Bab 3: fondasi ekonomi Media Dr.M.Yuwana Ekonomi mikro adalah basis ekonomi Media, karena pendekatannya adalah utilitarian
SDA=ekonomi mikro tinjauan S-D Tujuan Ekstraksi SDI adalah kesejahteraan masyarakat. Ukuran kesejahteraan dalam Neo-klasik adalah surplus konsumsi dan produksi dari SDI Surplus yg diperoleh dari SDI dari interaksi permintaan dan penawaran Kurva permintaan dapat diturunkan dari dua sisi yg berbeda. Pertama diturunkan dari memaksimumkan kepuasan/utility yg kemudian menghasilkan kurva permintaan biasa (Marshalian). Cara kedua, diturunkan dari meminimumkan pengeluaran yg akan menghasilkan kurva permintaan terkompensasi atau kurva permintaan Hicks
Teori permintaan neo-klasik Penjelasan: teori konsumen neo-klasik berasumsi bahwa individu bertindak rasional dan berusaha memaksimumkan kepuasan terhadap konsumsi dua barang X dan Y, sehingga U (X,Y), yang juga dibatasi oleh pendapatan M Jika harga barang X adalah px dan harga Y adalah py, maka jumlah yg dibelanjakan adalah M=pxX + pyY Sehingga max U (X,Y) dengan kendala M=pxX + pyY. Garis anggaran harus bersinggungan dengan slope dari fungsi utilitas, dimana XM= x(px,py, M) dan YM=y(px,py,M).
Penurunan kurva permintaan Marshall dan Hicks
Garis M-mo adalah garis anggaran dalam kondisi awal Dan kurva indiferen Uo adalah utilitas awal Titik A adalah titik dimana konsumsi optimal barang X dan Y
Kurva penawaran Gambar 1, Jika struktur pasar adalah kompetitif (produsen bukan price maker), fungsi biaya total TC=C(x) Gambar 2, digambarkan MC dan AC diturunkan dari gambar 1, sehingga (MC(x)=dTC(x)/dx) Kurva penawaran diperoleh dari fungsi biaya Hubungan kurva biaya marjinal dan biaya rata-rata dapat dijelaskan sbb:
Kurva biaya dan kurva penawaran kompetitif
Surplus: aspek kesejahteraan depresiasi industri media Model ekonomi industri media besaran dampak kesejahteraan dari skala ekonomi media Surplus adalah manfaat ekonomi (moneter) bagi masyarakat dalam mengkonsumsi berita media
surplus Salah satu yg menjadi masalah besar dalam pengelolaan ekonomi media adalah bagaimana surplus dapat dimanfaatkan optimal Konsep surplus dapat diturunkan dari konsep permintaan dan penawaran Surplus adalah manfaat ekonomi karena ada selisih antara manfaat kotor dan biaya yg dikeluarkan untuk mengkonsumsi industri media Surplus dibedakan antara surplus konsumen, surplus produsen dan rente sumber daya Pada gambar 3.1. Surplus konsumen adalah daerah di belakang kurva permintaan Marshalian atau daerah Po ab P1
Penjelasan konsep ini mulai dng konsep permintaan dan penawaran Penjelasan konsep ini mulai dng konsep permintaan dan penawaran. Misalnya, digunakan komoditas tunggal x, sehingga bila p (x) adalah permintaan pada barang x, maka: U(x)= sx p(z)dz -> U adalah fungsi kesejahteraan sosial yg diukur dalam unit moneter. Ux juga menggambarkan konsumsis barang yg ada di bawah kurva permintaan Marhsallian (p(x)=dU/dx=U’(x)
Bila biaya menghasilkanb arang x adalah C(x), surplus sosial yg diperoleh dari SDA adalah: SS=U(x)-C(x). Dengan demikian SS adalah selisih antara manfaat yg diperoleh masyarakat dari memproduksi SDA U(x) dan biaya untuk memproduksinya. Pada gambar di bawah ini, SS adalah daerah di bawah kurva permintaan dng kurva C’(x), Dankurva penawaran digambar dng label C’(x) SS=daerah di belakang kurva permintaan, yakni area A+B+C+D dikurangi era di bawah kurva penawaran (area D).
Dari gambar yg sama kita mendpatkan surplus konsomen, produsen dan resource rent. Surplus konsumen adalah: CS(x)=U(x)-xU’(x) = U(x)-xp(x) CS=manfaat yg diperoleh masyarakat dari mengkonsumsi media TV/koran U(x) – jumlah yg dibayarkan untuk konsumsi produk/barang tsb xp(x).
CS ini merupakan konsep yang intagible, utnuk mengukur keinginan membayar masyrakat thdp barang/berita/TV Perubahan surplus konsumen adalah luas daerah PoEFP1
Surplus konsumen (CS) Kurva permintaan pada barang SDA x digambarkan dng slope negatif Seluruh daerah di bawah kurva permintaan menunjukkan keinginan membayar (WTP). Sekaligus menunjukkan kepuasan total dari mengkonsumsi seluruh barng X. Seluruh titik di sepanjang kura disebut marginal WTP Keseimbangan terjadi pd titik X* dan P*, WTP digambarkan dng P*EA (consumer surplus) atai Marshallian consumer’s surplus)
Susrplus konsumen untuk mengukur besarnya kehilangan akibat kerusakan Penurunan CS akibat kerusakan lingkungan Bila produk TV dibredeil/diboikot mk output berkurang dari X* ke XD, dan harga naik Akibat kedua perubahan tsb, surplus konsumen turun dadri P*EA ke PD BA. Ini mencerminkan perbahan kesejahteraan
Surplus produsen Surplus produsen adalah pembayaran yg paling minimum yg bisa diterima oleh produsen dikurangi dengan biaya untuk memproduksi barang x. Surplus produsen juga merupakan surplus yg diperoleh oleh pemilik SDA pada saat pendapatan dr sumber daya amelebihi biaya pemanfaatannya. SP diukur dengan mencri luas di atas kurva penawaran yg dibatasi garis harga. Rumus: PS(xo)=Px-S S(x)dx Atau Poxo-S MC(x)dx
Resource rent (RR) Rente sumberdaya adalah surplus yg dinikmati oleh pemilik SDA (pemerintah) yg merupakan selisih antara jumlah yg diterima dari pemanfaatan sumber daya dikurangi biaya yg dikeluarkan uintuk megekstraksinya. RR(x)=x[U’(x)-C’(x)] Dengan demikian surplus totoal atau SS adalah=[U(x)-xU’(x)+[xC’(x)-x[U’(x)-C’(x)].
Surplus produsen Surplus produsen diperoleh produsen berupa selisih antara harga dengan biaya Besaran surplus produsen tergntung pd perubahan harga dan biaya Area P1EF adalah surplus konsumen pd kondisi awal, sementara P1ED daerah surplus produsen pada awalnya. Bila pemerintah campur tangan, maka output berubah dari h1 ke h2 (krn kena pajak), surplus konsumen dan produsen juga berubah Akibatnya terjadi transfer ke pemerintah, ini disebut pembentukan rente ekonomi (CBAP2)