MENGHARGAI PENINGGALAN SEJARAH By : Arista Ninda Kusuma / PGSD USD
Bentuk-bentuk Peninggalan Sejarah
1. Fosil Fosil adalah sisa-sisa tulangbelulang manusia dan hewan atau tumbuhan yang membatu. Tulang belulang dan sisa-sisa tumbuhan itu berasal dari masa purba. Mereka tertanam di lapisan tanah. Umumnya, fosil-fosil ini sudah berumur jutaan tahun. Dari fosil-fosil itu kita bisa mengetahui kehidupan pada zaman purba. Di beberapa tempat di Indonesia ditemukan berbagai fosil.
2. Peralatan dari zaman dulu Ada banyak peninggalan berupa peralatan yang dipakai pada zaman dahulu. Peralatan itu dipakai untuk berburu, menangkap ikan, dan bertani. Ada peralatan yang terbuat dari tulang, batu, dan logam. Dari peninggalan ini kita bisa tahu kehidupan dan jenis pekerjaan orang pada masa lampau.
3. Prasasti Prasasti adalah tulisan-tulisan dari masa lampau. Tulisan ini ditulis pada batu, emas, perak, perunggu, tembaga, tanah liat, atau tanduk binatang. Prasasti umumnya berisi cerita tentang suatu kerajaan. Dari prasasti kita bisa informasi tentang silsilah raja, perjanjian antar kerajaan, hukum suatu kerajaan, agama yang dianut raja, dan sebagainya.
4. Patung (Arca) Banyak sekali peninggalan sejarah berupa patung atau arca. Kebanyakan patung atau arca ini berasal dari kerajaan Hindu dan Buddha. Bentuk patung itu bermacam-macam. Ada patung dewa-dewa, ada patung Buddha, ada patung raja dan ratu, dan ada juga patung yang berupa binatang. Patung-patung itu terbuat dari batu, perunggu, atau bahkan emas.
5. Bangunan Bangunan yang mempunyai nilai sejarah sendiri ada bermacammacam. Bangunan yang bernilai sejarah antara lain candi, gedung, tempat ibadat, benteng, istana, tugu/monumen, dan makam.
Bentuk- bentuk bangunan
a. Candi Candi adalah bangunan kuno yang terbuat dari susunan batu. Candi didirikan sebagai tempat untuk melaksanakan upacara keagamaan. Contoh peninggalan sejarah berupa candi antara lain Candi Borobudur, Prambanan, Muaratakus, dan Mendut.
b. Tempat ibadat Di Indonesia terdapat banyak sekali tempat ibadah,misalnya masjid, gereja, kuil, pura dan kelenteng.
c. Benteng Benteng adalah bangunan yang dipergunakan untuk mempertahankan diri dari serangan musuh. Benteng-benteng yang ada di Indonesia kebanyakan adalah peninggalan Belanda, Portugis, dan Spanyol. Misalnya, Benteng Duurstede di Maluku, Benteng Malbourough di Bengkulu, Benteng Vredeburg di Yogyakarta.
d. Istana Istana adalah tempat tinggal raja atau pemimpin negara. Di Indonesia ada banyak istana yang bernilai sejarah. Misalnya, Kraton Yogyakarta, Kraton Cirebon, Istana Negara, dan Istana Bogor.
e. Tugu/monumen Tugu atau monumen adalahsuatu bentuk bangunan yang didirikanuntuk memperingati suatuperistiwa. Peristiwa itu dianggappenting atau bersejarah. Misalnya,Tugu Pahlawan di Surabaya,Tugu Proklamator di Jakarta, Monumen Yogja Kembali, Monas,dan Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya.
f. Makam Makam yang mempunyai nilai sejarah adalah tempat dikuburkannya tokoh-tokoh penting dalam sejarah. Misalnya, makam Diponegoro di Manado, makam Bung Karno di Blitar, makam rajaraja Yogyakarta dan Surakarta di Imogiri.
Menghargai Peninggalan Sejarah
1. Merawat dan menjaga benda-benda peninggalan sejarah Membangun museum-museum untuk menyimpan bendabenda peninggalan sejarah. Menjaga dan merawat daerah-daerah cagar budaya. Di daerah cagar budaya biasanya terdapat banyak benda-benda peninggalan sejarah. Turut menjaga agar benda-benda peninggalan sejarah tidak dirusak. Benda-benda peninggalan sejarah harus diamankan dari tangan-tangan jahil.
2. Mengunjungi tempat-tempat peninggalan sejarah candi, makam pahlawan, monumen, dan istana.
3. Menggunakan benda-benda peninggalan sejarah secara benar Benda-benda itu boleh digunakan untuk keperluan penelitian. Benda-benda peninggalan sejarah juga boleh dikunjungi. Benda benda peninggalan sejarah bukan milik pribadi. Kita tidak memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi. Misalnya, kita tidak boleh memperjualbelikan benda-benda peninggalan sejarah.
TERIMAKASIH