Membedakan fakta dan opini pada editirial atau tajuk rencana dengan membaca intensif
Membaca intensif Membaca yang dilakukan dengan sungguh-sungguh untuk memahami isi bacaan. Membaca buku pelajaran atau cerita adalah contoh penerapan membaca intensif yang biasa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Tajuk rencana Ulasan masalah teraktual atau yang baru saja terjadi dan masih menjadi bahan pembicaraan di masyrakat. Biasanya tajuk rencana ditulis oleh editor atau redaktur. Dalam tajuk rencana biasanya ditemukan adanya pernyataan berupa fakta dan opini.
Tujuan penulisan tajuk rencana Menyampaikan gejala sosial Menyampaikan penilaian terhadap suatu hal Memberi informasi Memberi penjelasaan Menyampaikan alasan Meramalkan situasi yang akan datang Mempengaruhi pembaca.
Fakta dan opini Fakta adalah keadaan atau peristiwa yang merupakan kenyataan [sesuatu hal yang sudah terbukti]. Opini pikiran, tanggapan, atau perkiraan tentang suatu hal, keadaan atau peristiwa.
Ciri fakta Dapat dibuktikan kebenarannya. Memiliki data yang akurat misalnya tanggal, tempat ,waktu kejadian. Memiliki narasumber yang dapat dipercaya. Bersifat obyektif (apa adanya dan tidak dibuat-buat) yang dilengkapi dengan data berupa keterangan atau angka yang menggambarkan keadaan. Biasanya dapat menjawab pertanyaan: apa, siapa, di mana, kapan, berapa dengan jawaban yang pasti. Menunjukkan peristiwa telah terjadi.
Ciri opini Tidak dapat dibuktikan kebenaranya Bersifat subyektif dan dilengkapi uraian tentang pendapat, saran, atau ramalan tentang sebab dan akibat terjadinya peristiwa. Tidak terdapat narasumber/atas pemikiran sendiri. Tidak memiliki data yang akurat. Berisi tanggapan terhadap peristiwa yang terjadi, berisi jawaban atas pertanyaan: mengapa, bagaimana, atau lalau apa. Menunjukkan peristiwa yang belum atau akan tejadi pada masa yang akan datang (baru berupa rencana). Kalimat opini itu belum pasti kejadiannya.dan biasanya diawali dengan kata kata seperti "menurut saya", "sepertinya", "saya rasa". Pendapat atau argumen seseorang. Biasanya menggunakan kata-kata: bisa jadi, menurut, sangat, tidak mungkin, sebaiknya, atau seharusnya.