KEMAGNETAN
MEDAN MAGNET GAYA LORENTZ IMBASAN MAGNETIK
Medan Magnet: merupakan ruang magnet yang di dalamnya masih bisa di rasakan adanya gaya magnet. Medan magnetik diberi simbol : B
Lebih dulu ditemukan sebelum listrik Magnet pertama kali itemukan di Magnesia (sebuah kota di Asia Kecil) Lebih dulu ditemukan sebelum listrik
Kutub-kutub yang sejenis tolak-menolak dan kutub-kutub yang tidak sejenis tarik-menarik
Garis gaya adalah : Lintasan kutub Utara dalam medan magnet atau garis yang bentuknya demikian hingga kuat medan di tiap titik dinyatakan oleh garis singgungnya.
MEDAN MAGNET DI SEKITAR ARUS LISTRIK Pada saat kawat tidak dialiri arus listrik ( I = 0 ), jarum kompas tidak menyimpang ). Percobaan OERSTED Pada saat kawat dialiri arus listrik ke atas, kutub utara jarum kompas menyimpang ke kanan. Pada saat kawat dialiri arus listrik ke bawah, kutub utara jarum kompas menyimpang ke kiri. Kesimpulan : Di sekitar penghantar kawat yang dialiri arus listrik terdapat medan magnet. Arah medan magnet bergantung pada arah arus listrik yang mengalir.
MEDAN MAGNET DI SEKITAR ARUS LISTRIK Percobaan OERSTED Kaidah Tangan Kanan “Arah ibu jari menunjukkan arah arus listrik dan arah lipatan jari-jari yang lainnya menunjukkan arah putaran garis-garis medan magnetik.”
Medan Magnet Di Dekat Kawat Berarus . . B : kuat medan magnetik induksi (wb/m2) I : kuat arus (A) r : jarak titik ke penghantar (m)
Medan Magnetik di Sekitar Kawat Melingkar Di Pusat Lingkaran B = kuat medan magnetik (T) a = jari-jari lingkaran yang terbentuk oleh kawat (m) i = kuat arus listrik (A) μo = 4π x 10−7 dalam satuan standard
Medan Magnetik di Sekitar Kawat Melingkar N lilitan B = kuat medan magnetik (T) a = jari-jari lingkaran yang terbentuk oleh kawat (m) i = kuat arus listrik (A) N = banyaknya lilitan μo = 4π x 10−7 dalam satuan standard
Medan Magnetik Oleh Solenoida Di Tengah Sumbu Di Ujung B = kuat medan magnetik (T) L = panjang solenoida (m) i = kuat arus listrik (A) N = jumlah lilitan solenoida μo = 4π x 10−7 dalam satuan standard
Medan Magnetik Oleh Toroida Berarus B = kuat medan magnetik (T) a = jari-jari efektif toroida (m) i = kuat arus listrik (A) N = jumlah lilitan toroida μo = 4π x 10−7 dalam satuan standard Medan Magnetik Oleh Toroida Berarus B = kuat medan magnetik (T) a = jari-jari efektif toroida (m) i = kuat arus listrik (A) N = jumlah lilitan toroida μo = 4π x 10−7 dalam satuan standard
Gaya Lorentz adalah gaya magnet yang ditimbulkan oleh medan magnet, akibat interaksi medan magnetic dengan arus listrik yang bergerak. Gaya Lorentz disebut juga sebagai Gaya Magnetik.
Arah gaya Lorentz dapat ditentukan dengan menggunakan kaidah tangan kanan. Jika ibu jari menunjukkan arah arus listrik (I) dan jari telunjuk menunjukkan arah medan magnetik (B), maka jari tengah menunjukkan arah gay Lorentz (F).
Gaya LORENTZ pada Kawat Berarus F = gaya magnetic (N) B = besar induksi magnetic (Wb/ atau Tesla) ℓ = panjang penghantr yang dialiri arus listrik (m) I = kuat arus (A) Ø = sudut antara arah arus listrik dan arah induksi magnetic
Gaya Lorentz pada Muatan Dirumuskan F = gaya magnetic (N) B = besar induksi magnetic (Wb/ atau Tesla) q = muatan listrik () v = tegangan (V) Ø = sudut antara arah arus listrik dan arah induksi magnetic
Partikel bermuatan dalam medan magnetik serba sama Medan menembus bidang + Perhatikan laju tidak berubah + + v FB + + Force is always to v + + v
Partikel bermuatan dalam medan magnetik serba sama Medan menembus bidang Karena gaya selalu dalam arah radial, ia bekerja untuk mempertahankan partikelbergerak dalam lingkaran + v FB +
GGL Induksi Memotong Fluks Pada Generator Pada Kumparan melingkupi Fluks Memotong Fluks Pada Kumparan Berarus Pada Generator
INDUKTANSI DIRI INDUKTOR
INDUKSI YANG TERSIMPAN PADA INDUKTOR
TERIMAKASIH