PENDIDIKAN DAN STRATIFIKASI SOSIAL http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/ Sosiologi Pendidikan Dept. Sosiologi FISIP Universitas Airlangga
STRATIFIKASI SOSIAL SECARA UMUM Unsur dasar dari terbentuknya stratifikasi sosial : sesuatu yang dinilai/dihargai kekayaan, kekuasaan, kewibawaan. Stratifikasi terbentuk karena distribusi dari “sesuatu yang dianggap bernilai/berharga” seringkali terjadi secara tidak seimbang di kalangan anggota masyarakat ada kelompok masyarakat yang memiliki tumpukan besar kekayaan VS sekelompok masyarakat yang tidak memiliki cukup uang untuk dapat bertahan hidup memiliki kekuasaan yang mampu mempengaruhi banyak orang lain VS sekelompok orang yang sedikit/tidak mampu mengontrol kehidupannya sendiri dan dipandang sebagai kelompok masyarakat yang inferior/marjinal memiliki wibawa karena karisma yang dimilikinya, tingkat pendidikan yang dicapainya, kecakapan atau kepandaian, gelar yang disandangnya, dan sebagainya VS orang-orang yang tidak memiliki akses untuk meningkatkan kesejahteraannya (misalnya, pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, dsb.)
Stratifikasi menurut strata: Sekelompok masyarakat yang berada pada strata yang sama oleh WEBER disebut sebagai satu kelompok status yang sama. Didalam stratifikasi ada proses yang dinamakan SEGREGASI (pemisahan). Segregasi terjadi di berbagai bidang: tempat tinggal/pemukiman, pendidikan, tempat-tempat umum (yang dipisahkan antar ras), dunia bisnis, lingkaran politik, dan sebagainya. Gambar dari struktur hirarkis dari suatu stratifikasi pada umumnya berbentuk PIRAMIDA, di mana bagian tertinggi adalah kelompok masyarakat yang paling dihargai/terpandang.
POLA MOBILITAS DALAM STRATIFIKASI SOSIAL A. MOBILITAS ATAS DASAR SPONSOR (Sponsored mobility) Penerimaan anggota dari suatu lapisan sosial dipilih oleh anggota-anggota yang sudah mapan atau melalui agen-agen mereka. Status elit yang diberikan pada anggota baru tersebut didasarkan atas suatu kriteria, yaitu kepantasan yang dianggap layak dan tidak diperoleh dari sejumlah usaha/strategi.
MOBILITAS ATAS DASAR PERJUANGAN (Contest Mobility) Anggota diterima pada suatu lapisan sosial karena ia berjuang atas usahanya sendiri, melalui suatu proses persaingan yang terbuka. Masyarakat dengan sistem ini memiliki aturan main yang adil dan anggota masyarakat memiliki kebebasan yang besar untuk menetapkan strategi yang mereka kehendaki untuk menaiki tangga mobilitas.
Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan seseorang untuk dapat menaiki tangga mobilitas : Bakat individual prestasi yang diperoleh keberuntungan (lucky)
JENIS MOBILITAS SOSIAL : MOBILITAS ANTAR GENERASI : mobilitas yang terjadi dengan melihat kedudukan awal status sosial-ekonomi seseorang relatif terhadap orang tuanya MOBILITAS INTRA GENERASI : mobilitas sosial seseorang yang diukur berdasarkan posisi status sosial-ekonominya sendiri (dari posisi awal berkarir hingga karir terakhir, misalnya)
PENDIDIKAN, STRATIFIKASI DAN MOBILITAS SOSIAL Pendidikan : adalah salah satu sarana untuk melakukan mobilitas pada tangga stratifikasi sosial (alat eskalasi sosial). Teori fungsi teknis pendidikan : pendidikan adalah alat untuk alokasi okupasi/pekerjaan prinsipnya : semakin tinggi dan lengkap jenjang serta jalur pendidikan yang dilalui, maka akan semakin besar pengaruhnya pada pencapaian karir pekerjaan dan penghasilan.
Tipe mobilitas sosial berpengaruh pada sistem sekolah : masyarakat dengan tipe mobilitas kontes : kebijaksanaan pemerintah adalah tidak membeda-bedakan/memisahkan siswa yang ingin masuk di berbagai sekolah (tidak ada siswa yang superior atau inferior). prinsipnya : melalui sekolah siapapun diberi kesempatan untuk melakukan mobilitas sosial asalkan ia memiliki inisiatif dan keberanian untuk maju.
Masyarakat dengan tipe mobilitas sponsor : kebijakan pemerintah bersifat diskriminatif dalam menyeleksi siswa, khususnya melalui serangkaian tes dan ujian. proses seleksi tersebut cenderung tidak terbuka, tergantung pula pada siapa yang menguji atau melakukan seleksi.
http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/