KEMATIAN AKIBAT ASFIKSIA MEKANIK & TENGGELAM dr.Rika Susanti,SpF

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Standar kompetensi & kompetensi dasar
Advertisements

P3K OFF. OLIVIA CHRISTINE M. OFF. RAYMOND SIAGIAN STAGE 3.
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
FIRST AID “Pertolongan Pertama Selamatkan Jiwa” Anchi PP KSR Dasar
RESUSITASI JANTUNG PARU ( RJP )
PETA KONSEP RANGKA Tulang Rawan Tulang Keras Jaringan Ikat.
SISTIM PERNAFASAN. SISTIM PERNAFASAN Tujuan pembelajaran: Menjelaskan struktur dan fungsi kavitas nasalis dan faring Menjelaskan struktur laring dan.
DALAM PERTOLONGAN PERTAMA
SISTEM PEREDARAN DARAH dan KARDIOVASKULAS
KEMATIAN AKIBAT ASFIKSIA.
Peredaran darah manusia
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERNAFASAN
Sistem Pernafasan Manusia
LUKA BAKAR.
Heri Widiarso, S.Kep, Ns, MNur Bidang Perawatan RS Bethesda Yogyakarta
PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU, BAYI DAN ANAK BALITA
SELAMAT DATANG PMI DAERAH MAKASAR.
RESUSITASI JANTUNG PARU
REFERAT PENGGALIAN JENAZAH
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
Deteksi Penyakit dari Tanda pada Kulit dan Kuku
PERSENTASE CAIRAN (LIQUID)
Pemeriksaan Fisik Sesuai Sistematika Tubuh
PENGKAJIAN BAYI BARU LAHIR
ANAMNESA,PEMERIKSAN FISIK,ANAMNESA DAN ASUHAN PADA BAYI BARU LAHIR
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
dr. H. Soeroto H s, Sp.F (K), SH, PKK, DK.
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)
Pertolongan pertama pada korban pendarahan
TUJUAN PEMBERIAN PERTOLONGAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI DENGAN ASFIKSIA
BANTUAN HIDUP DASAR & RESUSITASI JANTUNG PARU
Tanda Tanda Terjadi Sumbatan
KERACUNAN.
PENGKAJIAN BAYI BARU LAHIR
Pada saat dilakukan pemeriksaan di TKP tanggal 10 Februari 2003 jam 09
VISUM ET REPERTUM Oleh dr. Indra Sp.F.
FIRST AID FOR THE CHOKING BABY (INFANT) RASDIYANAH MUHLIS.
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
Gangguan pada sistem pencernaan
Disusun oleh: NOPIA NUR HAYATI
SISTEM PERNAPASAN MANUSIA
PENILAIAN PENDERITA.
- FIRST AID - PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
PROSEDUR MEMBEBASKAN JALAN NAPAS
Resusitasi jantung PARU (RJP ) ROSMALIANA. PURBA.S.Kep, Ns Disampaikan Oleh :
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
BAB 5 ASFIKSIA.
OLEH : Dr. GUNAWAN ARSYADI, SpF, SpPA (K)
GANGGUAN KESADARAN (PERUBAHAN STATUS MENTAL)
PERDARAHAN DAN SYOK Perdarahan : Perdarahan Nadi ( Arteri )
TUJUAN PEMBELAJARAN Jenis-jenis Pernapasan Penyakit atau Gangguan pada Sistem Pernapasan Mekanisme Pernapasan Struktur Organ Pernapasan Fase Pernapasan.
LUKA BAKAR. Penyebab : -Termal ( suhu > 60 C ) -Kimia ( asam / basa kuat ) -Listrik -Radiasi.
Puskesmas Binangun Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar.
DR. Dr. Annisa Anwar Muthaher SH., M.Kes., SpF
LUKA BAKAR ( COMBUSTIO )
-FIRST AID- PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN dr. Margaretha.
Dr.Hendry Widjaja,MARS. Tujuan Utama : Mempertahankan penderita tetap hidup Membuat keadaan penderita tetap stabil Mengurangi rasa nyeri,
KULIAH ILMU KEDOKTERAN FORENSIC
Dr. Asrawati Azis, SpF Bag./Inst. Ilmu Kedokteran Forensik FK-UNTAD – PALU.
ASFIKSIA Oleh: dr. ERNI HANDAYANI, Sp.F,MH. Anoksia dan Golongannya Sesuai Penyebabnya Anoksia: Tubuh < O 2 Anoksia: Tubuh < O 2 Anoksia anoksik < O 2.
Massive Bleeding for Death Causes at Autopsy of Injury Case Pembimbing : dr. Abdul Gafar Parinduri, M. Ked (For), Sp. F.
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA. Tujuan Pembelajaran Mendeskripsikan alat-alat peredaran darah pada manusia Menjelaskan proses peredaran darah pada manusia.
Transcript presentasi:

KEMATIAN AKIBAT ASFIKSIA MEKANIK & TENGGELAM dr.Rika Susanti,SpF

Latar Belakang Asfiksia merupakan penyebab kematian terbanyak yang ditemukan dalam kasus kedokteran forensik. Asfiksia yang diakibatkan oleh karena adanya obstruksi pada saluran pernafasan disebut asfiksia mekanik. Asfiksia jenis inilah yang paling sering dijumpai dalam kasus tindak pidana yang menyangkut tubuh dan nyawa manusia. Mengetahui gambaran asfiksia, khususnya pada postmortem serta keadaan apa saja yang dapat menyebabkan asfiksia, khususnya asfiksia mekanik mempunyai arti penting terutama dikaitkan dengan proses penyidikan.

ASFIKSIA MEKANIK

Definisi Asfiksia Keadaan yang ditandai dengan terjadinya gangguan pertukaran udara pernafasan Oksigen darah berkurang(hipoksia) Peningkatan CO2(hiperkapnia) Organ tubuh mengalami kekurangan oksigen kematian

Etiologi: 1. ALAMIAH : - PENYAKIT SAL NAFAS. 2. MEKANIK : - TRAUMA - SUMBATAN SAL. NAFAS. 3. KERACUNAN : - CNS DEPRESANT.

Asfiksia Mekanik Mati lemas akibat udara pernafasan terhalang masuk ke saluran pernafasan oleh berbagai kekerasan yang bersifat mekanik

Fase Asfiksia Fase dispnea Fase Konvulsi Fase Apnea Fase akhir

Ada 4 stadium gejala / tanda dari asfiksia Fase dispneu / sianosis Berlangsung kira-kira 4 menit. Pernapasan terlihat cepat, berat. Nadi teraba cepat. Tekanan darah terukur meningkat. Fase konvulsi Berlansung kira-kira 2 menit. Awalnya berupa kejang klonik lalu kejang tonik kemudian opistotonik. Kesadaran mulai hilang, pupil dilatasi, denyut jantung lambat, dan tekanan darah turun. Fase apneu Berlangsung kira-kira 1 menit. Depresi pusat pernapasan (napas lemah), kesadaran menurun sampai hilang dan relaksasi spingter. Fase akhir / terminal / final Paralisis pusat pernapasan lengkap. Denyut jantung beberapa saat masih ada lalu napas terhenti kemudian mati.

Tanda Asfiksia pada jenazah Sianosis Lebam mayat: Lebih gelap Lebih luas Lebih cepat terbentuk Busa halus: Depan hidung dan mulut Saluran pernafasan

Tanda Asfiksia pada jenazah(2) Darah berwarna lebih gelap dan encer Perbendungan sirkulasi pada seluruh organ tubuh Petekie/tardieu’s spot/bintik perdarahan, pelebaran pembuluh darah Edema paru

Tanda Kardinal (Klasik) Asfiksia 1. Tardieu’s spot (Petechial hemorrages)  Ditemukan pada jaringan longgar, seperti kelopak mata, dibawah kulit dahi, kulit dibagian belakang telinga, circumoral skin, konjungtiva dan sklera mata. Selain itu juga bisa terdapat dipermukaan jantung, paru dan otak, mukosa laring dan faring.

Cont’d 2. Kongesti dan Oedema  Terjadi akibat bendungan pada pembuluh darah 3. Sianosis terjadi akibat peningkatan jumlah absolut Hb tereduksi (Hb yang tidak berikatan dengan O2). 4. Tetap cairnya darah  Terjadi karena peningkatan fibrinolisin paska kematian

Gambaran Postmortem pada Asfiksia. Pemeriksaan luar  Dapat ditemukan sianosis pada bibir, ujung - ujung jari dan kuku Warna lebam mayat ( livor mortis ) merah - kebiruan gelap akan terbentuk lebih cepat. Terdapat busa halus pada hidung. Gambaran perbendungan pada mata berupa pelebaran pembuluh darah konjungtiva bulbi dan palpebra berupa bintik - bintik perdarahan yang dinamakan sebagai tardeou’s spot. Pemeriksaan dalam Darah berwarna lebih gelap dan lebih encer Busa halus di dalam saluran pernafasan. Petekie dapat ditemukan pada mukosa usus halus, epikardium pada belakang jantung daerah aurikuloventrikular, subpleura viseralis paru terutama di lobus bawah pars diafragmatika dan fissura interlobaris, kulit kepala sebelah dalam terutama daerah otot temporal, mukosa epiglottis dan daerah subglotis. Kelainan - kelainan yang berhubungan dengan kekerasan, seperti fraktur laring, perdarahan faring terutama bagian belakang rawan krikoid ( pleksus vena submukosa dengan dinding tipis ).

ASFIKSIA MEKANIK 1. PEMBEKAPAN/SMOTHERING. 2. GAGGING & CHOKING. 3. PENCEKIKAN. 4. PENJERATAN / STRANGULASI. 5. GANTUNG / HANGING. 6. TRAUMATIC ASFIKSIA.

Asfiksia Mekanik Definisi Mati lemas yang terjadi bila udara pernapasan terhalang memasuki saluran pernapasan oleh berbagai kekerasan (yang bersifat mekanik)

MEKANISME Penutupan saluran napas bagian atas: Pembekapan (smothering) dan Penyumbatan (gagging dan choking) Penekanan dinding saluran nafas: Penjeratan (strangulation)Pencekikan (manual strangulation, throttling),Penggantungan (hanging) Penekanan dinding dada dari luar (asfiksia traumatik) Saluran pernapasan terisi air (tenggelam, drowning)

PEMBEKAPAN Tanda kekerasan yang ditemukan tergantung :jenis dan kekuatan benda yang digunakan Kekerasan yang mungkin ditemukan: Luka lecet tekan/goreskuku pada hidung, pipi, dagu, bibir Luka memar bibir bagian dalam,gusi,lidah,kepala bagian belakang

PEMBEKAPAN 1. SUICIDE SMOTHERING : - MENTAL PSYCHOSIS 2. ACCIDENTAL SMOTHERING : - OVERLYING BABY , GEMPA BUMI 3. HOMICIDAL SMOTHERING : - BAYI P.A.S. - TUA, SAKIT, PENGARUH ALKOHOL

GAGGING & CHOKING Sumbatan jalan nafas benda asing Gagging orofaring Choking laringofaring Sebab Kematian: Asfiksia Reflek vagal

GAGGING & CHOKING Bunuh diri kelainan jiwa Pembunuhanbayi,fisik lemah Kecelakaantersedak, regurgitasi makanan Pemeriksaan jenazah: benda asing di dalam saluran pernafasan

PENCEKIKAN Penekanan leher dengan tangan dinding sal nafas bag atas tertekanpenyempitan saluran pernafasanudara tidak bisa lewat Mekanisme kematian: Asfiksia Reflek vagal  rangsangan pada carotid body(jarang)

Pemeriksaan jenazah Luka lecet kecil kecil berbentuk bulan sabit di leher kuku Luka memar pd kulit, otot bagian dalam leher Patah tulang lidah unilateral Patah tulang rawan gondok unilateral PERBENDUNGAN –MUKA/KEPALA

PENJERATAN Jeratjejas jerat/simpul Beda Bunuh diri jeratpembunuhan JEJAS = LUKA LECET TEKAN 1. MENDATAR ,SELURUH LEHER 2. DIBAWAH RAWAN GONDOK. 3. SIMPUL MATI

PENJERATAN(2) Mekanisme Kematian: Jerat masih terdapat di leher  Asfiksia Reflek vasovagal Jerat masih terdapat di leher  Disimpan Dibuka dengan tehnik yang benar (digunting serong pd tempat yg berlawanan dg simpul) Simpul harus diamankan

PENJERATAN(3) Gambaran jejas bervariasi: Jerat lunak,lebar jejas tidak ditemukan Jerat kasar luka lecet tekan(kulit mencekung berwarna coklat,perabaan kaku spt kertas perkamen) Otot leher resapan darah

GANTUNG / HANGING JEJAS JERAT ; 1. MENGARAH KEATAS KE SIMPUL MENGHILANG PADA B.RAMBUT 2. DIATAS RAWAN GONDOK 3. SIMPUL HIDUP LEBAM MAYAT PD UJUNG EXT. DAN GENITALIA EXTERNA

GANTUNG / HANGING(2) POSISI GANTUNG : 1. KOMPLIT HANGING 2. INKOMPLIT HANGING ; A. DUDUK/ BERLUTUT B. BERBARING TERLUNGKUP

GANTUNG / HANGING(2) LETAK SIMPUL : 1. TYPICAL HANGING: BLK KEPALA 2. ATYPICAL HANGING : - SAMPING LEHER KIRI,KANAN - DEPAN.

SEBAB KEMATIAN (GANTUNG) 1. ASFIKSIA. 2. ANOKSIA JARINGAN OTAK. JERAT KECIL&KERAS, LETAK SIMPUL, POSISI GANTUNG 3. VAGAL REFLEX. 4. FRAKTUR OS CERVICAL  KASUS HUKUM GANTUNG.

PEMBUNUHAN & BUNUH DIRI KASUS GANTUNG 1. ALAT PENJERAT : SIMPUL,LILITAN,ARAH. 2. KORBAN : JEJAS DILEHER,PERLAWANAN LUKA LAIN, JARAK DG LANTAI. 3. T.K.P. : LOKASI,KONDISI,PAKAIAN,SURAT

TENGGELAM

TENGGELAM / DROWNING Definisi : masuknya air ke dalam saluran pernafasan Seluruh tubuh terbenam/hanya wajah yang terbenam Sudah meninggal baru masuk air/meninggal ketika berada didalam air