BULAN KITAB SUCI NASIONAL 2011 “MENDENGARKAN TUHAN BERCERITA” "Aku mau membuka mulut-Ku mengatakan perumpamaan, Aku mau mengucapkan hal yang tersembunyi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Session 3 : Hidup dalam Roh Kudus.
Advertisements

Sosialisasi Bahan Adven Bulan Keluarga 2013
KRISTUS, KEGENAPAN HUKUM TAURAT
Sabda Kehidupan Maret 2013 “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.” (Yoh 8:7)
KRISTUS, HUKUM DAN INJIL
Tujuan Pelayanan Setiap peserta pelatihan ini dipersiapkan untuk mengambil bagian dalam perintisan satu jemaat setempat atau jaringan jemaat setempat yang.
Seminar Hidup dalam Roh
Sabda Kehidupan Sabda Kehidupan Maret 2012 Maret 2012.
BAGAIMANA SUPAYA DISELAMATKAN
SabdaKehidupan Desember 2008 “Bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.” (Lc 22:42)
Sabda Kehidupan Sabda Kehidupan Februari 2012 Februari 2012.
“Kuutus kau mengabdi bagi-Ku...” Yehezkiel 3 : 4-21
Penggunaan KS Dalam Katekese
BAPA SURGAWI KITA YANG PENGASIH
Kalimat Efektif Selasa, 16 Oktober 2012.
“I Care !” PA Interaktif GKI Cinere Selasa, 2 April 2013.
BAGAIMANA MENGENAL ALLAH
“UCAPAN BAHAGIA” Matius 5 :
Lesson 9 for November 29, HUKUM Pemberi hukum (4:12) Pelanggar Memfitnah dan menghakimi (4:11) Perencanaan kedepan tanpa Allah (4:13) Kabut (4:14)
Sabda Kehidupan Sabda Kehidupan Desember 2011 Desember 2011.
CITRA PELAJAR KRISTEN.
VERBUM DOMINI MANET IN AETERNUM
JANJI DOA Pelajaran 10 Maret 10, 2012.
TUGAS PERUTUSAN MURID YESUS
Tjuk Indarsin
GPIB JEMAAT IMMANUEL DI BEKASI
22:1 Karena itu, hai manusia, siapa pun juga engkau, yang menghakimi orang lain, engkau sendiri tidak bebas dari salah. Sebab, dalam menghakimi orang.
BERDOA DEFINISI: Kepercayaan manusia terhadap Allah.
KESEMPURNAAN ALKITAB 2 Tim. 3:16; 2 Pet. 1:20-21
MENJADI DAN MELAKUKAN Lesson 4 for October 25, 2014.
‘APAKAH ENGKAU MENGASIHI AKU ?‘
Closing ceremony Efesus 6:10-24 Bersama Alex Nanlohy.
14 MEI GPIB JEMAAT IMMANUEL DI BEKASI Oleh : Pdt. A. Letlora
GPIB Immanuel Bekasi, 22 APRIL 2013 PDT. ALEX LETLORA.
KEBAKTIAN SEKOLAH MINGGU 11 JANUARI 2015
BERDOA LEWAT PARA KUDUS
(Blessed are the merciful, for they will be shown mercy)
GPIB JEMAAT IMMANUEL BEKASI
Kemurahan tuhan Kebaktian Minggu, 27 Januari 2013 Kebun Handil, Jambi
Penghakiman tuhan Kebaktian Minggu, 3 Februari 2013
“Immanuel” Metode Pembelajaran Yesus Sang Guru Agung Oleh:
MATERI KAM GPIB JEMAAT IMMANUEL BEKASI 16 AGUSTUS 2010
Injil Lukas Pendahuluan Daftar isi. Injil Lukas Pendahuluan Daftar isi.
DIPERSATUKAN DALAM EKARISTI, DIUTUS UNTUK BERBAGI
AKSI PUASA PEMBANGUNAN (APP) 2012 DIPERSATUKAN DALAM EKARISTI, DIUTUS UNTUK BERBAGI KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA.
HERMOGENES, DEMAS DAN APELLES.
BAB V TEMA, TOPIK DAN JUDUL.
MEMPERTANGGUNGJAWABKAN IMAN KATOLIK
Komisi Kesejahteraan Keluarga
Awam Dalam Kiprah Pewartaan Injil
(disarikan dari P Purnomo OFM) RD V Rudy Hartono
KOMISI PENGKADERAN TAFSIR ALKITAB.
HIDUP SPIRITUAL.
Banyak Jalan atau Satu Jalan?
KITAB SUCI DAN TRANSFORMASI HIDUP
RASA MEMILIKI DALAM GEREJA
TUJUAN PEMBELAJARAN Mengenal dua cara Yesus mewartakan Kerajaan Allah
ALKITAB/ KITAB SUCI PERJANJIAN LAMA/ PERJANJIAN. BARU
PERSIAPAN UNTUK PENGINJILAN DAN KESAKSIAN
RASUL PAULUS DI ROMA Lesson 1 for October 7, 2017.
KITAB SUCI DAN TRANSFORMASI HIDUP
ALKITAB/KITAB SUCI (LANJUTAN)
EVALUASI KESAKSIAN DAN PENGINJILAN
YESUS MEWARTAKAN KERAJAAN ALLAH
Tanggung jawab Hidup Baru
Pdt. D.R. Lumi, S.PAK, M.Pd STAKN M A N A D O
Berasal dari bahasa Arab Dari 2 kata AL Dan Kitab AL : kata sandang atau tambahan Kitab : Buku/Kitab Jadi Alkitab : Buku itu / Buku / Kitab Bahasa.
WAKTU MENUAI ADALAH SEKARANG!
Hukum ALLAH. Hukum ALLAH Waktu ALLAH menyampaikan hukum di atas Bukit Sinai, Allah tidak hanya menyatakan diri-Nya sendiri sebagai penguasa tertinggi.
YESUS MEWARTAKAN KERAJAAN ALLAH
Transcript presentasi:

BULAN KITAB SUCI NASIONAL 2011 “MENDENGARKAN TUHAN BERCERITA” "Aku mau membuka mulut-Ku mengatakan perumpamaan, Aku mau mengucapkan hal yang tersembunyi sejak dunia dijadikan" (Mat 13:35)

BERCERITA Bercerita merupakan salah satu metode yang efektif untuk mengajar Dibawa ke dunia yang bukan miliknya Apa yang diceritakannya dapat sungguh hidup dan seolah-olah nyata hadir. Dapat mengidentifika- si diri dengan tokoh cerita, mengambil pelajaran dari isi cerita, membuat perbandingan antara apa yang diceritakan dengan dunianya yang nyata. Menumbuhkan cara pandang, sikap, pencerahan, opini yang baru YANG DIALAMI PENDENGAR KETIKA MENDENGAR CERITAYANG DIALAMI PENDENGAR KETIKA MENDENGAR CERITA

 Pencarian sederhana (dalam PB TB2 1997) : kata ‘perumpamaan’ dipakai 45 kali hanya dalam 3 Injil sinoptik (Matius, Markus, Lukas) dan kira-kira sepertiga dari pengajaran Yesus berisi perumpamaan.  Menurut Kamus Bahasa Indonesia, perumpamaan = cara berumpama, perbandingan, atau ibarat.  Bahasa Inggris : parable (Yunani : yaitu parabole, bahasa asli PB)  Kata parabole terdiri dari dua kata, yaitu para dan ballein. Secara harafiah, mempunyai arti “menempatkan di samping” atau “menyejajarkan” untuk dibandingkan.  Gagasan tentang perbandingan menjadi inti dari sebuah perumpamaan.  Jadi, perumpamaan menggunakan satu gambaran untuk menyampaikan sesuatu hal yang lain.

perumpamaan parabole (para+ballein) (Yunani) mashal/meshalim (Ibrani)

mashal/meshalim Teka-teki Contoh : Mrk 7:15 Pepatah Contoh : Luk 4:23 Peribahasa Contoh : Luk 14:11 Kiasan Contoh : Mat 13:33 Metafor Contoh : Mat 5:13

Metafor Jenis Cerita PARABOLE ALEGORI Kiasan  METAFOR : kualitas tertentu langsung diterapkan pada realitas lain. Contoh : “Kamu adalah garam dunia” (Mat 5,13)  ALEGORI : dimaksudkan untuk mengajar. Cerita disusun untuk memudahkan kita memahami hal yang mau diajarkan. Maka detil-detil mempunyai arti sendiri-sendiri. Contoh: Yoh 15:5  KIASAN : satu hal dibandingkan dengan hal lain untuk memperjelas – “seperti” (Mat 23,7)  PARABLE : kiasan yg dikembangkan menjadi cerita pendek dengan tujuan untuk mengajak, bukan untuk mengajar.

 Yesus membuat perbandingan melalui perumpamaan untuk mempermudah apa yang mau Ia ajarkan.  Oleh karena itu perumpamaan-Nya mesti sesuatu yang mudah dipahami oleh pendengar-Nya (karena masih tradisi lisan), tidak selalu gambaran yang normal, tetapi dilebih-lebihkan (Mat 18,24; Luk 15,20; Mat 22,1- 14), dan justru karena itu, akan selalu ingat. Kontras ditonjolkan, pendengar-Nya ditantang.  Jadi, perumpamaan Yesus : mengajak pendengar-Nya untuk berhadapan dengan dirinya sendiri, merenungkannya dan kemudian mengubah hidupnya.

 Yesus mau mewartakan KERAJAAN ALLAH  Tapi KERAJAAN ALLAH terlalu kaya dimensinya sehingga tidak bisa diungkapkan dalam satu perumpamaan atau perbandingan saja.  Maka Yesus menggunakan banyak perumpamaan untuk tujuan tersebut.

Kerajaan Allah Karunia semata, tanpa jasa manusia Hanya dapat disambut dengan iman Nilai tertinggi dalam hidup Allah Aktif mencari pendosa Menanti pertobatan pendosa Hakim Pengampun Murah hati Bersedia mendengar doa Warga Kerajaan Allah Bertobat Mengampuni Rendah hati Mempergunakan anugerah Mengasihi Selalu berjaga-jaga

Eskatologis Unsur kemendesakan begitu menonjol. Orang tidak bisa menunda-nunda. Eksistensial Menerangi atau menelanjangi keberadaan manusia. Orang diajak untuk merenungkan di mana posisinya saat ini Etis Menyangkut relasi dengan orang lain. Kesediaan anggota Kerajaan Allah untuk bekerja melayani sesamanya. Injili Dimensi pewartaan agar semakin banyak orang terlibat dan bergabung dengan Kerajaan Allah.

Baca berulang- ulang dengan cermat Menganalisa konteks dekat Mencoba menemukan alur cerita Mengamati tokoh dan peranannya di dalam cerita Mengamati) sejumlah kata- kata penting Cari tahu latar belakang perumpamaan. Ada beberapa latar belakang situasi dan kondisi waktu itu yang perlu kita pahami Telaah perumpamaan dalam konteks pelayanan publik Yesus. Siapakah pendengar Yesus waktu itu? Bagaimana situasi dan kondisi pendengar Yesus waktu itu ? Amati bagaimana perumpamaan tersebut menjadi sarana pewartaan Yesus. Bagaimana cara pandang Yesus terhadap Allah, umat manusia dan keselamatan Refleksikan atas hidup kita Temukan pesan pokoknya Apa maknanya bagi hidup kita.

Tips Teknis Praktis Membaca Perumpamaan  Jangan terpaku judul perumpamaan. Judul bisa membatasi, biarkan terbuka  Hindari penafsiran alegoris  Baca begitu saja sambil bertanya: apa yang ditantang dalam hidup saya?  Perhatikan bagian akhir kisah  Perhatikan kalimat langsung  Mana yang mendapat porsi besar

Demikianlah beberapa ulasan sekitar perumpamaan Yesus. Semakin jauh kita mempelajari dan memahami perumpamaan, semakin kita mengagumi kehebatan Yesus sebagai pendongeng yang ahli retorika. Perumpamaan-perumpamaan Yesus bukan hanya menarik, tetapi juga mempunyai kandungan pengajaran yang luar biasa.