Pancasila sebagai Sistem Filsafat CPE 101 Pendidikan Pancasila Disusun: Imam Syafei, Drs, MSi
Pengertian filsafat Filsafat sebagai kegiatan pemikiran yang tertinggi dan murni (tak terikat langsung dengan suatu obyek), yang mendalam dan daya fikir subyek yang manusia dalam memahami segala sesuatu dalam mencari kebenaran Ajaran filsafat sebagai hasil pemikiran yang sedalam-dalamnya tentang kesemestaan, secara mendasar (fundamental) dan hakiki.
Sistem Filsafat Suatu ajara filsafat yang bulat tentang berbagai segi kehidupan yang mendasar Suatu sistem filsafat sedikitya mengajarkan tentang sumber dan hakekat realita, filsafat hidup dan tata nilai (etika), pengetahuan teori terjadinya pengetahuan manusia dan logika
Aliran-aliran filsafat Aliran Materialisme Aliran Idealisme/Spiritualisme Aliran Realisme
Secara Intrinsik nilai-nilai Pancasila Berwujud dan Bersifat Filosofis Dalam kehidupan bangsa Indonesia diakui bahwa nilai Pancasila adalah Pendangan Hidup Sebagai ajaran filsafat Pancasila mencerminkan nilai dan pandangan mendasar dan hakiki rakyat Indonesia dalam hubungannya dengan sumber kesemestaa, yakni Tuhan yang Maha Pencipta
Filsafat Pancasila Mencakup Sistematika Bidang Ontologi: Bidang yang menyelidiki makna ada (eksistensi, keberadaan, sumber ada, dan hakekat ada: termasuk ada alam, manusia, metafisika dan kesemestaan alam atau kosmologi)
Lanjut… Bidang Epistemologi: Bidang yg menyelidiki makna & nilai ilmu pengetahuan, sumbernya, syarat-syarat & proses terjadinya ilmu, validitas & hakekat ilmu, termasuk: semantikan, logika, matematika dan teori ilmu Bidang Axiologi: Bidang yg menyelidiki makna nilai, sumber nilai, jenis & tingkatan nilai, hakekat nilai, termasuk: estetika, etika, ketuhanan dan agama.
Lajut… Dari ketiga bidang yakni Ontologi, Epistemologi, dan Axiologi inilah asas-asas fundamental nilai ajaran filsafat Pancasila melandasi dan memberikan pedoman bagaimana antar hubungan manusia dan keselamatan
Asas-asas Integralistik dalam Filsafat Pancasila mengajarkan: Manusia sebagai mahluk yang percaya kepada Tuhan YME dan Maha Pencipta cenderung untuk berbakti dan mengabdi kepada-Nya, cinta sesama dalam keluarga, merasa bagian dari masyarakat, bangsa dan bernegara Manusia sebagai mahluk utama diberkahi denga poteni harkat dan martabat luhur untuk mencinti kebenara dan keadilan untuk berkewajiban kepada Tuhan , sesama dan kepada alam, demi kelestariannya.
Lanjut… Manusia Indonesia, sebagai bangsa dan negara adalah keluarga besar bangsa Indonesia dengan kondisi psikologis, budaya dan alamnya merupakan bagian dari umat mansuia, budaya dan dunia
Pacasila adalah suatu Pandangan Hidup Pacasila adalah suatu pandangan hidup atau ideologi yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, atar manusia, manusia dengan masyarakat atau bangsanya, dan manusia dengan alam lingkungannya.
Alasan-alasan prisnsip yang menjadikan Pancasila sebagai Pandangan Hidup Mengakui adanya kekuatan gaib diluar diri manusia yang menjadi pencipta serta pengatur serta penguasa alam semesta Keseimbangan dalam hubungan, keserasia dan untuk menciptakannya perlu pengendalian diri
Lanjut… Dalam mengatur hubungan peranan dan kedudukan bangsa sangat penting: persatuan dan kesatuan sebagai bangsa merupakan nilai sentral Kekluargaan, gotong royong, kebersamaan serta musyawarah untuk mufakat dijadikan sendi dalam kehidupan bersama Kesejahteraan bersama menjadi tujuan hidup bersama
Isi Pemikiran Filsafat Pancasila Sebagai suatu pemikiran filsafat tentang negara, Pancasila memberi jawab yang mendasar dan menyeluruh atas masalah-masalah asasi filsafat tentang negara yang berpusat pada lima masalah keadilan.
5 Masalah Keadilan Masalah Pertama: Apa negara itu? Masalah ini dijawab dengan prinsip “Kebangsaan Indonesia” Maslah Kedua: Bagaimana hubungan antar bangsa/ antar negara? Masalah ini dijawab dengan prinsip “Peri Kemanusiaan” Masalah Ketiga: Siapakah sumber dan pemegang kekuasaan negara? Masalah ini dijawab degan prinsip “Demokrasi”
Lajut… Masalah Keempat: apa tujuan Negara? Masalah ini dijawab degan prinsip “Negara Kesejahteraan” Masalah Kelima: Bagaimana hubungan natar agama dan negara? Masalah ini dijawab dengan prinsip “Ketuhanan Yang Maha Esa”
tHe eND