PERTEMUAN-4 KERANGKA DASAR SPK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sistem Pengambil Keputusan
Advertisements

Pentingnya sistem informasi bagi organisasi
PERTEMUAN-1 PENDAHULUAN Arfansyah, M.Kom I. SISTEM A. Pengertian Menurut Gordon (1989), sistem dipandang sebagai suatu agregasi atau kumpulan.
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
KERANGKA DASAR SPK OLEH Arfansyah, M. Kom
Sistem Pendukung Keputusan
Pada akhir pertemuan ini :
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KOMPUTERISASI AKUNTANSI
PERTEMUAN-4 MANAJEMEN DATA
a. SPK Berorientasi-Teks
KOMPONEN SPK.
Konteks Metode Analisis dan Desain Sistem
Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
MANAJEMEN DATA.
Pertemuan 4 Konsep Dasar SPK (02)
L O G O One_HSPK Wanhendra.M,S.kom. One_HSPK Apakah SPK Efektivitas dan Produktifitas 2 Sistem Interaktif 3 Decision Marker 4.
Sistem Pendukung Keputusan Manajemen
PERTEMUAN-3 SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN (Decision Support System)
Sistem informasi & CBIS.
PENGEMBANGAN DAN RANCANG BANGUN SPK
BASIS DATA TERDISTRIBUSI
SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN
Inayatullah.
MANAJEMEN DATA Pertemuan ke-4
DECISION SUPPORT SYSTEM
PERTEMUAN-3 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (Decision Support System)
Membangun Sistem Pendukung Keputusan
Bagian II : Sistem Pendukung Keputusan
PEMODELAN DAN MANAJEMEN MODEL
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
Dr. Ana Kurniawati, ST., MMSi
KOMPONEN SPK.
ARSITEKTUR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
Manajemen Support Sistem
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ORGANISASI (ODSS)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ORGANISASI (ODSS)
Antar Muka Pengguna.
SISTEM INFORMASI Pengantar Teknologi Informasi
Sistem Pendukung Keputusan
Pengatar Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support Sistem)
Rekayasa Perangkat Lunak Metode desain
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN (Decision Support System)
MANAJEMEN DATA.
Pengantar Teknologi Informasi (Teori)
Sistem Pendukung Keputusan
KONSEP INTERFACE
Pengenalan Sistem Informasi dan Komponen Sistem Informasi
Sistem Penunjang Keputusan
Sistem Penunjang Keputusan
Sistem Informasi Psikologi
PENGELOLAAN DATA Roni Kurniawan M.Si.
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEMS / DSS)
PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
Sistem pendukung keputusan: sebuah tinjauan
MATERI Decision Support System
SISTEM INFORMASI DAN CBIS
Kontrak Kuliah Pengenalan Sistem Informasi
Manajemen Support Sistem
KARAKTERISTIK DAN KEMAMPUAN SPK
4 Sistem Penunjang Keputusan (Decission Support System) 2 SKS
PERANCANGAN BASIS DATA
Sistem Pendukung Keputusan Manajemen
Business Performance Management (BPM) Kompetensi
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Sri Kusumadewi. Materi Kuliah [3,4]: (Sistem Pendukung Keputusan)
MODEL MANAGEMENT SUBSYSTEM
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
Transcript presentasi:

PERTEMUAN-4 KERANGKA DASAR SPK OLEH Ir. Indrawani Sinoem, MS. Indrawani.S/SPK/10

I. KOMPONEN-KOMPONEN SPK II. PERANGKAT KERAS SPK III. KLASIFIKASI SPK KERANGKA DASAR SPK : I. KOMPONEN-KOMPONEN SPK II. PERANGKAT KERAS SPK III. KLASIFIKASI SPK IV. TINGKATAN TEKNOLOGI SPK V. PIHAK-PIHAK YG BERPERAN DLM PENGEMBANGAN SPK Indrawani.S/SPK/10

I. KOMPONEN-KOMPONEN SPK Menurut Suryadi dan Ramadhani (2002), SPK memiliki 3 (tiga) subsistem utama yang menentukan kapabilitas teknis SPK tersebut, yaitu : 1.Subsistem Manajemen Basis Data (Database Management Subsystem) 2. Subsistem Manajemen Basis Model (Model Base Mangement Subsystem) 3. Subsistem Perangkat Lunak Penyelenggara Dialog (Dialog Generation and Management Software). Indrawani.S/SPK/10

Menurut Turban dkk (2005), ada 4 komponen utama dari SPK, yaitu : 1. Subsistem Manajemen Data 2. Subsistem Manajemen Model 3. Subsistem Antar Muka Pengguna (Dialog) 4. Subsistem Manajemen Berbasis Pengetahuan Indrawani.S/SPK/10

Sistem lainnya Yang berbasis komputer Internet, Intranet, Ekstranet Data internal dan eksternal Manajemen data Manajemen Model Model Eksternal Subsistem Berbasis Pengetahuan Antarmuka Pengguna Basis Pengetahuan Organisasional Manajer (Pengguna) Indrawani.S/SPK/10

1. Subsistem Manajemen Data Subsistem manajemen data memasukkan satu database yang berisi data yang relevan untuk situasi dan dikelola oleh perangkat lunak yang disebut sistem manajemen database (DBMS). Sistem manajemen database melakukan 3 (tiga) fungsi dasar : a. Sebagai penyimpanan data dalam basis data. Indrawani.S/SPK/10

b. Menerima data dari data basis data c. Pengendali basis data. Sistem manajemen basis data harus bersifat interaktif dan luwes dalam artian mudah dilakukan perubahan terhadap ukuran, isi, dan struktur elemen-elemen data. Ada beberapa perbedaan antara database SPK dan non-SPK : a. Sumber data untuk SPK lebih “kaya” dari pada non-SPK, dimana data harus ber- Indrawani.S/SPK/10

asal dari luar dan dari dalam karena pro- ses pengambil keputusan terutama untuk manajemen puncak (strategis). b. Proses pengambilan keputusan dan eks- traksi data dan sumber data yang sangat besar dan cukup fleksibel untuk memung- kinkan penambahan dan pengurangan secara cepat. Indrawani.S/SPK/10

Data Internal Data Eksternal Keuangan Pemasaran Produksi Personalia Lainnya Basis Pengetahuan Organisasional Data Personal, Privat Ekstrasi Database Pendukung Keputusan Data Warehouse Perusahaan Query Facility Manajemen Antar Muka Sistem Manajemen Data Base Retrieval Inquiry Update Report Delete Direktori Data Manajemen Model Subsistem Manaj. Pength Indrawani.S/SPK/10

Elemen-elemen subsistem manajemen data : a. Database SPK : Database adalah kumpulan data yg saling terkait yg diorganisasi untuk memenuhi kebu-tuhan dan struktur sebuah organisasi dan dapat digunakan oleh lebih dari satu orang untuk lebih dari satu aplikasi. Data pada database SPK diekstraksi dari sumber data internal dan eksternal, juga dari data personal milik satu atau lebih pengguna. Indrawani.S/SPK/10

b. Ekstraksi Untuk membuat sebuah database SPK atau data warehouse, sering perlu mengcapture data dari beberapa sumber. Operasi ini di-sebut ekstraksi. Pada dasarnya ekstraksi berisi file-file pen-ting, rangkuman, filtrasi standarisasi, dan kondensasi data. Ekstraksi juga terjadi ketika pengguna menghasilkan laporan-laporan dari data di dalam database SPK. Indrawani.S/SPK/10

c. Sistem Manajemen Database Database dibuat, diakses, dan diperbaharui oleh sebuah DBMS. Kebanyakan SPK dibuat dengan sebuah DBMS relational komersial standar yang memberikan berbagai kapabili-tas. Sebuah database yg efektif dan mana-jemennya dapat mendukung banyak kegiatan manajerial. Indrawani.S/SPK/10

d. Query Facility Membangun dan menggunakan SPK sering memerlukan akses, manipulasi dan query data. Tugas-tugas tersebut dilakukan oleh query facility. e. Direktori Direktori data merupakan sebuah katalog dari semua data di dalam database. Ia berisi definisi data, dan fungsi utamanya adalah utk menjawab pertanyaan mengenai item-item Indrawani.S/SPK/10

data, sumbernya dan makna eksak data data, sumbernya dan makna eksak data. Direktori ini terutama cocok utk mendukung fase intelegensi dari proses pengambil kepu-tusan karena membantu men-scan data dan mengidentifikasi area masalah atau peluang-peluang. Indrawani.S/SPK/10

2. Subsistem Manajemen Model Subsistem Manajemen Model merupakan sistem perangkat lunak yang mempunyai 4 (empat) fungsi pokok : a. Sebagai perancang model b. Sebagai perancang format keluaran model (laporan-laporan). c. Untuk memperbaharui dan merubah model d. Untuk memanipulasi data. Indrawani.S/SPK/10

Strategis, taktis, operasional Model (Basis Model) Strategis, taktis, operasional Statistik, Keuangan, pemasaran, Ilmu manajemen, akuntansi, Teknik dan lain-lain. Blok pembangun model Direktori Model Manajemen Basis Model Perintah pemodelan : creation Pemeliharaan : update Dialog databese Bahasa Pemodelan Eksekusi model, Integrasi dan Prosesor perintah Manajemen Data Manajemen Antarmuka (Dialog) Subsistem Berbasis Pengetahuan Indrawani.S/SPK/10

Subsistem Manajemen model dari SPK terdiri dari elemen-elemen : Pada intinya, sistem manajemen model mem-berikan fasilitas pengelolaan model untuk mengkomputasikan pengambilan keputusan dan meliputi semua aktivitas yang tergabung dalam permodelan SPK. Subsistem Manajemen model dari SPK terdiri dari elemen-elemen : a. Basis Model, berisi rutin dan statistik khusus, keuangan, forecasting, ilmu manajemen, dan model kuantitatif lainnya yang memberikan Indrawani.S/SPK/10

kapabilitas analisis pada sebuah SPK kapabilitas analisis pada sebuah SPK. Kemampuan untuk invokasi, menjalankan, mengubah, menggabungkan, menginspeksi model merupakan suatu kapabilitas kunci dari SPK yang membedakannya dengan CBIS. Model dalam basis model dibagi menjadi 4 (empat) katagori, yaitu : 1. Model Strategis 2. Model Taktis 3. Model Operasional 4. Model Analitik Indrawani.S/SPK/10

b. Sistem Manajemen Basis Model Fungsi perangkat lunak sistem manajemen basis model adalah membuat model dengan menggunakan bahasa pemrograman, alat SPK, dan/atau subrutin. c. Direktori Model adalah katalog dari semua model dan perangkat lunak lainnya pada basis model. Ia berisi definisi model dan fungsi utamanya adalah menjawab pertanyaan tentang ketersediaan dan kapa-bilitas model. Indrawani.S/SPK/10

d. Eksekusi model, Integrasi, dan perintah Eksekusi model adalah proses mengontrol model. Integrasi model mencakup gabungan operasi dari beberapa model saat diperlukan atau mengintegrasikan SPK dengan aplikasi lain. Command processor model digunakan untuk menerima dan menginterpretasikan instruksi-instruksi pemodelan dan komponen antar muka pengguna (dialog) dan merute-kannya ke subsistem manajemen model. Indrawani.S/SPK/10

3. Subsistem Antar Muka Pengguna (Dialog) Subsistem antar muka pengguna (dialog) me-rupakan subsistem untuk berkomunikasi dgn pengguna. Tugas utamanya adalah meneri-ma masukkan dan memberikan keluaran yg dikehendaki pengguna. Fleksibelitas dan kekuatan karakteristik SPK timbul dari ke-mampuan interaksi antara sistem dan pengguna. Indrawani.S/SPK/10

Manajemen Data dan DBMS Subsistem Berbasis Pengetahuan Manajemen Model Dan MBMS Subsistem Manajemen Antarmuka Pengguna (UIMS) Prosesor Bahasa Alami INPUT Bahasa Action OUTPUT Bahasa Display PC Display Printer, Plotter PENGGUNA Indrawani.S/SPK/10

b. Mengakomodasikan pengguna dgn berbagai alat input. Manajemen subsistem antar muka pengguna (dialog), merupakan subsistem antar muka pengguna dikelola oleh sebuah perangkat lunak yang terdiri dari beberapa program yang memberikan kapabilitas tertentu pada SPK. Kapabilitas utamanya adalah : a. Memberikan dialog grafis, penggunaan se-cara sering sebuah browser Web. b. Mengakomodasikan pengguna dgn berbagai alat input. Indrawani.S/SPK/10

c. Menyajikan data dengan berbagai format & alat output. d. Memberikan kepada para pengguna kapabi-litas help, prompting, diagonistik, dan rutin-rutin saran, atau semua dukungan fleksibeli-tas lainnya. e. Memberikan interaksi dengan database dan basis model f. Menyimpan data input dan output Indrawani.S/SPK/10

g. Memberikan grafis berwarna, grafis 3 dimen-si, dan plotting data. h. Memiliki window yg memungkinkan banyak fungsi utk ditampilkan secara konkuren. i. Dapat mendukung komunikasi di antara dan antar pengguna melalui proses input dan pemodelan. j. Dapat mendukung komunikasi di antara dan antar pengguna dan pembangun MSS. Indrawani.S/SPK/10

k. Memberikan pelatihan berdasarkan contoh l. Memberikan fleksibelitas dan adaptivitas shg MSS dapat mengakomodasi masalah dan teknologi yg berbeda-beda. m. Berinteraksi dengan banyak style dialog yg berbeda-beda. n. Menangkap, menyimpan, dan menganalisis pemakaian dialog (pelacakan) untuk mening-katkan sistem dialog, pelacakan oleh peng-guna juga disediakan. Indrawani.S/SPK/10

Suryadi dan Ramdhani (2002) membagi subsistem antar muka pengguna (dialog) menjadi 3 (tiga) bagian : a. Bahasa aksi : meliputi apa yg digunakan oleh pengguna (user) dalam berkomunikasi dgn sistem. Hal ini meliputi pemilihan-pemilihan seperti papan ketik (key board), panel-panel sentuh, joystick, perintah suara dsb. Indrawani.S/SPK/10

b. Bahasa tampilan (presentasi) : meliputi apa yg harus diketahui oleh pengguna. Bahasa tampilan meliputi printer, layar tam-pilan, grafik, warna, plotter, keluaran suara, dsb. c. Bahasa Pengetahuan : meliputi apa yang harus diketahui oleh pengguna agar peng-guna sistem menjadi efektif. Basis penge-tahuan bisa berada dlm pikiran pengguna, pada kartu referensi atau petunjuk, buku manual, dsb. Indrawani.S/SPK/10

4. Subsistem Manajemen Berbasis Pengetahuan Banyak masalah tidak terstruktur dan semi terstruktur yang sangat kompleks sehingga solusinya memerlukan keahlian. Keahlian tersebut dapat diberikan oleh suatu sistem pakar atau sistem cerdas lainnya. Oleh sebab itu makin banyak SPK canggih yang dilengkapi dengan komponen yang disebut subsistem manajemen berbasis pengetahu-an. Indrawani.S/SPK/10

USER (PENGGUNA) User atau pengguna adalah orang yang ber-hadapan dengan masalah atau keputusan dimana SPK didesain untuk mendukungnya. User atau pengguna dapat seorang manajer atau pengambil keputusan. SPK memiliki 2 kelas user, yaitu manajer dan staf spesialis. Staf spesialis misalnya : anali-sis finansial, perencana produksi, periset pasar, sejumlah manajer lainnya. Indrawani.S/SPK/10

Pola Penggunaan SPK pada usernya 1. Subscription mode : pengambil keputusan menerima report yang dihasilkan secara ter-atur. 2. Terminal mode : pengambil keputusan ada-lah user langsung dari sistem melalui akses online. Ini adalah mode yg paling dominan. 3. Intermediary mode : pengambil keputusan menggunakan sistem melalui perantara, yg melakukan analisis, menterjemahkan, dan melaporkan hasilnya. Indrawani.S/SPK/10

a. Staff assistant : orang yang memiliki pe- Ada beberapa tipe perantara yang mereflek-sikan pelbagai dukungan yang berbeda thd manajer : a. Staff assistant : orang yang memiliki pe- ngetahuan mengenai memanajemen masalah dan berpengalaman dengan teknologi pendukung keputusan. Indrawani.S/SPK/10

b. Expert tool user : orang yang memiliki ke- terampilan dalam aplikasi yang melibatkan satu atau lebih jenis tool penyelesaian masalah spesifik. c. Business (system) analyst : orang yang memilki pengetahuan umum dari wilayah aplikasi, pendidikan administrasi bisnis formal (bukan computer science), dan memiliki keterampilan dalam membangun tool SPK. Indrawani.S/SPK/10

II. PERANGKAT KERAS SPK SPK telah meluas secara simultan dengan adanya kemajuan di bidang teknologi perang-kat keras dan perangkat lunak komputer. Perangkat keras dapat dilakukan sebelum, selama, atau setelah desain perangkat lunak MSS, namun pilihan tersebut sering ditentu-kan oleh apa yang tersedia di dlm organisasi. Umumnya MSS berjalan pada perangkat yg standar. Indrawani.S/SPK/10

Pilihan perangkat keras utama adalah : server organisasi, komputer mainframe dgn sistem manajemen database legacy, work-station, komputer personal, atau client/server. SPK terdistribusi berjalan dengan pada ber-bagai tipe jaringan, meliputi internet, intranet, dan ekstranet. Akses dapat diberikan oleh sejumlah peralatan mobile termasuk notebook PC, PDA, dan ponsel. Indrawani.S/SPK/10

III. KLASIFIKASI SPK Klasifikasi Output menurut Alter Klasifikasi Alter (1980) dibuat berdasarkan “tingkat implikasi tindakan dari output sistem” atau tingkat dimana output sistem dapat langsung mendukung atau menentukan keputusan. Ada 7 (tujuh) katagori : a.Dua tipe pertama berorientasi pada data, yaitu melakukan pemanggilan atau analisis data. Indrawani.S/SPK/10

b. Tipe ketiga, berkaitan dgn data dan model c. Empat tipe lainnya berorientasi pada model, yaitu memberikan kapabilitas simulasi, optimalisasi, atau komputasi yg menyaran-kan jawaban. Indrawani.S/SPK/10

Klasifikasi menurut Holsapple dan Whinston Hossapple dan Whinston (1996) mengklasifi-kasi SPK menjadi 6 (enam) kerangka kerja : a. SPK berorientasi-teks b. SPK berorientasi-database c. SPK berorientasi-spreadsheet d. SPK berorientasi-solver e. SPK berorientasi-aturan f. SPK gabungan Indrawani.S/SPK/10

a. SPK Berorientasi-Teks Informasi (data dan pengetahuan) sering di-simpan dalam format teks dan harus diakses oleh pengambil keputusan. Dengan demikian adalah penting untuk menyajikan dan mem-proses dokumen dan fragmen teks secara efektif dan efisien. SPK berorientasi-teks mendukung pengambil keputusan dengan secara elektonik melacak informasi yang disajikan secara teks yg dpt mempengaruhi keputusan. Indrawani.S/SPK/10

b. SPK berorientasi-database Pada SPK, database organisasi punya peran penting dalam struktur SPK. Generasi awal dari SPK berorientasi-database terutama menggunakan konfigurasi database relatio-nal. Informasi ditangani oleh database relas-ional cenderung sangat bervolume, deskriptif, dan sangat terstruktur. SPK berorientasi-database bercirikan pembuatan laporan yang baik dan kapabilitas query. Indrawani.S/SPK/10

c. SPK berorientasi-spreadsheet Spreadsheet merupakan sistem pemodelan yang memungkinkan pengguna mengem-bangkan model-model untuk mengeksekusi analisis SPK. Microsoft Excel merupakan spreadsheet yang banyak digunakan penggu-na dalam pengembangan SPK yg berorienta-si spreadsheet. Indrawani.S/SPK/10

d. SPK berorientasi-Solver Solver adalah suatu algoritma atau prosedur yang ditulis sebagai satu program komputasi tertentu untuk memecahkan suatu tipe masalah tertentu. Contoh solver dapat beru-pa prosedur kuantitas pesanan ekonomis untuk menghitung kuantitas pesanan optimal atau rutin regresi linear untuk menghitung trend. Solver dapat diprogram secara komer-sil dalam perangkat lunak pengembangan. Indrawani.S/SPK/10

e. SPK berorientasi-aturan Komponen pengetahuan SPK mencakup aturan prosedural maupun inferensial, sering pada suatu format sistem pakar. Aturan ini bisa jadi kualitatif atau kuantitatif dan komponen seperti ini dapat menggantikan atau diintegrasikan dengan model kuantitatif. Contoh : menjelaskan integrasi sebuah imple-mentasi algoritma penugasan dengan sistem pakar seperti mengarahkan kembali pesawat yg sedang terbang, kru pesawat, dan penumpang pd saat hub utama bandara ditutup Indrawani.S/SPK/10

f. SPK Gabungan SPK gabungan adalah suatu sistem hibrid yg meliputi gabungan dua atau lebih dari lima struktur dasar tersebut di atas. Indrawani.S/SPK/10

Klasifikasi SPK yang lain a. SPK Institusional, berkaitan dengan keputus-an yang terjadi secara alamiah. Contoh umumnya adalah sistem manajemen portfolio (PMS) yg digunakan oleh beberapa Bank besar untuk mendukung keputusan investasi. SPK institusional dapat dikembangkan dan diperbaiki saat SPK makin bertambah umur karena SPK digunakan secara berulang-ulang untuk memecahkan masalah yg identik dan serupa. Indrawani.S/SPK/10

b. SPK Ad Hoc, berkenaan dengan masalah khusus yang biasanya tidak diantisipasi dan tidak terjadi lagi. Keputusan Ad Hoc sering melibatkan perencanaan strategis dan kadang-kadang masalah kontrol manajemen. Indrawani.S/SPK/10

IV. TINGKATAN TEKNOLOGI SPK Dalam merancang dan menggunakan SPK dikenal 3 (tiga) tingkatan teknologi yg berupa perangkat keras dan perangkat lunak. Ketiga tingkatan teknologi tersebut adalah : 1. SPK Spesifik (SPKS) 2. Pembangkit SPK (Generator SPK) 3. Perlengkapan SPK (Tools SPK) Indrawani.S/SPK/10

Gbr. Tingkat Teknologi SPK Aplikasi-Aplikasi SPK Khusus Pembangkit SPK Peralatan SPK Gbr. Tingkat Teknologi SPK Indrawani.S/SPK/10

1. SPK SPESIFIK (SPKS) Contoh : “Final Product” atau aplikasi SPK yang nyata-nya menyelesaikan pekerjaan yg kita inginkan. Contoh : Houston Minerals membuat DSS untuk menganalisis joint venture. Indrawani.S/SPK/10

2. PEMBANGKIT SPK (GENERATOR SPK) Pembangkit SPK adalah software pengem-bangan terintegrasi yang menyediakan sekumpulan kemampuan untuk membangun SPK spesifik secara cepat, murah, dan mudah. Contoh : Lotus 1-2-3, Microsoft excel. Indrawani.S/SPK/10

3. PERLENGKAPAN SPK Sistem ini merupakan teknologi yang paling dasar dalam merancang dan membangun SPK. Perlengkapan SPK terdiri atas elemen-elemen perangkat keras dan lunak. Dengan adanya berbagai utilitas yang dimiliki perleng-kapan SPK, maka perancang akan lebih mudah membangun SPK terutama untuk me-ngembangkan SPK spesifik dan pembangkit SPK. Saat ini tingkatan teknologi inilah yang paling banyak dikembangkan, diantaranya Indrawani.S/SPK/10

a. Pengembangan bahasa bagi keperluan tertetu utilitas untuk : a. Pengembangan bahasa bagi keperluan tertetu b. Peningkatan sistem operasi untuk mendukung perancangan subsistem dialog. c. Perancangan grafik berwarna d. Perancangan subsistem lainnya. Contoh : Grafis, editors, query systems, random number generator, dan spreadsheets. Indrawani.S/SPK/10

V. PIHAK-PIHAK YG BERPERAN DALAM PENGEMBANGAN SPK 1. Manajer atau Pemakai adalah orang yg berhadapan dgn masalah atau keputusan. Manajer adalah orang yg mengambil tindakan dan bertanggung jawab atas konsekuensi dari keputusan yang diambilnya. 2. Penghubung adalah orang yang membantu pemakai, seperti staf pimpinan, yang bertugas sbg pemberi saran atau informasi serta menerje-mahkan kebutuhan manajer pd perancang. Indrawani.S/SPK/10

3. Perancang atau Pembangun SPK adalah fasilitator yang menggabungkan kemampuan dari pembangkit SPK untuk menghasilkan suatu SPK spesifik. 4. Teknisi Pendukung adalah orang bertugas untuk mengembang-kan kemampuan atau menambahkan komponen sistem informasi tambahan (jika dibutuhkan sebagai bagian dari pembangkit SPK), penambahan database baru, model analisis baru, dan format tampilan data tambahan. Indrawani.S/SPK/10

5. Pengembang software/hardware (toolsmith) adalah orang yang berfungsi mengembang-kan teknologi, bahasa perangkat lunak, dan perangkat keras baru serta menghubungkan berbagai subsistem lainnya. Indrawani.S/SPK/10

Pembangkit SPK Manajer Penghubung Pembangun SPK Modifikasi Adaptif Teknisi pendukung SPK Pengembang software/ hardware Indrawani.S/SPK/10