KESEIMBANGAN CAIRAN & ELEKTROLIT ELOK KARTIASMI, S.KEP, NS
Jumlah cairan tubuh bergantung pada : Jaringan Adiposa Jenis Kelamin : Laki-laki 60% tbw Perempuan 40% tbw Usia : Bayi 70% tbw Semakin <
INTRAVASCULAR - 5% ECF INTERSTETIAL - 15% TRANSELULAR - 1% ¾ ¼ ¾ ¼ ICF ISF IVS 40% 15% 5% KPO4 NaCl X X 2/3 Body Water 1/3 Body Water X = Semipermiable
Homeo = sama Statis = tetap Homeostatis : Segala upaya yang dilakukan tubuh, agar lingkungan hidup sel didalam tubuh kita selalu berada dalam kead statis, konstan atau tetap ( kulit – suhu, ginjal – air & elektr, GI – nutrisi, paru – O2 & CO 2 ). Cairan tubuh terdiri dari : Zat bukan ion : glukose, Creatinine, Urem dll. ION : Na, Cl, K dll.
ISF INTERSTETIAL FLUID . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Pembuluh Darah INTRA VASCULAR FLUID IVF . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . INTRA VASCULAR FLUID ICF
4 Cara pergerakkan air dan elektrolit : Difusi : Ion dan molekul konstrs ↑↑ ke ↓↓ O2 darah ke sel ; CO2 ke darah
Kecepatan difusi bergantung pada : Permiabilitas dari membran Ukuran dari ion / molekul yang difusi Perbedaan potensial listrik Perbedaan tekanan dari kedua sisi membran
Air dan larutan dengan konstrs ↓↓ ke ↑↑ melalui membran semipermiable. 2. Osmose : Air dan larutan dengan konstrs ↓↓ ke ↑↑ melalui membran semipermiable. A I R Volume ↑↑ Konsentr << G U L A G U L A A I R Semi Permiabel
Air dan larutan dengan konstrs ↓↓ ke ↑↑ 3. Aktif Transport Air dan larutan dengan konstrs ↓↓ ke ↑↑ melalui membran semipermiable. Ion / molekul (elektr, Gluks, As.amino) menembus dinding sel dengan bantuan tenaga kimia Adensine Triphosphate (ATP) Sodium - Pottasium Pump (terdpt diseluruh membran sel) Fungsi pump ini : Saraf & serabut otot penghantar listrik Kelenjar sekresi beberapa zat Sel mencegah pembengkakan INTRASEL K Na EKSTRASEL Membran
4. Filtrasi Air dan larutannya dari tek ke tek melalui membran semipermiabe. a. TEK. OSMOTIK COLLOID PROTEIN PLASMA b. Kapiler glomerulus Air & elektr didesak masuk ke tubulus dg adanya tek. hidrostatik. HIDROSTATIK > HIDROSTATIK < Tek Osmotik Colloid
Organ tubuh yang terlibat dalam regulasi keseimbangan cairan dan elektrolit adalah : Ginjal (air, elektr, asam – basa) 173 I plasma / hari melalui ginjal 1.5 l urine Jantung dan pembuluh darah : Gangguan fungsi jtg RBF ↓ GFR ↓ keseimbangan cairan, elektr dan asam basa terganggu Paru Terutama keseimbangan asam- basa Insensible water loss (IWL) 300 – 400 cc sehari
4. Kulit 500 – 600 cc / hari keringatan / penguapan IWL 5. Kelenjar Pituitary ADH vol. darah dikendalikan absorbsi & sekresi air dalam ginjal Kelenjar adrenal Memproduksi hormon Aldosteron krn rangsangan dari Agiostensin Na retansi retensi air 7. Kelenjar Parathyriod Mempertahankan kadar Ca yang berguna untuk kontraksi jantung dan pertumbuhan tulang.
Gangguan komposisi cairan tubuh 1. Excess kelebihan 2. Deficit excess kekurangan Saline excess Kelebihan cairan dgg Na – H2O berimbang (Isotonik) Terjadi pada : - Pemberian cairan elektr >>> Tanda – tanda : * BB naik cepat * Oedema (+ paru) * CVP naik Terapi : Diuretika Ultrafiltrasi
B. Saline deficit Kekurangan cairan dg Na – H2O berimbang Terjadi pada : kehilangan cairan melalui GI tract, Ileus peritonitis. Tanda – tanda : * BB menurun, Tugor jelek, oliguri * CPV menurun, T menurun, urine pekat Terapi : RL / NaCl 0.9% (-) cairan hipotonik (NaCl 0.45%, 0.225%) Water Excess
Water Excess Kehilangan Na >> H2O Terjadi pada : Pemberian infus Gluc 5% / NaCl 0.45% pada px yg berpuasa berhari – hari, Diare, Ileus, TURP dll. Tanda-tanda : Serum Na < 135 Meq/L Kesadaran menurun kejang T ↑, Nadi ↓, Tek Intracranial ↑, Oedem otak kerusakan otak Terapi : Ringan : Restriksi air Berat & gangguan cerebral atau Na < 125 Na Cl 3% Pada hiponatremia berat jangan dikoreksi dg cepat Central Pontine Myelinolysis !!!
Kehilangan cairan tubuh tanpa atau sedikit Na. Terjadi pada : D. Water Deficit Kehilangan cairan tubuh tanpa atau sedikit Na. Terjadi pada : Demam ↑↑ lama, suhu udara sgt panas keringat banyak Hiperventilasi Tracheostomi Tanda – tanda : Haus, Kesadaran ↓, gelisah, kejang Terapi : Air, Dext 5%, NaCl 0.225% - 0.45% EXCESS KELEBIHAN DEFISIT KEKURANGAN WATER H2o TANPA nA Jml air >> Jlm Na (relatif) berkurang Jlm air << Jml Na (relatif) meningkat SALINE H2O dg Na Jml Air & Na >>> Jml Air & Na <<<
HIPOKALEMIA : HIPERKALEMIA : TERJADI PADA : Kehilangan cairan lewat GI Diuretika >> In take stop > 5 hari Tanda – tanda : Kelemahan otot Paralytic Ileus Dysrytmia, ECG T flat Terapi: kci DRIP TIDAK BOLEH IV Langsung HIPERKALEMIA : Terjadi Pada : Gagal Ginjal Asidosis Kerusakan jaringan >>> Tanda – tanda : Paresthesia Bradikardia arrest, ECG tall T Terapi : - Ca Gluc / CaCl : 10 – 30 cc IV - Na Bic : 50 – 100 meq - Gluc 10 – 40% + Insuline, 1 unit RI / 5 gr Dex 10% (10gr.100cc) 10 unit RI - HD
Kasus : Hasil serum Na : 120 meq/l ? Hiponatremia absolutkah? Atau relatif ? Tx berbeda ? Penyakit yg mendasari ? Klinis penderita