METODOLOGI PENELITIAN ARSITEKTUR SUB BAHASAN: KLASIFIKASI PENELITIAN
CIRI-CIRI PENELITIAN (CRAWFORD, 1928) RESEARCH DIDASARI PADA MASALAH YANG AKAN DIPECAHKAN ORIGINALITAS INQUIRY; KEINGINTAHUAN TERBUKA BERTUJUAN UNTUK GENERALISASI STUDI SEBAB AKIBAT PENGUKURAN AKURAT MENGGUNAKAN METODA
SYARAT PENELITIAN BERLANGSUNG (SOMERS, 1957) KESADARAN MASYARAKAT TENTANG PENELITIAN SARANA DAN BIAYA HASIL DITERAPKAN OTORITAS PENELITI (KEBEBASAN AKADEMIK) SESUAI DENGAN KUALIFIKASI PENELITI
KRITERIA PENELITIAN (WITHNEY, 1980) DAYA NALAR ORIGINALITAS DAYA INGAT KEWASPADAAN AKURAT KONSENTRASI DAPAT BEKERJASAMA SEHAT SEMANGAT KEJUJURAN INTELEKTUAL
DASAR PENGELOMPOKAN PENELITIAN SIFAT MASALAHNYA, ALAT & TEKNIK YANG DIGUNAKAN TEMPAT DIMANA PENELITIAN DILAKUKAN WAKTU JANGKAUAN PENELITIAN AREA ILMU PENGETAHUAN YANG MENDUKUNG
KLASIFIKASI PENELITIAN BASIC RESEARCH; Penelitian dasar, penelitian keilmuan yang berbasis pada pengembangan ilmu. APPLIED/PRACTICAL RESEARCH; Penelitian terapan, penelitian yang hasilnya diaplikasikan, diterapkan untuk kepentingan praktis.
PENGELOMPOKAN PENELITIAN BERDASAR ANALISIS YANG DIGUNAKAN PENELITIAN KUANTITATIF PENELITIAN DENGAN METODE YANG TERUKUR DATA-DATA NUMERIK MENGGUNAKAN ALAT UKUR DAN METODE ANALISA KUANTITATIF (STATISTIKA) PENELITIAN KUALITATIF SIFAT PENELITIAN DISKRIPTIF ANALITIK DATA-DATA ORDINAL (SKALA PENGUKURAN) DENGAN KUESIONER/INTERVIEW (KUESIONER TERBUKA)
BERDASAR METODE YANG DIGUNAKAN METODE SEJARAH METODE DISKRIPTIF/SURVEY METODE SURVEY DISKRIPTIF BERKESINAMBUNGAN STUDI KASUS ANALISIS PEKERJAAN STUDI KOMPARATIF METODE EXPERIMEN METODE GROUNDED RESEARCH ACTION RESEACH
METODE SEJARAH SEJARAH; DISKRIPSI YANG TERPADU DARI KEADAAN-KEADAAN ATAU FAKTA-FAKTA MASA LAMPAU YANG DITULIS BERDASARKA PENELITIAN SERTA SUDI KRITIS UNTUK MENCARI KEBENARAN (NEVIS, 1933). PENGETAHUAN YANG KRITIS DAN BENAR ATAS KEJADIAN DIMASA LAMPAU PENYELIDIKAN KRITIS TERHADAP KEADAAN, PERKEMBANGAN SERTA PENGALAMAN MASA LAMPAU, DENGAN BUKTI YANG VALID DARI SUMBER SEJARAH SERTA INTERPRETASI DARI SUMBER-SUMBER TERSEBUT.
CIRI-CIRI METODE SEJARAH BERGANTUNG PADA DATA YANG PERNAH DITELITI ORANG LAIN DI MASA LAMPAU. SANGAT BERGANTUNG PADA DATA PRIMER (PELAKU SEJARAH), DIBANDING DATA SKUNDAIR PENCARIAN DATA HARUS TUNTAS SAMPAI KEPADA PELAKU (JIKA MEMUNGKINKAN) SUMBER DINYATAKAN SECARA DEFINITIF, HARUS TERUJI KEBENARANNYA FAKTA HARUS DIDUKUN OLEH SEKURANG-KURANGNYA 2 ORANG YANG TIDAK PERNAH BERHUBUNGAN
SUMBER DATA METODE SEJARAH REMAIN DAN DOKUMEN; REMAIN ATAU RELIC; BAHAN FISIK ATAU TULISAN YANG BERNILAI SEJARAH, YANG KEBERADAANNYA TANPA SUATU KESADARAN UNTUK PEMBUKTIAN SEJARAH; ALAT PERKAKAS, PERHIASAN, BANGUNAN KUNO DAN BENDA BUDAYA LAINNYA DOKUMEN; LAPORAN KEJADIAN YANG BERISI PANDANGAN SERTA PEMIKIRAN MANUSIA DIMASA LAMPAU. DOKUMEN SECARA SDAR DITULIS UNTUK TUJUAN KOMUNIKASI. MISAL; BATU TULIS, DAUN LONTAR, RELIEF CANDI, CATATAN HARIAN DSB.
SUMBER DATA METODE SEJARAH SUMBER DATA PRIMER; DATA PRIMER MERUPAKAN SUMBER DASAR YANGMERUPAKAN BUKTI/ SAKSI UTAMA DARI KEJADIAN MASA LALU; CATATAN RESMI YANG DIBUAT PADA SUATU EVENT TERTENTU; KETERANGAN OLEH SAKSI MATA. DSB. SUMBER SKUNDAIR; CATATAN SUATU PERISTIWA, ATAU CATATAN LAIN YANG “JARAKNYA” TELAH JAUH DARI SUMBER ASLINYA
SUMBER SEJARAH (NEVIS; GATE AWAY TO HISTORY, 1938) PERTINGGAL FISIS; TEMPAT BERSEJARAH DAN PRODUK BUDAYA LAIN. CERITA ORAL; BALADA, FOKLOR (CERITA RAKYAT) LEGENDA, TRADISI-TRADISI MATERI INSKRIPSI; MATERI TULISAN YANG ADA DI BENDA-BENDA BUKAN CATATAN RESMI SEJARAH MATEI TULISAN/CATATAN-CATATAN; BUKU DAN CETAKAN; BAHAN YANG TERCETAK BAHAN AUDIO VISUAL; OBSERVASI LANGSUNG; PENGAMATAN PENELITI ATAU HASIL WAWANCARA DEGAN PELAKU SEJARAH.
JENIS PENELITIAN SEJARAH PENELITIAN SEJARAH KOMPARATIF; DENGAN MEMBANDINGKAN DUA ATAU LEBIH KEADAAN PENELITIAN YURIDIS ATAU LEGAL; ASPEK-ASPEK HUKUM PENELTIAN BIOGRAFIS; MENELITI KEHIDUPAN SESEORANG SEPAJANG HIDUPNYA (PERJALANAN KARIER) PENELITIAN BIBLIOGRAFIS;
PENELITIAN DESKRIPTIF METODE UNTUK MENELITI; STATUS SEKELOMPOK MANUSIA, OBYEK, SET KONDISI, SISTEM PEMIKIRAN, “KLAS” PERISTIWA PADA MASA SEKARANG. TUJUAN MEMBUAT DESKRIPSI, GAMBARAN SECARA SISTEMATIS, AKURAT MENGENAI FAKTA-FAKTA SERTA HUBUNGAN ANTAR FENOMENA YANG TERJADI SAAT INI.
BEBERAPA JENIS METODE PENELITIAN DESKRIPTIF METODE SURVEY METODE DESKRIPTIF BERKESINAMBUNGAN (CONTINUITY DESCRIPTVE); PENELITIAN MASALAH SOSIAL PENELITIAN STUDI KASUS PENELITIAN ANALISA PEKERJAAN DAN AKTIVITAS PENELITIAN TINDAKAN PENELITIAN STUDI KEPUSTAKAAN
METODE EKSPERIMENTAL (PERCOBAAN) BANYAK DIGUNAKAN DI BIDANG EKSAKTA, WALAUPUN BEBERAPA PENELITIAN SOSIAL ADA YANG MENGGUNAKAN DENGAN JENIS YANG BERBEDA OBSERVASI YANG DILAKUKAN DIBAWAH KONDISI BUATAN (ARTIFICIAL CONDITION)
GROUNDED RESEARCH METODE PENELIIAN YANG MENDASARKAN DIRI PADA FAKTA DAN MENGGUNAKAN ANALISA PERBANDINGAN UNTUK GENERALISASI EMPIRIS, MENETAPKAN KONSEP2, MEMBUKTIKAN TEORI DAN MENGEMBANGKAN TEORI DIMANA PENGUMPULAN DATA DAN ANALISA DILAKUKAN PADA SAAT YANG SAMA. DATA MERUPAKAN SUMBER TEORI, DAN TEORI DISEBUT GROUNDED KARENA BERDASARKAN DATA.
KELEMAHAN GROUNDED RESEARCH TIDAK MENGGUNAKAN PROBABILTY SAMPLING SEHINGGA SERING TERJADI BIAS DALAM PENEITIAN SUBYEKTIFITAS PENELITI SANGAT BESAR TEORI YANG DIHASILKAN DALAN GROUNDED RESEARCH TIDAK DIDASARKAN ATAS LANGKAH-LANGKAH YANG SISTEMATIS, OTORITAS PENELITI SANGAT BESAR LEBIH BANYAK DILAKUKAN OLEH PENELII YANG SUDAH MEMILIKI KEMAMPUAN DAN OTORITAS PENELITIAN YANG TINGGI
PENELITIAN TINDAKAN (ACTION RESEARCH) PENELITIAN YANG DIKEMBANGKAN BERSAMA-SAMA ANTARA PENELITI DAN PENGAMBIL KEBIJAKAN TENTANG VARIABEL-VARIABEL YANG DAPAT DIMANIPULASIKAN DAN DAPAT DIGUNAKAN DALAM MENETAPKAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN. LEBIH BERTUJUAN UNUK MENGHASILKAN TEMUAN-TEMUAN PRAKTIS DALAM MENDUKUNG KEPUTUSAN KEBIJAKAN, UKAN UNTUK PENGEMBANGAN KEILMUAN SEMATA.