Paradoks kembar.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Standar Kompetensi: Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Indikator
Advertisements

GERAK LINEAR dan NON LINEAR.
PEMBELAJARAN FISIKA INTERAKTIF
Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika, FMIPA, IPB
Fisika Dasar I (FI-321) Topik hari ini (minggu 3)
Teori relativistik khusus.
Relativitas Einstein FISIKA SMA Kelas XII SMA NEGERI 1 SUMBAWA BESAR.
Teori Relativitas Khusus
TE0RI RELATIVITAS KHUSUS
FISIKA MODERN By Edi Purnama ( ).
Departemen Fisika, FMIPA, IPB
By : Dea zharfanisa Indah Athirah Nina Rahayu XII IPA +
# MOMENTUM DAN MASSA RELATIVISTIK
Teori Relativitas.
GERAK BINTANG Judhistira Aria Utama, M. Si. Lab
GERAK LURUS Fisika X.
5. USAHA DAN ENERGI.
3. KINEMATIKA Kinematika adalah ilmu yang membahas
3. KINEMATIKA Kinematika adalah ilmu yang membahas
FISIKA MODERN oleh Lalu Sahrul Hudha
GERAK MELINGKAR BERATURAN
Teori Relativitas.
3. KINEMATIKA Kinematika adalah ilmu yang membahas
4. DINAMIKA.
6. SISTEM PARTIKEL.
Teori relativitas einstein
3.5.1 Gerak Relatif Satu Dimensi
Evrita Lusiana Utari, S.T, M.T
KEKEKALAN ENERGI Pertemuan 11-12
Postulat Einstein : Relativitas Einstein Pembuktian pada postulat ke-2
Relativitas Massa April 2014
Relativitas Panjang x2’ x2 x1 x1’
Postulat Einstein : Relativitas Einstein Pembuktian pada postulat ke-2
TEORI RELATIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA RELATIVITAS HUBUNGAN MASSA
Relativitas Waktu
GERAK LURUS Jarak dan Perpindahan Kelajuan dan Kecepatan
Bahwa Alam Semesta Sudah Tua
DINAMIKA BENDA (translasi)
Berkelas.
ILMU DASAR SAINS Ferdinand Fassa GERAK SATU DIMENSI Oleh:
Momentum dan Impuls.
FISIKA MODERN Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika, FMIPA, Unila 1.
Berkelas.
Teori Relativitas PHYSICS SMK PERGURUAN CIKINI.
Teori Relativitas.
G e r a k.
Fisika Dasar Session 2: Kinematika (untuk Fakultas Pertanian)
KINEMATIKA I FISIKA DASAR I UNIVERSITAS ANDALAS.
Fisika Dasar (Fr-302) Topik hari ini (Pertemuan ke 3)
KINEMATIKA.
Teori terciptanya bumi
Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika Kompetensi Dasar Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan.
RELATIVITAS Oleh Ugi Sugiarti, S.Si
Bumi Aksara.
TEORI RELATIVITAS.
Irnin Agustina D. A, M.Pd FISIKA MODERN Irnin Agustina D. A, M.Pd
TEORI RELATIVITAS By SURATNO, S.Pd. ( ).
Research Based Learning
GERAK MELINGKAR v v v v x = r sin  r  x = r cos  v v v.
FISIKA MODERN By Amir Supriyanto.
RELATIVITAS Created By : Group 2 Dianira G. Maengkom Fernanda Roel
BESARAN DAN SISTEM SATUAN
(Relativitas Gerak Klasik)
GERAK DUA DIMENSI Pertemuan 5 dan 6.
Departemen Fisika, FMIPA, IPB
Peta Konsep. Peta Konsep B. Penerapan Integral Tak Tentu.
FISIKA MODERN By Edi Purnama ( ).
TEORI RELATIVITAS KHUSUS
ILMU DASAR SAINS Ferdinand Fassa GERAK SATU DIMENSI Oleh:
Teori Relativitas Khusus Fisika Kelas XII Gusti Afifah, S.Pd
Transcript presentasi:

Paradoks kembar

3. KAUSALITAS DAN PARADOKS KEMBAR Dalam rumusannya, teori relativitas mengklaim bahwa waktu t berkedudukan sama dengan koordinat spatial lainnya, yaitu x, y, z. Dari sini disimpulkan bahwa dimensi alam semesta kita bukanlah tiga, melainkan empat. Berikut ini gambaran dua dimensi yang disederhanakan dari ruang waktu. t x

Daerah yang berbentuk kerucut yang berwarna putih disebut kerucut cahaya, yaitu daerah dimana cahaya bergerak. Daerah hiperbola yang berwarna hijau disebut daerah timelike, yaitu daerah dimana benda-benda bermassa diam bergerak dan berkecepatan lebih kecil dari cahaya. Daerah ini memiliki struktur kausalitas (sebab-akibat) karena tidak adanya kurva tertutup yang menghubungkan antara masa lalu (t < 0) dan masa depan (t > 0). Daerah hiperbola yang berwarna biru disebut daerah spacelike, yaitu daerah dimana benda-benda bergerak melebihi kecepatan cahaya. Dalam daerah ini tidak berlaku kausalitas.

Paradoks Kembar Hal yang kontroversi dari teori relativitas khusus adalah yang disebut paradoks kembar. Mis: A dan B dua orang kembar. A pergi ke luar angkasa menggunakan roket dan B tinggal di Bumi. Jika A pergi dengan kecepatan kostan dan mengukur waktunya sebesar t0, maka B di Bumi mengukur waktu A lebih panjang. Tetapi karena gerak sifatnya relatif, maka hal sebaliknya juga dapat terjadi, yaitu A mengukur waktu Bumi lebih panjang. Jadi dalam hal ini jika A dan B dalam kerangka inersial maka tidak ada yang lebih muda dan tua dan tidak ada paradoks.

Paradoks ini dapat terjadi jika salah satunya dalam kerangka dipercepat atau noninersial. Pada kenyataannya A yang pergi ke luar angkasa mengalami percepatan yaitu dari diam ke bergerak dengan kecepatan awal berubah ubah hingga mendekati konstan sehingga paradoks pun dapat terjadi.

Sebuah contoh sikembar A pergi ketika berumur 20 tahun dan mengembara dengan kelajuan 0,8 c ke suatu bintang berjarak 20 tahun cahaya, kemudian ia kembali ke bumi ( satu tahun cahaya sama dengan jarak yang tempuh cahaya dalam satu tahun dalam ruang hampa, jarak itu sama dengan , terhadap si kembar B yang berada dibumi A terlihat hidup lebih lambat selama perjalanan itu, kelajuannya hanya:

Jika kita ingin memandang perjalanan A dari sudut pandang A sendiri maka pengerutan jarak lorentz kebintang : Dalam perjalanan pulang A dan B saling mendekati dengan kelajuan yang sama, masing-masing akan menerima sinyal dengan: Dalam perjalanan kebintang A dan B terpisah, maka masing-masing menerima sinyal :