HAKEKAT MANUSIA Pandangan tentang hakikat manusia adalah bagian dari filsafat antropologi manusia yang merupakan karya Tuhan yang paling sempurna/istimewa Dimensi Hakikat Manusia Unsur Hakikat : Jasmani dan Rohani Sifat Hakikat : Sifat Individu dan Sifat Sosial Kedudukan Hakikat : Sebagai makhluk Tuhan dan sebagai makhluk pribadi
Unsur Jasmani dan Rohani Dipandang dari unsur jasmani, manusia sebagai makhluk biologis, yang perlu kebutuhan primer (makan , minum, dll) Untuk memenuhi kebutuhan primer tersebut secara benar, manusia harus dididik / perlu proses pendidikan. Dipandang dari unsur rohani, didalamnya ada potensi mental spiritual, dimana didalamnya ada potensi cipta, rasa, dan karsa. Dari dimensi rohani tersebut tersirat kemampuan manusia untuk tumbuh dan berkembang secara mental spiritual sehingga menguasai IPTEK dan mengenal Tuhan (manusia adalah makhluk yang dapat dididik)
....lanjutan... Cipta adalah potensi manusia untuk mengetahui rahasia segala hal yang ada dalam pengalamannya yang meliputi pengalaman lahir dan batin. Hasil potensi ini adalah berupa IPTEK. Karsa adalah potensi manusia untuk mengetahui norma-norma masyarakat dan norma-norma keagamaan. Hasil potensi ini munculnya bermacam-macam norma masyarakat. Rasa adalah potensi manusia untuk mengetahui dan menciptakan keindahan. Hasil potensi ini adalah adanya norma keindahan dan bermacam-macam kesenian
Unsur Individu dan Sosial Sebagai makhluk individu merupakan pribadi yang punya nilai, maka perlu dilindungi haknya dan dibantu perkembangannya. Sebagai makhluk sosial memiliki potensi untuk bisa berinteraksi dan beromunikasi dengan orang lain, agar menjadi manusia utuh. Untuk mencapai dua hal tersebut manusia membutuhkan orang lain.
Unsur kedudukan sebagai makhluk Tuhan dan makhluk Pribadi Sebagai makhluk Tuhan , pada diri manusia memiliki potensi keagamaan,yaitu dorongan untuk mengabdi kepada dan memasuki kekuasaan yang lebih tinggi. Kecenderungan ini menuntut adanya pengaruh dari orang dewasa (pendidik) kepada anak (peserta didik) agar potensi ini tumbuh secara baik dan benar Sebagai makhluk pribadi, manusia memiliki potensi untuk berdiri sendiri. (bertanggung jawab atas perbuatan) Kecenderungan ini perlu dikembangkan potensinya melalui proses pendidikan.
Dimensi Manusia Dimensi keindividualan (individualitas) Memungkinkan seseorang mengembangkan semua potensi secara optimal seperti bakat, minat dan kemampuan fisik yang lain Dimensi Kesosialan (sosialitas) Menuntut orang berinteraksi, bergaul, bekerja sama Dimensi Kesusilaan (moralitas) Memberikan corak moral dalam pengembangan dimensi pertama , kedua Dimensi Keagamaan (religiusitas) Manusia menghubungkan diri dengan Tuhan, sehingga muncul perilaku, sikap, yang memberikan corak kualitas
Ihtisar Hakekat manusia Komponen 1 2 3 4 5 6 7 8 Cipta + _ - Rasa Karsa Religius Kepribadian UTUH B J M BJ BM JM BJM Bodoh meski baik dan rajin Jahat meski pandai dan rajin Malas meski pandai dan baik
Implikasi dalam pendidikan Anak memerlukan perlindungan dan perawatan, sebagai masa persiapan pendidikan Kemampuan pendidikan terbatas Diperlukan transmisi budaya Diperlukan internalisasi budaya Anak dapat menerima bantuan yang tertuju pada dapat belajar Setiap individu adalah unik, sehingga terjadi saling pengaruh mempengaruhi.