Kelompok 12 Choirunisa(344683) Indrie Mariana S(344851) Tian Aviesta Meutea( Bella Ika H(344844)

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN BARANG DAGANG PADA MISYELLE GRUP BANDUNG

Misyelle grup Misyelle grup merupakan suatu usaha yang berlokasi di Bandung yang bergerak dibidang penjualan terutama penjualan baju, tas, dan sepatu. Dalam memenuhi kebutuhan persediaan barang, memiliki beberapa kendala. Kendala yang dihadapi perusahaan dikarenakan, pertama pada saat proses penjualan barang sering mengalami kekurangan persediaan akibat dari pesanan yang lebih banyak, sering terjadinya penumpukan persediaan barang akibat kurangnya kontrol dari manajemen, dokumen-dokumen tidak lengkap, sehingga terjadinya penyimpangan di bagian persedian akibat menggunakan proses manual.

Salah satu cara menanggulangi kendala-kendala di perusahaan perlu adanya pengembangan sistem informasi akuntansi persediaan sehingga dapat di lihat secara langsung oleh manajemen perusahaan dalam melakukan kebijakan sehingga persediaan dapat terkontrol baik serta dapat menghemat waktu dan dapat melayani kebutuhan konsumen yang lainnya, baik dalam kota maupun luar kota. Misyelle grup

Metode Pengembangan SIA Metode System Development Life Cycle (SDLC) Metode Prototyping Metode Rapid Application Development (Rad)

Study Kasus 1. Bagaimana metode dan komponen komponen apa saja yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi akuntansi persediaan di Misyelle Grup Bandung? 2. Bagaimana prosedur dalam pelaksanaan sistem informasi akuntansi persediaan pada Misyelle grup Bandung? 3. Bagaimana kelemahan dan keunggulan setelah menggunakan sistem informasi yang baru?

Metode yang digunakan Myselle Grup Metode yang digunakan dalam Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Persedian pada Misyelle Grup Bandung menggunakan Metode prototyping. Metode prototyping

Metode Prototyping Metode Prototyping merupakan model kerja dari sebuah sistem informasi akuntansi yang belum lengkap. Teknik yang dilakukan dalam penerapan metode prototyping adalah sebagai berikut : 1. Teknik perancangan model 2. Teknik perancangan dialog 3. Teknik simulasi Pengembangan Sistem ini masih dilakuakan secara sederhana.

Tahap-tahap pengembangan sistem informasi akuntansi dengan menggunakan metode Prototyping, yaitu :

1. Hardware 2.Software 3.Brainware 4.Prosedur 5.Data Base 6.Jaringan Komunikasi Komponen yang digunakan Myselle Grup

Bagian Input  Mouse  Keyboard  Bagian Proses Bagian Proses  Prosesor  Hardisk  RAM Bagian Output  Monitor  Printer Hardware

Prosedur pelaksanaan sistem informasi akuntasi persediaan misyelle grup Bandung : - Prosedur pengajuan persediaan barang dagangan Prosedur pengajuan persediaan barang dagangan - Proses input data, dan pelaporan data dengan menggunakan aplikasi pada komputerProses input data, dan pelaporan data dengan menggunakan aplikasi pada komputer

Prosedur pengajuan persediaan barang dagangan Merupakan prosedur yang dijalankan ketika terjadi pengajuan barang persediaan, yaitu : 1. Bagian persedian meminta sejumlah barang kepada bagian purchasing dengan formulir pengajuan barang persediaan yang terdiri dari kode barang, nama barang, jenis barang, warna barang, jumlah barang. 2. Bagian purchasing memeriksa kembali formulir yang telah diisi dan sesuai dengan permintaan bagian persediaan. 3. Setelah itu diserahkan ke bagian keuangan untuk meminta persetujuan untuk melakukan pembelian dan pembayaran barang.

Proses input data, dan pelaporan data dengan menggunakan aplikasi pada komputer Langkah-langkah dalam mengisi data persediaan oleh bagian persediaan:

Keunggulan dan Kelemahan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan pada Misyelle a) Keunggulan : 1. Mudah dalam pengoperasiaannya 2. Memudahkan menyimpan data yang di input pada software. 3. Dokumen tersusun menurut jumlah ketika dalam memproses input data. 4. Dokumen tersimpan secara aman dalam software komputer. 5. Dokumen yang di perlukan dapat di cetak langsung sesuai dengan kebutuhan.

Keunggulan dan Kelemahan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan pada Misyelle a) Kelemahan : 1. Mengalami hambatan ketika jaringan komputerisasi mengalami kerusakan terutama pada komputer pusat (server). 2. Terdapat kesalahan pada individu dalam menjalankan sistem informasi akuntansi. 3. Belum adanya menu tampil pada input data persediaan barang.

Saran 1. Sebaiknya komputer server tidak hanya satu, jadi ketika komputer server yang satu mengalami kerusakan, masih ada server yang satunya. 2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, merekrut karyawan yang kmpeten, memilih software yang berkualitas dan sumber daya dalam perusahaan tersebut mampu menjalankannya, selalu melakukan pengecekan terhadap sistem informasi yang dijalankan agar berjalan dengan sesuai fungsinya dengan baik. 3. Menambah icon pada sistem agar mempermudah dalam penginputan data. Contohnya seperti gambar dari produk tersebut.

TERIMA KASIH