SiMULASI PEMBANGKIT LISTRIK DENGAN PENGGERAK MOTOR MAGNET PERMANEN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB 5 Dinamika Rotasi 5.1 Momen Inersia 5.2 Torsi 5.3 Momentum Sudut
Advertisements

Nama : Juniar Achmad Syaifutra NPM : Jurusan : Teknik Elektro
Rancang Bangun Mesin Pencampur Bumbu Keripik
MOTOR ASINKRON 3 FASA By Susilo Hadi.
Konsep-konsep Dasar Analisa Struktur
KULIAH PERENCANAAN ELEMEN MESIN 2014/2015
Medan Magnetik.
MAGNET Benda yang dapat menarik besi disebut MAGNET.
MOTOR INDUKSI 3 FASA.
Medan Magnetik.
PERENCANAAN DAN TRANSMISI DAYA MESIN PENCETAK MIE
SENSOR KECEPATAN PUTAR ANGGOTA : 1. Vanny W. P. (TK/30528) 2. Beni Adi T (TK/30713) 2. Beni Adi T (TK/30713) 3. Rany P.D. (TK/30790) 4. Inne.
Medan Listrik yang Ditimbulkan oleh Perubahan Fluks Magnetik
ANDY C.
  Nama : Ahmad Bahtiar NPM : Jurusan : Teknik Mesin
GENERATOR SINKRON DAN MOTOR SINKRON
Kontrol Motor Induksi dan Motor Sinkron. Motor Induksi.
Medan Magnetik.
PRINSIP-PRINSIP DASAR ELEKTROMAGNETIK PADA KEMAGNETAN MOTOR
Mesin Arus Searah Pertemuan 10
MOTOR INDUKSI Pertemuan 11
MOTOR SINKRON Pertemuan 12
ASSALAMUALAIKUM WR. WB Gunadarma University.
LISTRIK KE MEKANIK MATERI KE 3.
BRANKAS PENGAMAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52
Generator Sinkron Generator sinkron: arus DC diterapkan pada lilitan rotor untuk mengahasilkan medan magnet rotor. Rotor generator diputar oleh prime.
Desain Diaphragm Wall dengan Plaxis menggunakan Pemodelan Hardening Soil Firdausi Handayani
Instalasi Arus Bolak-balik
MAGNETISME ( 2 ) Gaya Pada Muatan Dalam Pengaruh Medan Magnet : Gaya Lorentz Seperti dalam kasus elektrostatik (kelistrikan), gejala magnetisme (kemagnetan)
Perancangan Ulang Mesin Bending Test UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB
Medan Magnetik.
Standby Power System (GENSET-Generating Set)
MEDAN MAGNET DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
NAMA : M.Agus Hermawan NIM :
Generator listrik.
FLUKS MAGNET.
Melvini Eka Mustika JURUSAN TEKNIK KOMPUTER
Gambar Jarak Pergeseran Step
1 SISTEM HIDROLIK SEBAGAI PENGGERAK BAJAK MOLE
Generator Sinkron Sebagian besar energi listrik yang dipergunakan oleh konsumen untuk kebutuhan sehari-hari dihasilkan oleh generator sinkron fasa banyak.
MESIN LISTRIK.
PRINSIP KERJA ALAT UKUR
Pengaturan tegangan dan frekuensi operasional generator pembangkit
UNIVERSITAS GUNADARMA
KULIAH MOTOR DC.
MOTOR DC 07.
Pengukuran Spesifik Muatan Elektron
Klasifikasi Motor Listrik
Alat Ukur dan Instrumentasi
PRINSIP KERJA ALAT UKUR
Motor listrik Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Alat yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi.
KEMAGNETAN.
Pertemuan 20 Perancangan Sabuk
MEDAN MAGNET DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
Generator AC Juwari Sutono
GENERATOR ARUS SEARAH Generator adalah suatu alat pembangkit, bisa listrik, bisa frekuensi, bisa pulsasi. Generator arus bolak-balik, disebut juga alternator,
EKI SAPUTRA/RISTYA NURIKA/SUCI ALDILA
Pengertian Motor DC Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan.
Medan Listrik yang Ditimbulkan oleh Perubahan Fluks Magnetik
MOMENTUM SUDUT DAN BENDA TEGAR
X PROPOSAL Home PROPOSAL MESIN PEMARUT KELAPA DENGAN 2 ROLL PARUT
Presentasi Kelompok 6 Dasar Teknik Elektro Materi Anggota Dosen Video
TABLE OF CONTENT 1 PENDAHULUAN 2 DASAR TEORI 3 METODOLOGI 4 PEMBAHASAN
MAGNET DAN ELEKTROMGNETIK MILA ARMIATI(E1Q015037) MURNIATI(E1Q015040) NURUL AZIZIYAH(E1Q015051) ROSI PRATIWI(E1Q015056)
This presentation uses a free template provided by FPPT.com RANGKAIAN ARUS AC Oleh : Nisrina.
Seminar Fisika PENERAPAN PRINSIP INDUKSI ELEKTROMAGNETIK PADA GENERATOR LISTRIK AC Diajukan Oleh : NURUL IZZATI NIM Mahasiswa Fakultas Tarbiyah.
Medan Magnetik.
ENERGI TERBARUKAN ARCHIMEDES SCREW UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK SKALA MIKROHIDRO RAMAH LINGKUNGAN DENGAN VARIASI SUDUT TURBIN DAN SUDUT ULIR OLEH : ATIKAH.
Gayuh Sandy Pangestu Muhamad Naufal Yuldam Radityo Bagas Waskito Teknik Elektro – Regular Khusus Universitas Pancasila.
Transcript presentasi:

SiMULASI PEMBANGKIT LISTRIK DENGAN PENGGERAK MOTOR MAGNET PERMANEN Hardi Sandey 23406034

PEMBAHASAN Pendahuluan Dasar Teori Perancangan Sistem Pengujian dan Analisa Alat Kesimpulan dan Saran

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Batasan Penelitian

Latar Belakang Masalah Energi alternatif saat ini sangat dibutuhkan oleh dunia untuk menggantikan energi fosil Energi magnet permanen dapat diperoleh secara gratis Energi yang dihasilkan oleh magnet permanen dapat berlangsung selama 400 tahun hingga daya magnetnya hilang

Batasan Penelitian Dibatasi pada pembahasan motor penggerak. Tidak ada spesifikasi pada output generator Pembahasannya dilakukan dengan pembuatan dan pengujian pada alat

Dasar Teori Jenis-Jenis Magnet Permanen Motor Magnet Permanen

Jenis-Jenis Magnet Permanen Neodymium Magnet Samarium Cobalt Magnet

Jenis-Jenis Magnet Permanen (Cont…) Alnico Magnet Ceramic Magnet

Motor Magnet Permanen Perendev Motor Gravity Magnet Motor

Motor Magnet Permanen (Cont…) V Gate Magnetic Motor

Perancangan Sistem Rancangan 1 (awal) Rancangan 2 (baru)

Rancangan 1 (awal) Desain alat Alat yang telah dibuat

Kendala Rancangan 1 Magnet rotor selalu mendapatkan dua gaya yaitu gaya tolak dan tarik dari magnet stator Magnet rotor hanya dapat berputar bila susunan magnet rotor hanya setengah lingkaran, dan magnet stator digerakkan maju mundur menjauhi rotor

Rancangan 2 (baru) Perancangan Desain rangka poros rotor dan stator Perencanaan Rotor: Dimensi rotor Sudut V magnet rotor Dimensi kem Perencanaan stator Perencanaan magnet permanen Perencanaan pembangkit

Perencanaan Meniru konsep V gate magnetic motor Kerangka menggunakan bahan nonmagnetik (stainless steel dan teflon plastik) Menggunakan magnet permanen jenis neodymium magnet

Desain Rangka Poros Rotor dan Stator

Perencanaan Rotor Dimensi dari rotor ditentukan melalui suatu percobaan dan asumsi. Telah dilakukan percobaan dengan diameter rotor 10 cm dan tinggi 10 cm. Digunakan rotor dengan diameter 11,3 cm dan tinggi 10 cm yang berbahan dasar stainless steel.

Sudut V magnet rotor Penentuan besarnya sudut V pada susunan magnet rotor dipengaruhi oleh besarnya diameter, tinggi dan keliling dari rotor Semakin kecil sudut V maka gaya tolak yg dihasilkan semakin kuat Adapun ukuran dari rotor adalah sebagai berikut :

Sudut V magnet rotor (Cont…)

Sudut V magnet rotor (Cont…)

Dimensi kem Fungsi pemberian kem adalah mengangkat stator pada saat berada tepat di pertemuan susunan magnet rotor Besarnya dimensi kem disesuaikan dengan jarak dimana maget rotor memperoleh sedikit gaya tarik dan tolak dari magnet stator. Pada alat ini besarnya tinggi kem yang diberikan adalah 2,5cm

Dimensi kem (Cont…)

Perencanaan Stator Dimensi magnet stator dipengaruhi oleh jarak antar magnet pada susunan magnet rotor Panjang magnet stator tergantung dari jarak terjauh dari susunan magnet rotor Panjang magnet stator harus lebih besar dari jarak terjauh susunan magnet rotor Lebar magnet stator tergantung pada besarnya susunan tiap magnet yang membentuk huruf V

Perencanaan Stator (Cont…) Jarak terjauh antar susunan magnet adalah 7 cm, maka dipilih panjang magnet stator sepanjang 8 cm Jarak antar tiap magnet adalah 1 cm, maka lebar magnet stator adalah 2,2 cm Magnet stator pada alat ini mengunakan 2 buah magnet yang disusun sejajar, karena 1 magnet hanya memiliki diameter 1 cm.

Perencanaan Stator (Cont…)

Perencanaan Stator (Cont…)

Perencanaan magnet permanen Magnet permanen yang digunakan adalah neodymium magnet grade 35 Magnet permanen pada rotor diatur membentuk huruf V yang terdiri dari dua V dalam satu rotor Tiap sisi dari susunan magnet V terdiri dari kutub magnet yang berbeda

Perencanaan magnet permanen (Cont…)

Perencanaan pembangkit Pembangkit menggunakan generator DC yang dikopel dengan motor penggerak

Pengujian dan Analisa Alat Uji coba alat Pengukuran Analisa alat

Uji coba alat Otomatis Manual

Otomatis

Manual

Pengukuran Tegangan output generator Putaran rotor

Tegangan output generator

Putaran Rotor

Putaran Rotor (Cont…)

Hasil Pengukuran

Hasil Pengukuran (Cont…)

Analisa Alat Otomatis : kem tidak mampu mengangkat stator keatas karena torsi yang dihasilkan rotor sangat kecil Manual : rotor dapat berputar namun putaran yang dihasilkan masih sangat kecil Hasil pengukuran tegangan output generator dan putaran rotor tidak stabil.

Kendala Putaran rotor masih sangat kecil Stator terlalu ringan Kem tidak mampu mengangkat stator

Kesimpulan Alat ini belum dapat berjalan secara otomatis namun hanya mampu berjalan secara manual Pengukuran hanya dapat dilakukan pada saat alat berjalan secara manual, dimana diperoleh putaran rata-rata rotor sebesar 72 rpm dengan tegangan rata-rata 119,6 miliVolt DC Dimensi alat yang kecil menjadi salah satu penyebab alat tidak dapat berjalan dengan baik Susunan magnet rotor yang tidak terlalu rapat mempengaruhi besarnya putaran rotor

Saran Diperlukan perhitungan yang cukup presisi dalam perancangan alat, khususnya pada desain rotor dan stator. Dibutuhkan beberapa kali desain dan pembuatan alat yang berbeda untuk menentukan konstruksi alat yang mampu berjalan dengan baik. Perubahan pada dimensi rotor dan susunan magnet diharapkan dapat menghasilkan alat yang mampu berjalan dengan baik.

Thank You