PROPOSAL USAHA MEMPRODUKSI DAN MENJUAL “TAHU PUYUH MELOTOT” Disusun Oleh Nama :Yulia nur afrida Kelas : XII Pemasaran 2 NISN :9975854375 JURUSAN : Pemasaran
Latar Belakang Di era modern seperti sekarang ini masyarakat sudah mulai berhati-hati membeli dan memilih makanan ,jika zaman dahulu dalam membeli makan berpedoman pada rasanya yang enak dan murah . terutama bagi kalangan masyarakat menengah kebawah .
Visi Mampu membuka lapangan pekerjaan ,dengan begitu saya dapat mengurangi jumlah pengangguran, sehingga dapat menjadi pengusaha yang profesional.
ANALISIS SWOT 1. Strength ( Kekuatan ) Mempuyai cita rasa yang enak Harga yang terjangkau Pigmen warna unggu pada ubi unggu bermanfaat sebagai antioksida 2. Weakness ( Kelemahan ) Tidak tahan lama Harga bahan baku nya seperti telur ,mudah melonjak 3. Opportunity ( Peluang ) Peluang saya untuk menjual produk ini ada di YAYASAN AL-MUJAHIDIN karena bertempat strategis dan harga produk ini terjangkau. sehingga tidak memberatkan Siswa / Siswi di YAYASAN AL-MUJAHIDIN untuk membeli. 4. Threat ( Ancaman ) Para pesaing yang mempunyai modal besar Bahan baku harganya tidak setabil
Marketing MIX Marketing Mix adalah suatu strategi marketing yang menekankan bagaimana cara menjual produk seefektif mungkin. Marketing mix disebut juga pembauran dalam pemasaran di dalam marketing mix, ada lima unsur (4P+1D), yaitu : 1. Product ( Produk ) Produk ada kombinasi barang/jasayang berwujud yang di tawarkan dan dipasarkan. Produk yang saya buat adalah makanan yaitu ,donat ubi unggu. 2. Price ( Harga ) Price ( Harga ) adalah nilai yang dinyatakan dengan sejumlah uang. Adapun harga yang saya tentukan adalah Rp. 2.000 agar lebih terjangkau. 3. Place ( Tempat Usaha ) Tempat usaha yang saya pilih adalah sekolah, karena menurut saya terdapat Siswa / Siswi yang berpotensi untuk membeli produk saya. 4. Promotion ( Promosi ) Suatu rus informasi yang berupa bujukan dari pejual kepada pembeli agar dapat mewujudkan penjual, disini Saya mempromosikan produk saya dengan menyebarluaskan agar menarik pehatian kosumen, Saya juga memberikan harga yang murah dan sampel makanan. 5. Distribution ( Distribusi ) Karena usaha saya masih dalam skala kecil. Maka Saya mendistribusikannya dengan secara langsung ke tangan konsumen, dan apabila usaha Saya sudah mulai berkembang, maka Saya akan merekrut karyawan sesuai dengan keahliannya
Teori AIDAS 1. Attention ( Perhatian ) Penjual harus berusaha agar calon pembeli memerhatikan penawaran yang dilakukan calon penjual.untuk mendapatkan perhatian dari calon pembeli, penjual harus memerhatikan sikap, tindak – tanduk, berbahasa, cara berbicara, dan cara berpakaian. 2. Interest ( Minat ) Penjual harus mengubah perhatian calon pembeli menjadi minat yang semakin kuat.hal ini dilakukan dengan cara menciptakan suasana menyenangkan, menanamkan kepercayaan kepada calon pembeli, memberikan jalan kepada calon pembeli, dan mendekatkan diri kepada calon pembeli. 3. Desire ( Keinginan ) Kebiasan calon pembeli tidaklah sama, hal yang dapat mempengaruhinya faktor pendapatan, jenis kelamin, pendidikan, dan status sosial. Oleh karena itu penjual harus meyakinkan pembeli dengan keuntungan yang didapat oleh calon pembeli dan kerugian yang didapat apabila tidak membeli.
Modal Produk Modal yang saya keluarkan adalah : Jenis Produk Quantity Nama Produk Harga (Rp) Total (Rp) Makanan 500 Donat ungu Rp. 00 Rp. 750.000 Total Pendapatan Jenis Produk Quantity Nama produk Harga (Rp) Total (Rp) Makanan 500 Donat ungu Rp. 1000 Rp. 500.000
Sasaran Kosumen Dalam rangka memasarkan produk “donat ungu” ke pada masyarakat, Saya memilih menetapkan Siswa/Siswi, para panitia lomba, guru - guru dan staff karyawan di SMK SUMPAH PEMUDA. Rencana Anggaran Biaya Pendapatan dari penjualan Rp 750.000,- Biaya pembelian donat ungu (konsinyasi) Rp 500.000,- _ Laba kotor dari penjualan =Rp. 250.000 Biaya admistrasi dan promosi Nota 4@ Rp 2.000 Rp 8.000,- Brosur 500@ Rp 50 Rp 25.000,- Alat tulis Rp 3.000,-_ = Rp 36.000_ _ = RP 214.000
Laba bersih penjualan Persentase laba Laba bersih Pendapatan x 100% Rp 214.000,− Rp 750,000,− x 100% = 30.57% Break Event Point (BEP) Terjual (200@Rp 700.000) Rp 750.000 x 100% Total biaya variable = RP 36.000 – = 4.8% Total pendapatan marginal = Rp 714.000 = 95.1% Total biaya tetap = RP 500.000 = 66.66% Keuntungan (Laba) = Rp 214.000 = 28.53% Break Event Point(BEP) Per Rupiah Total biaya tetap × (𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙) 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 Rp.500.000 × 1−𝑅𝑝.36.000 𝑅𝑝.750.000 Rp.500.000 ×(1-0,048) Rp.500.000 ×0,952 =Rp.476.000 Break Event Point(titik balik Modal) per porsi = Total Biaya Tetap Kontri busi margin per porsi = Rp 500,000,− Rp 1.500,− = 334 porsi