Audit Sumber Daya Manusia
Audit sumber daya manusia merupakan tinjauan berkala yang dilakukan oleh departemen sumber daya manusia untuk mengukur efektifitas penggunaan sumber daya manusia yang terdapat di dalam suatu perusahaan. Audit sdm adalah pemeriksaan kualitas kegiatan sdm secara menyeluruh dalam suatu departemen, divisi atau perusahaan, dalam arti mengevaluasi kegiatan-kegiatan sdm dalam suatu perusahaan dengan menitikberatkan pada peningkatan atau perbaikan
Menurut Sherman & Bohlander, audit sdm memberikan peluang untuk: Menilai efektivitas fungsi sdm Memastikan ketaatan terhadap hukum, kebijakan, perturan dan prosedur Menetapkan pedoman untuk penetapan standar Memperbaiki mutu staff sdm Meningkatkan citra dari fungsi sdm Meningkatkan perubahan dan kreatifitas Menilai kelebihan dan kekurangan dari fungsi sdm Memfokuskan staff sdm pada masalah masalah penting Membawa sdm lebih dekat pada fungsi fungsi yang lain.
Langkah langkah dalam proses audit (Walter R. Mahler) Memperkenalkan gagasan audit dan menekankan manfaat yang diperoleh Memilih personel dengan ketrampilan yang luas dan memberikan pelatihan Mengumpulkan data dari tahun yang berbeda dalam organisasi Menyiapkan laporan audit untuk manager lini dan evaluasi departemen sdm Mendiskusikan laporan dengan manager operasi Menyatukan tindakan korektif
Pendekatan audit SDM Menetapkan ketaatan hukum dan peraturan Mengukur kesesuaian program dan tujuan Menilai performa program
Manfaat dari audit SDM Mengidentifikasi kontribusi-kontribusi departemen sdm terhadap perusahaan Meningkatkan citra profesional departemen sdm Mendorong tanggungjawab dan profesionalisme yang lebih besar diantara karyawan departemen sdm Memperjelas tugas-tugas dan tanggungjawab departemen sdm Menstimulasi keragaman kebijakan dan praktik-praktik sdm Menemukan masalah-masalah sdm yang kritis Menyelesaikan keluhan-keluhan dengan berpedoman pada aturan yangberlaku Mengurangi biaya-biaya sdm melalui prosedur yang efektif Meningkatkan kesediaan untuk mau menerima perubahan yang diperlukan didalam departemen sdm.
Metode untuk menganalisa temuan Membandingkan program sdm dengan organisasi Berdasar audit dari beberapa sumber otoritas Mempercayai suatu ratio atau rata rata staf sdm dengan total Menggunakan audit ketaatan untuk mengukur aktifitas sdm apakah sesuai dengan kebijakan, prosedur dan peraturan Mengelola departemen sdm berdasarkan sasaran
Tujuan Audit SDM Mencari hal-hal yang berpotensi menimbulkan masalah serius di kemudian hari Mencari area yang dapat dilakukan perbaikan dan improvement Sebagai alat dokumentasi untuk merger, akuisisi maupun reorganisasi Untuk mencari tahu seberapa jauh pemenuhan sistem dengan standar, peraturan dan regulasi yang ada.
Ruang Lingkup Audit SDM Secara garis besar, prospek audit sdm dilakukan terhadap fungsi sdm yangberkaitan dengan kegiatan-kegiatan sdm yang dimulai dari perencanaan sdm, perekrutan, penyeleksian, pelatihan, evaluasi kinerja sdm, dll
Contoh pertanyaan audit yang bisa digunakan dalam Audit sdm Tentang Perekrutan : Bagaimana mencari sumber daya untuk calon karyawan ? Bagaimana calon karyawan dipilih dan diseleksi ? Bagaimana pemenuhan secara aspek hukum tentang perekrutan? Apakah proses yang sama dilakukan untuk semua jabatan dan semua lokasi ? Apakah proses dan prosedur dijalankan dengan konsisten ?