INDUSTRI GARAM (NaCl)
I. Penggunaan Bahan pangan Industri (untuk bahan baku atau bahan penolong) Bahan pengawetan
II. Sumber Air laut (3% NaCl) Larutan garam alamiah (20 – 25 % NaCl) Batuan garam (95 – 99 % NaCl)
III. Proses Pengambilan Garam Dari Sumbernya Pengambilan garam dari air laut Menggunakan matahari (solar evaporation) Diagram blok solar evaporation : Bittern 29oBe 10 -14o Be 14 -18o Be 20 - 23o Be 25 - 29o Be Air laut Sd 10o Be Kotoran padat CaCO3 Ca(HCO3)2 NaCl Sisa Mg & K Kolam penampungan Kolam pemekatan Kolam kristalisasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses : Kemampuan mengabsorbsi matahari Temperatur dan kelembaban udara Kecepatan angin Proses ini hanya cocok untuk negara tropis/subtropis
2. Pengambilan garam dari larutan garam Menggunakan panas hasil pembakaran Mahal cocok untuk garam dari larutan Proses dapat dilakukan dengan open pan evaporation Uap air Larutan garam 26 % Garam padat
Multi effect evaporator Larutan garam (26%) Garam padat larutan Slurry garam (45%) Uap air air Evapo-rator air
3. Pengambilan garam dari batuan Dengan cara penggalian langsung Hasil : garam dengan kadar NaCl 98 – 99 % Proses terdiri dari : Crushing (penghancuran) Grinding (penggilingan) Screening (pengayakan)
IV. Aspek ekonomi Proses sederhana Kapasitas besar menguntungkan
V. Berbagai cara produksi pada beberapa negara Sumber Energi USA Batuan garam Matahari Bahan bakar Air laut Jepang Afrika Selatan Indonesia
Komposisi rata-rata garam dapur (standar SNI) NaCl (%) min 94,9 Air (H2O)(%) max 5 Iodium (dihitung sbg KIO3) mg/Kg 30- 80 Fe2O3 mg/Kg max 100 Ca & Mg (dihitung sebagai Ca) % max 1,0 SO4 % max 2,0 Bagian yang tidak larut dalam air % max 0,5
Komposisi rata-rata garam dapur (standar SNI) lanjutan Cemaran logam Pb mg/Kg max 10 Cu mg/Kg max 10 Hg mg/Kg max 0,1 As mg/Kg max 0,1 BTM Anti kempal (SiO2) max 5 Kalium Ferro Sianida max 5 Kehalusan ayak no. 16 1,19 m/m % 100