SITUASI dan KELOMPOK SOSIAL OLIVIA 625100011 ELIEKA 625100014 BELINDA 625100024 MINDY 625100026 NOVIKA 625100035
Pembahasan Situasi Sosial Kelompok Sosial
Pengertian Situasi Sosial Suatu kondisi tertentu dimana berlangsung hubungan antara individu yang satu dengan individu yang lain atau terjadi saling hubungan antara dua individu atau lebih.
Situasi Sosial Dapat dibagi ke Dalam Dua Golongan : Situasi Kebersamaan (togetherness situation) Situasi dimana sejumlah orang berkumpul pada lokasi dan waktu tertentu. Diantara orang orang tersebut mung`kin tidak saling kenal karena merupakan suatu kebetulan. Situasi Kelompok Sosial (Group Situation) Di dalam situasi kelompok selain individu-individu tersebut melakukan interaksi, mereka juga saling mengenal. Hubungan yang terjadi selain hubungan pribadi juga terjadi hubungan struktural dan hierarkis
Secara Garis Besar Perangsang Sosial Terbagi Menjadi Dua: Orang lain, yang dapat terdiri dari : a. Individu-individu lain sebagai perangsang. b. Kelompok Kelompok ini dapat dibedakan atas : • Hubungan intragroup : hubungan antara individu lain dalam kelompok lain atau antara kelompok dengan kelompok • Hubungan intergroup : hubungan individu dengan kelompok lain dalam kelompok itu sendiri.
Hasil kebudayaan ( materi dan non materi) Contohnya : bangunan rumah, perkakas, candi hasil ukiran, bahasa, seni, musik norma dan lain-lain. Situasi sosial ini dibedakan kepada Togetherness Situation (situasi kebersamaan) dan Group Situation atau situasi kelompok. Togetherness situation adalah situasi dimana sejumlah orang berkumpul pada lokasi dan waktu tertentu. Diantara orang orang tersebut mungkin tidak saling kenal karena merupakan sutau kebetulan. Group situation adalah situasi kelompok yang melakukan interaksi, mereka juga saling mengenal.
PENGERTIAN KELOMPOK SOSIAl Kelompok sosial adalah sejumlah orang yang saling berhubungan secara teratur dan melaksanakan peranan yang saling berkaitan guna mencapai tujuan yang sama.
Kelompok sosial terdiri dari : KELOMPOK PRIMER Kelompok primer (face to face group) yaitu kelompok yang anggota-anggotanya sering berhadapan muka dan saling mengenal dari dekat dan karena itu hubungannya lebih erat. KELOMPOK SEKUNDER Interaksi dalam kelompok sekunder terdiri atas saling hubungan yang tidak langsug, jauh dari formal, dan kurang bersifat kekeluargaan hubungan-hubungan kelompok skunder biasanya lebih bersifat objektif. KELOMPOK FORMAL & INFORMAL Inti perbedaannya adalah bahwa kelompok informal tidak berstatus resmi dan tidak didukung oleh peraturan-peraturan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga tertulis seperti pada kelopok formal.
Dasar-dasar Pembentukan Kelompok Sosial Kepentingan yang sama (Common Interest). Darah dan Keturunan yang sama. (Common Ancestry) Daerah yang sama Ciri-ciri badaniah yang sama
Ciri-ciri Utama Kelompok menurut M. Sherif : Terdapat dorongan atau motif yang sama pada individu-individu yang menyebabkan terjadinya interaksi diantaranya ke arah tujuan yang sama. Terdapat akibat-akibat interaksi yang berlainan terhadap individu-indvidu yang satu dengan yang lain berdasarkan reaksi-reaksi dan kecakapan-kecakapan yang berbeda-beda antara individu yang terlibat didalamnya. Pembentukan dan penegasan struktur atau organisasi kelompok yang jelas dan terdiri atas peranan-peranan dan kedudukan hierarkis yang lambat laun berkembang dengan sendirinya dalam usaha pencapaian tujuannya. Terjadinya penegasan dan pengaruh norma-norma pedoman tingkah laku anggota kelompok yang mengatur interaksi dan kegiatan anggota kelopok dalam merealisasikan tujuan kelompok.
Fungsi Dasar DKV a. Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Identifikasi Fungsi dasar yang utama dari desain komunikasi visual adalah sebagai sarana identifikasi. Identitas seseorang dapat mengatakan tentang siapa orang itu, atau dari mana asalnya. Demikian juga dengan suatu benda, produk ataupun lembaga, jika mempunyai identitas akan dapat mencerminkan kualitas produk atau jasa itu dan mudah dikenali, baik oleh baik oleh produsennya maupun konsumennya.
b. Desain Visual Sebagai Sarana Informasi dan Instruksi Sebagai sarana informasi dan instruksi, desain komunikasi visual bertujuan menunjukkan hubungan antara suatu hal dengan hal yang lain dalam petunjuk, arah, posisi dan skala, contohnya peta, diagram, simbol dan penunjuk arah. Informasi akan berguna apabila dikomunikasikan kepada orang yang tepat, pada waktu dan tempat yang tepat, dalam bentuk yang dapat dimengerti, dan dipresentasikan secara logis dan konsisten. c. Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Presentasi dan Promosi Tujuan dari desain komunikasi visual sebagai sarana presentasi dan promosi adalah untuk menyampaikan pesan, mendapatkan perhatian (atensi) dari mata (secara visual) dan membuat pesan tersebut dapat diingat.
Hubungan nya dengan DKV Desain komunikasi visual adalah desain yang mengkomunikasikan informasi dan pesan yang ditampilkan secara visual. Desainer komunikasi visual berusaha untuk mempengaruhi sekelompok pengamat. Mereka berusaha agar kebanyakan orang dalam target group (sasaran) tersebut memberikan respon positif kepada pesan visual tersebut. Oleh karena itu desain komunikasi visual harus komunikatif, dapat dikenal, dibaca dan dimengerti oleh target group tersebut. Seorang desainer komunikasi visual yang profesional harus memiliki pengetahuan dan kemampuan yang luas tentang komunikasi visual. Selain visualisasi dan bakat yang baik dalam berkomunikasi secara visual, ia juga harus mempunyai kemampuan untuk menganalisa suatu masalah, mencari solusi masalah tersebut dan mempresentasikan secara visual. Alat-alat canggih seperti komputer dan printer yang up-to-date hanya berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan produktifitas.
Thank You .