Kelompok: Siti Hasanah Neneng Irwidiyansyah
PENDAHULUAN Manusia di anugerahi untuk berfikir, mengatur dan menjaga serta mengelola lingkungannya, memilah milih mana yang baik dan mana yang benar, kehidupan bersosial pun harus bisa dikelolanya. Untuk itulah dibutuhkan sumber manusia yang berkualitas. Manusia yang berkualitas mampu menjadi pemimpin baik untuk dirinya sendiri maupun untuk lingkungan dan kehidupannya yang bersosial. Terutama dalam menghadapi persoalan yang rumit dan pelik. Disinilah di tuntut seorang pemimpin, dalam mengambil keputusan agar dapat terselesaikan dengan baik karena pemimpin merupakan central dan menjadi tolak ukur serta penilaian terhadap suatu organisasi.
Rumusan Masalah Beberapa point yang akan kami jelaskan pada makalah ini : Apa pengertian dari kepemimpinan dan pemimpin? Apakah teori – teori untuk menjadi pemimpin yang baik? Apakah tipe – tipe untuk menjadi pemimpin yang baik?
Tujuan Menambah pengetahuan tentang pengertian kepemimpinan dan pemimpin. Mengetahui tipe – tipe untuk menjadi seorang pemimpin. Mengetahui bagaimana menjadi pemimpin yang baik dan benar.
LANDASAN TEORI Pengertian kepemimpinan dan pemimpin Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.Pengertian Kepemimpinan Hollander (1985) definisi tentang kepemimpinan yaitu dalam arti proses mempengaruhi antara pemimpin dan pengikut untuk mencapai tujuan kelompok, organisasi atau sosial.
Lanjutan... Pengertian kepemimpinan dan pemimpin Dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan merupakan upaya seseorang mempengaruhi sekelompok orang untuk bersama – sama mencapai sebuah tujuan. Sedangkan pemimpin adalah seseorang yang menggunakan kemampuannya, sikapnya, nalurinya, dan ciri-ciri kepribadiannya yang mampu menciptakan suatu keadaan, sehingga orang lain yang dipimpinnya dapat saling bekerja sama untuk mencapai tujuan.
Teori teori kepemimpinan Perspektif Kepribadian Bahwa keberhasilan sebuah kelompok untuk mencapai tujuannya bergantung pada sifat – sifat bawaan (traits) si pemimpin Perspektif Situasional keberhasilan dalam memimpin untuk mencapai sebuah tujuan bukan bergantung karakteristik tetapi pada interaksi antara pemimpin dan kondisi situasional, kultur dan konteks dari kelompok Perspektif Proses Kelompok Menurut Fielder kepemimpinan ini di pengaruhi oleh hubungan pemimpin dengan anggota kelompoknya
Tipe – tipe kepemimpinan Tipe kepemimpinan mempunyai pengaruh pada perspektif situasional, peranan pemimpin dalam pelaksanaan kerja dan kepuasan pengikutnya. Ada 3 macam kepemimpinan menurut Vaughan dan Hogg (2005) yaitu: Autokratis Pemimpin berkuasa penuh, menentukan semua kebijakan sendiri tanpa berkonsultasi, berunding atau pun melakukan pembicaraan dengan bawahannya.
Lanjutan... Tipe – tipe kepemimpinan Demokrasi Demokrasi tipe kepemimpinan ini melibatkan para karyawan yang melaksanakan keputusan dalam proses pembuatannya, walaupun yang membuat keputusan akhir adalah pemimpin. Laisser Faizer (bebas) Kepemimpinan yang lebih menyerahkan keputusan pada kelompok, apa yang menjadi keputusan suatu kelompok, itulah yang terbaik untuk kelompok.
PEMBAHASAN Berikut point – point berdasarkan wawancara : Pemimpin adalah seseorang yang mendapatkan amanah dari Tuhan yang bisa mengarahkan, mengatur dan memotivasi orang lain. Pemimpin ini lebih suka bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah dan pengambilan keputusan serta sangat mengandalkan rasa kerja sama untuk mencapai tujuan yang di inginkan. Setiap hari mengontrol kinerja karyawannya.
Lanjutan Setiap bulan memberikan bonus pada karyawan yang berprestasi atau menjalankan pekerjaan sesuai aturan, jika ada suatu kesalahan dalam 1 bulan maka bonus tersebut tidak bisa didapatkan oleh karyawan. Pemimpin ini sangat penegakkan peraturan yang beliau buat. Pemimpin ini suka memberikan motivasi pada karyawan – karyawan yang bermasalah.
Lanjutan Pembahasan Dari hasil wawancara ini kami dapat melihat cara kepemimpinan pemimpin perusahaan tersebut. Telihat dari sudut padang perspektifnya, pemimpin ini perspektif proses kelompok. Dimana menjaga hubungan dengan karyawannya, seperti dengan adanya musyawarah, tidak mengambil keputusan sepihak, pemberian reward pada karyawan berprestasi, suka memotivasi karyawannya dan menegakkan peraturan yang sudah ada dalam perusahaan tersebut.
Hubungan yang harus dijaga antara pemimpin perusahaan dan karyawannya tentu harus menjalankan kepemimpinan yang demokratis. Karena pengambilan keputusan sepihak pada setiap pemimpin perusahaan akan merugikan karyawan dan akan merusak hubungan interpersonal antara atasan dan bawahan.
PENUTUP Kesimpulan Seorang pemimpin tidak harus mempunyai kecakapan kepribadian saja, melainkan interkasi sosial, hubungan proses kelompok terutama transaksional dan transformasionial. Agar hubungan antar pemimpin dan yang di pimpin tetap terjaga. Seorang pemimpin juga harus demokratis, agar masalah yang di hadapi di musyawarahkan bersama untuk mencapai mufakat, tujuan dan kesepakatan bersama Saran Setiap individu memerlukan sikap kepemimpinan, walaupun bukan untuk memimpin suatu organisasi, tetapi bisa memimpin diri sendiri.