Metode penangkapan ikan DISTRIBUSI IKAN Keberadaan suatu spesies ikan di suatu area pada waktu tertentu
Teori distribusi ikan Dari daerah tertentu ikan menyebar ke seluruh penjuru dunia sehingga dapat ditemukan di setiap perairan, kecuali: Tidak mencapai tujuan karena menemui rintangan Sampai di tempat tujuan tetapi tidak mampu beradaptasi Mampu beradaptasi dan kemudian berevolusi menjadi spesies lain mfr
Proses distribusi Ikan aktif menjelajah Terbawa oleh arus Terbawa angin Perubahan pada permukaan bumi Hanyutan benua Dibawa manusia mfr
Rintangan yang dijumpai ikan Geografik: tanah, jeram, arus Fisik-kimiawi: suhu, kekeruhan, salinitas Biologis: makanan, pesaing, pemangsa, penyakit dan parasit
Kemusnahan ikan diakibatkan oleh Evolusi Tidak mampu beradaptasi Persaingan dan pemangsaan Spesialisasi, hanya mampu hidup di lingkungan yang terbatas Kegiatan antropogenik
Tiga tipe distribusi: Distribusi geologis distribusi ikan yang berhubungan dengan zaman dan periode umur bumi Distribusi geografis distribusi ikan yang berkaitan dengan letak geografis Distribusi ekologis distribusi ikan yang berkaitan dengan habitat
Distribusi ikan yang berhubungan dengan zaman dan periode umur bumi Distribusi geologis Distribusi ikan yang berhubungan dengan zaman dan periode umur bumi Zaman Periode Waktu (juta th yl) Kelompok Ikan Phanerozoic /Precambrian - 570 Metazoa pertama Palaeozoic Cambrian 505 Ordovician 438 Silurian 408 Devonian 360 Carboniferous 290 Permian 240 Mesazoic Triasic 205 Jurassic 138 Cretaceous 63 Cenozoic Paleogene 24 Neogene kini a b c d e f g h I j
a = hagfish b = ostracoderms c = lampreys d = conodonts e = placoderms Periode geologi dan rentang waktu kelompok ikan a = hagfish b = ostracoderms c = lampreys d = conodonts e = placoderms f = elasmobranchs g = holocephalans h = acanthodians i = actinopterygians j = sarcopterygians
Distribusi ikan yang berkaitan dengan letak geografis Distribusi geografis Distribusi ikan yang berkaitan dengan letak geografis No Mintakat Lingkup Daerah 1 Australian Australia, Selandia Baru, Papua dan pulau-pulau di Pasifik 2 Oriental India, Ceylon, Malaysia, Sumatera, Jawa, Kalimantan, Filipina 3 Neotropical Amerika Selatan dan Tengah, Mexico 4 Ethiopian Afrika dan Madagaskar 5 Nearctic Amerika Utara 6 Palearctic Eropa, Asia, Afrika bagian Utara Gurun Sahara
Enam Mintakat Zoogeografik Alfred Russell Wallace, 1876. The Geographical Distribution of Animals
Distribusi ikan di Indonesia Keterangan: I. Paparan Sunda A. Garis Wallace II. Daerah Wallacea B. Garis Weber III. Paparan Sahul
I. Paparan Sunda Mirip dengan daerah Asia: Cypriniformes, Perciformes II. Daerah Wallacea Jenis sedikit: Channa, Anguilla, Anabas, Thelmaterina III. Paparan Sahul Tidak ada Cypriniformes; ada: Gobiidae, Siluridae
Distribusi ikan di laut dipisahkan dalam dua bidang, yaitu: paparan benua dan laut lepas Paparan benua dapat dipisahkan menjadi lima region: a. region tropik, b. region iklim sedang (temperate) utara c. region iklim sedang selatan, d. region kutub utara e. region kutub selatan Di Region tropik ikan tersebar pada empat wilayah utama. Secara berurutan berdasarkan besarnya fauna ikan, ialah: Indo-Pasifik, Atlantik Barat, Pasifik Timur, dan Atlantik Timur.
Distribusi ikan pada paparan benua Sumber: Moyle & Cech, 2004
Distribusi ikan yang berkaitan dengan habitat Distribusi ekologis Distribusi ikan yang berkaitan dengan habitat Laut: Pantai Laut Lepas Payau Air Tawar Sungai Danau Rawa
kelompok ikan air tawar Ikan primer adalah kelompok yang tidak atau sedikit bertoleransi terhadap air laut, misal Cyprinidae dan Clariidae. Air asin bertindak sebagai pembatas distribusi ikan Ikan sekunder adalah kelompok yang sebarannya terbatas pada perairan tawar tetapi cukup bertoleransi terhadap salinitas, sehingga mereka dapat masuk ke laut dan kadang kala melintasi hambatan air asin, misalnya Cichlidae Ikan perifer adalah spesies laut yang masuk ke perairan tawar (Darlington, 1957)
kelompok ikan laut Laut mencapai 70% dari seluruh permukaan bumi yang ditinggali oleh spesies ikan sejumlah 58% dari total ikan. Kehidupan berlangsung pada setiap kedalaman, namun kehidupan lebih padat terdapat di sekitar daratan dan pulau-pulau. Ikan epipelagik mendiami dari permukaan sampai ke kedalaman 200 meter, membentuk 1,3 % total, atau lebih kurang 325 spesies Ikan pelagik dalam mencakup sekitar 1250 spesies atau sekitar 5% dari total. Ikan dapat dipilah menjadi ikan mesopelagik yang mendiami kedalaman 200 m sampai ke 1000 m ikan batipelagik yang mendiami lapisan air di bawah 1000 m. Ikan bentik dalam meliput sekitar 1500 spesies atau 6,4% total. Ikan landas kontinen atau litoral yang menghuni kolom di atas 200 m, merupakan kelompok terbesar yang terdiri atas 45% total atau sekitar 11.250 spesies.
Alfred Russell Wallace