TEORI STRUKTURALISME DAN SEMIOTIKA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
(CRITICAL REVIEW)   MAKNA TEKS YANG TERDAPAT DALAM FILM (Analisis Semiotik terhadap aspek Gender dalam Film Arisan! Karya Nia Dinata)
Advertisements

METODE PENELITIAN Wanda Listiani.
BEBERAPA PENDEKATAN PENGKAJIAN SASTRA
KAJIAN SEMIOTIKA.
Pengantar Kesusastraan Umum
UNSUR EKSTRINSIK, NILAI MORAl & penulisan makalah sastra
Metode Penelitian Sastra
PENDEKATAN TERHADAP KARYA SASTRA
BERBAGAI PENDEKATAN DALAM PENGKAJIAN SASTRA
Pendekatan dalam sastra
STRUKTURAISME GENETIK
HAKIKAT SASTRA dan STUDI SASTRA
Analisis Struktural dan Semiotik puisi
KAJIAN DRAMA INDONESIA
METODOLOGI PENELITIAN SASTRA
PENDEKATAN DALAM APRESIASI SASTRA
PENGANTAR KAJIAN KESUSASTRAAN
BERBAGAI PENDEKATAN DALAM PENGKAJIAN SASTRA
Dosen: ADE SURYANI, M.Soc.Sc
Pengantar Kesusastraan Umum
Strukturalisme Genetik
Semiotika Halomoan Harahap.
Teori Semiotika Komunikasi
SULIYATI, Ajaran Serat Nitiprana Dalam Kajian Struktural Semiotik Todorov.
TEORI INTERTEKSTUAL.
Pengantar Kesusastraan Umum
Penulisan dan atau pemunculan sebuah karya sering ada kaitannya dengan unsur kesejarahannya sehingga pemberian makna itu akan.
Kompetensi Dasar : 7.1 Mengidentifikasi unsur intrinsik teks drama
ORIENTASI KARYA SASTRA/ MODEL SASTRA ABRAMS
SASTRA ANAK (1) PERTEMUAN KE-13 Khusnul Fatonah, M.Pd. PGSD.
PEMIKIRAN TOKOH – TOKOH DALAM ILMU SOSIAL
Pengantar Semiotika Satya Hermawan.
Pembangunan Konteks dan Pemodelan Teks Cerita Pendek
Apresiasi Sastra & Pengajaranya
PENDEKATAN DALAM APRESIASI SASTRA
FORMALISME DAN STRUKTURALISME
TEORI SASTRA I dari Teori klasik sampai Modern
PERTEMUAN KETUJUH KEDUDUKAN FILOLOGI.
Pengertian gestalt Gestalt merupakan salah satu aliran psikologi yang mempelajari suatu gejala sebagai suatu keseluruhan atau totalitas, data-data dalam.
TEORI SASTRA KRITIK SASTRA SEJARAH SASTRA
Assalamu’alaikum Wr Wb
PENGANTAR SEMIOTIK.
ANALISIS SEMIOTIK Nugroho I. Santoso Adhi Pratomo
LATAR BELAKANG LAHIRNYA FILOLOGI
Dosen: ADE SURYANI, M.Soc.Sc
TATA BAHASA FUNGSIONAL
Indeks, ikon, dan simbol Sintaktik, Semantik, Pragmatik
Materi 2 Komunikasi Visual Materi 2
Latar Belakang Masalah
KAJIAN TERHADAP TANDA Di mana ada tanda?
HAKIKAT SASTRA dan STUDI SASTRA
Budaya (Populer) media massa & sistem Tanda
Charles S. Pierce dan Tipologi Tanda
S E M I O T I K A (sebuah pengantar)
TEORI-TEORI TINJAUAN DESAIN
KAJIAN SEMIOTIKA.
Pengantar Kesusastraan Umum
SEMIOTIKA.
Kemampuan Berbahasa dan Bersastra
ESAI.
HOW TO DO MEDIA & CULTURAL RESEARCH
KEDUDUKAN FILOLOGI ANTARA ILMU-ILMU LAIN
Content Analysis : Semiotics
KAWASAN SASTRA DAN UNSUR-UNSUR PEMBANGUN FIKSI
KRITIK SENI. PENGERTIAN – Kegiatan menanggapi karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni – Tujuannya: menilai kualitas dari.
Teori Semiotika ROLAND BARTHES Ketua : Restu Anggraeny Dwi Sartika ( ) Anggota : Deliana Yulianti ( ) Gilang Gandara ( )
Content Analysis : Semiotics
Metode Penelitian Sastra
OLEH : DINA PERMATA SARI, S.Pd NIP
Sebelum belajar saksikan video berikut ini klik 3.11 Mengidentifikasi informasi pada teks ulasan tentang kualitas karya (film, cerpen, puisi, novel,
Transcript presentasi:

TEORI STRUKTURALISME DAN SEMIOTIKA

Teori Strukturalisme Strukturalisme secara khusus mengacu kepada praktik kritik sastra yang mendasarkan model analisisnya pada teori linguistik modern. Strukturalisme menentang: Teori mimetik, yang berpandangan bahwa karya sastra adalah tiruan kenyataan), Teori ekspresif, yang menganggap sastra pertama- tama sebagai ungkapan perasaan dan watak pengarang, dan teori-teori yang menganggap sastra sebagai media komunikasi antara pengarang dan pembacanya.

Pengaruh teori strukturalisme bahasa terhadap teori sastra terutama dikembangkan oleh Lingkaran Praha. Teori strukturalisme sastra merupakan sebuah teori pendekatan terhadap teks-teks sastra yang menekankan keseluruhan relasi antara berbagai unsur teks. Strukturalisme Perancis, yang terutama diwakili oleh Roland Barthes dan Julia Kristeva, mengambangkan seni penafsiran struktural berdasarkan kode-kode bahasa teks sastra.

Pemahaman terhadap teks sastra harus memperhatikan unsur-unsur struktur yang membentuk dan menentukan sistem makna (Culler dalam Pradopo, 1995:41). Teeuw (1991:135) mengungkapkan bahwa analisis struktural terhadap teks sastra memiliki tujuan untuk membongkar atau mengungkapkan keterkaitan unsur-unsur dalam teks sastra secara totalitas dalam menghasilkan makna. Teeuw (dalam Pradopo, 1995:46) berpendapat analisis struktural merupakan hal yang harus dilakukan untuk memahami prosa (baik cerpen, novel, dan roman) yaitu dengan memahami struktur fisik dan struktur batin yang terdapat di dalamnya.

Kelemahan pokok Strukturalisme, yaitu Karya sastra diasingkan dari konteks dan fungsinya sehingga sastra kehilangan relevansi sosialnya, tercabut dari sejarah dan terpisahkan dari permasalahan manusia. Karya sastra tidak dapat diteliti dalam rangka konvensi-konvensi kesusastraan sehingga pemahaman kita mengenai genre dan sitem sastra sangat terbatas.

SEMIOTIKA Menurut Peirce (dalam Ratna, 2004:97), ”Kehidupan manusia dipenuhi dengan tanda, dengan perantaraan tanda-tanda, proses kehidupan menjadi lebih efisien, dengan perantaraan tanda-tanda pula manusia dapat berkomunikasi dengan sesamanya sekaligus mengadakan pemahaman yang lebih baik terhadap dunia. Dengan demikian manusia adalah homo semioticus”.

Strukturalisme dinamik merupakan pengkajian strukturalisme dalam rangka semiotik, yang memperhatikan karya sastra sebagai sistem tanda (Pradopo, 1995:125). Sebagai suatu tanda, karya sastra mempunyai dua fungsi, yaitu otonom dan informasional.

Kajian semiotika dalam sastra telah dilakukan sejak mulai diperkenalkan oleh Saussure pada tahun 1920an di Eropa dan Peirce serta Morris pada masa yang sama di Amerika. Studi sastra yang bersifat semiotik adalah usaha untuk menganalisis sastra sebagai suatu sistem tanda-tanda dan menemukan konvensi-konvensi apa yang memungkinkan karya sastra memunyai arti (Pradopo, 1995:142).

Wawasan semiotik dalam studi sastra ( Amminudin ) : Karya sastra merupakan gejala konsumsi yang berkaitan dengan pengarang, wujud sastra sebagai sistem tanda, dan pembaca. Karya sastra merupakan salah satu bentuk penggunaan sistem tanda yang memiliki struktur dalam tata tingkat tertentu. Karya sastra merupakan fakta yang harus direkrontruksikan pembaca sejalan dengan dunia pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya.

Semiotika C.S. Pierce Tanda Ikon Indeks Simbol Hubungan tanda dengan sumber acuannya Tanda dirancang untuk mempresentasikan sumber acuan melalui simulasi atau persamaan (artinya, sumber acuan dapat dilihat, didengar, dsb) mengindikasikan sumber acuan atau saling menghubungkan sumber acuan menyandikan melalui kesepatan atau persetujuan Ditandai Persamaan (kesamaan) Hubungan sebab akibat konversi Contoh Gambar-gambar, patung-patung, tokoh besar, foto Ronald Reagen, onomatopoeia, dst. Asap/api, gejala/penyakit, bercak merah/campak, jari yang menunjuk kata keterangan di sini, di sana, kata ganti aku, kau, ia, dst kata-kata isyarat, simbol matematika, simbol sosial Proses Dapat dilihat Dapat dipikirkan Harus dipelajari

Kelebihan dan Kelemahan semiotik Kelebihan semiotik dalam menelaah karya sastra : Memperindah karya sastra Mengetahui keindahan karya sastra Dalam penelitian analisisnya lebih spesifik dan komperhensif Memberikan pemahaman makna dari simbolik baru dalam membaca karya sastra Pembaca minimal mengetahui dua makna yaitu makna bahasa secara literlag dan maksna simbolik ( global ). Kelemahan semiotik dalam menelaah  karya sastra : Kurang memperhatikan struktur, mengabaikan unsur intrinsik Memerlukan banyak dukungan ilmu bantu lain seperti linguistik, sosiologi, psikologi, dll Perlu kematangan konsep luas tentang sastra wawasan luas, dan teorinya Peranan peneliti sangat penting, ia harus jeli, teliti, dan menguasai materi yang  akan diteliti secara totalitas.

Terima Kasih