MODEL ANALISIS UNTUK KREDITOR
PROSEDUR ANALISIS Tujuan Analisis Pertanyaan – Pertanyaan Identifikasi Efektifitas dan Efisiensi Alat Analisis Interpretasi Keputusan
ANALISIS PERMOHONAN KREDIT Sumber Informasi Permohonan Kredit Arsip dan Personalia Pemberi Kredit Hasil Penelitian Eksternal Pasar Tenaga Kerja Pasar Modal Laporan Industri dan Ekonomi
Perjanjian Kredit Negaative Covenant Affirmative Covenant
Analisis kredit dengan rasio keuangan Membantu dlm pengambilan keputusan pemberian kredit komersial dan melakukan pengendalian terhadap kredit yang diberikan yaitu dgn anggapan mengetahui bagian kredit komersial rasio keuangan akan membantu bagian kredit lain.
Kemampuan membayar kewajiban jangka pendek Jika perusahaan tidak mampu mmpertahankan kemampuan dlm mmbayar utang JPDK, maka perusahaan tersebut tdk mampu membayar utang JPNG dan tdk mampu meemuaskan pemegang saham dan walau mndapt laba apabila tidak mampu memenuhi kwjbn pd kreditur JPDK maka akan bangkrut
Lima kategori aktiva yang diklasifikasikan sbg al Marketable securities Piutang Perputaran piutang
persediaan Digunakan perusahaan untuk membayar kewajiban JPDK karena jumlahnya lebih dari separo total AL. Pendekatan dasar untuk penilaian persediaan adalah biaya atau harga perolehan, namun penentuan biaya akan menemui kesulitan, lebih- lebih bila diterapkan konsep konservatip, yang menerapkan metode terendah antara harga pasar dan harga perolehan. Karena sulitnya menentukkan biaya atau harga perolehan suatu barang, maka digunakan anggapan aliran biaya (cost flow assumption).
Pendekatan yang digunakan untuk menilai likuidatas persediaan: Day’s sales in inventory Unit Ending Inventory (unit cost of goods sold :365) Inventory Turnover Rata-rata Persediaan (Harga pokok Penjualan:365)
Pembayaran dimuka Pembayaran yang telah dilakukan untuk sumberdaya yang diperkirakan akan dikonsumsi dalam periode operasi normal, yang pada umumnya merupakan bagian yang immaterial dibandingkan dengan total aktiva lancar, sehingga pengaruhnya juga kecil terhadap kemampuan perusahaan untuk membayar kewajibannya.
Utang lancar Kewajiban yang yang diperkirakan secara layak akan menggunakan sumberdaya yang termasuk kelompok aktiva lancar atau menimbulkan kewajiban yang lain dalam operasi normal atau satu tahun.
Faktor yang perlu mendapat perhatian dalam mempertimb angkan likuiditas suatu perusahaan Pinjaman bank yang belum digunakan akan menambah kepositifan likuiditas Perusahaan mungkin mempunyqi beberapa aktiva jangka panjang yang dapat ditukarkan menjadi kas secara cepat yang harus dipertimbangkan menambah likuiditas Perusahaan mungkin mempunyai utang jangka panjang pada posisi yang sangat baik yang mempunyai kapabilitas untuk menerbitkan utang obligasi atau saham
KEMAMPUAN MEMBAYAR KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Dalam jangka panjang ada hubungan dengan laba yang dilaporkan, yang merupakan hasil dari proses akuntansi dasar waktu dengan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya jangka panjang, walaupun laba yang dilaporkan tidak sama dengan kas yang tersedia untuk jangka pendek, namun biaya dan pendapatan pada dasarnya merupakan transaksi yang bermuara pada kas
Rasio-rasi yang dapat mencerminkan kemampuan membayar kewajiban jangka panjang : Time interest Earned Fixed charge Coverage Debt Ratio Debt equity Ratio Debt to Tangible Net worth
Kemampuan memperoleh keuntungan Kemampuan memperoleh keuntungan atau profitabilitas merupakan salah satu faktor yang menarik bagi pemegang saham, karena akan memicu diperolehnya adanya penghasilan deviden yang dibayar dari keuntungan atau laba perusahaan tersebut. Rasio-rasionya: Ukuran profitabilitas Net profit margin Total Assets Turnover Return on assets Return on invesment Selft sustainable growth
ANALISIS PROFORMA Dalam pengajuan kredit pada bank, pada umumnya disyaratkan untuk melengkapi data permohonannya dengan neraca dan laporan rugi laba dan laporan arus kas minimal untuk tiga periode ( yang sudah di audit oleh akuntan publik) dan laporan keuangan yang dianggarkan atau laporan keuangan proforma.