WORKSHOP PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN BIDANG BISNIS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MPK Kuantitatif Program Ekstensi Ilmu Komunikasi Semester Genap 2007/2008.
Advertisements

Metode Kuantitatif-Kualitatif
Konsep Dasar Penelitian
Pendahuluan Tujuan yang umum dan penting: mempelajari suatu kelompok besar (populasi) dengan cara melakukan pengujian data dari beberapa anggota kelompok.
1 SEMUA RESEARCH DILIBATKAN DLM PERLAWANAN TERHADAP ERROR Sampling error Error karena nonresponse Error dlm prosesing dan statistical analisis Kesalahan.
PENGUKURAN DALAM PEMANTAUAN MUTU
Sampling.
INDUCTIVE AND DEDUCTIVE REASONING
Luas Daerah ( Integral ).
ANALISIS JALUR ( PATH ANALYSIS ).
Metode Pengumpulan Data (Sampling) Andang Fazri
Penelitian Ilmiah Motivasi dan tujuan penelitian
BAB III METODE PENELITIAN.
PSIKOLOGI PENDIDIKAN Introduction-Perkenalan
METODOLOGI PENELITIAN
Metodelogi Penelitian Oleh BETRI, SE, Ak. M.Si FAKULTAS EKONOMI Universitas MUHAMMADIYAH 2007.
Metode Penelitian Kualitatif
Metode Sampling.
Penelitian Kualitatif
PENGGUNAAN METHODOLOGI DALAM PENELITIAN KUALITATIF
Hal-hal Penting dalam Pendekatan Kualitatif
1 Proposal Business Every Group Every group must present the “Proposal Business” to have grade, otherwise will not have grade Choose: 1. Saturday, Jan.
Metodologi Penelitian Kualitatif
METODOLOGI PENELITIAN BISNIS
Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Ditinjau dari Berbagai Aspek
Motivasi & Kode Etik Penulisan Ilmiah Nurul Indarti Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomika & Bisnis Universitas Gadjah Mada Workshop Penulisan & Publikasi.
Validitas & Reliabilitas
METODOLOGI PENELITIAN SESI 8 VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN
Validitas & Reliabilitas
ANALISIS INSTRUMEN PENELITIAN 1.UJI VALIDITAS 2.UJI RELIABILITAS.
Pendekatan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
2-1 Bab-2 BEFIKIR SAINTIFIK DALAM PERMASALAHAN PENELITIAN.
METODE PENELITIAN KUALITATIF: Penjelajahan Paradigma Tanpa Batas
Kuliah II & III: Metodologi Penelitian Dalam Psikologi Sosial
VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN
MASALAH DAN KLASIFIKASI PENELITIAN.
PENELITIAN KUALITATIF
Konsep Dasar Riset.
PROSES PENELITIAN Penelitian Fenomena paradigma Workability
Metode Validitas dan Realibilitas
RISET AKADEMIK: ORISINALITAS RISET DAN PEMODELAN
PENELITIAN KUANTITATIF & KUALITATIF
Metode Penelitian Kualitatif
Pendekatan ilmiah vs non ilmiah
METODOLOGI PENELITIAN
Metode Ilmiah Fery Mendrofa mata kuliah riset fery mendrofa.
Metode Ilmiah Fery Mendrofa mata kuliah riset fery mendrofa.
PROPOSAL PENELITIAN BIDANG BISNIS
PENELITIAN KUALITATIF
TEORI DAN PARADIGMA PENELITIAN AKUNTANSI
DESAIN Dan METODE RISET PEMASARAN
Dr. Susilo, M.Pd. Universitas Mulawarman 2007
Kuliah ke-2 Metodologi Penelitian KONSEP PENELITIAN
Hj. Noneng Masitoh, Ir. M.M Agi Rosyadi, S.E. M.M
the formula for the standard deviation:
Metode Penelitian Kualitatif
Metodologi Riset Bisnis
Sistematika Metodologi Penelitian Kuantitatif
BAB 4 RANCANGAN RISET KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIK YANG PERLU DIRANCANG
PARADIGMA DAN RAGAM PENELITIAN
Pengetahuan (knowledge)
AR5152 ANALISIS KUANTITATIF
DESAIN Dan METODE RISET PEMASARAN
METODOLOGI PENELITIAN
Ilmu Pengetahuan dan Penelitian ilmiah
KONSEP DASAR RISET Dr. Sri Wahyuni, S.E., M.Si.
PARADIGMA PENELITIAN Apakah Paradigma Penelitian itu……?
PENELITIAN KUALITATIF
PENELITIAN KUALITATIF. DEFINISI Penelitian yang pada umumnya menjelaskan dan memberi pemahaman dan interpretasi tentang berbagai perilaku dan pengalaman.
DESAIN Dan METODE RISET PEMASARAN
Transcript presentasi:

WORKSHOP PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN BIDANG BISNIS METODE ILMIAH DAN METODOLOGI PENELITIAN BIDANG BISNIS Disampaikan Oleh : MAYA SARI DEWI, S.Sos., M.M WORKSHOP YANG DISELENGARAKAN OLEH POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN BANJARMASIN 16 JANUARI 2007

BAGIAN I: Style of Thinking Postulate Authority and Tradition Self-Evident Truth Sumber Pengetahuan Common Sense Science Personal Experience Case Studies Myth and Superstition

“Style of Thinking” Rasionalisme Idealisme Empirisisme Postulational Self-Evident Truth Scientific Method Method of Authority Idealisme Empirisisme Literary (Case Study) Untested Opinion Eksistensialisme

Rasionalisme – Eksistensialisme dan Empirisisme - Idealisme Empirisisme: Observasi dan proposisi berdasar pada pengalaman dengan menggunakan metoda inductive logic, termasuk matematik dan statistik. Empirisis berusaha mendiskripsi, menjelaskan, dan memprediksi informasi faktual yang diperoleh melalui observasi Rasionalisme: Sumber utama pengetahuan adalah penalaran (reasoning dan judgment). Pengetahuan dideduksi dari kebenaran dan hukum alam. Karena hukum alam mengatur semesta secara logik.

Beberapa Contoh Gaya Berpikir atau Methods of Knowing 1. Untested Opinion, Intuition/A Priori Method: Angka 13 adalah angka sial Laut Selatan dikuasai Ratu Selatan 2. Self-Evident Truth atau Method of Tenacity: Semua mahluk hidup akan mati Semua benda di Bumi akan jatuh ke bawah 3. Method of Authority: Rahasia Perusahaan Sukses di Amerika (Peters and Waterman, 1982)

Beberapa Contoh Gaya Berpikir atau Methods of Knowing (lanjutan) 4. Literary Style: Studi kasus pada sebuah perusahaan Teori Motivasi Abraham Maslow 5. Postulational Style: Simulasi difusi inovasi Maksimisasi profit; MR = MC 6. Scientific Method

Science BAGIAN II: Science Metoda Ilmiah Norma Komunitas Ilmiah Prosedur yang ketat untuk menghasilkan penelitian yang berkualitas Norma Komunitas Ilmiah Seperangkat norma dan nilai profesional yang diinternalisasi oleh peneliti.

Science Pengetahuan (body of knowledge) yang terklasifikasi dan tersistematisasi Terorganisasi berdasar satu atau lebih teori sentral dan sejumlah prinsip umum Biasanya diekspresi secara kuantitatif Pengetahuan yang memungkinkan untuk memprediksi dan, dalam beberapa situasi, untuk mengendalikan kejadian di masa datang

Metoda Ilmiah Penilaian terhadap pengetahuan yang relevan Pembentukan konsep dan spesifikasi hipotesis Pengumpulan data Pengorganisasian dan analisis data dengan cara yang relevan Evaluasi dan pembelajaran dari temuan/hasil riset Penyebaran informasi riset Memberikan penjelasan Membuat prediksi Melakukan aktifitas pengendalian yang diperlukan

Norma Komunitas Ilmiah Universalism: Penelitian dinilai semata-mata atas dasar sumbangannya terhadap ilmu pengetahuan; tanpa melihat pihak yang melakukan penelitian dan tempat penelitian dilakukan Organized Skepticism: Ilmuwan harus selalu bersikap kritis dan berhati-hati dalam menerima ide baru Disinterestedness: Ilmuwan harus netral dan terbuka terhadap hal-hal baru.

Norma Komunitas Ilmiah (lanjutan) Communalism: Pengetahuan ilmiah harus disebarluaskan dan dimiliki bersama. Temuan ilmiah merupakan milik publik yang dapat digunakan oleh semua orang. Proses riset harus dipaparkan secara rinci Honesty: Merupakan norma budaya yang utama bagi seorang peneliti dan ilmuwan. Ketidak jujuran merupakan tabu besar.

Radical Structuralist Research Paradigm Radical Change Radical Structuralist Radical Humanist Subjective Objective Interpretivist Functionalist Regulation

BAGIAN III: Scientific Research Paradigma Kuantitatif Paradigma Kualitatif Paradigma Kuantitatif Riset Kualitatif Riset Kuantitatif Mixed Methods

Paradigma Kualitatif dan Kuantitatif Paradigma Kuantitatif Metoda kualitatif Metoda kuantitatif Memahami perilaku manusia dari sudut pandang si aktor Mencari fakta atau penyebab fenomena sosial secara obyektif Pendekatan fenomenologi Pendekatan logical-positivism Uncontrolled, naturalistic observational measurement Obtrusive, controlled measurement Subyektif, insider perspective, tidak menjaga jarak dengan data Obyektif, outsider perspective, menjaga jarak dengan data Grounded, discovery oriented, exploratory, expansionist, descriptive, inductive Ungrounded, verification oriented, confirmatory, reductionist, inferential, hypothetico-deductive Orientasi proses Orientasi hasil Validitas sangat penting, nyata, kaya, dan mendalam Reliabilitas sangat penting, hard data, data mudah direplikasi Holistik, sintesa Partikularistik, analisis

Riset Kualitatif dan Kuantitatif Riset Kuantitatif Mengungkap makna ketika peneliti menyatu dengan data Menguji hipotesis yang mengawali proses penelitian Konsep berupa tema, gambaran, dan taksonomi (klasifikasi/kategorisasi) Konsep berupa variabel-variabel yang unik Instrumen dikembangkan secara ad hoc, spesifik pada setting dan peneliti Instrumen dikembangkan secara sistematik dan terstandar sebelum pengumpulan data Data dalam bentuk kata-kata atau kesan yang bersumber dari dokumen, observasi, dan transkrip Data dalam bentuk angka dari pengukuran dengan presisi tinggi Teori dapat bersifat kausal atau nonkausal dan induktif Teori pada umumnya bersifat kausal dan deduktif Prosedur riset sangat khas dan replikasi sangat jarang dilakukan Prosedur riset terstandar dan replikasi perlu dilakukan Analisis dilakukan untuk mengekstraksi tema dari temuan-temuan riset Analisis menggunakan statistik, tabel, atau diagram dan dikaitkan dengan hipotesis

Kriteria bagi Terwujudnya Scientific Knowledge Riset Kualitatif Riset Kuantitatif Credibility: konstruksi realitas yang memenuhi syarat dan dapat dipercaya Validitas Internal Transferability: dapat diterapkan pada konteks lain yang memiliki kesamaan Validitas Eksternal Dependability: stabilitas interpretasi Reliabilitas Confirmability: konstruksi interpretasi peneliti dapat ditelusuri kembali melalui catatan prosedur penelitian Obyektifitas

Differences among Three Approaches to Research Positivism Interpretive Social Science Critical Social Science 1. Reason for research To discover natural laws so people can predict and control events To understand and describe meaningful social action To smash myths and empower people to change society radically 2. Nature of social reality Stable preexisting patterns or order that can be discovered Fluid definitions of a situation created by human interaction Conflict filled and governed by hidden underlying structure 3. Nature of human beings Self-interested and rational individuals who are shaped by external forces Social beings who create mening and who constantly make sense of their worlds Creative, adaptive people with unrealized potential, trapped by illusion and exploitation 4. Role of common sense Clearly distinct from and less valid than science Powerful everyday theories used by ordinary people False beliefs that hide power and objective conditions

Differences among Three Approaches to Research Positivism Interpretive Social Science Critical Social Science 5. Theory looks like A logical deductive system of interconnected definitions, axioms, and laws A description of how a group’s meaning system is generated and sustained A critique that reveals true conditions and helps people see the way to a better world 6. An explanation that is true Is logically connected to laws and based on facts Resonates and feels right to those who are being studied Supplies people with tools needed to change the world 7. Good evidence Is based on precise observations that others can repeat Is embedded in the context of fluid social interactions Is informed by a theory that unveils illusions 8. Place for values Science is value free, and values have no place except when choosing a topic Values are an integral part of social life; no group’s values are wrong; only different All science must begin with a value position; some posistions are right; some are wrong

BAGIAN IV: Desain Penelitian

Argumen dalam Penelitian Deduction: penarikan kesimpulan yang dianggap konklusif Induction: pengambilan kesimpulan dari satu atau beberapa fakta

Elemen Teori Konsep dan Konstruk Definisi: teoretikal dan operasional Variabel: Laten dan Terobservasi Independent, dependent, mediating (intervening), moderating, extraneous Proposisi dan Hipotesis Teori Model: pengukuran dan struktural

Klasifikasi Desain Penelitian Exploratory study: ditujukan untuk mengembangkan hipotesis atau mengidentifikasi masalah Formal or confirmatory study: ditujukan untuk menguji hipotesis atau menjawab masalah/research questions

Metode Pengumpulan Data Wawancara Kuesioner Observasi Motivational Techniques

Power to Produce Effects: Control and Manipulation/treatment Field Study Field Experiment Lab Experiment Simulation Ex Post Facto

Dimensi Waktu Studi Cross-sectional studies: dilakukan sekali Longitudinal studies dilakukan lebih dari sekali (time series, panels, cohorts)

Cakupan Studi Statistical studies berupaya menjelaskan karakteristik populasi melalui sampel Case studies menekankan pada analisis kontekstual kejadian-kejadian atau kondisi

Unit Analisis (tingkat agregasi data) Individu Dyads, triads Group Organisasi Industri Kultur

Level Analisis Individu Organisasi

Pengukuran Objects: Properties: characteristics of objects Things of ordinary experience Some things not concrete Properties: characteristics of objects

Tipe Data Order Interval Origin Nominal none none none Ordinal yes unequal none Interval yes equal or none unequal Ratio yes equal zero

VALIDITAS INSTRUMEN CONTENT AND FACE VALIDITY (JUDGMENTAL) CONCURRENT VALIDITY (CORRELATION, CROSS SECTIONAL) PREDICTIVE VALIDITY (CORRELATION, LONGITUDINAL) CONSTRUCT VALIDITY (JUDGMENTAL, CONVERGENT – DISCRIMINANT TECHNIQUES, FACTOR ANALYSIS, MTMM ANALYSIS)

RELIABILITAS INSTRUMEN INTERNAL CONSISTENCY (SPLIT HALF TECHNIQUE, ITEM-TO-TOTAL CORRELATION, CRONBACH’S COEFFICIENT ALPHA) STABILITY (TEST-RETEST) EQUIVALENCE (INTERRATER RELIABILITY, DELAYED EQUIVALENT FORMS) CONSTRUCT RELIABILITY (CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS)

Probability Sampling Designs Simple random sampling Systematic sampling Stratified sampling Proportionate Disproportionate Cluster sampling Double sampling

Nonprobability Sampling Convenience Sampling Purposive Sampling Judgment Sampling Quota Sampling Snowball Sampling

Analisis Data Analisis Kuantitatif Analisis Kualitatif