PROGRAM PEMBELAJARAN dan PELATIHAN PRE-REGISTRASI UNTUK FARMASIS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB I KETENTUAN UMUM BAB II PENYELENGGARAAN PEKERJAAN KEFARMASIAN BAB III TENAGA KEFARMASIAN BAB IV DISIPLIN TENAGA KEFARMASIAN BAB V PEMBINAAN DAN.
Advertisements

PERMOHONAN HAK UJI MATERI PP 04 TAHUN 2010
Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 21 Tahun 2011
PERAN ORGANISASI PROFESI KESEHATAN DAN LEMBAGA TERKAIT
THE GPP ( Cara Pelayanan Farmasi yang Baik, CPFB)
PENGERTIAN, TUJUAN, PERSYARATAN DAN KEGUNAAN :
PELATIHAN PONED & APN PUSDIKLAT APARATUR.
ASPEK HUKUM DALAM KEFARMASIAN
KERANGKA DASAR KURIKULUM PENDIDIKAN VOKASI
SURABAYA Universitas Airlangga. ? DAMPAK KEPADA PRIBADI KEPADA MASYARAKAT KEPADA KEMANUSIAAN I AM A PHARMACIST.
Berbagi Pengalaman Upaya Meningkatkan Akreditasi Program Studi
Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes RI Palembang 2013
LEGISLASI DAN SERTIFIKASI KEPERAWATAN DI INDONESIA
ASPEK LEGAL DAN LEGISLASI DALAM PELAYANAN DAN PRAKTEK KEBIDANAN
Kesiapan Pelayanan Kefarmasian Komunitas dan Klinik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Menjelang diberlakukannya Jaminan Kesehatan Nasional Tahun 2014 H.
PERATURAN DAERAH KOTA PALEMBANG NOMOR 22 TAHUN 2011
FARMASIS , PROFESI KESEHATAN DALAM SISTEM PELAYANAN KESEHATAN
Pendidikan Kedokteran di Era JKN & Pelaksanaan MDGs
Profesionalisme adalah perwujudan aktif dari tindakan suatu keahlian
Road Map Kegiatan Penelitian
Konseling dan PIO Hening Pratiwi, M.Sc., Apt.
Universitas Airlangga
Draft RUU Kebidanan (Midwifery)
OVERVIEW PELATIHAN PENERAPAN KEBIJAKAN PELATIHAN DASAR CALON PNS
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009
KONSTITUSI TERKAIT TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN (TTK)
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA
PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KEFARMASIAN
PERAN IAI DALAM RANGKA PENINGKATAN PROFESIONALISME APOTEKER
PENGEMBANGAN LPTK DAN PPG
Standar Kompetensi: Menerapkan Distribusi Sediaan Obat Bebas, Bebas Terbatas, dan Obat Keras, Obat Psikotropika dan Narkotika.
Ass.Apoteker pasca PP.51 th 2009
STANDARISASI PROFESI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI
PENGANTAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK DAN RUMAH SAKIT
KEBIDANAN SEBAGAI PROFESI
PENGANTAR FARMAKOLOGI
PERANAN OBAT TRADISIONAL DALAM KESEHATAN MASYARAKAT
SURAT KETERANGAN PENDAMPING IJAZAH (SKPI)
PENGGOLONGAN OBAT.
Disusun oleh: I Dewa Putu Leo Parlin
Obat Herbal, Kriterianya Harus Aman
IMPLEMENTASI PERAN PPNI dalam meningkatkan kesejahteraan perawat
Pelayanan Informasi Obat
EVOLUSI FARMASI.
SEJARAH FARMASI.
Permenkes Tentang Registrasi dan Praktek Kebidanan (Midwifery) OLEH : ERWANI SKM.M.Kes.
Farmasetika dasar Sunarti,S.Farm.,Apt.
Kelompok 7 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 1991 Tentang Latihan Kerja.
THE GPP ( Cara Pelayanan Farmasi yang Baik, CPFB)
Pusat Kajian Bioetika dan Humaniora Kesehatan
tika afriani,m.farm.,apt. universitas mohammad natsir
Pekerjaan Kefarmasian
FARMASI RUMAH SAKIT KELOMPOK 6.
Rumah Sakit Rujukan Nasional. Dasar Hukum KEPMENKES NO.390 tahun 2014 TENTANG PEDOMAN PENETAPAN RUMAH SAKIT RUJUKAN NASIONAL Adanya RS Rujukan Nasional.
Risalandi Nugroho Santoso ( )
ASPEK LEGAL DAN LEGISLASI DALAM PELAYANAN DAN PRAKTEK KEBIDANAN OLEH : YUSNI FAUZIAH, S.Tr. Keb.
KONSEP PENILAIAN DALAM KERANGKA KURIKULUM SMK EDISI 2013
Draft RUU Kebidanan (Midwifery)
PENGGOLONGAN OBAT.
INTRODUCTION FARMASI KLINIK
BAB 5 MENINGKATKAN PROFESIONALISME PEKERJA DI BIDANG TI
Abriloka Vidu Nugroho, AMK, S.Kep, M.Kes. 80 an Pekerja Kesehatan 90 an Tenaga Keperawatan 2000 Profesi Perawat Abriloka Vidu Nugroho, AMK, S.Kep, M.Kes.
OVERVIEW PELATIHAN PENERAPAN KEBIJAKAN PELATIHAN DASAR CALON PNS
Paradigma baru pendidikan keperawatan mengahadapi persaingan global
Draft RUU Kebidanan (Midwifery)
FERRY AMURIAWAN, AMK., SKM., MH
Pra Akademik Pengenalan Mapel Produktif Farmasi Oleh : Nur Diana,S.Kep.
Batas-batas Kewenangan Profesional
TEKNOLOGI SEDIAAN SOLIDA
SWAMEDIKASI MASYARAKAT DISAMPAIKAN UNTUK PROGRAM GARDA SELAMAT
Transcript presentasi:

PROGRAM PEMBELAJARAN dan PELATIHAN PRE-REGISTRASI UNTUK FARMASIS BADAN PIMPINAN PUSAT IKATAN SARJANA FARMASI INDONESIA

OBAT SEBAGAI PRODUK KEMAJUAN ILMU PENGETAHUAN PERISTIWA EMPIRIK SEDIAAN FARMASI Konsep maju dalam pembuatan obat Sediaan farmasi modern, mengandung zat aktif, asam sitrat,morfin,quinine, Farmasis produk sistem PT Farmasi Sediaan farmasi mengandung isolat kimiawi, Cascara sagrada, Cortex Chinae, Radix Ipecacuanha Farmasis modern lahir, melalui sistem edukasi,1777, fenomena regulasi pemerintah dalam proses kefarmasian, & peran asosiasi farmasis Sediaan farmasi maju, sirop,pil, Paracelsus, obat melalui proses kimiawi Sediaan tablet tanah liat pada masa peradaban Mesopotamia dan Mesir Farmasis abad pertengahan, Rhazes dan Ibnu Sina, Konsep modern dalam sediaan farmasi Substansi alam + mistik dan mantera Nenek moyang farmasis modern Asu dan Asipu, pada masa Babylonia Pengobatan berdasar pengalaman empirik Peranan Shaman sebagai pengobat Fenomena sakit adalah peristiwa spiritual KEBUTUHAN AKAN OBAT ONTOLOGI FARMASIS Higby G J, in Evolution of pharmacy,1990

TOTAL MARKET 1999 MANUFACTURER DISTRIBUTOR (S) Audited = 68% DISTRIBUTION CHANNEL 1999 MANUFACTURER TOTAL MARKET DISTRIBUTOR (S) Audited = 68% Sub-distributor / Wholesaler(s) PHARMACY 34% DRUG- STORE 20% HOSPITAL 14% OTC Non-Aud 18% ETH. Non- Aud 14% P A T I E N T S

AGENDA PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN CALON FARMASIS LANDASAN FILOSOFI: FARMASIS ADALAH PROFESI PANGGILAN NURANI DALAM UPAYA PENGABDIAN KEPADA KEMANUSIAAN DENGAN MENGGUNAKAN ILMU KEFARMASIAN FARMASIS ADALAH PROFESI MANDIRI. PELAKSANAAN PEKERJAAN BERDASARKAN KOMPETENSI YANG DIRAIH MELALUI AKUISISI KEAHLIAN DARI SEORANG AHLI

LULUSAN PROGRAM S-1 DARI PT FARMASI YANG DIAKREDITASI NEGARA PERSYARATAN BAGI CALON PESERTA PROGRAM PELATIHAN FARMASIS UNTUK PRE-REGISTRASI LULUSAN PROGRAM S-1 DARI PT FARMASI YANG DIAKREDITASI NEGARA MEMENUHI SYARAT BAGI CALON PROFESI FARMASIS SECARA MENTAL DAN FISIK

METODA AKUISISI KEAHLIAN : PROGRAM PEMBELAJARAN DAN PELATIHAN TUJUAN : MEMPEROLEH KOMPETENSI PROFESI MELALUI PELATIHAN MAGANG PADA BERBAGAI JENIS KEGIATAN PELAYANAN KEFARMASIAN SELAMA KURUN WAKTU TERTENTU. METODA AKUISISI KEAHLIAN : PESERTA DIDIK BELAJAR DAN BEKERJA PADA BERBAGAI SARANA PELAYANAN KEFARMASIAN DENGAN DIBIMBING OLEH FARMASIS YANG BERPENGALAMAN CUKUP,YAITU ANGGOTA PEER PROFESI KELULUSAN DARI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DIUKUR DARI PENCAPAIAN DERAJAD KOMPETENSI YANG DITETAPKAN OLEH FARMASIS YANG MEMBIMBINGNYA

PERKEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN FARMASI BAHAN TANAH LIAT, TANAMAN DAN MINERAL, DUGAAN KANDUNGAN BERKHASIAT DALAM TANAMAN ( KORTEKS KINA,CASCARA SAGRADA,RADIX IPECAC) ISOLASI BAHAN KIMIA TANAMAN ( ALKALOIDA, morfin,quinine,), SINTESA SENYAWA KIMIAWI ,Chlorine, glycerin ),INOVASI MOLEKULER ( Acetosal) SUBSTANSI BERKHASIAT OBAT FORMULA SEDERHANA , SEDIAAN YANG LEBIH MAJU (SIROP, PILL ), PEMBUATAN SKALA PRODUKSI - LEBIH HOMOGEN & STANDARD, FORMULASI MODERN ( STERIL, NON STERIL, PADAT-CAIR-GAS) TEHNOLOGI FORMULASI OBAT KEAHLIAN PEMBUATAN OBAT, DARI VOKASI S/D PROFESI PEKERJAAN MEMBUAT OBAT, KEAHLIAN, PENGELOMPOKAN DIRI( GILDA FARMASI), ASOSIASI KEAHLIAN, LEGITIMASI KEPROFESIAN

AKUISISI KEAHLIAN FARMASI PENGALAMAN BELAJAR KEILMUAN ILMU FARMASI PROFESI = APLIKASI ILMU FARMASI DALAM SETTING PROFESI/ KONTEKS KESEHATAN ILMU FARMASI = DERIVASI ILMU FARMASI DASAR YANG BERORIENTASI KEPADA APLIKASI SISTEM BIOLOGIK PENGALAMAN BELAJAR KEPROFESIAN MANAJEMEN PERTIMBANGAN & KEPUTUSAN PROFESI BERDASARKAN ILMU KEFARMASIAN ILMU FARMASI DASAR= DERIVASI MIPA DALAM FENOMENA FARMASI ILMU MIPA PENGALAMAN BELAJAR PSIKOMOTORIK, MENGAKUISISI EKSPERTIS PROSES KEFARMASIAN PEMBUATAN SEDIAAN FARMASI LULUSAN SMU PENGALAMAN BELAJAR KEPROFESIAN

HYBRIDISASI ILMU KEFARMASIAN FARMAKOGNOSI FITOKIMIAWI basis tanaman obat KIMIA FARMAKOLOGI BIOLOGI FARMAKOKINETIKA Basis manusia/hewan FISIKA KIMIA FARMASI KIMIA MEDISINAL MATEMATIKA BIOFARMASI FARMASI KLINIK FARMASETIKA FARMASI MANUFAKTUR/ INDUSTRI TEHNOLOGI FARMASI DERIVAT MIPA U / MENERANGKAN FENOMENA FARMASI ILMU DASAR APLIKASI DALAM SISTEM BIOLOGIK APLIKASI DI PASIEN

PERKEMBANGAN EMPIRIS ILMU DAN PROFESI KEFARMASIAN INDONESIA PENDIDIKAN TINGGI KEFARMASIAN INDONESIA AWAL 50-AN-SEKARANG PEMBANGUNAN KEFARMASIAN INDONESIA PASCA KEMERDEKAAN S/D SEKARANG ? 50 TH SDM KEFARMASIAN PRODUK OBAT ? SAINTIS ? DIMENSI BARANG, HARGA DAN DISTRIBUSI PROFESI ?

KONSEP BARU APOTEKER “PHARMACEUTICAL PROVIDER “ “PHARMACY CARE” “ PATIENTS ORIENTED SETS OF PROFESSIONAL PRACTICE “ PHARMACEUTICAL SCIENCE BASED FENOMENA PERACIKAN OBAT ( ARTS OF COMPOUNDING)

LINGKUP PRAKTEK PROFESI APOTEKER SISTEM INDUSTRI PRODUKSI INDUSTRI PELAYANAN JASA KEFARMASIAN INDUSTRI R &D INDUSTRI JASA PELAYANAN KESEHATAN LAINNYA SISTEM INDUSTRI KOSMETIK, JAMU DAN MAKANAN

PROGRAM PENDIDIKAN FARMASIS MENDIDIK CALON FARMASIS UNTUK MENGUASAI KOMPETENSI PROFESI KEFARMASIAN SEHINGGA BERKEMAMPUAN MENJAMIN PENGGUNAAN OBAT SESUAI FARMAKOTERAPI & PENGAMANAN DARI RESIKO BAHAYA OBAT, BAHAN KIMIA LAINNYA, MELALUI PRAKTEK PELAYANAN OBAT YANG PROFESIONAL

PROFESI yang memiliki otoritas profesional dalam proses kefarmasian FARMASIS PROFESI yang memiliki otoritas profesional dalam proses kefarmasian Kompetensi dalam Ilmu Pengetahuan & ekspertis kefarmasian, jabatan yang disumpah, latar belakang historis, bersifat universal

PROGRAM PENDIDIKAN KEPROFESIAN MEMBERIKAN PENGALAMAN BELAJAR-MENGAJAR UNTUK MENCAPAI KOMPETENSI KEMAMPUAN DALAM KONSEP & KETRAMPILAN,PERTIMBANGAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PEMBUATAN & INFORMASI SERTA MANAJEMEN OBAT/ PRODUK KEFARMASIAN ( SEBAGAI SUBSTANSI DAN BAHAN BERKHASIAT FARMAKOTERAPETIK )

KURIKULUM PENDIDIKAN KEPROFESIAN Spektrum pengalaman belajar FARMASIS Kemampuan Pertimbangan dan Pengambilan keputusan Pengalaman Penguasaan Ketrampilan Sertifikasi Pengalaman Kasus Pola Pengujian TUTOR Sarana tempat Pengalaman Belajar-berlatih LULUSAN S-1 Jangka waktu pendidikan, 2000 jam ( 5 jam/hari)

SERTIFIKAT KOLEGIUM FARMASIS INDUSTRI APOTEK PROFESI PUSKESMAS PROGRAM TRAINING CALON FARMASIS JENIS KETRAMPILAN KOLEGIUM FARMASIS PROGRAM TRAINING KEAHLIAN INDUSTRI RUMAH SAKIT APOTEK PROFESI PUSKESMAS PROGRAM PENDIDIKAN BERKELANJUTAN PEMANTAPAN KOMPETENSI FARMASIS

PENGUASAAN KONSEP DAN PRAKTEK ETIK PENGUASAAN ANALISIS KEPROFESIAN PROSEDUR PEMBELAJARAN PENGUASAAN KONSEP DAN PRAKTEK ETIK MEDIA PEMBELAJARAN KETRAMPILAN PERORANGAN PENGUASAAN ANALISIS KEPROFESIAN Standard tempat Standard pendidik SPEKTRUM KASUS

PENGORGANISASIAN INSTITUSI PENDIDIKAN KOLEGIUM PENDIDIKAN FARMASIS ISFI KOLEGIUM PENDIDIKAN FARMASIS INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI FARMASI + SISTEM AKREDITASI ISFI SISTEM KURIKULUM TEMPAT PENDIDIKAN

KEWENANGAN MENGUJI KOMPETENSI KEPROFESIAN BADAN PENGUJI NASIONAL KEWENANGAN MENGUJI KOMPETENSI KEPROFESIAN

STRATEGI PELAKSANAAN Status REGULER PROSEDUR Pengujian Nasional Program pembentukan peer profesi Penetapan Tempat-2 belajar-berlatih dan Pengujian STATUS SAAT INI Program Standardisasi media belajar-berlatih

IS LIKE PARACHUTE, IT ONLY WORKS WHEN IT IS OPEN THE HUMAN MIND IS LIKE PARACHUTE, IT ONLY WORKS WHEN IT IS OPEN

Terima Kasih