Bahan Kuliah IF5054 Kriptografi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KEAMANAN KOMPUTER ADITYO NUGROHO,ST
Advertisements

Algoritma Kriptografi Modern (Bagian 1)
Assalamu’alaikum Wr. Wb..
ALGORITMA SIMETRIS vs ASIMETRIS
Sejarah  Algoritma ini dikembangkan oleh Ron Rivest, Adi Shamir, dan Len Adleman pada tahun  Algoritma ini.
KULIAH VI KRIPTOGRAFI Aswin Suharsono KOM Keamanan Jaringan
Kriptografi Kunci-Publik
Algoritma Kriptografi Knapsack
Algoritma Kriptografi Modern
Algoritma Kriptografi Modern (Bagian 2)
Advanced Encryption Standard (AES)
Rinaldi Munir/IF5054 Kriptografi/STEi ITB
Pembangkit Bilangan Acak Semu
Konfigurasi Perangkat Jaringan
Bahan Kuliah IF3058 Kriptografi
SERANGAN TERHADAP KRIPTOGRAFI
Sumber : Rinaldi Munir, ITB
Algoritma Kriptografi
DEA (Data Encryption Algorithm)
Pengenalan Kriptografi (Week 1)
Advanced Encryption Standard (AES)
KRIPTOGRAFI Kriptografi adalah suatu ilmu yang mempelajari
Kriptografi Kunci-Publik
KEAMANAN KOMPUTER ADITYO NUGROHO,ST
Kriptografi dalam Kehidupan Sehari-hari
Advanced Encryption Standard (AES)
Algoritma Kriptografi Klasik (bagian 5)
Enkripsi dan KEAMANAN JARINGAN
Kriptografi Kunci-Publik
Advanced Encryption Standard (AES)
Tipe dan Mode Algoritma Simetri (Bagian 3)
Bahan Kuliah IF3058 Kriptografi
Kriptografi Kunci-Publik
Algoritma Kriptografi Modern
Sumber : Rinaldi Munir, ITB
KEAMANAN KOMPUTER ADITYO NUGROHO,ST
Sistem Kriptografi Kunci-Publik
Algoritma Kriptografi Modern
Data Encryption Standard (DES)
Algoritma Kriptografi Modern (Bagian 2)
RSA (Rivest—Shamir—Adleman)
Algoritma Kriptografi Modern (Bagian 2)
Block Cipher Kriptografi.
Advanced Encryption Standard (AES)
Algoritma Kriptografi Modern
DES (Data Encryption Standard)
Data Encryption Standard (DES)
DEA (Data Encryption Algorithm)
KEAMANAN KOMPUTER ADITYO NUGROHO,ST
Kriptografi Kunci-Publik
DEA (Data Encryption Algorithm)
Data Encryption Standard (DES)
Advanced Encryption Standard (AES)
KRIPTOGRAFI.
Electronic Code Book & Cipher Block Chaining
Algoritma Kriptografi Modern
TEKNIK BLOCK CIPHER Kriptografi - Week 9 Aisyatul Karima, 2012.
Advanced Encryption Standard (AES)
TEKNIK BLOCK CIPHER Kriptografi - Week 9 Aisyatul Karima, 2012.
Tipe dan Mode Algoritma Simetri
Kustanto Sumber : Rinaldi Munir, ITB
Kriptografi Modern.
Rivalri Kristianto Hondro, M.Kom STMIK Budi Darma Copyright 2017
Algoritma Kriptografi Modern
Pengenalan Kriptografi Modern
Contoh Algoritma Kriptografi Modern
Algoritma Kriptografi Modern (Bagian 2)
Contoh algoritma Penggunaan Kriptografi modern
Kriptografi Levy Olivia Nur, MT.
Algoritma Kriptografi Modern
Transcript presentasi:

Bahan Kuliah IF5054 Kriptografi RC4 dan A5 Bahan Kuliah IF5054 Kriptografi Rinaldi M/IF/STEI/ITB/2006

Rinaldi M/IF/STEI/ITB/2006 RC4 Termasuk ke dalam cipher aliran (stream cipher) Dibuat oleh Ron Rivest (1987) dari Laboratorium RSA RC adalah singkatan dari Ron’s Code). Versi lain megatakan Rivest Cipher . Digunakan sistem keamanan seperti: - protokol SSL (Secure Socket Layer). - WEP (Wired Equivalent Privacy) - WPA (Wi-fi Protect Access) untuk nirkabel Rinaldi M/IF/STEI/ITB/2006

Rinaldi M/IF/STEI/ITB/2006 RC4 awalnya rahasia Pada September 1994, RC4 dikirim secara anonim ke milis Cypherpunks Lalu dikirim ke newsgroup sci.crypt dan menyebar di internet Karena telah diketahui orang, RC4 bukan lagi rahasia dagang Status sekarang, implementasi tidak resmi adalah legal, tapi tidak boleh menggunakan nama RC4. Maka digunakan nama ARCFOUR untuk menghindari masalah trademark. Rinaldi M/IF/STEI/ITB/2006

Rinaldi M/IF/STEI/ITB/2006 RC4 membangkitkan aliran kunci (keystream) yang kemudian di-XOR-kan dengan plainteks RC4 memproses data dalam ukuran byte, bukan dalam bit. Untuk membangkitkan aliran kunci, cipher menggunakan status internal yang terdiri dari: Permutasi angka 0 sampai 255 di dalam larik S0, S1, …, S255. Permutasi merupakan fungsi dari kunci U dengan panjang variabel. Dua buah pencacah indeks, i dan j Rinaldi M/IF/STEI/ITB/2006

Rinaldi M/IF/STEI/ITB/2006 Algoritma RC4: Inisialisasi larik S: S0 = 0, S1 = 1, …, S255 = 255 for i  0 to 255 do S[i]  i endfor Jika panjang kunci U < 256, lakukan padding sehingga panjang kunci menjadi 256 byte. Contoh: U = “abc” (3 byte) Padding: U = “abcabcabc…” sampai panjang U mencapai 256 byte Rinaldi M/IF/STEI/ITB/2006

Rinaldi M/IF/STEI/ITB/2006 Lakukan permutasi nilai-nilai di dalam larik S : j  0 for i  0 to 255 do j  (j + S[i] + U[i]) mod 256 swap(S[i], S[j]) endfor Rinaldi M/IF/STEI/ITB/2006

Rinaldi M/IF/STEI/ITB/2006 Bangkitkan aliran-kunci dan lakukan enkripsi: i  0 j  0 for idx  0 to PanjangPlainteks – 1 do i  (i + 1) mod 256 j  (j + S[i]) mod 256 swap(S[i], S[j]) t  (S[i] + S[j]) mod 256 K  S[t] (* keystream *) c  K  P[idx] endfor Rinaldi M/IF/STEI/ITB/2006

Rinaldi M/IF/STEI/ITB/2006

Rinaldi M/IF/STEI/ITB/2006 Sampai saat ini tidak ada yang dapat memecahkan RC4 sehinggat dapat dikatakan sangat kuat. Terdapat laporan versi kunci 40 bit dapat dipecahkan secara brute force. Kelemahan: Padding dapat menyebabkan kemungkinan nilai-nilai di dalam larik S ada yang sama. RC4 juga mudah diserang dengan known-plaintext attack, dengan cara meng-XOR-kan dua set byte cipherteks (kelemahan umum pada cipher-aliran) Rinaldi M/IF/STEI/ITB/2006

Rinaldi M/IF/STEI/ITB/2006 Aplikasi: Cocok untuk enkripsi berkas citra (derajat keabuan 0 – 255)  Demo TA Anil Dhawan (IF 2000). Cocok untuk enkripsi record atau field basis data (karena ukuran cipherteks = plainteks) TA Dicky Ecklesia (IF 2001) Rinaldi M/IF/STEI/ITB/2006

Linear Feedback Shift Register (LFSR) Banyak digunakan sebagai pembangkit aluran-kunci pada cipher aliran. Mangkus jika diimplementasikan sebagai hardware, lambat jika dalam bentuk software. Rinaldi M/IF/STEI/ITB/2006

Rinaldi M/IF/STEI/ITB/2006 Register geser umpan-balik (feedback shift register) atau FSR terdiri dari dua bagian: Register Geser Rinaldi M/IF/STEI/ITB/2006

Rinaldi M/IF/STEI/ITB/2006 Cara kerja: - Tiap kali sebuah bit dibutuhkan, semua bit di dalam register digeser 1 bit ke kanan - Bit paling kiri (bn) dihitung sebagai fungsi bit-bit lain di dalam register tersebut. - Keluaran dari register geser adalah 1 bit (yaitu bit b1 yang tergeser) Rinaldi M/IF/STEI/ITB/2006

Rinaldi M/IF/STEI/ITB/2006 LFSR n-bit: Rinaldi M/IF/STEI/ITB/2006

Rinaldi M/IF/STEI/ITB/2006 Contoh LFSR 4-bit: b4 = f(b1, b4) = b1  b4 Rinaldi M/IF/STEI/ITB/2006

Rinaldi M/IF/STEI/ITB/2006 i Isi Register Bit Keluaran 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 2 1 0 1 1 1 3 0 1 0 1 1 4 1 0 1 0 1 5 1 1 0 1 0 6 0 1 1 0 1 7 0 0 1 1 0 8 1 0 0 1 1 9 0 1 0 0 1 10 0 0 1 0 0 11 0 0 0 1 0 12 1 0 0 0 1 13 1 1 0 0 0 14 1 1 1 0 0   Rinaldi M/IF/STEI/ITB/2006

Rinaldi M/IF/STEI/ITB/2006 A5 : cipher aliran yang digunakan untuk mengenkripsi transmisi sinyal percakapan dari standard telepon seluler GSM (Group Special Mobile). Sinyal GSM dikirim sebagai barisan frame. Satu frame panjangnya 228 bit dan dikirim setiap 4,6 milidetik. A5 digunakan untuk untuk menghasilkan aliran-kunci 228-bit yang kemudian di-XOR-kan dengan frame. Kunci eksternal panjangnya 64 bit. Rinaldi M/IF/STEI/ITB/2006

Rinaldi M/IF/STEI/ITB/2006 GSM merupakan standard telepon seluler Eropa A5 Dibuat oleh Perancis Tidak semua operator GSM mengimplementasikan A5 (seperti di Indonesia) A5 ada dua versi: 1. A5/1 : versi kuat A5, digunakan di Eropa 2. A5/2 : versi ekspor, lebih lemah Algoritma A5/1 pada awalnya rahasia, tetapi pada tahun 1994 melalui reverse engineering, algoritmanya terbongkar. Rinaldi M/IF/STEI/ITB/2006

Rinaldi M/IF/STEI/ITB/2006 A5 terdiri dari 3 buah LFSR , masing-masing panjangnya 19, 22, dan 23 bit (total = 19 + 22 + 23 = 64). Bit-bit di dalam register diindeks dimana bit paling tidak penting (LSB) diindeks dengan 0 (elemen paling kanan). Luaran (output) dari A5 adalah hasil XOR dari ketiga buah LFSR ini. A5 menggunakan tiga buah kendali detak (clock) yang variabel Rinaldi M/IF/STEI/ITB/2006

Rinaldi M/IF/STEI/ITB/2006

Rinaldi M/IF/STEI/ITB/2006 Register diinisialiasasi dengan kunci sesi (64 bit). Tiap register didetak (clock) berdasarkan bit pertengahannya (masing-masing: 8, 10, dan 10). Setiap register mempunyai bit pendetakan yang berbeda-beda. Pendetakan bergantung kesamaan bit tengah dengan mayorita bit-bit pendetakan. Cipher menghasilkan keytream yang panjangnya 228 bit untuk kemudian dienkripsi dengan meng-XOR-kan nya dengan setiap frame. Rinaldi M/IF/STEI/ITB/2006