PANTAI Daerah pantai atau pesisir merupakan wilayah sepanjang garis pantai yang sekiranya masih terkena pengaruh langsung dari aktivitas marin dengan berbagai proses yang berlangsung di daerah pesisir yang tenaganya berasal dari ombak, arus, pasang surut, tenaga tektonik,menurunnya permukaan air laut dll. Sehingga sangat besar pengaruhnya terhadap medan dan karakteristik medan pasir serta mempengaruhi perkembangan wilayah pesisir yaitu penambahan daratan atau penyusutan daratan.penyusun utama lantai dasarnya didominasi oleh pasir yang apabila dilakukan pengelolaan maka akan memiliki nilai ekonomi dan potensial sebagai lahan pertanian, perkebunan, kehutanan, pemukiman dan pariwisata.
Pantai berpasir : merupakan pantai yang didominasi oleh hamparan atau dataran pasir, baik yang berupa pasir hitam, abu-abu atau putih. Endapan pasir yang berada di daerah pantai pada umumnya memiliki lereng landai, kebanyakan pasirnya berasal dari daerah pedalaman yang terangkut oleh aliran sungai kemudian terbawa oleh arus laut sepanjang pantai dan selanjutnya dihembus gelombang ke daratan.
Penyusun Pasir Oleh karena material penyusunnya didominasi fraksi pasir yang mencapai 95 persen pasir , maka daerah ini besifat porous, tidak subur, berair asin. Butiran pasir Kasar, tidak melekat, tidak dapat di gulung,butiran besar ,luas permukaan kecil (2mm-50mm) maka drainase = Baik Tanah pantai yang berpasir kemampuan meloloskan airnya terlalu baik sehingga cenderung cepat kering. Akibatnya, tanah pasir mudah mengalirkan air, sekitar 150 sentimeter per jam. Sebaliknya, kemampuan tanah pasir menyimpan air sangat rendah, 1,6-3 persen dari total air yang tersedia, Kandungan lempung, debu, zat hara, dan bahan organik sangat minim, Kandungan mikroorganisme tanah sedikit.
Solusi Menambah tanah lempung dan pupuk kandang yang secara kimia memberikan keuntungan menambah unsur hara terutama NPK dan meningkatkan KPK serta secara biologi dapat meningkatkan aktifitas mikroorganisme tanah (Allison, 1973), Penambahan 8% koloid humus ke dalam koloid lempung meningkatkan agregasi tanah pasir lebih kurang 25 % lebih tinggi bila hanya menggunakan koloid liat. meningkatkan kesuburan pada zona pertumbuhan dan perkembangan akar, untuk memperkuat akar, Memperbaiki drainase tanah ,tanah lebih tahan terhadap erosi, meningkatkan kemampuan tanah untuk menyimpan air, untuk tempat penyerapan air, dan mendorong meningkatnya mikroorganisme tanah ,Penambahan bahan organik (seresah atau humus) , Penanaman tanaman pioner yang memiliki perakaran kuat, mampu tumbuh pada lahan pasiran Seperti Casuarina equisetifolia atau cemara atu gleresede untuk memfasilitasi tumbuhnya tanaman lain, sebagai pemecah angin, penyerap kadar garam, sebagai penghasil bahan organik dalam bentuk seresah, mengurangi evaporasi pada lahan pesisir.