa pembebasam dari kematian; orang-orang percaya diselamatkan dengan mengambil bagian dari tubuh dan darah-Nya
3. Upacara Perjamuan Tuhan Tubuh dan darah Perjamuan Tuhan menyatkan bahwa kematian Kristus di kayu salib menyediakan keselamatan untuk kita, menyediakan pengampunan bagi kita, dan menjanjikan pada kita kemenangan atas dosa. Setiap kali kita mengambil bagian dalam Perjamuan Tuhan, kita harus selalu ingat apa yang telah dikerjakan oleh Kristus untuk kepentingan kita. Upacara Perjamuan Tuhan harus membantu kita semua untuk menyadari kewajiban kit, bukan hanya kepada Tuhan tetapi juuga terhadap satu sama lain
3. Upacara Perjamuan Tuhan Antisipasi terhadap Kedatangan-Nya yang kedua Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang. (1 Korintus 11:26) Ayat ini memberikan indikasi adanya hubungan yang erat antara Kedatangan Yesus yang kedua kali dengan Perjamuan Kudus Apa yang dilakukan Yesus di kayu salib untuk kita tidak akan mencapai puncak yang tertinggi hingga kedatangannya yang kedua.
3. Upacara Perjamuan Tuhan Antisipasi terhadap Kedatangan-Nya yang kedua Selain dari segala sesuatu yang dilambangkan oleh Perjamuan Kudus, hal itu juga harus mengarahkan kita kepada pengharapan besar yang menanti kita pada saat kedatangan Yesus yang kedua kali.
DISKUSIKAN Menurut pendapat anda hal penting apakah yang ingin ditanamkan Kristus bagi para pengikut-Nya melalui upacara Perjamuan Kudus?
KUTIPAN ROH NUBUAT Baptisan adalah suatu peraturan yang palling sakral dan pentin, dan harus ada pemahaman yang menyeluruh akan maknanya. Ini berarti penyesalan terhadap dosa, dan pintu masuk kepada kehidupan baru dalam Kristus Yesus. Seharusnya tidak ada yang tergesa-gesa untuk menerima upacara baptisan itu. ..” Ellen G. White, Testimonies for the Church, jld 6, hlm 93
RANGKUMAN Baptisan, Pembasuhuan kaki dan Perjamuan Kudus adalah peraturan yang digariskan oleh Kristus sebagai lambang berbagi dalam penderitaan-Nya, menerima kematian-Nya demi kita, dan bersama-sama dalam pelayanan dan komitmen dengan suatu kehidupan yang baru
PENERAPAN Hal penting apakah dari pelajaran SS ini yang dapat saya terapkan dalam hidup saya minggu mendatang ini? Pelajaran Aplikasi Masalah Keputusan Dengan mengikuti tiga upacara Kudus yang langsung diperintahkan Yesus untuk dilakukan yakni: baptisan, pembasuhan kaki dan Perjamuan Kudus diharapkan kita akan mengalami transformasi rohani. Melalui tiga upacara Kudus: baptisan, pembasuhan kaki dan Perjamuan Kudus kita dapat merasakan sifat kudus dari pelayanan Kristus melalui pengalaman pribadi kita masing-masing Saya terlalu sibuk dan tidak menyedari hal ini. Mulai dari saat ini saya akan berusaha melalui pertolongan Tuhan untuk dapat mengalami manfaat upacara-upacara gereja yakni: baptisan, pembasuhan kaki dan Perjamuan Kudus
Efektif untuk Kelompok Kecil SIAGA! SELIDIKI kebenaran – Mengapa saya harus mempelajari pelajaran ini ? INTISARIKAN kebenaran – Apa kata Alkitab tentang kebenaran ini ? ADAPTASIKAN kebenaran – Bagaimana kebenaran ini mempengaruhi aku? GUNAKAN kebenaran – Bagaimana saya bisa menggunakan kebenaran ini ? APLIKASIKAN kebenaran – Perobahan apa yang aku perlukan dalam hidup ini ? Teac Model Mengajar “SIAGA”istry www.rwsagala.weebly.com rsagala@gmail.com Efektif untuk Kelompok Kecil