Mekanika Tanah Materi 3 Sistem Klasifikasi Tanah Unified

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PONDASI 1.
Advertisements

Perkerasan Jalan By Leo Sentosa.
STAF PENGAJAR FISIKA DEPT. FISIKA, FMIPA, IPB
ANALISIS PROSES BISNIS 8
Kebutuhan, kualitas, dan pencemaran air
LENGAS TANAH.
Nama : Dwi Rizal Ahmad NIM :
SIFAT- SIFAT TANAH DAN PENGUJIAN DI LABORATORIUM
. KELOMPOK STRUKTUR JALAN LENTUR
KONSISTENSI TANAH.
Tujuan klasifikasi tanah
KURVE NORMAL. Distribusi Normal – Suatu alat statistik untuk menaksir dan meramalkan peristiwa-peristiwa yang lebih luas dan akan terjadi. Ciri –Ciri.
CALIFORNIA BEARING RATIO
PENGERTIAN TANAH Tanah didefinisikan sebagai material yang terdiri dari aggregat (butiran) mineral-mineral padat yang tidak tersementasi (terikat secara.
2,3 Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Fakultas Teknik Sipil - Geoteknik Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
KLASIFIKASI TANAH.
Uji Normalitas.
BATAS-BATAS ATTERBERG
PERSAMAAN UMUM KEHILANGAN TANAH
Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat
Luas Daerah ( Integral ).
TEKNOLOGI BETON.
KEMAMPUAN LAHAN Kemampuan lahan merupakan karakteristik lahan dalam kaitannya dengan kemampuannya untuk menumbuhkan tanaman.
TEORI PROBABILITAS.
Kuliah ke 12 DISTRIBUSI SAMPLING
PENURUNAN KONSOLIDASI
MASALAH KONSOLIDASI DI LAPANGAN
DISTRIBUSI NORMAL.
Kuliah Mekanika Fluida
KLASIFIKASI TANAH (Soil Classification) Dr. Runi Asmaranto, ST
TEKNOLOGI PEMBUATAN BETON
RETENSI AIR TANAH.
Agregat By Leo Sentosa.
Agregat BATUAN DAN PERMASALAHAN Amri,2005)
CONTOH SOAL.
EVALUASI SUMBERDAYA LAHAN
Fungsi Penerimaan.
Klasifikasi tanah USCS Yulvi Zaika.
Pengantar Beton bertulang :
EVALUASI LAHAN NON PERTANIAN
ILMU TANAH KLAS AGT.2 Pengampu Matakuliah/Klas: Purwanto Hadisudarmo
Fakultas Teknik Sipil - Geoteknik Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
Fakultas Teknik UNIVERSITAS DARWAN ALI Kuala Pembuang
JUNI, 2016 PONTIANAK, INDONESIA.
Mata kuliah semester berikutnya
TANAH FAJRI ANUGROHO Sumber Pustaka:
SIFAT FISIK SIFAT KIMIA SIFAT BIOLOGI
ML : SANDY SILT MH : SILT GP : GRAVELLY SAND SW : SAND CH : CLAY
Struktur Tanah dan Analisa Saringan
AGREGAT DAN PRODUKSINYA
Sifat-sifat Material Sedimen
Overlay Kesesuaian Lahan (Overlay)
BERSUMBER DARI MATERI YANG DIAJARKAN DI JURUSAN POLITEKNIK NEGERI MALANG DENGAN DOSEN DANDUNG NOVIANTO, ST.MT.
CALIFORNIA BEARING RATIO
Kuliah ke-3 PENGENDALIAN SEDIMEN DAN EROSI
PELATIHAN BETON II PELATIHAN II OLEH DIVISI MATERIAL KONSTRUKSI (Pertemuan Ke-2) FUNGSIONARIS UREKA 2017 | FAKULTAS TEKNIK | UNIVERSITAS UDAYANA.
Fakultas Teknik Sipil UNIVERSITAS DARWAN ALI Kuala Pembuang
TANAH.
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
PENGGUNAAN ILMU MEKANIKA TANAH (1)
ANALISIS AYAKAN (SIEVE ANALYSIS)
PENGENALPASTIAN DAN PENGELASAN TANAH
Geologi Teknik Norma Puspita, ST. MT.
Agregat BATUAN DAN PERMASALAHAN Amri,2005) Batu-batuan yang sangat banyak dipakai dalam pembangunan gedung, irigasi, dan lain-lian mempunyai sifat & karakteristik.
AGREGAT KASAR DAN AGREGAT HALUS Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Universitas Bung Hatta By. Yulcherlina.
PERENCANAAN PERKERASAN JALAN MATERI 4 (LANJUTAN)
DIVISI 3 PEKERJAAN TANAH
STABILISASI TANAH Adalah pencampuran tanah dengan bahan tertentu, guna memperbaiki sifat-sifat teknis tanah, Atau dapat pula Stabilisasi Tanah adalah Usaha.
KLASIFIKASI TANAH. KLASIFIKASI??? Merupakan proses menempatkan suatu contoh tanah kedalam kelompok – kelompok atau kelas – kelas tertentu. TUJUAN KLASIFIKASI???
Transcript presentasi:

Mekanika Tanah Materi 3 Sistem Klasifikasi Tanah Unified

Sistem Klasifikasi Tanah Sistem klasifikasi tanah adalah suatu sistem pengaturan beberapa jenis tanah yang berbeda-beda,tapi mempunyai sifat yang menyerupai suatu kelompok-kelompok dan subkelompok berdasarkan pemakaiannya.

Sistem Klasifikasi Tanah Unified (Unified Soil Classification System=USCS)   Sistem klasifikasi tanah unified terbagi atas dua kelompok besar, yaitu : 1.Tanah berbutir kasar (Coarse-Grained-Soil),yaitu : tanah kerikil dan pasir dimana kurang dari 50% berat total contoh tanah lolos ayakan no.200. Simbol dari kelompok ini di mulai dengan huruf awal “G” atau “S”. G adalah tuntuk kerikil (Gravel) atau tanah berkerikil,dan S adalah untuk pasir (Sand) atau tanah berpasir.

Sistem klarifikasi tanah yang telah dikembangkan untuk tujuan rekayasa didasarkan pada sifat-sifat indeks tanah yang sederhana seperti distribusi ukuran butiran dan plastisitas. walaupun saat ini terdapat berbagai system klarifikasi tanah,tetapi tidak ada satupun dari system-sistem tersebut yang benar-benar memberikan penjelasan yang tegas mengenai segala kemungkinan pemakaiannya. Hal ini disebabkan karena sifat-sifat tanah yang sangat bervariasi.

2.Tanah berbutir halus (Fine-Grained-soil),yaitu tanah dimana lebih dari 50% berat total contoh tanah lolos ayakan no.200. Simbol dari kelompok ini dimulai dengan huruf awal “M” untuk lanau (Silt) anorganik, C untuk lempung (Clay) anorganik,dan O untuk lanau-organik dan lempung-organik. Simbol PT digunakan untuk tanah gambut ( Peat), muck, dan tanah-tanah lain dengan kadar organik yang tinggi.

Simbol-simbol lain yang digunakan untuk klasifikasi USCS adalah : W = gradasi baik (well graded) P = gradasi buruk (poor graded) L = plastisitas rendah (low plasticity)(LL<50) H = plastisitas tinggi (high pasticity) (LL>50) Tanah berbutir kasar di tandai dengan simbol kelompok seperti : GW,GP,GM,GC,SW,SP,SM, dan SC.

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk klasifikasi yang benar : 1.Persentase butiran yang lolos ayakan No.200 (ini adalah fraksi halus ) 2.Persentase fraksi kasar yang lolos ayakan No.40 3.Koefisien keseragaman ( uniformity coeffisien, Cu ) dan koefisien Gradasi ( gradiation coeffisien ,Cc ) untuk tanah 0-12% lolos ayakan No.200 4.Batas cair (LL) dan indeks plastisitas (PI) bagian tanah yang lolos ayakan No.40 (untuk tanah dimana 5% atau lebih lolos ayakan No.200 )

Bilamana persentase butiran yang lolos ayakan No Bilamana persentase butiran yang lolos ayakan No.200 adalah antara 5 sampai 12% ,simbol ganda seperti GW-GM,GP-GM,GW-GC,GP-GC,SW-SM,SW-SC,SP-SM, dan SP-SC di perlukan. Klasifikasi tanah berbutir halus dengan simbol ML,CL,OL,MH,CH, dan OH,di dapat dengan cara menggambar batas cair dan indeks plastisitas tanah yang bersangkutan pada bagan plastisitas seperti pada tabel.

Contoh soal Disrtribusi ukuran-butir dua contoh tanah diberikan dalam gambar 3.3.Batas cair dan batas plastis tanah yang lolos ayakan No.40 adlah sebagai berikut : Tanah A Tanah B LL 30 26 PL 22 20 Klasifikasikan tanah-tanah tersebut dengan sistem klasifikasi Unified ?

Penyelesaian : Tanah A : Kurva distribusi ukuran–butir menunjukkan bahwa kira-kira 8% dari tanah adalah lebih halus dari 0,075 mm (ayakan No.200).oleh karena itu,tanah di kelompokkan sebagai tanah berbutir kasar. Harga 8% adalah 5 dan 12%,oleh karena itu simbol ganda perlu digunakan.selain itu 100% dari total tanah adalah lebih halus dari 4,75 mm (ayakan No.4). Oleh karena itu tanah tersebut tanah berpasir lihat gambar 3.3

D10 = 0,085 mm D30 = 0,12 mm D60 = 0,135 mm Jadi, Cu = D60 Dengan batas cair = 30 dan indeks plastis = 30-22 = 8 (lebih besar dari 7 ),data tersebut terletak diatas garis A. jadi,klasifikasinya adalah SP-SC. Cu = D60 = 0,135 =1,59 < 6 D10 0,085 Cc = ( D30 )2 = ( 0,12 )2 =1,25 > 1 D10 x D60 0,085 x 0,135

Penyelasaian : Tanah B : 61% (di atas 50%) dari total tanah ternyata lolos ayakan No.200 (diameter 0,075 mm). oleh karena itu tanah di kelompokakan sebagai tanah berbutir halus. Batas cair=26 dan indeks plastisitas =26-20=6. apabila digambarkan dalam bagan plastisitas, harga-harga tersebut masuk dalam daerah yang di arsir, jadi klasifikasi tanah nya adalah CL-ML

Diameter butir (mm) Gambar 3.3. Distribusi ukuran-butir dari dua tanah.