Membaca intensif Membaca yang dilakukan dengan sungguh-sungguh untuk memahami isi bacaan. Membaca buku pelajaran atau cerita adalah contoh penerapan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FAKTA DAN PENDAPAT.
Advertisements

BERITA.
PRINSIP-PRINSIP DASAR PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR
Menilai Keunggulan Penulis. Berkata bahwa penulis kekurangan informasi berarti menyatakan bahwa penulis kekurangan pengetahuan yang relevan dengan masalah.
PARAGRAF.
Kiat Menulis Artikel Artikel atau yang sering disebut tulisan ilmiah populer adalah opini atau pendapat atau gagasan pribadi seseorang yang sifatnya.
Nama : Hj. Ilas Sulasiah, S.Pd. NIM : NIP :
Mendengarkan: Menanggapi Siaran atau Informasi dari Media Elektronik
MARGARETA ANDRIANI, M.PD.
RAGAM BAHASA KARYA TULIS BUKAN FIKSI DAN FIKSI Pertemuan 2
Paragraf Deduksi Paragraf Deduksi menguraikan masalah umum ke masalah khusus. Proses pengembangan paragraf deduksi adalah: Memandang masalah secara umum.
Menulis Essay atau Opini
Mikhania C.E., S.Farm,M.Si, Apt.
Materi Kuliah Creative Writing
TAJUK RENCANA (tajuk/editorial)
Tajuk Rencana Tiara 11A.
Tahap-tahap Membaca Analitis
KARANGAN ILMIAH Di perguruan tinggi, mahasiswa diharapkan tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi produsen ilmu pengetahuan.
MERUMUSKAN MASALAH MENJADI TOPIK DISKUSI
Mengapa Kita Harus Mempelajari Sejarah Sinematografi?
Merangkum Isi Pembicaraan dalam Wawancara yang didengarkan
FAKTA DAN PENDAPAT.
I s i 6 Katagori berita dan informasi analisis dan interpretasi
BAHASA INDONESIA KELAS V SEMESTER GANJIL BAHAN AJAR.
TEKNIK PENULISAN ILMIAH. 1.Judul: Ringkas, jelas, lengkap, dan tepat untuk menunjukkan maksud penelitian yang akan dilakukan TEKNIK PENULISAN ILMIAH/
Membedakan Fakta dan Opini
Modul 2 Mengisahkan Cerita
2.1 Menjelaskan secara lisan uraian topik tertentu dari hasil membaca (4jp) mazzmardli (XI-1) 1 Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat menjelaskan secara lisan.
Bindo sepuluh-II (3-4) SK: Membaca: 11. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca memindai 11.1 Merangkum seluruh isi informasi teks buku ke dalam beberapa.
Soe D’Atmadji Menulis Artikel Opini
Menulis Karya Ilmiah Rian Rahmanda Putra
Materi Pokok :Teks Editorial
Rini Astuti S.I.Kom Menulis Karya Ilmiah Rini Astuti S.I.Kom
Tata Tulis Karya Ilmiah
BAHASA INDONESIA FAKTA dan OPINI.
KAJIAN RUTIN UKMF RATI “KARYA TULIS ILMIAH”
PENGETAHUAN Pengetahuan yaitu segala sesuatu yang diketahui yang merupakan hasil dari tahu. Ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang.
HAKIKAT MEMBACA Proses yang dilakukan dan digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan dan informasi, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media.
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Oleh: Syaifurrahaman Hidayat, S.Kep.,Ns
KETERAMPILAN BERTANYA > MENGAPA KITA MENGAJUKAN PER- TANYAAN KEPADA SISWA ? > PERTANYAAN APA YG SERING DI- AJUKAN GURU, MENGAPA? * MENCARI INFORMASI.
RISET DAN PERSIAPAN WAWANCARA Pertemuan 11 & 12
DEFINISI PARAGRAF 1 Paragraf adalah satuan bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat.
Bahan Ajar Matapelajaran Bahasa Indonesia
CONTOH RPP MENULIS PERMULAAN
Resensi buku.
Mazzmardli (XI-1) 2.1 Menjelaskan secara lisan uraian topik tertentu dari hasil membaca (4jp) Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat menjelaskan secara lisan.
PENYUSUNAN LAPORAN ILMIAH
Observasi dan Dokumenter
PENERAPAN TEKNIK, MODEL, DAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA BERBAGAI JENIS TEKS Oleh: Khaerunnisa, M.Pd. Jakarta, 26 November 2015.
Editorial Pertemuan 2 Kuliah Editorial dan Penyuntingan Berita
Materi Pokok :Teks Editorial
JASON A MARTIN L MICHAEL L REYVIN A RONALDO M
Wawaan kebahasaan Kepada penceramah seorang peserta menanyakan bantuan dana yang digunakan pemerintah. Masyarakat mempertanyakan keberadaan pedagang.
TAJUK RENCANA (tajuk/editorial)
DISKUSI Oleh: A. Maneke.
KD: 9.1 Menyimpulkan isi informasi yang disampaikan melalui tuturan langsung Bindo sepuluh II.
Observasi dan Dokumenter
Argumentasi Komariyah.
Membangun Kelas Literat Berbasis Pendidikan Lingkungan Hidup untuk Melatihkan Kemampuan Literasi Siswa di Sekolah Dasar oleh: Slamet Widodo, Gio M. Johan,
Karina Jayanti,S.I.Kom.,M.Si
Fakta dan Opini masmardi: materi pendukung.
Observasi dan Dokumenter
SUDUT PANDANG ORANG PERTAMA Sudut Pandang Orang Pertama sebagai Pelaku Utama Sudut pandang orang pertama, sudut pandang ini biasanya menggunakan kata ganti.
MEMBEDAKAN FAKTA DAN OPINI PADA PADA EDITORIAL DENGAN MEMBACA INTENSIF MEMBEDAKAN FAKTA & OPINI PADA EDITORIAL (PEMBAHASAN LENGKAP) SEORANG PEMBACA DAPAT.
ARTIKEL ILMIAH BAGIAN I Senin, 15 April 2019 Nama Dosen.
Penulisan Karangan Ilmiah
SENDI EKA NANDA,S.I.KOM.,M.M
Menulis Karya Ilmiah Rini Astuti S.I.Kom
Sebelum belajar saksikan video berikut ini klik 3.11 Mengidentifikasi informasi pada teks ulasan tentang kualitas karya (film, cerpen, puisi, novel,
Transcript presentasi:

Membedakan fakta dan opini pada editirial atau tajuk rencana dengan membaca intensif

Membaca intensif Membaca yang dilakukan dengan sungguh-sungguh untuk memahami isi bacaan. Membaca buku pelajaran atau cerita adalah contoh penerapan membaca intensif  yang biasa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Tajuk rencana Ulasan masalah teraktual atau yang baru saja terjadi dan masih menjadi bahan pembicaraan di masyrakat. Biasanya tajuk rencana ditulis oleh editor atau redaktur. Dalam tajuk rencana biasanya ditemukan adanya pernyataan berupa fakta dan opini.

Tujuan penulisan tajuk rencana Menyampaikan gejala sosial Menyampaikan penilaian terhadap suatu hal Memberi informasi Memberi penjelasaan Menyampaikan alasan Meramalkan situasi yang akan datang Mempengaruhi pembaca.

Fakta dan opini Fakta adalah keadaan atau peristiwa yang merupakan kenyataan [sesuatu hal yang sudah terbukti]. Opini pikiran, tanggapan, atau perkiraan tentang suatu hal, keadaan atau peristiwa.

Ciri fakta Dapat dibuktikan kebenarannya. Memiliki data yang akurat misalnya tanggal, tempat ,waktu kejadian. Memiliki narasumber yang dapat dipercaya. Bersifat obyektif (apa adanya dan tidak dibuat-buat) yang dilengkapi dengan data berupa keterangan atau angka yang menggambarkan keadaan. Biasanya dapat menjawab pertanyaan: apa, siapa, di mana, kapan, berapa dengan jawaban yang pasti. Menunjukkan peristiwa telah terjadi.

Ciri opini Tidak dapat dibuktikan kebenaranya Bersifat subyektif dan dilengkapi uraian tentang pendapat, saran, atau ramalan tentang sebab dan akibat terjadinya peristiwa. Tidak terdapat narasumber/atas pemikiran sendiri. Tidak memiliki data yang akurat. Berisi tanggapan terhadap peristiwa yang terjadi, berisi jawaban atas pertanyaan: mengapa, bagaimana, atau lalau apa. Menunjukkan peristiwa yang belum atau akan tejadi pada masa yang akan datang (baru berupa rencana). Kalimat opini itu belum pasti kejadiannya.dan biasanya diawali dengan kata kata seperti "menurut saya", "sepertinya", "saya rasa". Pendapat atau argumen seseorang. Biasanya menggunakan kata-kata: bisa jadi, menurut, sangat, tidak mungkin, sebaiknya, atau seharusnya.