RATIH KUMALASARI, 2102405612 Kumpulan Crita Cekak Banjire Wis Surut dalam Perspektif Naratologi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DEVI DWI ASTITI, Kepribadian Tokoh dalam Novel Pawestri Tanpa Idhentiti Karya Suparto Brata.
Advertisements

SUWARSIH, Kriminalitas dalam Novel Kembang Kantil Karya Senggono.
MUHAMMAD ARDIANSYAH, Tokoh Joyo Dengkek dalam Novel Sirah Karya AY. Suharyono: Analisis Psikologi Sastra.
DIDIK AGUNAWAN, Peningkatan Kemampuan Membaca Cepat dengan Teknik Skimming dan Scanning pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 2 Rembang Tahun.
RATIH BUDI NURANI, Cerita Jaka Setya Lan Jaka Sedya Karangan Mas Arjasuwita Dalam Kajian Greimas.
HERI ROHMADANI, Heroisme Dalam Serat Menak Dewi Soja.
IDHAM SAIFUL LATIF, Cerita Rakyat Santri Gudhig dari Purbalingga dalam Perspektif Naratologi.
SUCI ANGGARINI, Aspek Tokoh dan Penokohan dalam Kumpulan Cerkak Panggung Sandiwara Karya Daniel Tito dan Kesesuaiannya sebagai Bahan Ajar di.
RUDIANTO, NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM SERAT CEMPORET KARYA R. NG. RANGGAWARSITA.
SITI ROKHANA, Analisis Tokoh Utama dengan Teori Psikoanalisa Sigmund Freud pada Cerpen HANA Karya Akutagawa Ryunosuke.
YULIA PUSPITASARI, Struktur Cerita dan Nilai Kepatuhan Masyarakat Desa Somawangi Kabupaten Banjarnegara Dalam Narasi Cerita Rakyat Raden Somawangi.
ZULNITA MUSFIANI, Intertekstual Wayang Gombal dalam Majalah Jaya Baya.
BEKTI LIYA SARI, NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRAGANTORO SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA.
WAHYU HANDAYANI, Serat Warawurcita dalam Kajian Struktural.
DHENY PURWINARTI, Citra Perempuan Jawa dalam Novel Sanja Sangu Trebela Karya Peni.
Identitas Mahasiswa - NAMA : DESI ARIYANTI - NIM : PRODI : Sastra Indonesia - JURUSAN : Bahasa & Sastra Indonesia - FAKULTAS : Bahasa.
PUJIANIK, Novel Panglipur Wuyung Asmara Ing Bandjir Lusi Karya JA. Setia Kajian Stilistika.
LAILY HAYUNING TYAS, Analisis Kelayakan Penyajian Materi Kompetensi Berbicara Pada Buku Teks Basaku Basamu Basa Jawa dan Marsudi Basa lan Sastra.
MUHAMMAD HERU WIBAWA, WATAK DAN PERILAKU TOKOH UTAMA NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA.
ANDIKA RAKA DIANJAYA, Skizofrenia sebagai Fenomena Psikologis dalam Cerpen Le Horla Karya Guy de Maupassant.
NOR HIDAYAH, CITRA DIRI WANITA CINA DALAM NOVEL PUTRI CINA KARYA SINDHUNATA.
ROMADHASARI, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SATU BABAK SISWA KELAS VIIIC SMP NEGERI 3 REMBANG DENGAN MEDIA KARTU GAMBAR MELALUI.
DIANA EKA JAYANTI, Parikan Dalam Gendhing Tayub Blora.
TRIMIATI, Puitika Widodo Basuki Dalam Kumpulan Geguritan Layang Saka Paran.
YENNY NOOR AFIFA, KONFLIK BUDAYA TOKOH LELAKI DALAM NOVEL TIBA-TIBA MALAM KARYA PUTU WIJAYA.
JOKO WURYANTO, Struktur dan Nilai-Nilai Pendidikan dalam Lakon Dewa Ruci Versi Ki Anom Suroto dan Kemungkinannya sebagai Bahan Ajar bagi Siswa.
SHOFIYATUN, KONFLIK PSIKOLOGIS TOKOH UTAMA DALAM NOVEL TUHAN, IZINKAN AKU MENJADI PELACUR KARYA MUHIDIN M. DAHLAN.
CHARISAH MILATILLAH, Watak Tokoh-tokoh dalam Kumpulan Crita Cekak Ajur Karya Akhir Lusono.
NOVIA FITRIANI, Kepahlawan Dalam Serat Pedhalangan Arjuna Wiwaha.
ENIK MURDIESTI, PENYIMPANGAN PERILAKU ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM KUMPULAN CERPEN CERITA PENDEK TENTANG CERITA CINTA PENDEK KARYA DJENAR MAESA.
FRANSISCUS XAVERIUS HARDANTO, Penokohan dalam Novel Pertemuan Dua Hati Karya N.H. Dini dan Kemungkinannya sebagai Bahn Ajar di SMA/ MA.
DIDIK KUSUMA SAPUTRA, Fakta Cerita dan Tema Novel Purasani Karya Yasawidagda.
ADHY DWI ROKHMAWAN, Perbedaan Hasil Belajar antara Tes Tertulis dengan Tes Lisan Pokok Bahasan Konstruksi Pondasi Dangkal pada Siswa Program.
SUDIHARTI, Nilai Religius dalam Kumpulan Cerpen Derai-Derai Kamboja Karya Kusmawanti sebagai Alternatif Bahan Ajar Apresiasi Sastra di SMP.
HENI PURWATI, Gaya Bahasa dalam Cerita Sambung Sang Fotografer Karya Ay. Suharyono.
SULIYATI, Ajaran Serat Nitiprana Dalam Kajian Struktural Semiotik Todorov.
AULIA AHMAD RITAUDDINZ, SUDUT PANDANG DALAM NOVEL EDENSOR KARYA ANDREA HIRATA DAN KELAYAKANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR DI SMA.
ENI LESTARI, Kualitas Materi Kompetensi Membaca Dalam Buku Teks Remen Basa Jawi SD Kelas 3 Terbitan Erlangga Berdasarkan Standar Isi Mata Pelajaran.
INTI ARI, Distribusi Ranah Kognitif dalam Langkah-langkah Pembelajaran pada RPP Bahasa Jawa VII di SMP Islam Ngadirejo Kabupaten Temanggung.
WIWIT UJI SHARASWATI, Struktur Cerita Novel Kembang saka Persi Karya Soebagijo I.N.
PARAMITA MUTAQIENAH, Cerita Rakyat Ki Ageng Giring di Desa Gumelem Kabupaten Banjarnegara.
EKA OKTA HARMIA, Pemanfaatan Teknik Imajinasi Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Geguritan Pada Siswa Kelas X 2 MA Nahdlatul Muslimin.
ESTI ZAYANA, NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM UPACARA TRADISI METRI DESA DI DESA LIMBANGAN KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL.
NAUFAL ALIN, Perempuan Dalam Novel Dawet Aju Karya Widi Widajat.
EMA KURNIANINGRUM SUNI, Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Dengan Menggunakan Strategi ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) Melalui Media.
MUHAMMAD ZAENUDIN, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI STRATEGI ATM DENGAN MEDIA CONTOH CERPEN SISWA KELAS X-8 SMAN 2 BAE KUDUS.
NOVITA LAELLY, Sinden Dalam Cerbung Tembang Katresnan Karya Atas S. Danusubroto.
BAGUS PRASETYO ADILUHUNG, Sirwenda Danurwenda Dalam Kajian Strukturalisme Greimas.
INDRI JATININGTYAS, Kesesuaian Evaluasi Dengan Indikator dalam RPP pada Aspek Menyimak Mata Pelajaran Bahasa Jawa di SMK N 1 Sale Tahun Ajaran.
SRI WAHYUNI, Motif Perubahan Perilaku Tokoh Utama dalam Novel Sumi (Jejak Cinta Perempuan Gila) Karya Maria Bo Niok.
DEFIANA LUTFITASARI, Mitos Cerita Candi Gamelan Di Kabupaten Pekalongan.
LITA DWI ARIYANTI, Penerapan Langkah-langkah Perencanaan Kegiatan Remedial Bahasa Jawa di SMP Negeri 1 Gringsing Kabupaten Batang.
DEDDY DWI WIJAYA, Struktur Cerita Misteri Alaming Lelembut pada Majalah Jawa Panjebar Semangat Tahun 2010.
ENDANG MURDININGSIH, NALURI DAN REAKSI TOKOH UTAMA PADA NOVEL MUKJIZAT CINTA KARYA MOHAMMAD MASYKUR A.R.SAID.
KHORIDATUL MAULA, KESANTUNAN BERBAHASA DALAM WACANA SMS PEMBACA PADA KOLOM SUARA WARGA DI HARIAN KOMPAS.
TITAH FURI HADIYANTI, Analisis Tindak Kekerasan dalam Dongeng Le Petit Poucet Karya Charles Perault.
AMNAH FALESTINA, Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen Melalui Metode Sugesti- Imajinasi Media Lagu Siswa Kelas X MA Salafiyah Karang Tengah.
YUNITA ENDARWATI, Struktur Crita Cekak (Cerkak) Majalah ''Jaya Baya'' pada Tahun 90-an.
AMIN JATI WALUYO, Pembelajaran Bahasa Jawa Ragam Krama Pada Masyarakat Samin Di Dukuh Tambak Desa Sumber Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora.
MITAYANI, Penggantian Satuan Lingual Dalam Crita Cekak Di Majalah Panjebar Semangat.
NOVIA DWI TRANWATI, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI MELALUI MEDIA ANGKA SISWA KELAS X SMA DIAN KARTIKA.
Identitas Mahasiswa - NAMA : SHOFATUN NASIKHAH - NIM : PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa dan Sastra.
WIWIN RIA PRAMESTI, Nilai-nilai Pendidikan Karakter Pada Kompetensi Menyimak Dalam Buku Remen Basa Jawi Terbitan Erlangga.
ASTERIA MURBANDARI, Novel Luruh Kuncup sebelum Berbunga Karya Mira W dan Kemungkinannya sebagai Bahan Ajar Apresiasi Sastra di SMP.
TRI PAMUJI HANDAYANI, Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Metode Latihan Terbimbing Berbantuan Gambar Puzzle pada Siswa.
DIANA WISNANDARI, CERITA ADIPATI ONJE DALAM NASKAH-NASKAH BABAD
EMI HIDAYAH, Pengembangan Film Animasi Sebagai Media Pembelajaran Menyimak Cerita Rakyat Bagi Siswa Kelas V Sekolah Dasar.
Identitas Mahasiswa - NAMA : IMA WULANDHARI - NIM : PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa dan Sastra.
DENGAN METODE PAKEM PADA SISWA SD SUWADUK 01 TAHUN AJARAN 2006/2007
Identitas Mahasiswa - NAMA : DIKA AGUNG MARLIANTO - NIM : PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa dan.
Transcript presentasi:

RATIH KUMALASARI, Kumpulan Crita Cekak Banjire Wis Surut dalam Perspektif Naratologi

Identitas Mahasiswa - NAMA : RATIH KUMALASARI - NIM : PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa) - JURUSAN : Bahasa & Sastra Indonesia - FAKULTAS : Bahasa dan Seni - rkumalasari pada domain ymail.com - PEMBIMBING 1 : Drs. Agus Yuwono, M.Si, M.Pd. - PEMBIMBING 2 : Drs. Sukadaryanto, M.Hum - TGL UJIAN :

Judul Kumpulan Crita Cekak Banjire Wis Surut dalam Perspektif Naratologi

Abstrak Crita cekak lebih praktis dan komunikatif apabila dibandingkan dengan karya sastra lain termasuk kumpulan crita cekak Banjire Wis Surut. Crita cekakcrita cekak yang terdapat dalam kumpulan crita cekak Banjire Wis Surut mempunyai kemiripan tema dan sarat dengan nilai-nilai, sehingga perlu dikaji struktur naratifnya serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya agar para pembaca lebih memahami isinya. Permasalahan yang dikaji adalah bagaimana struktur naratif dalam kumpulan crita cekak Banjire Wis Surut serta nilai-nilai apa saja yang terdapat dalam kumpulan crita cekak Banjire Wis Surut. Berkaitan dengan masalah tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur naratif dan nilai-nilai yang terkandung di dalam kumpulan crita cekak Banjire Wis Surut. Penelitian ini menggunakan metode struktural naratif yang didasarkan pada teori strukturalisme naratif. Data penelitian diperoleh dari delapan cerita pendek yang terdapat di dalam kumpulan crita cekak Banjire Wis Surut yang mengandung nilai- nilai. Kedelapan crita cekak tersebut adalah “Sunar Dewanti”,” Banjire Wis Surut”, “Mojang Kamojang”, “Kasep”, “Panjaluke Mbak Widya”, “Lien Nio Atimu Putih, “Turis”, “Cacat”. Sumber data dalam penelitian ini adalah buku kumpulan crita cekak Banjire Wis Surut yang terdiri dari 17 cerita pendek. Hasil penelitian kumpulan crita cekak Banjire Wis Surut struktur naratifnya berupa peristiwa dan wujud. Secara umum peristiwanya berupa masalah tolong menolong, berbagi dengan sesama, kecerobohan, keserakahan, kasih sayang, berbakti kepada orang tua, kesetiakawanan, kepedulian dan menghargai budaya bangsa. Tindakan Pak Frans yang mengantarkan Sunar pulang dalam crita cekak ”Sunar Dewanti”, Midun yang tidak pernah memeriksakan kehamilan istrinya pada crita cekak “Banjire Wis Surut”, Kurniasih yang memilih tinggal bersama orang tuanya dalam crita cekak “Mojang Kamojang”, Karmanto yang sudah lama tidak mengirimkan naskah-naskahnya dalam crita cekak “Kasep”, Yudha yang menolong Lien Nie pada crita cekak “Lien Nio Atimu Putih”, Bu Retno yang menyanggupi merawat Uci pada crita cekak “Panjaluke Mbak Widya”, tokoh Aku yang tukar pikiran dengan turis pada crita cekak “Turis”, Andika yang mencarikan jodoh Karmanto dalam crita cekak ‘Cacat’. Kejadian dalam crita cekak ini berupa istrinya Midun yang masuk rumah sakit, hubungan Sunar dan bapaknya baik-baik saja, Istanto dan Kurniasih harus berpisah, istrinya Karmanto pergi dari rumah, Bu Retno ditemui sukmanya Mbak Widya, Karmanto tidak mendapat apa-apa, tokoh Aku bisa menerima pendapat turis, Yudha yang memuji Lien Nio. Wujudnya berupa karakter ceroboh, serakah, berbakti kepada orang tua, bertanggungjawab, peduli dengan orang lain, mudah percaya kepada orang lain, suka bergaul tanpa membedakan status, pandai bergaul, tidak bertanggungjawab, rajin. Latar yang digunakan adalah lingkungan sehari-hari yaitu di desa. Nilai-nilai yang terkandung meliputi nilai sosial yang berupa tolong menolong, kasih sayang, berbagi dengan sesama, kesetiakawanan, kesepakatan dan kepedulian. Nilai ketuhanan yang meliputi bersyukur, sikap berpasrah diri dan percaya pada hal gaib. Nilai budaya meliputi menuntut ilmu, menghargai budaya bangsa, bekerja. Nilai moral meliputi tanggung jawab, berbakti kepada orang tua, penyesalan dan berjiwa besar. Saran yang dapat disampaikan berdasarkan hasil penelitian adalah struktur naratif dalam kumpulan Crita Cekak Banjire Wis Surut hendaknya dapat digunakan acuan untuk lebih memahami cerita yang terdapat dalam kumpulan crita cekak Banjire Wis Surut serta nilai-nilai yang terkandung di dalam kumpulan crita cekak Banjire Wis Surut hendaknya dapat digunakan teladan dalam kehidupan sehari-hari Crita cekak luwih praktis lan komunikatif katimbang karya sastra liyane kalebu kumpulan crita cekak Banjire Wis Surut. Crita cekak-crita cekak kang ana ing kumpulan crita cekak Banjire Wis Surut duweni tema kang mirib lan ngemu nilai- nilai, mula perlu dirembug struktur naratipe sarta nilai-nilai kang ana ing sajrone supaya para maos luwih mangerteni isine. Prekara kang dirembug yaiku kepiye struktur naratipe lan nilai-nilai apa wae kang ana ing kumpulan crita cekak Banjire Wis Surut. Gegayutan karo prekara kasebut panaliten iki duweni tujuwan kanggo mangerteni struktur naratip lan mangerteni nilai-nilai kang ana ing kumpulan crita cekak Banjire Wis Surut. Panaliten iki nggunakake metode struktural naratip kang kadhasarake saka teori strukturalisme naratip. Data panaliten kajupuk saka wolung crita cekak kang ana ing kumpulan crita cekak Banjire Wis Surut kang ngandhut nilai-nilai. Wolung crita cekak kasebut yaiku “Sunar Dewanti”,” Banjire Wis Surut”, “Mojang Kamojang”, “Kasep”, “Panjaluke Mbak Widya”, “Lien Nio Atimu Putih, “Turis”, “Cacat”. Sumber data panaliten iki yaiku buku kumpulan crita cekak Banjire Wis Surut kang gunggunge ana 17 crita cekak. Asil panaliten kumpulan crita cekak Banjire Wis Surut struktur naratipe arupa prastawa lan wujud. Prastawane arupa prekara tulung tinulung, prasetyane kekancan, asih, srakah, ngedum apa kang diduweni karo liyan, gela, ngregani kapribaden bangsa, gemati karo wong liya, bekti marang wong tuwa. Tindakan Pak Frans ngeterake Sunar bali ana ini crita cekak “Sunar Dewanti”. Midun ora mriksakake bojone sing lagi mbobot ana ing crita cekak “Banjire Wis Surut”, Kurniasih milih manggon karo wong tuwane ana ing crita cekak “Mojang Kamojang”, Karmanto sing wis suwe ora ngirimake naskahe ana ing crita cekak “Kasep”, Yudha nulung Lien ana ing crita cekak “Lien Nio Atimu Putih”, Bu Retno ngrumati Uci ana ing crita cekak “Panjaluke Mbak Widya”, Aku tukar pikiran karo turis ana ing crita cekak “Turis”, Andika nggolekake jodho kanggo Karmanto ana ing crita cekak “Cacat”. Kedadeyane yaiku bojone Midun mlebu rumah sakit, sesambungane Sunar lan bapake apik-apik wae, Kurniasih pisahan karo Istanto, bojone Karmanto minggat, Bu Retno ditemoni sukmane Mbak Widya, Karmanto ora entuk apa-apa, Aku bisa nrima panemune turis. Wujude arupa karakter sembrana, srakah, bekti marang wong tuwa, tanggungjawab, gemati karo wong liya, gampang percaya karo wong liya, pinter srawung, sregep. Latar kang digunakake yaiku ing desa. Nilai-nilai kang dikandhut yaiku nilai sosial kang arupa tulung tinulung, asih, ngedum apa kang diduweni karo liyan, prasetyane kekancan, pasarujukan, lan gemati karo wong liya. Nilai ketuhanan kang arupa syukur, pasrah lan percaya alam gaib. Nilai budaya kang arupa nuntut ilmu, ngregani budayane bangsa lan makarya. Nilai moral kang arupa tanggung jawab, bekti marang wong tuwa, gela, lan gedhe ati. Saran kang diwenehake saka asil panaliten yaiku struktur naratip kang dikandhut ing sajrone kumpulan crita cekak Banjire Wis Surut ana apike bisa digunakake pathokan supaya para maos luwih mangerteni crita kang ana ing kumpulan crita cekak Banjire Wis Surut banjur nilai-nilai kang dikandhut ing sajrone kumpulan crita cekak Banjire Wis Surut ana apike bisa digunakake kanggo tuladha saben dina.

Kata Kunci Kumpulan Crita Cekak, Struktur Naratif, Nilai-nilai.

Referensi Aminuddin Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Bastomi, Suwaji Seni dan Budaya. Semarang: IKIP Semarang. Darmayanti, Nur Eva Struktur Naratif dan Nilai-nilai Pendidikan dalam Fabel Berbahasa Jawa. Skripsi. FBS. Unnes. Esten, Mursal Kesusastraan Pengantar Teori dan Sejarah. Bandung: Angkasa Bandung. Gani, Rizanur Pengajaran Sastra Indonesia Respons dan Analisis. Jakarta: Depdikbud. Hoery, J.F.X Kumpulan Crita Cekak Banjire Wis Surut. Yogyakarta: Narasi. Kurniawati, Nike Esti Nilai-nilai Pendidikan dalam Kumpulan Cerita Sega Rames. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Munib, Achmad. Hadikusuma, Kunaryo. Budiyono, Suryono, Sawa Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UPT UNNES Press. Nurgiyantoro, Burhan Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada Universitas Press. Prawiroatmojo, S Bausastra Jawa-Indonesia. Jakarta: Gunung Agung. Pradopo, Sriwidiati Struktur Cerita Pendek Jawa. Jakarta: Depdikbud. Rahmanto, B Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius. Ratna, Nyoman Kutha Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Sastra dan Cultural Studies. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sukadaryanto Analisis Struktur Naratif Novel Tanpa Daksa. Tesis S- 2/Yogyakarta: Fakultas Pasdca Sarjana. UGM. Suharianto, S Dasar-dasar Teori Sastra. Semarang: Rumah Indonesia. Soegito, Ari Tri. Suprayogi. Rachman, Maman. Pramono, Suwito Eko. Suyatmo Pendidikan Pancasila. Semarang: UNNES Press. Soeparwoto Psikologi Perkembangan. Semarang: UPT UNNES Press. Tarigan, Henry G Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa. Utami, Maria Rini Sri Budi Enam Cerita Rakyat dalam Perspektif Naratologi. Skripsi. FBS. Unnes. Wellek, Rene dan Werrer, Austin Teori Kesusasteraan (diindonesiakan: Melanie Budianta). Jakarta: Gramedia.

Terima Kasih